Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan dan Mudah
Percayalah, jangan menunggu hari tua untuk mulai investasi. Bisa dibilang investasi merupakan salah satu cara membangun masa depan keuangan yang lebih baik.
Ada baiknya di usia muda dan produktif, hidup Anda tak sekadar berfoya-foya, hura-hura, beli ini-itu, dsb. Apalagi sampai menjadi konsumtif karena alasan gaya hidup aka status sosial. Tanpa disadari finansial Anda bisa jebol dan ujung-ujungnya menyesal. Jangan sampai hal ini terjadi lho!
Saatnya, keuangan Anda imbangi dengan investasi. Tapi....masih bingung mau investasi apa? modalnya berapa? Terus gimana caranya? Terus bagaimana jika belum punya banyak uang untuk berinvestasi?
Ada banyak pertanyaan terbesit bagi pemula dan bingung mulai dari mana. Kabar baiknya, Anda tidak perlu khawatir karena zaman now ada produk investasi yang bisa dibeli dengan modal terjangkau dengan untung maksimal, yaitu reksadana.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Apa itu Reksa Dana?
Dikutip dari website resmi Bursa Efek Indonesia (idx.co.id), Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Dalam praktiknya, Manajer Investasi bekerja didukung oleh tenaga profesional dalam pengelolaan investasi, yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
Sebagai gambaran, Anda tak perlu modal modal puluhan juta untuk berinvestasi reksa dana. Sistemnya sederhana, Anda hanya perlu menaruh sejumlah uang untuk membeli reksadana, dan memilih jenis reksa dana yang diinginkan dan selanjutnya, manajer investasilah yang akan mengelola investasi Anda.
Investasi Reksa Dana Online Mulai Rp10.000
Salah besar jika Anda masih berpikir investasi itu mahal. Reksa dana dijual dengan harga terjangkau. Bahkan Anda bisa mulai investasi dengan modal mulai Rp10.000,-.
Sejak tahun 2019, Anda sudah bisa mulai investasi reksadana dengan modal mulai dari Rp10.000,- beli produk reksadana murah ini bisa dilakukan secara online melalui e-commerce, yaitu Tokopedia dan Bukalapak. Sementara, untuk beli reksadana di marketplace investasi Bareksa atau Indopremier (IPOTFUND), modal atau minimum pembelian reksa dana dimulai dengan Rp100 ribu.
Beli reksadana harga murah atau mahal apa berpengaruh?
Perlu dipahami, return atau keuntungan yang dihasilkan reksadana juga tidak tergantung dari besar atau kecilnya nilai pembelian awal investor.
Dengan modal yang minim Anda bisa memiliki investasi reksadana dan mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tabungan atau deposito bank.
Faktor penentu perubahan harga reksa dana bukanlah harganya tetapi ditentukan oleh kesuksesan strategi manajer investasi, kondisi harga pasar dari saham dan obligasi, serta faktor lainnya seperti kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Pahami bahwa tidak ada pengaruh antara harga dengan kinerja reksa dana Sebab harga reksa dana merupakan hasil dari pengelolaan portofolio investasi. Yang penting ialah track record dari kinerja reksa dana dan manajer investasi serta prospek investasi ke depan.
Baca Juga: Baru Pertama Kali Beli Reksa Dana, Baca Tips Ini
Ilustrasi: Sebagai contoh riil, pada reksadana Mandiri Investa Atraktif dan Manulife Dana Saham, nilai minimal pembelian awal masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp100.000. Setelah satu tahun, reksadana saham Mandiri Investa Atraktif memiliki keuntungan 24,98% dan reksadana Manulife Dana Saham memiliki return 22,98%. Ternyata, keuntungan keduanya lebih besar dari yang dicatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu hanya sebesar 21,63%.
Reksadana cocok untuk investasi semua orang. Bisa dibilang investasi reksadana itu mudah, dan cocok dipilih sebagai produk investasi bagi pemula atau pemodal kecil dan golongan orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu dan pengetahuan mendalam tentang literasi keuangan, khususnya untuk menghitung resiko atas suatu investasi.
Ilustrasi lainnya, semisal Anda mulai menyisihkan uang sebesar Rp100.000 pada 30 November 2009, kemudian terus menambah investasi sebesar Rp100.000 setiap bulannya. Pada tanggal 1 selama lima tahun pada reksadana Manulife Dana Saham, uang Anda pada 28 November 2014 menjadi Rp7.784.544,76. Dengan penambahan uang setiap bulannya, modal awal perusahaan bertambah menjadi total Rp6.100.000.
Sementara itu, return yang diperoleh dari investasi tersebut sebesar Rp1.684.544,76. Jika dibandingkan dengan total investasi, return yang dihasilkan sebesar 27,62%.
Cara Mulai Investasi Reksadana
Sebelum Anda mulai membeli reksadana, tentukan dulu apa tujuan Anda berinvestasi?
Apakah Anda punya cita-cita keuangan seperti menyiapkan biaya pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi, membeli rumah impian di masa depan, biaya travelling ke negara impian, atau investasi untuk modal dana pensiun.
