Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai, Mahal atau Murah?

Bagi pemilik rumah 1 lantai, mungkin ada keinginan untuk merenovasinya menjadi 2 lantai dalam beberapa tahun ke depan. Keinginan renovasi ini muncul karena berbagai hal. Salah satunya karena berubahnya kebutuhan dari penghuninya.

Satu hal yang menjadi pertimbangan adalah biaya renovasi rumah itu sendiri. Mengingat biayanya mahal, kamu perlu memperhitungkan biayanya sebaik mungkin agar renovasi berjalan lancar di kemudian hari. Apabila persiapannya sudah matang, renovasi pun bisa segera dilakukan.

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Alasan Umum Renovasi Rumah Dilakukan

Renovasi Rumah

Keinginan untuk renovasi rumah tentu dilatarbelakangi beberapa alasan, antara lain:

• Kondisi rumah sudah tidak memadai.
• Bertambahnya jumlah anggota keluarga.
• Ingin mempercantik rumah.
• Bagi yang membeli rumah bekas, mungkin ada bagian yang perlu diperbaiki.
• Ingin memperluas bagian tertentu.

Apapun yang menjadi alasan renovasi, pastikan kamu sudah memperhitungkan budget-nya sejak awal. Caranya dengan membuat list bagian yang akan direnovasi, lalu apa saja yang ingin ditambahkan pada bagian tersebut. Misalnya, renovasi dapur menghabiskan biaya Rp10.000.000, kamar tidur Rp15.000.000, dan lain sebagainya.

Estimasi Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai

Biaya renovasi rumah 2 lantai berbeda-beda, tergantung banyaknya yang ingin direnovasi. Antara renovasi keseluruhan dan sebagian, misalnya, renovasi keseluruhan sudah pasti memakan biaya yang lebih besar. Agar kamu punya gambaran, berikut estimasi budget yang dibutuhkan untuk renovasi rumah berdasarkan ruangannya.

1. Biaya Renovasi Dapur

   

   Biaya Renovasi Dapur

   Mengingat ruangan ini memiliki peran yang sangat penting, khususnya bagi ibu rumah tangga, maka renovasi pun penting dilakukan. Dengan konsep dapur yang baru, para ibu tambah semangat untuk berkarya. Biaya yang dibutuhkan untuk renovasi plus penambahan perlengkapan memasak, di antaranya:

   • Biaya top table granit: Rp3.500.000
   • Biaya keramik dinding: Rp500.000
   • Biaya cat dinding: Rp500.000
   • Biaya kabinet atas: Rp2.500.000
   • Biaya kabinet bawah: Rp2.000.000
   • Biaya instalasi wastafel: Rp1.500.000
   • Kompor tanam: Rp1.000.000
   • Penghisap asap: Rp700.000
   • Perlengkapan memasak: Rp2.000.000
   • Biaya jasa tukang: Rp2.000.000

   Total biaya: Rp16.200.000

2. Biaya Renovasi Kamar Tidur

   

   Biaya Renovasi Kamar Tidur

   Untuk bangunan 2 lantai, biasanya terdapat 2-4 kamar tidur dengan ukuran 3x4 meter. Jika kamu ingin merenovasi semuanya, biaya untuk renovasi lantai 1 akan lebih murah dibandingkan lantai 2. Sebab, lantai 2 harus dicor terlebih dahulu, dibuatkan plafon atau pondasi baru, dan lain sebagainya.

   Jika sebelumnya lantai 2 sudah dicor, sudah memiliki plafon atau pondasi, biayanya jauh lebih murah. Sebab, bagian yang direnovasi tinggal dinding, cat, dan bagian jendela saja. Adapun estimasi biaya renovasi kamar tidur untuk kondisi seperti ini adalah sebagai berikut:

   • Biaya cat dinding: Rp200.000
   • Lantai keramik: Rp1.000.000
   • Lampu hias: Rp1.000.000
   • Lampu LED: Rp150.000
   • Dipan kasur: Rp1.000.000
   • Meja minimalis: Rp500.000
   • Kursi minimalis: Rp200.000
   • Gorden: Rp150.000
   • Lemari pakaian: Rp1.800.000
   • Cermin satu badan: Rp900.000
   • Tambahan dekorasi: Rp500.000

