Pahami Fitur-Fitur Keselamatan Kendaraan Demi Berkendara yang Aman dan Nyaman

Selain model dan budget, fitur-fitur keselamatan kendaraan merupakan hal yang wajib dipertimbangkan saat ingin memilih mobil. Zaman sekarang, perusahaan manufaktur mobil sudah meluncurkan berbagai teknologi keamanan berkendara yang canggih. Teknologi ini tidak hanya ditemukan di mobil mahal saja, namun mobil-mobil dengan harga yang terjangkau juga sudah memiliki fitur keselamatan yang mumpuni.

Lalu apa saja fitur-fitur keselamatan yang perlu kamu perhatikan saat ingin membeli mobil? Simak artikel ini untuk mengetahui apa saja fitur-fitur keselamatan kendaraan dan juga fungsinya! 

Baca Juga: Tips Aman Berkendara Setiap Saat

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Apa Itu Fitur-Fitur Keselamatan Kendaraan Beserta Manfaat dan Kegunaannya?

loader

Fitur-fitur keselamatan kendaraan adalah segala komponen atau tools yang kegunaannya sengaja dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang kendaraan. Fitur tersebut memang dibuat khusus untuk memastikan serta meningkatkan keamanan dan keselamatan pengemudi juga penumpang dari kecelakaan.

Adapun fitur-fitur keselamatan kendaraan sejatinya berguna dan bermanfaat untuk:

  • Membantu mencegah terjadinya kecelakaan,
  • Mengurangi dampak buruk yang serius pada kecelakaan,
  • Meningkatkan keselamatan jiwa pengemudi dan penumpang. 

Fitur-Fitur Keselamatan Kendaraan dan Fungsinya

Jika hendak ditinjau berdasarkan fungsinya, fitur-fitur keselamatan kendaraan terdiri dari dua bagian, yakni fitur keselamatan pasif maupun aktif. Sejatinya, fitur keselamatan aktif berfungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Sedangkan fitur keselamatan pasif akan berfungsi setelah suatu kecelakaan terjadi. Lebih lanjut, mari cermati sejumlah fitur-fitur keselamatan kendaraan baik mobil maupun motor beserta uraian penjelasannya sebagai berikut:

  1. Airbag

    Airbag atau kantong udara merupakan fitur keselamatan yang fungsinya khusus untuk melindungi kepala, leher, dan dada pengemudi serta penumpang dari berbagai luka berat akibat terbentur dengan bagian keras mobil. Salah satu bagian dari fitur-fitur keselamatan kendaraan ini hanya akan muncul, mengembang dan berfungsi ketika terjadi benturan atau tabrakan dalam kecelakaan lalu lintas.

    Fitur keselamatan yang pasif ini hanya akan aktif saat terjadi benturan di bagian sudut tertentu dalam mobil. Sewaktu terjadi benturan keras, airbag akan dengan cepat terisi gas nitrogen sehingga menjadi “bantal” yang menyerap energi kinetik. 

    Setelah tabrakan terjadi, airbag akan kehilangan tekanan secara perlahan dan kembali mengempis dengan sendirinya. 

  2. Seat Belt

    Seat Belt atau sabuk pengaman adalah salah satu fitur-fitur keselamatan kendaraan. Fitur ini merupakan pelindung yang paling mendasar namun sangat krusial dalam setiap mobil.

    Seat Belt tak lain berfungsi untuk mengikatkan tubuh pengemudi dan penumpang ke kursi tempat duduk. Dengan begitu, gaya yang bekerja pada tubuh bisa diabsorbsi secara merata sewaktu tabrakan atau kecelakaan terjadi.

    Dengan menggunakan seat belt, diharapkan pengemudi atau penumpang dapat terlindung dari cedera serius. Sabuk pengaman akan menahan tubuh tetap di kursi dan tak terbentur ke bagian keras mobil, atau terlempar ke luar melalui jendela saat tabrakan naas terjadi.

  3. Anti-lock Braking System (ABS)

    Selanjutnya ada Anti-lock Braking System (ABS). Salah satu bagian dari fitur-fitur keselamatan kendaraan aktif ini membantu mengendalikan sistem pengereman mobil saat penguncian roda terjadi. 

    Adapun sistem ABS mencegah terkuncinya roda kendaraan ketika pengereman mendadak. Dengan ABS, pengemudi tetap bisa mengontrol mobil bahkan setelah menginjak pedal gas sampai penuh. 

