Kaleidoskop 2021: Pinjaman Online hingga Selamat Tinggal Resesi
Tahun 2021 tinggal menghitung hari. Kita akan memasuki tahun 2022 dengan menggenggam harapan baru.
Berbagai peristiwa telah terjadi selama setahun ini. Salah satunya Covid-19 yang masih menyita perhatian masyarakat Indonesia.
Berikut kaleidoskop 2021 seputar perekonomian yang ada di Indonesia dalam setahun terakhir, seperti dirangkum Cermati.com:
Baca Juga: Pilihan Investasi Menarik saat Ekonomi Membaik
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Kaleidoskop Ekonomi 2021
Kaleidoskop Ekonomi
-
Januari – Marak Pompom Saham oleh Artis
Investasi saham cuan di awal tahun. Ini karena pompom saham oleh para public figure, seperti artis dan influencer.
Harga saham yang disebutkan si artis di media sosialnya langsung melejit. Mulai dari Ustadz Yusuf Mansyur, Raffi Ahmad, Ari Lasso, dan Kaesang Pangarep.
Sampai-sampai Bursa Efek Indonesia memberi peringatan agar mereka tidak menyebarkan informasi tanpa memikirkan tanggung jawab moral.
-
Februari – Munculnya Aplikasi Penghasil Uang Ilegal
Satgas Waspada Investasi (SWI) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir dua aplikasi penghasil uang ilegal. Yaitu Tiktok Cash dan Vtube
Tiktok Cash menjanjikan uang setelah menonton video Tiktok. Ditetapkan sebagai investasi ilegal karena ternyata aplikasi ini berkedok investasi. Pun dengan Vtube yang kala itu belum mengantongi izin operasional. Aplikasi penghasil uang lainnya yang dinyatakan ilegal, yakni VITO dan GOINS.
-
Maret – Bulan Pelaporan SPT Tahunan
Bulan Maret adalah bulah pelaporan SPT Tahunan Pajak. Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, batas waktunya hingga 30 Maret.
Sedangkan untuk Wajib Pajak Badan, deadline-nya setiap tanggal 31 April. Batas pelaporan tersebut bisa saja diperpanjang tergantung kebijakan Ditjen Pajak.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi dan Bagaimana Cara Mengukurnya
-
April – Harga Bitcoin cs Melonjak
Harga bitcoin
Pada bulan ini, harga aset kripto menyita perhatian dunia. Harga bitcoin dan degecoin meroket di periode tersebut. Salah satu penyebabnya karena pompom miliarder Elon Musk.
Pendiri Tesla ini pernah mengunggah cuitan The Dogefather SNL May 8, serta pernah menyebut dogecoin sebagai mata uang kripto favorit dan merakyat. Elon Musk juga merupakan penggemar bitcoin.
Seketika itu pula, popularitas aset kripto menanjak. Banyak investor borong bitcoin cs biar ketiban untung.
Namun sudah ditegaskan, aset kripto di Indonesia dilarang Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mata uang kripto bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun secara resmi telah mengharamkan penggunaan kripto sebagai mata uang.
-
Mei – Lahirnya Digital Raksasa GoTo
Bulan Mei menjadi saksi lahirnya perusahaan GoTo. Hasil ‘perkawinan’ dua raksasa digital Indonesia, yakni Gojek dan Tokopedia.
Nilai valuasi GoTo hampir mendekati PT Astra International Tbk yang sebesar Rp 244 triliun pada akhir tahun lalu.
Kekuatan ini mengantarkan GoTo menjadi raksasa teknologi dengan valuasi terbesar di Asia Tenggara. Dan startup valuasi terbesar ke-12 di dunia.
Perusahaan tersebut berencana menggelar penawaran umum saham perdana (Innitial Public Offering/IPO) di BEI senilai USD 1 miliar di kuartal I-2022.
Dalam persiapannya IPO, GoTo sudah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas. Sudah siap serok saham IPO GoTo?
-
Juni – Ganti Kartu ATM Sebelum Diblokir
Masih punya kartu ATM magnetic stripe? Segera ganti sekarang juga ke kartu ATM chip. Penggantian ini sudah diumumkan seluruh perbankan.
