Yuk, Kenalan dengan Apa Itu QRIS dan Segudang Manfaatnya

Dahulu, bertransaksi hanya dengan scan barcode terasa tidak mungkin, ya. Namun, berkat perkembangan teknologi yang kian pesat saat ini, inovasi dalam bertransaksi pun muncul dengan nama QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Jika kamu sering berbelanja atau bertransaksi secara digital, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah QRIS. Tapi, apa sih sebenarnya QRIS itu, dan apa manfaatnya? Yuk, simak penjelasan berikut!

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Apa Itu QRIS?

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran menggunakan kode QR yang telah distandarisasi oleh Bank Indonesia (BI) untuk memfasilitasi transaksi digital di Indonesia. QRIS memungkinkan konsumen dan pelaku usaha melakukan transaksi nontunai hanya dengan memindai satu kode QR yang sama, terlepas dari aplikasi pembayaran yang digunakan tanpa perlu khawatir soal kompatibilitas sistem.

Sebelum adanya QRIS, banyak aplikasi pembayaran digital yang memiliki kode QR mereka sendiri dengan format yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan kebingungannya pengguna karena mereka harus menyesuaikan aplikasi pembayaran dengan jenis QR code yang ada.

Akhirnya, pada tahun 2019 Bank Indonesia mulai merencanakan standarisasi pembayaran menggunakan QR code. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk menciptakan satu sistem pembayaran yang lebih efisien dan mudah digunakan oleh masyarakat serta mempermudah pelaku usaha dalam menerima pembayaran digital.

Setelah melalui berbagai kajian dan uji coba, akhirnya pada 13 Januari 2020, Bank Indonesia secara resmi meluncurkan QRIS sebagai sistem pembayaran standar di Indonesia.

Cara Pembayaran Melalui QRIS

Melakukan pembayaran menggunakan QRIS tentunya sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi Pembayaran Digital. Pilih aplikasi pembayaran digital yang sudah terdaftar di QRIS seperti mobile banking atau dompet digital (OVO, GoPay, Dana, atau yang lainnya).
  2. Pada aplikasi pembayaran kamu, pilih opsi "Scan QR" untuk memindai kode QR yang ada di toko atau pelaku usaha yang menyediakan QRIS.
  3. Arahkan kamera aplikasi pembayaran kamu untuk memindai kode QRIS yang dicetak atau ditampilkan.
  4. Setelah berhasil memindai, aplikasi pembayaran akan menampilkan jumlah yang harus dibayar. Namun, ada juga jenis QR yang mengharuskan konsumen mengisi nominal secara mandiri sesuai dengan tagihan. Verifikasi jumlahnya dan lanjutkan.
  5. Konfirmasi pembayaran kamu dengan memasukkan PIN atau metode autentikasi lainnya. Pembayaran pun selesai, dan kamu akan menerima notifikasi transaksi berhasil.

QRIS memungkinkan kamu untuk bertransaksi dengan lebih cepat dan mudah. Tidak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu kredit/debit. Seluruh transaksi tercatat secara digital, sehingga lebih aman dan mudah dipantau.

Berapa Batasan Maksimal Transaksi Menggunakan QRIS?

Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan QRIS adalah adanya batasan nominal transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, batasan nominal transaksi QRIS adalah sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per transaksi. 

Artinya, jika kamu melakukan transaksi menggunakan QRIS, jumlah maksimum yang dapat dibayar dalam satu kali transaksi adalah Rp10 juta. Jika kamu ingin melakukan transaksi lebih besar dari itu, maka transaksi harus dibagi menjadi beberapa pembayaran.

Jenis-Jenis QRIS

Sistem pembayaran QRIS sendiri terbagi menjadi dua jenis yang disesuaikan dengan peran pelaku usaha dan konsumen dalam transaksi. Kedua jenis ini, yaitu Merchant Presented Mode (MPM) dan Customer Presented Mode (CPM). Mari kenalan dengan kedua jenis QRIS berikut.

