Bukan dari Ganti Untung Tanah, 8 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anda Kaya Raya
Tahu dong proyek kilang minyak Pertamina di Tuban yang lagi heboh? Jadi viral karena terbukti bikin warga sekitar kaya mendadak sampai pada borong mobil.
Untuk menjadi kaya raya memang banyak caranya. Tetapi cara yang halal ya, termasuk menjual tanah untuk proyek kilang minyak tersebut.
Cara untuk menjadi ‘sultan’ ada kok selain jual aset berharga Anda. Apa saja itu? Berikut ulasannya:
Baca Juga: Mau Kaya Raya dari Investasi Saham? Ikuti Tips Keren dari Lo Kheng Hong
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Berhemat
Berhemat di sini bukan berarti pelit. Akan tetapi mampu menggunakan uang dari penghasilan untuk sesuatu yang bermanfaat.
Membeli sesuatu yang menjadi kebutuhan utama, bukan keinginan semata. Orang tipe ini, mampu memprioritaskan mana yang penting atau tidak. Apalagi buat foya-foya, no way.
Mereka akan ingat pada prinsip “hemat pangkal kaya.” Dari hasil penghematan tersebut, dipakai untuk menabung maupun berinvestasi. Uang yang terkumpul dijadikan sebagai modal untuk merintis usaha atau kegiatan produktif lain.
Lihat saja para konglomerat, seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, bahkan Bob Sadino selalu tampil menggunakan baju itu-itu saja. Bukan tidak mampu, tapi mereka ingin mengenakan pakaian yang membuat mereka nyaman, bulan malah menjadi korban mode.
Selagi masih bisa berhemat, cobalah untuk berhemat. Tidak perlu mengikuti gaya hidup orang lain kalau pada dasarnya tidak mampu. Lebih baik hidup apa adanya agar kondisi finansial tidak terganggu.
2. Rajin membuat anggaran bulanan
Setiap orang pada dasarnya harus menyusun anggaran belanja bulanan dengan baik. Sebab cara ini akan membantu seseorang dalam mengendalikan pengeluaran.
Menghitung bujet pengeluaran untuk waktu sebulan sesuai dengan pemasukan. Dengan begitu, tidak ada yang namanya pengeluaran berlebihan. Belanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
Membuat anggaran sangat penting. Jika Anda terus dengan kebiasaan seperti ini, ogah untuk membuat anggaran bulanan, maka Anda akan bisa melihat apa yang terjadi di kemudian hari. Uang sebanyak apapun yang Anda hasilkan, perlahan akan habis tanpa Anda sadari dan membuat Anda susah kaya.
3. Evaluasi anggaran
Bila di perjalanan dalam evaluasi keuangan ditemukan pengeluaran yang ternyata terlalu besar, coba cari alternatif lain. Misalnya biaya transportasi. Dari sebelumnya naik ojek online, beralih menggunakan transportasi umum lain, seperti busway ataupun KRL.
Dengan memangkas biaya pengeluaran yang besar, Anda dapat mengalihkan uang untuk kepentingan lain, seperti investasi atau menabung.
4. Lipatgandakan pemasukan
Orang yang tajir melintir tidak hanya fokus pada satu sumber penghasilan saja, tetapi punya dua atau tiga, bahkan lebih. Misalnya selain bekerja, juga berwirausaha atau menjual keterampilan dan keahlian untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Jadi tidak melulu kerja keras, melainkan kerja cerdas. Tidak terus pakai otot, tetapi juga pakai otak. Selain itu, bisa juga dengan menyewakan aset seperti tanah, rumah, apartemen, ruko, maupun kendaraan Anda. Dengan begitu, aset Anda akan menjadi aset aktif yang mendatangkan pemasukan besar, sambil tidur sekalipun.
5. Cari keuntungan dari investasi
Kalau masih ada yang bilang investasi tidak penting, duh cupu banget. Investasi justru menjadi jalan meraih kekayaan. Contohnya seperti Lo Kheng Hong, tidak berbisnis, tidak bekerja kantoran, tetapi aktif di pasar modal berinvestasi saham.
Dari investasi saham, dia mencecap manisnya cuan hingga ribuan persen dalam kurun waktu tertentu. Baginya harta kekayaan terbesar ada di pasar modal, dengan investasi, bukan yang lain.
Zaman sekarang, instrumen investasi bukan hanya saham. Ada juga reksadana, surat utang atau obligasi, fintech peer to peer lending, deposito, emas, properti, dan masih banyak lainnya.
Anda dapat memilih instrumen investasi sesuai kebutuhan, keinginan, dan profil risiko Anda. Kenali instrumennya, dan pelajari risiko maupun cara mengelolanya, sehingga dapat meminimalisir risiko dan mendapatkan keuntungan maksimal demi masa depan keuangan yang lebih terjamin.
6. Menggunakan kartu kredit secara bijak
Kartu kredit dapat memberi manfaat kalau digunakan secara bijak. Jangan asal gesek yang dapat mengakibatkan keuangan kacau balau. Terguncang akibat sifat boros dan konsumtif Anda.
Gunakan kartu kredit untuk berhemat, misalnya untuk mendapatkan promo atau diskon di merchant tertentu. Sehingga tagihannya tidak akan menjadi beban keuangan setiap bulan.
7. Ketahui apa yang menjadi kebutuhan Anda
Di usia Anda sekarang, coba pikirkan apa yang Anda butuhkan? Cara ini dapat membuat alokasi uang sesuai kebutuhan. Jika kebutuhan jangka panjang Anda untuk membeli rumah, maka Anda akan mengetahui berapa banyak uang yang harus disisihkan agar kebutuhan tersebut terpenuhi.
Begitupula dengan kebutuhan yang lain. Dengan begitu, uang yang Anda keluarkan untuk hal yang bermanfaat, bukan terbuang sia-sia.
8. Jangan pernah mengikuti orang lain
Mengetahui apa yang menjadi kebutuhan secara tidak langsung juga akan melindungi Anda dari kebiasaan ikut-ikutan. Sebab, Anda tahu perilaku FOMO (fear of missing out) tidak memberikan keuntungan apapun untuk Anda.
Anda tidak akan terjerumus pada hal-hal yang sifatnya pemborosan, seperti belanja, nongkrong, maupun latah ikut-ikutan membeli saham akibat tergiur pompom saham dari publik figur.
Baca Juga: Trik Jitu Bisa Beli PS5 Tanpa Harus Berhutang