Biar Tak Salah, Perhatikan Langkah-langkah Membeli Rumah KPR Berikut!
Selain menjadi tempat tinggal, rumah sering kali menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan seseorang. Hal ini tak lepas dari harganya yang mahal, jadi siapapun yang sudah punya rumah diasumsikan sebagai orang sukses. Setidaknya orang tersebut telah mempunyai aset yang bisa memberinya keuntungan di masa mendatang.
Jika ditanyakan perihal rumah, kamu sendiri pun ingin punya rumah. Namun, keterbatasan gaji menjadi penghalang besar untuk mewujudkan keinginan ini. Tak perlu takut karena sekarang banyak program rumah KPR yang bisa dimanfaatkan. Agar kamu bisa membeli satu unit, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!
Seperti Apa Langkah-langkah Membeli Rumah KPR?
1. Tentukan pilihanmu
Menentukan pilihan rumah via rumah.com
Tentukanlah rumah seperti apa yang diinginkan. Agar semakin mudah, mintalah pengembang untuk memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi rumah KPR. Lalu, bandingkan kelebihan yang ada di setiap lokasi untuk memudahkan pencarian.
Mencari sendiri sebenarnya juga boleh, yaitu melalui majalah, surat kabar, sosial media, maupun pameran. Akan tetapi, opsi ini hanya ditujukan untuk kamu yang punya waktu luang saja karena proses mencarinya cukup memakan waktu.
Namun, balik lagi pada pilihan masing-masing. Yang pasti pilihlah rumah yang sesuai dengan kebutuhan hari ini maupun masa mendatang. Mantapkan pilihan untuk menghindari adanya penyesalan setelah akad beli terjadi.
2. Cari informasi lengkap tentang rumah
Setelah menentukan pilihan, sekarang saatnya mencari informasi selengkap-lengkapnya mengenai rumah yang ingin dibeli. Adapun hal yang perlu ditanyakan adalah harga, besarnya DP, bunga, cicilan per bulan, dan lama tenor pembayaran.
Khusus untuk rumah KPR yang belum ada wujudnya atau masih dalam tahap pembangunan, kamu bisa tanyakan apakah bayar DP-nya sekarang atau pas rumah selesai dibangun. Jika memang setelah dibangun, itu artinya kamu bisa menabung dulu agar DP rumah yang dibayarkan lebih besar.
Pastikan lagi kapan pembangunan rumah akan dimulai, lalu tanyakan estimasi pengerjaannya dan tanggal selesainya. Kamu bisa jadikan ini sebagai penilaian terhadap pengembang. Siapa tahu kalau ada rezeki, bisa beli rumah lagi yang dikelola oleh pengembang yang sama.
3. Membayar tanda jadi dan DP
Membayar tanda jadi atau DP
Agar rumah tersebut tidak diperjualbelikan kepada orang lain lagi, bayarkanlah tanda jadinya. Untuk jumlahnya disarankan tidak terlalu besar karena sifatnya sama seperti booking sesuatu.
Namun, kembali lagi pada kebijakan masing-masing pengembang. Ada pengembang yang tidak perlu pakai uang tanda jadi, tapi langsung bayar DP untuk memastikan keseriusan pembeli.
Sebaiknya bawalah uang tunai saat ketemu dengan pengembang. Jika sewaktu-waktu pengembang meminta DP, kamu bisa langsung bayarkan pada saat itu juga. Sehingga pembeli manapun tak lagi diizinkan untuk melirik rumah yang diinginkan.
Baca Juga: Properti Terkena Dampak Corona, Begini Tips Aman Beli Rumah Online
4. Apakah pengembang menawarkan diskon tertentu?
Meskipun belinya dengan cara KPR, tidak menutup kemungkinan bila pengembang menawarkan diskon. Tentunya sesuai dengan kebijakan masing-masing pengembang. Misalnya setiap pembayaran DP di atas 50%, maka akan mendapatkan diskon cicilan 2% setiap bulan.
Setiap pengembang mempunyai kejutan tersendiri kepada calon pembeli. Maka dari itu, tak ada salahnya menanyakan tentang diskon ini, terutama bila kamu ingin memaksimalkan keuntungan dari pembelian rumah KPR.
Meskipun sekilas 2% itu kecil, tapi kalau diakumulasikan sampai pembayaran lunas, jumlahnya cukup lumayan. Justru kamu bisa beli gadget atau sepeda motor baru.
5. Mengajukan permohonan KPR
Mengajukan permohonan KPR
Setelah empat langkah di atas selesai, tugas selanjutnya adalah mengajukan permohonan KPR kepada pihak bank. Tidak perlu khawatir karena pengembang siap membantu kamu untuk mengurus pengajuan KPR. Tentunya kepada bank yang sudah menjadi partner dalam proyek ini.
Apakah memilih bank sendiri diperbolehkan? Tentu saja, tapi kamu harus mengurusnya sendiri tanpa bantuan teknis dari pengembang. Mulai dari mengisi formulir pengajuan, menyiapkan dokumen, dan mengikuti wawancara untuk memutuskan KPR diterima atau ditolak.
Tidak sulit, kok. Hanya saja, mengurus KPR sendirian menguras waktu dan tenaga. Berbeda kalau sama pengembang yang semuanya serba dipersiapkan, jadi kamu tinggal ikut arus saja.
Baca Juga: Cari Rumah Subsidi? Begini Cara dan Syarat Beli Rumah dari Aplikasi SiKasep
6. Siapkan dokumennya
Sebelum mengajukan KPR, siapkan dulu dokumennya. Adapun dokumen yang dibutuhkan seperti, yaitu fotokopi KTP, KK, NPWP, surat nikah, rekening tabungan dan slip gaji selama 3 bulan terakhir, surat keterangan bekerja, serta dokumen lainnya yang menyesuaikan dengan kebijakan bank.
Semua dokumen ini nantinya akan dibawa ke bank sebagai bahan pertimbangan perbankan perihal persetujuan KPR. Makanya lengkapilah secepat mungkin agar KPR semakin cepat diproses.
KPR Adalah Solusi Punya Rumah Terbaik
Bagi yang selama ini ingin punya rumah, tapi terhalang modal, disarankan untuk memanfaatkan fasilitas KPR yang diberikan oleh bank nasional maupun konvensional. Ikuti langkah-langkah mengajukan KPR di atas untuk memudahkan prosesnya nanti. Jika kamu memenuhi kualifikasi yang ditetapkan bank, percayalah pengajuan KPR pasti disetujui.
Baca Juga: Lebih Baik Beli Rumah atau Bangun Rumah? Temukan Jawabannya Disini!