Cara Terbaik agar Milenial Cepat Naik Haji
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam, sehingga banyak umat Muslim memimpikan dapat menjalankannya. Pendaftaran haji dilakukan jauh-jauh hari mengingat waktu tunggu yang begitu lama untuk bisa pergi haji.
Selain orangtua, banyak milenial yang memasukkan pergi haji sebagai salah satu resolusi setiap tahun. Minimal mendaftar haji dulu supaya bisa mendapatkan nomor porsi haji. Begitu sudah memperoleh nomor tersebut, setidaknya bisa tenang meskipun harus menunggu bertahun-tahun untuk melaksanakan haji besar.
Jika kamu termasuk milenial yang berniat menunaikan ibadah haji, tentu saja membutuhkan persiapan yang matang. Paling penting adalah persiapan dana untuk mendaftar haji, kemudian melunasi sisa pendaftaran, termasuk untuk bekal uang selama berhaji nantinya.
Baca Juga: Cara dan Syarat Buka Tabungan dan Daftar Haji di Kemenag
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Persiapkan Dana Pendaftaran Haji
Persiapkan dana pendaftaran haji via website OJK
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan dana untuk mendaftar haji. Untuk diketahui, setoran pendaftaran haji reguler ke Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp25 juta per orang.
Sementara biaya haji atau Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) setiap tahun berbeda. Namun untuk BPIH tahun 2020 sudah ditetapkan sebesar Rp35.235.602. Angka ini masih sama dengan tahun lalu.
Untuk Ongkos Naik Haji (ONH) Plus dipatok minimal USD8.000 atau sekitar Rp112 juta (kurs Rp14.000 per USD). Setoran awal haji khusus sekitar USD4.000 atau Rp56 juta. Ada juga Haji Furoda, berangkat haji tanpa antre dengan biaya mulai dari USD14.000 atau sekitar Rp196 juta.
Haji reguler diselenggarakan pemerintah melalui Kemenag. Sedangkan haji plus diselenggarakan agen perjalanan atau travel haji yang telah ditunjuk pemerintah. Lama antrean haji reguler rata-rata nasional 18 tahun, tapi haji plus lebih pendek, yakni 6-7 tahun.
Pendaftaran kedua jenis haji ini pun berbeda. Jika haji plus, kamu perlu memilih travel haji terpercaya. Membayarnya pun ke agen perjalanan tersebut karena agen yang akan menyediakan sejumlah fasilitas dalam rangka ibadah haji. Ingat ya, pilih agen travel yang resmi terdaftar di Kemenag agar tidak tertipu biro haji abal-abal.
Beda dengan haji reguler, tahapan pertama, kamu membuka tabungan haji di Bank Penerima Setoran haji yang bekerja sama dengan Kemenag. Kamu bisa menabung rutin setiap bulan yang besarannya disesuaikan kemampuan finansialmu.
Misalnya Rp500 ribu per bulan. Berarti untuk bisa mendaftar haji, kamu membutuhkan waktu menabung selama 50 bulan atau 4 tahun lebih. Atau bisa juga setor Rp20 ribu per hari, berarti butuh waktu 41 bulan lebih atau 3 tahun lebih untuk mengumpulkan setoran pendaftaran haji sebesar Rp25 juta. Pendaftaran dilakukan langsung di kantor Kemenag untuk mendapatkan nomor porsi.
Persiapan Menunggu Antrean Haji
Persiapan menunggu antrean haji
Begitu sudah dapat nomor porsi, kamu akan diberitahu petugas perkiraan keberangkatan ibadah haji. Contohnya mendaftar di Jakarta tahun 2018, perkiraan keberangkatan ditetapkan tahun 2036. Itu artinya waktu tunggumu untuk ibadah haji selama 18 tahun. Jika kamu mendaftar pada usia 25 tahun, maka perkiraan kamu pergi haji di usia 43 tahun.
Selama 18 tahun waktu tunggu tersebut, kamu dapat melanjutkan menabung sebesar Rp500 ribu per bulan. Uang dari hasil rutin menabung selama 18 tahun akan terkumpul sekitar Rp108 juta (belum termasuk bagi hasil menabung di bank syariah).
Akan tetapi, kamu juga bisa berinvestasi selama waktu tunggu tersebut. Contohnya investasi emas, reksadana, maupun melakukan pendanaan di fintech peer to peer lending yang memberikan imbal hasil besar.
Baca Juga: Informasi Terbaru: Biaya Haji, Lama Antrean, dan Cara Persiapkan Dana Haji
Persiapan Keberangkatan Haji
Persiapan keberangkatan haji
Saat keberangkatan haji sudah dekat, biasanya kamu akan diminta untuk melunasi biaya haji, baik itu reguler maupun haji plus. Kamu tidak perlu pusing lagi memikirkan dari mana uangnya, karena kamu sudah punya uang lebih dari cukup. Cukup untuk melunasi ongkos haji, serta untuk uang saku selama di Tanah Suci dari hasil menabung atau investasi.
Tidak ada masalah dengan dana, kini siapkan jiwa dan ragamu untuk ibadah haji. Ingat, ibadah haji membutuhkan fisik yang prima, mengingat kamu akan menjalankan rukun, wajib, dan sunah haji selama sebulan lebih.
Oleh karena itu, jaga kesehatanmu dengan banyak minum air putih, mengonsumsi makanan sehat dan vitamin, rajin berolahraga. Jangan lupa untuk mempelajari atau menghafal doa thawaf dan sai, serta doa lainnya untuk ibadah haji.
Wujudkan Niat Baikmu Sekarang Juga
Sama seperti membeli rumah, niat baik ibadah haji pun perlu dieksekusi. Bukan cuma sekadar keinginan. Mumpung masih muda, kamu bisa mewujudkan mimpi tersebut dari sekarang.
Yang penting ada usaha dalam mencapainya, misalnya dengan cara menabung. Kemudian diiringi dengan doa semoga Allah memanjangkan umurmu dan berkesempatan menyambangi Tanah Suci untuk pergi haji.
Baca Juga: Aman dan Terpercaya, ini 12 Travel Umrah dan Haji Resmi di Indonesia