   Total biaya : Rp7.400.000

   Jika jumlah kamar di rumah sebanyak 4 kamar, biaya di atas tinggal dikalikan 4 saja. Dengan demikian, total seluruh biaya untuk renovasi kamar adalah Rp29.600.000. Ditambah biaya 2 tukang dengan upah masing-masing Rp1.000.000 sehingga totalnya menjadi Rp31.600.000.

3. Biaya Renovasi Kamar Mandi

   

   Biaya Renovasi Kamar Mandi

   Selamar kamar tidur, kamar mandi pun perlu direnovasi agar lebih estetik dan nyaman. Anggaplah jumlah kamar mandi di rumah 2 lantai sebanyak 5, dengan rincian 1 di setiap kamar dan 1 kamar mandi untuk tamu. Estimasi biaya yang harus disiapkan adalah sebagai berikut.

   • Biaya keramik: Rp400.000
   • Biaya kloset duduk: Rp850.000
   • Cat dinding: Rp150.000
   • Semen: Rp350.000
   • Shower: Rp450.000
   • Cermin: Rp200.000
   • Kabinet: Rp700.000
   • Gantungan: Rp100.000
   • Blower: Rp400.000
   • Perlengkapan mandi: Rp300.000

   Total biaya: Rp3.900.000

   Jika dikalikan dengan jumlah kamar mandi di atas, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp19.500.000. Anggaplah renovasi dikerjakan oleh dua tukang dengan upah Rp200.000 per hari. Jika estimasi pengerjaan selama 7 hari, gaji tukang ditambah biaya renovasi menjadi Rp2.800.000 + Rp19.500.000 = Rp22.300.000.

4. Biaya Renovasi Ruang Tamu

   

   Biaya Renovasi Ruang Tamu

   Renovasi ruang tamu biasanya jauh lebih mahal daripada renovasi ruangan lain. Apalagi ruang tamu berada paling depan, jadi konsepnya dibuat senyaman dan sebagus mungkin. Estimasi biaya renovasi untuk ukuran 6x9 meter adalah sebagai berikut.

   • Daun pintu: Rp1.200.000
   • 1 set jendela: Rp1.000.000
   • Semen dan pasir: Rp1.000.000
   • Keramik: Rp1.000.000
   • Gorden: Rp300.000
   • Satu set sofa: Rp20.000.000
   • Lampu ruang tamu: Rp2.000.000
   • Karpet 100x150cm: Rp300.000
   • Hiasan dinding: Rp1.500.000
   • Dekorasi lainnya: Rp500.000
   • Biaya 2 tukang: Rp2.000.000

   Total biaya: Rp30.800.000

5. Biaya Desain Interior

   

   Biaya Desain Interior

   Jika kamu menggunakan jasa desain interior, biaya yang dikeluarkan sudah pasti lebih mahal. Besar biayanya dihitung berdasarkan luas rumah. Makin luas rumah, tentu makin mahal biaya desain interior.

   Rata-rata biaya desain interior yang baru merintis adalah Rp100.000 sampai Rp150.000 per meter persegi. Jika sudah berpengalaman, otomatis lebih mahal. Kisarannya ada di angka Rp150.000 sampai Rp300.000 per meter persegi.

   Anggaplah rumah yang ingin direnovasi seluas 40 meter persegi menggunakan jasa desain interior berpengalaman. Tarifnya sebesar Rp250.000 per meter persegi. Maka, biaya desain interior untuk renovasi rumah sebesar Rp10.000.000.

Dilihat dari estimasi biaya di atas, maka total biaya renovasi keseluruhan menjadi:

= Rp16.200.000 + Rp31.600.000 + Rp22.300.000 + Rp30.800.000 + Rp10.000.000

= Rp110.900.000.

