6 Alasan Mengapa Kamu Tidak Boleh Meminjamkan KTP kepada Teman
Berbuat kebaikan adalah hal mulia yang semestinya dilakukan dalam hidup. Tidak hanya kepada orang-orang yang dikenal saja, tapi juga yang tidak dikenal. Sebab, kebaikan ini mendatang kan berkah tersendiri untuk siapa pun yang berbuat baik.
Jadi bila seseorang, sebut saja teman, datang meminta tolong, sebaiknya dibantu kalau memang bisa dibantu. Namun, perhatikan bala bantuan seperti apa yang diinginkan. Jika teman ingin meminjam identitas pribadimu, seperti KTP untuk keperluan pribadinya, sebaiknya ditolak
Alasannya sederhana, yaitu karena permintaannya ini sangat berisiko. Berikut beberapa alasan mengapa kamu tidak boleh meminjamkan KTP kepada teman:
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. KTP bisa disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik
Ya, KTP milikmu bisa saja digunakan oleh temanmu untuk hal-hal yang tidak baik. Misalnya untuk keperluan politik, mencari data nasabah, atau penyadapan data pribadi untuk kepentingan dirinya atau relasinya. Kamu tidak pernah tahu apa alasan dibalik peminjaman KTP tersebut, jadi bantuan yang satu ini terlalu berisiko untuk dilakukan.
Jangan jadi karena ingin membantu, kamu yang pada akhirnya dirugikan oleh temanmu sendiri. Cari tahu tujuan peminjamannya secara jelas untuk meminimalisir risiko yang sifatnya merugikan. Jika tujuannya baik, silahkan dipinjamkan, begitu pula sebaliknya.
2. Memanfaatkan identitasmu untuk memuluskan pinjaman ke bank
Kamu tahu kalau meminjam uang ke bank itu tidaklah mudah. Ada banyak syarat yang harus dilengkapi, dan bila pengajuan pinjaman yang sebelumnya ditolak, kemungkinan besar penolakan akan kembali terjadi untuk pengajuan berikutnya.
Kondisi seperti ini bisa saja menimpa temanmu dan untuk keluar dari masalah, maka teman memutuskan untuk meminjam KTP milikmu saat mengajukan pinjaman ke bank.
Sebab, pengajuan pinjaman menggunakan identitas baru bisa jadi diterima, terutama kalau catatan keuanganmu baik. Pinjaman pun otomatis atas nama kamu, ditagihkan kepadamu, dan dibayarkan olehmu. Sedangkan temanmu membayar cicilannya padamu setiap bulan.
Baca Juga: Cara Memperbaiki KTP yang Salah Data
3. Pembayaran temanmu tersendat
Riwayat pembayaran ke bank lancar-lancar saja, tapi masalahnya adalah pembayaran dari teman ke kamulah yang bermasalah. Hal ini tentu akan membuatmu kesal, dan kekesalan ini akan berimbas pada keharmonisan pertemanan yang selama ini dirajut. Bahkan ada kemungkinan kalau pertemanan ini rusak karena utang.
Maka dari itu, cari tahu kondisi keuangan temanmu yang sebenarnya sebelum akhirnya meminjamkan KTP dan membiarkannya mengatasnamakan namamu untuk pinjamannya. Jika dirasa kurang layak, maka kamu bisa segera tolak daripada ujung-ujungnya bermasalah seperti ini.
4. Riwayat kredit di perbankan otomatis rusak
Sebenarnya bukan kamu yang berutang, tapi karena pinjaman atas namamu, maka bank berasumsi kalau kamulah yang berutang. Sangat disayangkan memang, karena niat baikmu ini dibalas dengan niat yang tidak diharapkan dan secara tidak langsung merugikanmu juga. Sebab kalau kamu telat membayar cicilan, maka riwayat kreditmu rusak dalam historis IDI di Bank Indonesia.
Apabila riwayat kredit rusak, maka ini akan sangat berpengaruh pada kemudahan meminjam di masa mendatang. Dan kamu belum tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Bisa saja kamu membutuhkan uang, tapi tidak mendapat suntikan dana karena riwayat pinjaman yang pernah bermasalah.
5. Ada kemungkinan kamulah yang membayar utang temanmu
Jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti temanmu ditimpa musibah yang membutuhkan uang, pembayaran cicilan padamu secara tidak langsung menunggak. Sebagai gantinya, kamu sendirilah yang harus menanggung sisa pembayaran tersebut untuk sementara waktu sampai temanmu punya uang untuk meneruskan pembayarannya seperti dulu.
Mau tidak mau, kamu harus berkorban demi menjaga riwayat kredit agar tetap baik. Jika dibiarkan, bukan hanya riwayat kredit saja yang jelek, tapi utangmu juga akan menumpuk setiap bulan. Akibatnya, tingkat kemampuanmu untuk bayar utang pun menjadi semakin kecil.
Baca Juga: KTP Hilang, Ikuti Cara Ini Untuk Mengurusnya
6. Siap-siap dikejar debt collector
Kebaikan belum tentu dibalas dengan kebaikan, dan inilah yang terjadi padamu bila nekad meminjam KTP kepada teman. Jika temanmu tidak bertanggung jawab, maka kamu yang nantinya dikejar-kejar oleh debt collector untuk melunasi utang yang bukan menjadi tanggung jawabmu. Hidupmu bakal jauh dari kata aman dan tentram karena selalu diusik oleh debt collector.
Jika kamu tidak menginginkannya, lebih baik tolak permintaan teman sejak awal. Kamu bisa mencari-cari alasan untuk menghindar tanpa membuatnya sakit hati, sehingga kamu tidak dirugikan akibat perbuatannya yang tidak bertanggung jawab itu.
Kenali Calon Peminjam dan Perhatikan Nominal Pinjaman
Jika kamu orangnya tidak enakan, pinjamkan saja KTP-mu kepada teman yang membutuhkan. Dengan syarat, kamu harus kenal baik dengannya dan tahu pasti kondisi keuangannya selama beberapa tahun terakhir. Sehingga, perbuatan baikmu tidak mendatangkan malapetaka yang merugikan dirimu sendiri.
Baca Juga: Mengenal KTP Anak, Syarat dan Cara Mengurusnya