  1. Merchant Presented Mode (MPM) 

    Merchant Presented Mode (MPM) adalah salah satu jenis QRIS yang paling sering digunakan di Indonesia, di mana pelaku usaha atau merchant menyediakan kode QR untuk dipindai oleh konsumen. Dalam mode ini, pemilik usaha membuat kode QR dan mencetak atau menempelkannya di tempat usaha dan digunakan oleh konsumen untuk melakukan pembayaran. Contohnya adalah sebagai berikut. 

    loader QRIS MPM

  2. Customer Presented Mode (CPM)

    Berbeda dengan MPM yang disediakan oleh pelaku usaha, QRIS Customer Presented Mode (CPM) merupakan jenis QRIS yang ditunjukkan oleh konsumen kepada pemilik usaha. Nantinya, pelaku usaha tinggal meng-scan QR yang ditampilkan saja. 

    Sebagai konsumen, kamu bisa menunjukkan kode QR dengan cara membuka aplikasi pembayaran dan membuka kode QR milikmu. Kemudian, pelaku usaha memindainya menggunakan perangkat atau aplikasi yang terhubung dengan sistem QRIS. Konsumen kemudian mengonfirmasi jumlah yang akan dibayar dan menyelesaikan transaksi, biasanya dengan memasukkan PIN atau menggunakan otentikasi biometrik (seperti sidik jari atau pemindai wajah).

Manfaat QRIS dalam Bertransaksi

Bertransaksi menggunakan QRIS tentunya memiliki banyak manfaat, baik untuk konsumen maupun pelaku usaha. Sistem pembayaran yang menggunakan kode QR standar ini semakin populer karena memberikan kemudahan dan efisiensi dalam bertransaksi. Berikut adalah beberapa manfaat utama QRIS:

  1. Kemudahan dan Kecepatan Bertransaksi

    QRIS memudahkan transaksi dengan hanya memindai satu kode QR di tempat usaha. Konsumen tidak perlu lagi mencari uang tunai atau kartu fisik untuk membayar. Cukup dengan membuka aplikasi dompet digital atau mobile banking, memindai kode QR, dan menyelesaikan transaksi dalam hitungan detik. Ini tentu lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan metode pembayaran lainnya.

  2. Mengurangi Penggunaan Uang Tunai

    Sebagai bentuk transaksi nontunai, penggunaan QRIS mendorong masyarakat untuk bertransaksi dengan lebih aman dan praktis. Dengan mengurangi penggunaan uang tunai, kamu tidak perlu khawatir tentang risiko kehilangan uang atau membawa uang dalam jumlah banyak. Selain itu, ini juga mengurangi potensi penyalahgunaan uang fisik dalam transaksi.

  3. Meningkatkan Inklusi Keuangan

    Pembayaran nontunai ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan pembayaran digital, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses ke layanan perbankan tradisional. Bagi pelaku usaha kecil, QRIS juga mempermudah mereka menerima pembayaran dari konsumen tanpa memerlukan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang mahal. Ini sangat membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dalam meningkatkan pendapatan mereka.

  4. Mendukung Digitalisasi Ekonomi

    QRIS adalah bagian dari upaya digitalisasi ekonomi Indonesia. Dengan menggunakan QRIS, transaksi digital menjadi lebih mudah dan tersebar luas. QRIS juga membantu mempercepat adopsi teknologi pembayaran di seluruh sektor ekonomi, dari sektor retail, restoran, transportasi, hingga layanan pemerintah dan pendidikan.

  5. Penghematan Waktu dan Biaya

    Dengan QRIS, transaksi jadi lebih cepat dan efisien, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha. Konsumen tidak perlu lagi mengantri panjang di kasir atau repot mencari uang kembalian. Bagi pelaku usaha, penggunaan QRIS mengurangi biaya operasional terkait pemrosesan pembayaran, dan transaksi yang cepat dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Rasakan Kemudahan Transaksi dengan QRIS

QRIS membawa berbagai kemudahan dan manfaat yang mendukung transformasi digital di Indonesia, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha. Dengan sistem yang lebih cepat, aman, dan efisien, QRIS mempermudah transaksi tanpa perlu bergantung pada uang tunai atau alat pembayaran fisik lainnya. Sebagai solusi pembayaran yang fleksibel dan praktis, QRIS menjadi pilihan yang tepat untuk menghadapi era transaksi digital yang semakin berkembang. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memanfaatkan QRIS dalam setiap transaksi kamu!