    ABS sengaja dirancang untuk meningkatkan kendali pengendaraan ketika pengereman darurat. Atau bisa juga ketika mobil menapaki permukaan jalan yang licin. 

    Tujuan utamanya yakni untuk mencegah terjadinya penguncian (locking) pada roda saat pengereman yang keras. Sehingga pengemudi pun tetap dapat mengendalikan arah kendaraan serta mengurangi jarak pengereman. 

  4. Electronic Stability Control (ESC)

    Beralih ke fitur-fitur keselamatan kendaraan berikutnya, ada Electronic Stability Control (ESC) yang fungsinya juga tak kalah penting. ESC juga kerap disebut dengan istilah Vehicle Stability Control (VSC) atau Electronic Stability Program (ESP). 

    Fitur ini adalah sistem keamanan aktif yang dirancang untuk membantu menjaga kontrol mobil. Caranya yakni dengan mengaktifkan rem pada roda tertentu serta mengarahkan mobil kembali ke jalurnya yang benar. 

    Selain itu, ESC juga meningkatkan kestabilan kendaraan agar tetap terjaga sewaktu mengemudi dalam kondisi jalan licin atau ketika manuver tajam. Dengan kata lain, pada dasarnya sistem keamanan aktif ini merupakan traction control. Kehadirannya dapat membantu kendaraan tetap terkendali dalam berbagai situasi yang berpotensi menyebabkan kehilangan traksi atau kendali.

  5. Traction Control System (TCS)

    Untuk fitur-fitur keselamatan kendaraan selanjutnya, ada Traction Control System (TCS). Fungsinya tak lain untuk mengontrol traksi dan berbeda dengan ESC yang tugasnya menjaga stabilitas mobil sewaktu melintasi jalan berkelok, tikungan tajam, atau medan sulit lainnya. 

    Fitur TCS ini memang kerap dibandingkan dengan ESC. Namun bisa dikatakan ESC lebih canggih karena menggunakan prosesor yang lebih kuat serta lebih banyak sensor elektronik. 

    Meski begitu, keduanya sama-sama berfungsi menjaga keselamatan vehicle di jalanan. TCS mengendalikan traksi dengan menjaga perputaran roda tetap stabil ketika mobil melaju di permukaan jalan yang basah dan licin. 

    TCS bekerja dengan cara pemanfaatan sensor yang mendeteksi kecepatan putaran roda. Kemudian ia mengatur torsi agar roda tidak sampai menjadi selip.

    Sedangkan ESC menjaga stabilitas vehicle ketika melintasi tikungan tajam dan jalanan berkelok. Caranya yaitu dengan penerapan rem pada setiap roda dan intervensi di sistem manajemen kendaraan.

  6. Blind Spot Monitoring (BSM)

    Blind Spot Monitoring (BSM) adalah bagian dari fitur-fitur keselamatan kendaraan lainnya. Fitur ini juga kerap disebut sebagai Blind Spot Assist atau Pemantauan Titik Buta. 

    Fitur BSM membantu pengemudi mendeteksi benda atau objek di sekitar mobil. Terutamanya pada titik buta kendaraan. 

  7. Lane Keeping Assist

    Lane Keep Assist merupakan salah satu fitur-fitur keselamatan kendaraan yang membantu mencegah mobil keluar jalur tanpa sengaja. Dengan fitur yang merupakan bagian dari sistem bantuan pengemudi ini, mobil bisa tetap aman melaju di jalur yang seharusnya. 

    LKA memberikan peringatan melalui berbagai cara. Diantaranya seperti getaran, notifikasi, tanda lampu pada dashboard serta suara alarm. LKA juga bisa melakukan koreksi pada setir kemudi agar pengemudi bisa kembali ke jalur dengan lebih mudah. 

    Selain dapat mengurangi kebutuhan koreksi kemudi, fitur ini juga bisa mengurangi risiko tabrakan serta kecelakaan. Bahkan, LKA pun dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar mobil

    Berbagai produsen biasanya mempunyai istilah yang berbeda untuk sistem LKA mereka. Seperti Honda misalnya, menyebut sistem ini sebagai “Road Departure Mitigation”. Jenisnya pun beragam, seperti Lane-Keep Assist, Lane-Centering Assist, Lane Departure Warning (LDW), hingga Lane Sway Warning.