Tujuan ini akan berhubungan erat dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untuk Anda. Tujuan juga bisa digunakan sebagai motivasi Anda. Percuma juga Anda investasi tanpa ada tujuan jelas.
Jika sudah ketemu apa tujuan Anda, lakukan ini:
1. Pilih Platform Investasi
Pertama-tama, tentukan dulu platform investasi reksadana mana yang akan digunakan. Pilih platform reksadana online yang menjual beragam produk reksadana dari banyak manager investasi, jadi banyak pilihannya.
Contoh platform supermarket reksadana online: Bareksa.com, Ipotfund (PT Indo Premier Securities), Bukalapak, dan Tokopedia.
2. Pahami Macam-Macam Reksa Dana
Ada beragam jenis reksadana berdasarkan alokasi investasinya, yaitu:
- Reksadana Pasar Uang
Alokasi investasi reksadana pasar uang seluruhnya ditempatkan pada instrumen pasar uang antara lain, deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (jatuh temponya kurang dari satu tahun).
Keunggulan (+) :
- Reksadana pasar uang memiliki risiko yang relatif sangat rendah dari sisi default, berkurangnya nilai aktiva bersih (NAB), likuiditas, dsb.
- Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp100.000,-
- Bisa dicairkan kapan saja, pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenai pinalti atau potongan.
- Return (imbal hasil) investasi reksadana pasar uang lebih besar dibandingkan deposito bank.
- Waktu investasi sangat fleksible, bisa 1 hari, bisa 10 hari, dsb. Tetap mendapatkan return yang sama.
- Cocok dipilih untuk investasi jangka pendek.
- Reksadana Pendapatan Tetap
Alokasi investasi reksadana pendapatan tetap yakni penempatan dana pada efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80%. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau korporasi (perusahaan).
Keunggulan (+) :
- Reksadana ini memiliki tingkat pengembalian yang stabil karena memiliki aset surat utang (obligasi) yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin.
- Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp100.000,-
- Return (imbal hasil) lebih tinggi daripada reksadana pasar uang, umumnya bisa naik lebih dari 10% per tahun.
- Nilai aktiva bersih (NAB) - nya cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi (naik-turun).
- Cocok dipilih untuk investasi dengan jangka waktu menengah yakni 1 tahun - 3 tahun.
- Cocok untuk investor dengan karakter konservatif dan moderat. Investor yang ingin investasi modal awal (pokok investasi)-nya aman dan tidak berkurang, tetapi tetap bisa mendapat untung.
- Risikonya sedikit lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang.
- Reksadana Campuran
Reksadana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan sekaligus, seperti deposito, surat utang (obligasi), pasar uang dan saham.
Keunggulan (+) :
Reksadana campuran defensif :
- Profil risiko lebih rendah dengan komposisi penempatan sebesar 70-80% pada obligasi dan instrumen pasar uang.
- Cocok dipilih oleh investor pemula dan investor bertipe konservatif/moderat yang mencari tingkat risiko rendah dengan potensi return lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang.
Reksadana campuran berimbang:
- Profil risiko lebih tinggi, namun potensi pengembalian / untung imbal hasil juga lebih tinggi. Komposisi penempatan dana berimbang dengan porsi 50% pada pasar saham, dan obligasi/pasar uang.
- Cocok dipilih oleh investor yang sudah berpengalaman dalam investasi, dan memahami investasi dengan baik.
Reksadana campuran dinamis :
- Profil risiko tinggi dengan penempatan dana lebih dinamis porsinya pada instrumen obligasi, pasar uang , maupun saham. Artinya, penempatan dana tergantung pada outlook (pandangan) Manajer Investasi atas berbagai faktor.
- Risiko tinggi guna mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Cocok untuk investor yang sudah berpengalaman dan penyuka tantangan serta ingin mendapatkan return investasi yang besar.
- Reksadana Saham
Reksadana saham menempatkan dananya minimal 80% ke berbagai efek saham dan sisanya, 20% dialokasikan ke pasar uang.
Keunggulan (+) :
- Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp10.000,- dan bisa dibeli secara online di Tokopedia dan Bulalapak
- Return / imbal hasil reksadana saham sangat tinggi dibandingkan reksadana lainnya, tetapi risiko juga tergolong tinggi.
- Cocok untuk investor penyuka tantangan dan sudah berpengalaman dalam investasi.
- Cocok untuk investasi jangka panjang, diatas 5 tahun sehingga hasil keuntungannya bisa terasa.
Risiko (-) :
- Ada biaya investasi yang dibebankan pada pengurangan hasil investasi yang diterima investor. Tapi, ketika beli dan jual reksadana saham via platform online, tingkat biaya investasi lebih kecil.
- Reksadana saham tidak bisa dicairkan setiap saat. Butuh waktu pencairan sekitar 3-5 hari kerja sejak transaksi pencairan.
- Likuiditas reksadana saham tidak sebagus tabungan, investasi bisa untung tinggi dan sebaliknya bisa merugi besar.
