Populer Jadi Perhiasan, Apa Makna Kadar Emas 9 Karat? Ini Penjelasannya
Ketika membeli emas perhiasan, kamu pasti menyadari jika setiap produk umumnya memiliki kadar emas yang berbeda. Pada dasarnya, kadar emas atau karat ini mengacu pada tingkat kemurniannya. Nah, di toko emas perhiasan, tidak sedikit produk yang dipamerkan memiliki kadar emas 9 karat karena memang pilihan populer bagi para pecinta aksesoris tersebut.
Lantas, apa maksud emas 9 karat pada produk perhiasan tersebut dan alasan kenapa perhiasan jenis ini begitu digandrungi? Agar bisa menjawab rasa penasaranmu tentang mengapa produk emas 9 karat ini banyak dijadikan pilihan dan laris manis di pasar perhiasan emas, simak penjelasan berikut ini.
Memahami Istilah Karat Emas
Karat Emas
Agar bisa memahami tentang maksud emas 9 karat, kamu tentu perlu mengerti tentang istilah karat terlebih dulu. Pada dasarnya, karat adalah satuan unit yang digunakan dalam mengukur tingkat kemurnian emas. Batas maksimal tingkat kemurnian atau kadar emas adalah 24 karat yang memiliki tingkat kemurnian mencapai 99,99 persen.
Tentunya, semakin tinggi karat atau kadar emas, nilainya juga semakin tinggi. Selain itu, semakin rendah tingkat kemurnian emas karena dicampur dengan jenis logam lain, produk emas juga akan memiliki daya tahan yang lebih kuat dan harga jualnya biasanya menurun. Oleh karena itu, jika berencana untuk membeli emas, khususnya yang berbentuk perhiasan, pertimbangkan kadar emasnya dan sesuaikan dengan kebutuhan serta budget.
Baca informasi tentang kadar emas selengkapnya di sini.
Maksud Produk Emas 9 Karat
Produk Emas
Lantas, bagaimana dengan produk emas 9 karat ini? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karat emas menunjukkan kadar kemurniannya. Untuk produk emas 9 karat, artinya ada lebih banyak campuran logam lain di dalamnya dibanding logam emasnya itu sendiri.
Untuk emas 9 karat artinya kadar kemurnian emas adalah sebesar 37,5 persen. Untuk mengetahui kadar kemurnian emas 9 karat ini bisa dilakukan menggunakan cara sebagai berikut.
9/24 * 100 persen = 37,5 persen
Sehingga, bisa dipahami jika emas 9 karat memiliki kandungan emas murni sebanyak 37,5 persen, sementara 62,5 persen sisanya merupakan alloy atau logam campuran. Logam campuran emas ini bisa berupa platina, perak, paladium, tembaga, dan sebagainya.
Apakah Emas 9 Karat Termasuk Emas Muda?
Bagi yang sudah tidak asing lagi dengan pasar emas di Indonesia, kamu pasti menyadari ada istilah yang sering kali digunakan oleh masyarakat, yaitu emas tua serta emas muda. Secara umum, maksud dari emas tua adalah produk emas yang memiliki kadar 18 karat atau di atasnya.
Sedangkan untuk emas muda adalah produk emas yang memiliki kadar emas rendah. Dalam kata lain, emas 9 karat ini bisa digolongkan sebagai produk emas muda karena tingkat kemurniannya yang terbilang rendah.
Jenis Emas 9 Karat
Tergantung dari jenis logam lain yang dicampurkan di dalamnya, emas 9 karat memiliki beragam jenis yang biasa digunakan sebagai bahan membuat perhiasan dan bisa disesuaikan dengan selera, antara lain:
-
Emas Putih
Yang pertama ada jenis emas putih yang umumnya mempunyai campuran perak di dalamnya. Selain perak, emas putih juga memiliki campuran berupa nikel, mangan, maupun paladium. Kecenderungan produk emas berwarna putih ini adalah karena adanya lapisan rodium di dalamnya sehingga tampak lebih berkilau.
Jika dibandingkan dengan jenis emas lain, emas putih biasanya dibanderol dengan harga relatif lebih tinggi. Alasannya karena terdapat lapisan rodium yang warna putihnya mampu menjadi daya tarik tersendiri pada produk ini.
-
Rose Gold
Selanjutnya ada jenis emas rose gold yang memiliki warna merah muda. Warna pink atau merah muda ini berasal dari tingginya kandungan tembaga yang tercampur di produk emas. Untuk komposisinya sendiri, emas 9 karat jenis rose gold dibuat dengan kandungan tembaga sejumlah 42,5 persen, perak 20 persen, serta emas murni 37,5 persen.
-
Emas Kuning
Terakhir ada emas kuning, yaitu jenis emas murni dengan campuran beragam jenis logam, seperti perak dan tembaga. Tapi, berbeda dengan dua jenis emas sebelumnya, emas kuning memiliki persentase campuran yang tak sampai terlalu banyak mengubah warnanya. Biasanya, komposisi emas kuning dengan kadar 9 karat adalah 37,5 persen emas murni, 54,5 persen perak, dan sekitar 6 persen tembaga.
Keunggulan dan Kekurangan Emas 9 Karat
Dengan kadar yang terbilang rendah, ada beberapa keuntungan memiliki emas 9 karat, yaitu:
-
Daya Tahan Lebih Tinggi
Perlu dipahami jika semakin tinggi karat emas, daya tahannya akan menjadi lebih rendah. Hal ini dikarenakan sifat asli emas murni yang cenderung lunak dan kurang kuat. Oleh karena itu, pada emas 9 karat, daya tahannya bisa dibilang cukup tinggi dan tahan terhadap benturan.
Karena keunggulan ini pula mengapa emas ini sering kali dijadikan sebagai emas perhiasan. Pasalnya, saat dikenakan, emas tidak akan mudah rusak, lebih awet, dan bahkan bisa digunakan di aktivitas sehari-hari.
-
Harganya Terjangkau
Di samping itu, karena kadar kemurniannya yang tidak terlalu tinggi, emas 9 karat juga mempunyai harga yang relatif terjangkau. Sehingga, lebih banyak masyarakat yang bisa membeli produk emas ini, maupun menjadikannya sebagai perhiasan untuk acara tertentu, misalnya cincin pernikahan atau aksesoris.
Untuk kekurangannya sendiri, karena tingkat kemurniannya rendah, warna produk emas 9 karat rentan memudar dan juga menghitam. Hal ini dikarenakan campuran logam lain pada produk ini terbilang tinggi. Karenanya, kamu perlu mencari tahu bagaimana cara untuk merawat produk emas muda sehingga warna dan kondisinya tetap terjaga.
Jadi, Apakah Kamu Tertarik Membeli Emas 9 Karat?
Itulah penjelasan tentang emas 9 karat, jenis, dan juga keunggulannya yang membuat produk emas tersebut populer dijadikan perhiasan oleh banyak orang. Dengan daya tahannya yang kuat dan harga yang relatif terjangkau, produk emas ini banyak dijadikan pilihan oleh masyarakat yang ingin memiliki emas perhiasan. Nah, setelah memahami penjelasan di atas, apakah kamu tertarik untuk membeli emas 9 karat ini?