Definisi Indeks Bisnis 27, Kriteria, dan Daftar Sahamnya

Setiap orang memiliki hak yang sama untuk melakukan investasi. Bahkan, calon investor boleh bebas memilih instrumen investasi, asalkan sesuai dengan kemampuan finansial dan wawasan investasi yang dimiliki.

Meski masih pemula, tapi tak sedikit orang yang langsung mencoba investasi saham. Selain bisa dilakukan online dengan smartphone, mendapatkan keuntungan yang lumayan besar tentunya menjadi alasan utama kebanyakan orang bermain saham.

Setiap investor bisa memilih dan membeli saham perusahaan berdasarkan indeks saham. Hingga saat ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memiliki 43 indeks saham. Salah satu yang perlu kamu ketahui, yaitu indeks Bisnis 27.

Berikut ulasan lengkap mengenai indeks Bisnis 27, kriteria perusahaan untuk masuk ke dalam daftar indeks Bisnis 27, hingga daftar perusahaan atau emitennya saat ini.

Baca Juga: Kriteria Indeks Kompas100 dan Daftar Saham Terbarunya

Mau mulai investasi saham?

Investasi Saham di Cermati Sekarang!  

Indeks Bisnis 27

loader
Indeks Saham

Indeks Bisnis 27 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 27 saham yang dipilih oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia. Indeks Bisnis 27 diluncurkan sejak awal tahun 2009 dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media PT Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit surat kabar harian Bisnis Indonesia).

Kriteria Pemilihan Indeks Bisnis 27

Tak sembarang perusahaan bisa masuk dalam deretan indeks Bisnis 27 ini, melainkan terdapat kriteria pemilihannya. BEI dan Bisnis Indonesia melakukan pemantauan secara rutin dan nantinya akan melakukan evaluasi hingga pergantian saham-saham yang berhasil memenuhi kriteria indeks Bisnis 27. Kegiatan ini dilakukan per 6 bulan, yaitu setiap awal bulan Mei dan November.

Dikutip dari britama.com, berikut kriteria indeks Bisnis 27, antara lain:

1. Kriteria Fundamental

Kriteria fundamental yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham-saham yang masuk dalam perhitungan indeks Bisnis 27 adalah Laba Usaha, Laba Bersih, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan DER. Khusus untuk emiten di sektor Perbankan, akan dipertimbangkan juga faktor LDR dan CAR.

2. Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi

Kriteria teknikal yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham-saham yang masuk dalam perhitungan indeks Bisnis 27 adalah nilai, volume dan frekuensi transaksi, serta jumlah hari transaksi dan kapitalisasi pasar.

3. Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan

Untuk meningkatkan kualitas pemilihan saham-saham yang masuk dalam indeks Bisnis 27, dibentuk suatu komite indeks yang anggotanya terdiri dari para pakar di bidang pasar modal maupun dari akademisi. Anggota komite indeks tersebut memberikan opini dari sisi akuntabilitas, tata kelola perusahaan yang baik maupun kinerja saham.

Baca Juga: Berisi Saham Terpilih Berkualitas Tinggi, Ini Pengertian Indeks MNC36 dan Deretan Emitennya

Daftar Indeks Bisnis 27

Terdapat 27 saham perusahaan yang bisa masuk dalam kategori indeks bisnis. Berikut daftarnya.

Evaluasi Minor

Periode Efektif Konsituen: 3 Februari - 3 Agustus 2025

Periode Efektif Jumlah Saham Penghitungan Indeks: 3 Februari - 3 Agustus 2025

No

Kode

Nama Perusahaan

1

ADMR

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.

2

AKRA

PT AKR Corporindo Tbk.

3

AMRT

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

4

ANTM

PT Aneka Tambang Tbk.

5

ASII

PT Astra International Tbk.

6

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk.

7

BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

8

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

9

BMRI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

10

BRIS

PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

11

BRPT

PT Barito Pacific Tbk.

12

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

13

CTRA

PT Ciputra Development Tbk.

14

HEAL

PT Medikaloka Hermina Tbk.

15

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

16

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

17

ISAT

PT Indosat Tbk.

18

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk.

19

MAPI

PT Mitra Adiperkasa Tbk.

20

MEDC

PT Medco Energi Internasional Tbk.

21

MIKA

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.

22

MYOR

PT Mayora Indah Tbk.

23

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

24

PTBA

PT Bukit Asam Tbk.

25

TLKM

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

26

TOWR

PT Sarana Menara Nusantara Tbk.

27

UNTR

PT United Tractors Tbk.

Sumber: www.idx.co.id

Evaluasi Mayor

Periode Efektif Konsituen: 3 November 2025 s.d 30 April 2026

Periode Efektif Jumlah Saham Penghitungan Indeks: 3 November 2025 s.d 30 April 2026

No.

Kode

Nama Perusahaan

2

ADRO

PT Adaro Energy Indonesia Tbk

3

AMRT

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

4

ANTM

PT Aneka Tambang Tbk

5

ASII

PT Astra International Tbk

6

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

7

BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

8

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

9

BMRI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

10

BRPT

PT Barito Pacific Tbk

11

BUMI

PT Bumi Resources Tbk

12

DSNG

PT Dharma Satya Nusantara Tbk

13

HEAL

PT Medikaloka Hermina Tbk

14

INCO

PT Vale Indonesia Tbk

15

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

16

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

17

JPFA

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

18

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk

19

MAPI

PT Mitra Adiperkasa Tbk

20

MEDC

PT Medco Energi Internasional Tbk

21

MIKA

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

22

MYOR

PT Mayora Indah Tbk

23

NCKL

PT Trimegah Bangun Persada Tbk

24

PGEO

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

25

PTBA

PT Bukit Asam Tbk

26

TLKM

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

27

UNTR

PT United Tractors Tbk

Sumber: www.idx.co.id

Lakukan Analisa dan Diversifikasi

Setiap investasi pastinya menguntungkan. Hanya saja hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum menyetorkan dana atau membeli instrumen investasi, yaitu melakukan analisa investasi atau setiap perusahaannya. Cek kinerja dan pilihlah perusahaan yang memiliki perkembangan manajemen dan keuangan bagus dan cenderung meningkat. Selain itu, pastikan kamu melakukan diversifikasi atau menyebarkan modal investasi ke beberapa saham yang bagus. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir risiko investasi dan bisa mendapatkan hasil keuntungan yang maksimal.

Baca Juga: Mengenal Indeks SRI-KEHATI, Indeks Hijau dengan Prinsip Investasi Bertanggung Jawab