    Dapat dipastikan, sistem LKA bekerja dengan mengandalkan masukan sensorik dari kamera jalur keluar, laser dan sensor inframerah. Adapun kameranya biasanya dipasang pada bagian depan mobil. Bisa juga pada kaca spion.

  8. Cruise Control

    Sebagai salah satu fitur-fitur keselamatan kendaraan, Cruise Control memungkinkan pengemudi mengatur serta mempertahankan kecepatan kendaraan dengan konstan. Dan ini tanpa perlu menginjak pedal gas. 

    Cruise Control bekerja dengan menghubungkan fitur ke akselerator melalui kabel. Kemudian sistem elektronik pada vehicle akan mengatur kecepatannya dengan menggunakan kontrol throttle dan berbagai sensor lainnya. 

    Fitur yang satu ini bisa mengurangi kaku dan pegal pada kaki pengemudi dalam menyetir. Terutamanya sewaktu berkendara di jalan tol yang notabene panjang. Selain itu, fitur Cruise Control juga mempermudah pengemudi mematuhi batasan kecepatan yang diberlakukan di jalan raya, di samping memberikan lapisan keamanan ekstra agar terhindar dari tabrakan atau lakalantas.

  9. Driver Attention Warning

    Pemantau Pengemudi/ Pemantau Kelelahan menjadi salah satu fitur-fitur keselamatan kendaraan yang juga penting. Fitur ini bisa membantu mendeteksi tanda perubahan perhatian pihak pengemudi, yang bisa disebabkan oleh karena gangguan tertentu atau akibat terlalu lelah. 

    Fitur Driver Attention Warning ini dapat mendeteksi perilaku kelalaian akibat mengantuk pada pengemudi misalnya. Saat fitur ini mendeteksi tanda-tanda tersebut, pengemudi akan mendapat peringatan pendengaran dan visual untuk beristirahat.

Tiap Produsen Tawarkan Fitur-Fitur Keselamatan Kendaraan yang Bervariasi

Selain fitur-fitur keselamatan kendaraan yang telah dibahas di atas, terdapat pula fitur keselamatan lainnya seperti Parking Brake Lock, Side Stand Switch, Immobilizer, kunci pintar dan alarm, hingga Sistem Pemantauan Tekanan Ban (TPMS).

Setiap jenis, model dan merek kendaraan memang menawarkan fitur keselamatan yang berbeda dan bervariasi. Namun sebaiknya, pilihlah kendaraan dengan fitur keselamatan yang mumpuni demi keamanan dan kenyamanan berkendara. 

Adapun beberapa fitur keselamatan kendaraan terkini dan mumpuni yang sebaiknya ada mencakup Traction Control (TC), Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, Kamera 360, Autonomous Emergency Braking, hingga Airbag di bagian tengah mobil. 

Baca Juga: Hindari Celaka, Ini 10 Tips Aman Berkendara saat Hujan

Pentingnya Pemahaman Terkait Fitur-Fitur Keselamatan Kendaraan yang Mumpuni

Demikianlah pembahasan otomotif seputar fitur-fitur keselamatan kendaraan beserta jenis sesuai fungsi dan uraian penjelasannya. Dengan mengetahui, mengenali dan memahami seputar fitur-fitur keselamatan kendaraan yang kian mutakhir dewasa ini, diharapkan pengemudi dan keluarga tercinta pun dapat memaksimalkan manfaatnya.

Tentunya, fitur-fitur keselamatan kendaraan yang mumpuni dipasang tak hanya untuk menarik minat pelanggan, tapi juga untuk melindungi pengemudi serta orang terkasih mereka ketika melakukan perjalanan. Sebelum membeli mobil, calon pembeli perlu meluangkan waktu untuk mempelajari fungsi, manfaat dan cara kerja setiap fitur safety yang tersedia. Hal ini bisa dilakukan saat test drive

Tambahkan Perlindungan Asuransi Mobil

Tidak hanya fitur-fitur keselamatan kendaraan. Proteksi seperti asuransi mobil juga sangatlah penting untuk dimiliki. Hal ini bertujuan untuk melindungi finansial apabila terjadi kerusakan mobil saat berkendara. Maka dari itu, segera pilih dan ajukan asuransi mobil terbaik di Cermati.com!