Karir

Yang Lain Redup, 7 Pekerjaan Ini Justru Makin Bersinar Selama Pandemi

Edited by Aufi Ramadhania Pasha 22 November 2021

Masa pandemi virus Covid-19 membuat banyak bisnis di berbagai penjuru dunia terpaksa harus berhenti beroperasi. Dari mulai pasar, toko, restoran, bioskop hingga pabrik pun harus rela omsetnya menurun. Bahkan kondisi ini pun memicu terjadinya gelombang PHK besar-besaran, tak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di berbagai kota di Indonesia.

Mengutip dari CNBC, meski krisis kesehatan akibat pandemi ini begitu memilukan, nyatanya juga menciptakan sejumlah peluang kerja baru yang tidak terduga. Contohnya, konferensi bisnis hingga perekrutan tenaga kerja secara online.

Julia Pollak, ekonom di ZipRecruiter menyebutkan bahwa, bencana kesehatan telah memunculkan berbagai peluang baru yang dibutuhkan untuk menangani virus ini dan membuat kepercayaan konsumen di Amerika turut meningkat.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!

Jenis Pekerjaan yang Populer Akibat Covid-19

Pandemi memang membawa banyak masalah yang begitu kompleks bagi kehidupan umat manusia. Namun, kondisi tersebut ternyata juga membuka banyak peluang baru. Berikut beberapa jenis pekerjaan yang saat ini tengah populer, lantaran situasi pandemi virus Covid-19, diantaranya.

1. Tenaga Uji Coba Pembuatan Vaksin untuk Virus Covid-19

loader
Tenaga uji coba vaksin

Selama pandemi berlangsung, kemunculan vaksin untuk virus Covid-19 menjadi satu hal yang sangat ditunggu-tunggu. Itulah sebabnya, peluang kerja untuk pengujian vaksin sangat terbuka lebar. Terutama ditujukan bagi para tenaga medis dan ahli farmasi, misalnya saja asisten perawat dan perawat.

Di Amerika Serikat, bayaran untuk uji coba vaksin virus Covid-19 ini hitungannya per jam, lho. Per jam-nya pun bahkan mencapai USD 45 atau setara dengan Rp 600 ribuan lebih.

Menurut Pollak, peluang ini bisa menjadi pekerjaan populer yang sementara waktu akan terus tumbuh, selama perusahaan maupun pabrik kembali dibuka secara normal.

2. Perawat

Selama pandemi, di Amerika Serikat terjadi lonjakan permintaan akan tenaga perawat bersertifikasi untuk menangani kasus Covid-19. Kondisi ini tentunya, akan sangat berisiko bagi kesehatan para perawat tersebut, bukan?

Karena pekerjaan ini terbilang beresiko tinggi, profesi ini pun mengalami peningkatan jumlah gaji. Para perawat tersebut bahkan mendapatkan gaji rata-rata USD 25 per jam atau jika dirupiahkan bisa lebih dari Rp 300 ribuan lebih per jamnya. Tak heran jika pekerjaan sebagai perawat di masa pandemi virus Covid-19 cukup populer di masyarakat.

3. Tenaga Survei Kesehatan

Profesi sebagai tenaga survei kesehatan pastinya juga jadi pekerjaan yang tak kalah penting selama pandemi. Mereka bekerja dengan melakukan kegiatan pencatatan terhadap setiap perubahan data pasien penderita virus Covid-19. Baik pengurangan atau penambahan pasien baru, berapa jumlah pasien anak-anak, dewasa, lansia, hingga berapa jumlah angka kematian akibat virus tersebut.

Selain itu tenaga survei tersebut juga memberikan saran dan kiat-kiat untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Terutama ketika muncul gejala virus yang mulai menyerang tubuh seseorang. Umumnya, pekerjaan ini bisa dikerjakan dari rumah alias work from home (WFH), baik secara full time maupun paruh waktu dengan bayaran rata-rata USD 25 per jam.

4. Tes Pemeriksaan Suhu

Sekarang ini di berbagai lokasi publik seperti sekolah, restoran, stadion olahraga, terminal bus, stasiun kereta dan bandara membutuhkan alat untuk mendeteksi suhu tubuh. Hal ini kemudian membuat banyak perusahaan yang memproduksi alat pendeteksi suhu ini kebanjiran order.

Tak heran jika perusahaan tersebut juga turut kebanjiran untung akibat permintaan yang terus menerus naik. Kondisi ini pun berimbas positif terhadap pekerja yang bekerja di bidang produksi alat-alat tersebut. Dimana setiap pekerja mendapatkan kenaikan pembayaran hingga USD 25 per jam.

5. Pembuat Masker

loader
Pembuat masker

Penyebaran virus memaksa orang-orang harus selalu menggunakan masker hingga berjam-jam ketika beraktivitas, terlebih jika aktivitas dilakukan di luar rumah. Kondisi ini tentunya membuat kebutuhan akan ketersediaan masker mengalami peningkatan. Sehingga jasa konveksi pun kebanjiran order untuk memproduksi masker dalam jumlah besar. Baik perusahaan besar maupun bisnis konveksi rumahan pun juga kebanjiran order pembuatan masker. Di Amerika Serikat, para pekerja di tempat produksi masker umumnya mendapatkan bayaran hingga USD 18 atau setara dengan Rp 200 ribuan lebih per jam.

6. Aplikasi Video Live Streaming

Selama masa pandemi, hampir semua kegiatan yang tadinya dilakukan di luar rumah kini harus dilakukan dari rumah. Mulai dari kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga pekerjaan kantor.

Keinginan untuk tetap bisa terhubung dengan banyak orang dan bisa saling tatap muka pun dialihkan melalui video konferensi. Sehingga tak heran jika saat ini banyak yang mulai beralih menggunakan aplikasi video live streaming. Baik untuk kegiatan belajar mengajar, rapat perusahaan, layanan kesehatan hingga talk show di televisi.

Hal ini pun membuat lonjakan penggunaan pada aplikasi layanan video streaming, seperti Google Meet, Zoom, Cisco webex serta masih banyak lagi. Dengan adanya peningkatan tersebut, pekerja di bidang ini bisa mendapat bayaran hingga USD 25 per jam.

7. Petugas Keamanan

Saat ini banyak kota yang menggunakan tenaga petugas keamanan demi mengurangi pelanggaran. Terutama pelanggaran yang terkait dengan kebijakan tentang Covid-19, misalnya pemberlakuan pembatasan jarak sosial. Pekerjaan di sektor ini rata-rata dibayar sebesar USD 30 atau setara dengan Rp 400 ribuan lebih per jam.

Bertanggung Jawab dalam Bekerja

Setiap pekerjaan tentu menuntut tanggung jawab yang tinggi, begitu juga dengan beberapa pekerjaan diatas. Meski memang menjadi lebih populer karena bayaran yang cukup tinggi, namun lihat seperti apa resiko yang harus dipikul. Terutama sebagai tenaga medis seperti perawat dan dokter yang harus berjibaku dengan pasien penderita Covid-19.