Faktor yang Menentukan Biaya Renovasi Rumah

Tukang Merenovasi Rumah

Besar atau tidaknya biaya renovasi rumah sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tidak hanya faktor luas bangunan, tapi juga faktor lain. Apa saja kira-kira?

1. Desain Rumah

   Pemilihan desain sangat mempengaruhi biaya renovasi rumah itu sendiri. Biaya desain yang sederhana otomatis lebih murah dibandingkan desain yang rumit dan kompleks. Misalnya, di bagian sudut rumah ingin dibuatkan celah untuk masuknya sinar matahari langsung.

   Selain itu, desain yang rumit dan kompleks membutuhkan material yang lebih banyak dan waktu pengerjaan juga lebih lama. Jika ingin menghemat biaya renovasi, pastikan desain rumah sederhana, tapi tetap nyaman. Dengan demikian, anggota keluarga betah berada di rumah, khususnya saat akhir pekan.

2. Tenaga Kontraktor

   Tenaga kontraktor yang dipercaya untuk melakukan renovasi mempengaruhi biaya renovasi secara keseluruhan, lho! Jika tenaga kontraktornya tidak soluktif, waktu pengerjaan bisa lebih lama daripada yang seharusnya. Hal ini berlaku apabila ada bagian yang membutuhkan renovasi detail.

   Pastikan kontraktor yang dipilih terpercaya, berpengalaman, dan soluktif. Kontraktor tersebut dengan senang hati memberikan ide-ide brilian untuk mempercepat proses renovasi. Tentu dengan hasil yang memuaskan sehingga nama kontraktor makin dikenal khalayak luas.

3. Toko Bahan Bangunan

   Sebelum memutuskan untuk merenovasi rumah, sebaiknya cari referensi toko bangunan yang akan men-supply bahan bangunan. Pilihlah toko yang menawarkan harga murah dengan kualitas yang bagus sehingga hasil renovasi memuaskan. Manfaatkan potongan harga kalau memang ada agar kamu bisa menekan biayanya.

   Hal yang sama bila kamu ingin menambahkan beberapa perabotan dan perlengkapan di setiap ruangan yang ingin direnovasi. Pilihlah toko perabotan terpercaya dan belilah yang berkualitas sehingga perabotannya awet. Alhasil, kamu tidak perlu bolak-balik mengganti perabotan, misalnya sekali dalam 2 tahun karena perabotannya rusak atau dimakan rayap.

4. Material Rumah

   Besar kecilnya biaya renovasi juga tidak lepas dari material yang digunakan. Untuk menekan biaya renovasi, sebaiknya gunakan material rumah bekas dan masih layak pakai. Misalnya, kusen pintu, jendela, dan lampu ruang tamu.

   Belilah yang baru apabila material bekas tersebut sudah usang dan memang tidak layak dipakai. Agar hasilnya cantik, kamu bisa mengecat ulang kusen pintu atau jendela yang sudah usang, mengganti gagang pintu, dan lain sebagainya. Penambahan dekorasi di sekitarnya juga ampuh untuk mempercantik tampilan rumah.

5. Penambahan Perlengkapan

   Perlengkapan yang ingin ditambahkan di dalam rumah dalam tahap renovasi pun sangat mempengaruhi biayanya. Pastikan perlengkapan baru yang kamu beli tidak terlalu banyak sehingga biayanya menjadi lebih murah. Manfaatkan perlengkapan yang ada, cat ulang, atau hias agar tampak seperti baru.

Siapkan Budget Lebih untuk Renovasi Rumah

Pastikan kamu selalu menyiapkan budget lebih bila ingin merenovasi rumah, ya! Fungsinya untuk membiayai hal-hal tidak terduga yang tidak masuk dalam list yang kamu buat. Dengan persiapan budget yang matang, renovasi dapat berjalan lancar dengan hasil yang sangat memuaskan.

Targetkan pula kapan kamu ingin melakukan renovasi. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan reksa dana sebagai alternatif mengembangkan dana. Jadi, kamu tidak perlu kesulitan dalam mengumpulkan dana untuk renovasi rumah 2 lantai.