Ini sesuai standar yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). Lewat Surat Edaran No. 17/52/DKSP perihal Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan PIN Online 6 Digit untuk Kartu ATM atau Kartu Debit yang Diterbitkan di Indonesia.
Batas waktu penggantian kartu debit versi lama sampai 31 Desember 2021. Jika tidak diganti, kartu ATM kamu akan diblokir atau di nonaktifkan.
-
Juli – Pemerintah Tarik Rem Darurat Covid-19
Di pertengahan tahun, gempar kemunculan virus Covid-19 anyar varian Delta dan Kappa. Virus tersebut lebih cepat menular, bahkan hanya dengan berpapasan saja.
Saking gesitnya, virus ini terus menyebar. Kasus harian Covid-19 tercatat melonjak mencapai lebih dari 51%. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit naik 230%. Tenaga medis kewalahan.
Akhirnya pemerintah mengambil langkah menurunkan lonjakan kasus Covid-19. Dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.
Baca Juga: Memahami Pengertian UMKM, Ciri, dan Perannya bagi Ekonomi
-
Agustus – RI Keluar dari Resesi Ekonomi
Resesi ekonomi di Indonesia telah berlalu
Indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi positif sebesar 7,07% di kuartal II-2021. Atas capaian tersebut, Indonesia resmi keluar dari Resesi ekonomi.
Sebelumnya, ekonomi nasional terkontraksi empat kuartal berturut-turut. Di kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi minus 5,32% dan diikuti minus 3,49% pada kuartal III.
Ekonomi Indonesia belum mampu bangkit, sehingga pada kuartal IV masih mencatatkan pertumbuhan minus 2,19%. Kemudian minus 0,74% di kuartal I-2021.
-
September – Harga Komoditas dan Pangan Kompak Naik
Harga komoditas batu bara, minyak sawit mentah (CPO), kopi, nikel, aluminium, timah mengalami kenaikan akibat permintaan cukup tajam di pasar dunia.
Paling dirasakan oleh masyarakat adalah imbas dari lonjakan harga CPO terhadap harga minyak goreng. Harga minyak goreng di pasaran sudah menyentuh sekitar Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per kg.
-
Oktober – Bunga Pinjaman Online Legal Dipangkas
Bunga pinjaman online turun
Kasus pinjaman online ilegal kembali merebak dan meresahkan masyarakat. Pemerintah, asosiasi, kepolisian, dan regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) turun tangan.
Banyak kantor pinjaman online bodong digerebek polisi. Tersebar di beberapa daerah di Tanah Air. Hingga buntutnya Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) menurunkan bunga pinjaman online legal sebesar 50%.
Dari sebelumnya maksimal 0,8% per hari atau 24% per bulan menjadi 0,4% per hari atau 12% per bulan agar lebih terjangkau.
Baca Juga: Inflasi: Pengertian, Penyebab, Rumus Menghitung, dan Dampaknya ke Ekonomi RI
-
November – Lahirnya Hari Fintech Nasional 11.11
Pemerintah, regulator, dan industri menetapkan tanggal 11 November (11.11) sebagai Hari Fintech Nasional. Hari bersejarah tersebut diinisiasi bertepatan dengan perayaan Kick Off Bulan Fintech Nasional 2021 pada 11 November-12 Desember.
-
Desember – Biaya Transfer Bank Jadi Rp 2.500
Bank Indonesia (BI) meluncurkan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST). BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan BI dan dapat diakses melalui aplikasi.
Aplikasi ini disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat. Dengan BI-FAST, biaya transfer antar bank maksimal sebesar Rp 2.500 per transaksi.
Biaya tersebut lebih murah dibanding biaya transfer bank lewat Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), yakni sebesar Rp 2.900 per transaksi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebesar Rp 6.500 per transaksi.
Semoga Ekonomi dan Keuangan Kamu Lebih Baik di Tahun Baru
Dari rentetan peristiwa di atas, apakah mempengaruhi kondisi keuanganmu? Apapun yang sudah terjadi di tahun lalu seharusnya dapat menjadikan pelajaran untuk kita semua.
Yakin bahwa ekonomi Indonesia akan pulih, sehingga keuangan pribadimu juga akan membaik. Kuncinya adalah bijak menggunakan uang. Mari sambut tahun baru dengan senyuman, harapan, impian, dan semangat baru.