Baca Juga: Jenis Reksa Dana Risiko Rendah Ini Bisa Untuk Investasi di Tengah Pandemi
3. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Berinvestasi reksadana membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.
Untuk jangka waktu kurang dari setahun, sebaiknya Anda memilih reksa dana pasar uang. Untuk investasi 1-3 tahun, Anda dapat memilih reksa dana pendapatan tetap. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, gunakanlah reksa dana campuran. Terakhir, untuk Anda yang menginginkan investasi jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, gunakanlah reksa dana saham.
4. Langkah-langkah Investasi Reksa Dana
Tentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingin uang lebih aman dengan hasil keuntungan yang terbatas? reksa dana pasar uang jawabannya. Pendapatannya tetap dan terproteksi. Jika anda ingin keuntungan yang lebih tinggi dan sanggup menerima resiko yang lebih tinggi, reksa dana campuran dan saham adalah pilihan yang cocok.
Langkah kedua, pilih produk reksa dana yang sesuai dengan pilihan jenis reksa dana Anda. Lihat rekam jejak keuntungannya selama 3 tahun terakhir. Pastikan keuntungannya konsisten. Sehingga Anda tahu bahwa Anda tidak akan mengalami kerugian.
Anda dapat mencari informasi lebih lanjut mengenai reksa dana yang Anda butuhkan melalui media internet atau menghubungi langsung pihak yang menjual reksa dana tersebut. Cari tahu biaya yang dikenakan pada reksa dana yang Anda inginkan, mencakup biaya pembelian dan penjualannya. Untuk memulainya, sisihkanlah minimal 20% pendapatan Anda untuk investasi reksa dana setiap bulannya.
Baca juga: Tips Jitu Investasi Reksadana Bagi Pemula
5. Pastikan Produk Reksadana Ada Izin OJK
Reksadana adalah investasi yang legal karena memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Perizinan ini memiliki banyak syarat dan bersifat mutlak sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Tidak hanya itu, manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut juga harus memiliki izin.
Pastikan dulu dan cek perizinan dari produk reksadana dan manajer investasi Anda. Jika meragukan, Anda berhak untuk menolak tawaran berinvestasi. Pegecekan izin ini juga merupakan bentuk upaya preventif agar Anda tidak tertipu oleh bentuk investasi bodong atau abal-abal.
Investasi bodong ada dimana-mana, tidak memiliki izin karena tidak memenuhi standar dan persyaratan dalam mengelola investasi yang bersih dan sehat. Ciri utama investasi reksadana bodong biasanya menawarkan keuntungan investasi yang sangat besar. Namun, bisa jadi resiko yang ditanggung juga besar.
Jadi, mau setingi apa pun potensi keuntungannya, Anda tidak boleh tergiur jika pihak yang menawarkan tidak memiliki izin yang resmi dari OJK.
Baca juga: Reksadana Pasar Uang: Apakah Lebih Untung Daripada Deposito?
6. Belajar Pahami Prospektus Reksadana
Bagaimana Anda mengetahui poin perizinan suatu produk reksadana? Jawabnya, Anda harus belajar membaca dan memahami isi prospektus.
Prospektus dapat dikatakan sebagai buku manual untuk berinvestasi di reksadana. Segala macam informasi yang Anda butuhkan tentang reksadana ada di sini, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.
Membaca prospektus adalah hal yang wajib dan mutlak. Tidak hanya membaca, Anda pun harus memahami setiap detail isinya dan jika kebingungan, tidak perlu ragu untuk bertanya.
Jika Anda sudah terlanjur berinvestasi dan belum memahami isi prospektus, sebaiknya Anda segera mengaksesnya. Pemahaman prospektus menjadi hal yang penting karena menyangkut uang yang Anda investasikan. Tentunya Anda tidak ingin menyesal karena minimnya informasi yang Anda punya bukan? Untuk itu pelajarilah prospektus.
Selain itu, alangkah lebih baik jika jasa reksadana Anda memiliki sistem online untuk memutakhirkan informasi seputar reksadana. Biasanya, setiap kali akan melakukan investasi, Anda akan diingatkan untuk membaca dan mengonfirmasi apakah Anda telah membaca prospektus.
Hal ini adalah jalan yang baik untuk sama-sama tahu. Sehingga Anda dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman. Tentu saja jika investasi palsu tidak akan memiliki prospektus karena ciri dari hubungan investasi yang sehat adalah dengan adanya transparansi.
Mulai Investasi Sekarang
Gimana sudah paham tentang cara investasi investasi Reksadana? Dengan kemajuan teknologi saat ini semua informasi bisa didapatkan dengan mudah. Bahkan saat ini, ada banyak manajer investasi dan bank penjual reksadana menyediakan situs informatif tentang produk dan layanan reksadananya.
Investasi apapun, kuncinya konsisten, Anda harus konsisten dan disiplin dalam melakukan investasi agar nantinya hasil investasinya bisa terlihat. Mulai saja dulu dari modal kecil, misal Rp. 10.000,- namun biasakan konsisten misal setiap hari. Lama-lama juga investasi Anda membukit, selamat berinvestasi ya sobat Cermat!