Lebih Baik Beli Rumah atau Bangun Rumah? Temukan Jawabannya Disini!
Memiliki rumah merupakan impian bagi setiap orang. Namun, dalam mewujudkan impian punya rumah tersebut, tentulah tidak mudah. Selagi membutuhkan biaya yang jumlahnya tidak sedikit, sebagian besar orang akan merasa bingung antara beli rumah yang sudah jadi atau bangun rumah dari nol.
Setelah berpikir untuk kesekian kalinya kamu belum menemukan jawabannya, sebaiknya simak kelebihan dan kekurangan beli rumah maupun bangun rumah pada ulasan berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.
Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!
Membeli Rumah Jadi
Membeli rumah jadi
Kelebihan:
1. Tinggal Terima Bersih
Kunci rumah biasanya akan diberikan ketika sudah membayar DP kepada developer. Sejak saat ini pula, kamu dan keluarga bisa langsung menempati rumah tanpa perlu mengurus apa pun, jadi tinggal terima bersih.
Tentu, membeli rumah menjadi opsi yang paling pas bagi yang sudah menikah dan mempunyai anak daripada terus-menerus ngekos atau ngontrak bersama keluarga tercinta.
Memang, harga satu unit rumah sangat mahal, tapi akan lebih mahal lagi kalau menunda pembelian. Sebab, harga rumah akan semakin mahal seiring bertambahnya waktu.
2. Ada peluang untuk menabung
Baik dibayar tunai atau dicicil, membeli rumah tetap saja menguras tabungan. Namun, pengurasan ini hanya terjadi satu kali saja seumur hidup karena tidak perlu mengeluarkan biaya apa-apa lagi setelah itu. Jadi, kamu punya peluang untuk menabung.
Cukup lumayan, kan? Tabungan inilah yang bisa digunakan untuk kepentingan rumah di masa mendatang, seperti saat renovasi, beli perabotan baru, atau beli rumah baru lagi.
Sementara untuk persentase tabungan, setiap orang pasti berbeda antara yang satu dan yang lain. Kamu bisa sesuaikan sendiri dengan total gaji dan pengeluaran per bulan untuk mengetahui berapa nominal yang bisa ditabung.
Baca Juga: Cari Rumah Subsidi? Begini Cara dan Syarat Beli Rumah dari Aplikasi SiKasep
Kekurangan
1. Tidak menyesuaikan dengan selera
Namanya juga rumah jadi, berarti bayar, terima kunci, dan langsung menempati rumah. Kamu tidak diperkenankan untuk memberi masukan mengenai desain dan konsep kepada developer, karena semuanya sudah ditentukan.
Untuk rumah yang berada di komplek, bisa dipastikan konsep bangunannya. Bahkan ada kemungkinan kalau perabotan di dalam rumah pun sama. Kecuali kalau luas bangunannya berbeda, mungkin desain dan konsepnya agak dibedakan sedikit.
2. Bunga pinjaman yang besar
Jika rumah dibeli secara kredit atau KPR, maka perlu membayar cicilan pokok ditambah bunga setiap bulan. Dan kalau dihitung-hitung sampai pembayaran lunas, maka total bunga yang dibayarkan sangatlah besar sekalipun persentasenya sebesar 0,5%.
Hal yang wajar bila developer mengambil keuntungan karena pembelian ini cukup berisiko. Apabila pembayaran terlambat atau tidak lunas, maka developer sendirilah yang akan mengcover cicilan ini kepada bank. Bukan hanya kamu, tapi juga pembeli lain yang pembayarannya ikut bermasalah.
Membangun Rumah
Membangun rumah
Kelebihan
1. Bisa Disesuaikan dengan Selera
Sebagai pemilik, kamu bisa membangun rumah sesuai dengan selera. Mulai dari ukuran, desain, konsep, hingga perabotan yang ada di dalam rumah pun, semuanya tergantung pada selera. Kamu juga tidak berurusan dengan developer, melainkan arsitek, tukang, dan desain interior untuk menjadikan rumah bagus.
Untuk hasil terbaik, kamu bisa diskusikan dengan pasangan atau anak-anak sebelum pembangunan dimulai. Memanfaatkan internet sebagai referensi konsep agar perencanaan membangun bisa lebih matang.
2. Lahan Bisa Dimanfaatkan sebelum Membangun
Sebelum dibangun, rumah adalah lahan kosong yang tidak terurus. Namun sebelum rumah, kamu bisa memanfaatkan lahan untuk mengembangkan berbagai jenis usaha, baik berkebun, beternak, atau usaha kuliner guna menambah pemasukan atau modal untuk membangun rumah nanti.
Apabila lahannya luas, kamu bisa membangun rumah di samping tempat usaha. Jadi satu lahan bisa digunakan untuk membangun dua tempat yang berbeda, baik dari segi fungsi maupun konsep.
Baca Juga: Properti Terkena Dampak Corona, Begini Tips Aman Beli Rumah Online
Kekurangan
1. Biaya yang Cukup Mahal
Untuk menyulap lahan kosong menjadi hunian idaman, kamu perlu menyiapkan modal yang besar karena biaya pembangunannya sendiri sangat mahal. Belum lagi ditambah biaya beli perabotan, bayar jasa arsitek dan desain interior, yang totalnya sendiri bisa mencapai ratusan juta.
Agar pembangunan bisa dimulai, kamu benar-benar harus hemat. Kelola penghasilan sedemikian rupa, buat anggaran per bulan, dan mengurangi gaya hidup. Sehingga hasil dari penghematan bisa dialihkan pada modal untuk membangun rumah.
2. Kurang Praktis
Dari segi praktisi, sudah pasti jauh dari kata praktis. Mulai dari merancang konsep, mencari tukang dan arsitek, hingga mengurus surat serta dokumen untuk keabsahan pemilikan rumah, kamu sendirilah yang akan mengurusnya. Hal ini akan menguras waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
Bagi yang sibuk bekerja, maka membangun rumah akan menambah kesibukan menjadi dua kali lipat. Kamu juga tidak bisa mengamati perkembangan rumah setiap hari. Agar hasilnya tidak mengecewakan, kamu perlu menyewa orang tambahan lagi untuk mengawasi jalannya pembangunan.
Sesuaikan dengan Dana yang Ada
Kepemilikan rumah memang tidak bisa sembarang, mengingat rumah ini akan menjadi hunian yang akan ditempati dalam waktu lama. Untuk itu, rumah haruslah nyaman dan aman sesuai keinginan. Namun, jangan sampai memiliki rumah justru menambah bebanmu.
Sebaiknya sesuaikan kepemilikan rumah dengan dana yang dimiliki. Jika dananya cukup membeli rumah jadi, usahakan cari dan pilih rumah dengan desain yang sesuai impian. Namun jika memiliki dana lebih, tak ada salahnya membangun rumah dari nol.
Baca Juga: Beli Rumah saat Pandemi Bukan Mustahil, Ada KPR Bebas Bayar Cicilan 2 Tahun