Begini Kisah Inspiratif Lewis Hamilton Sebagai Pembalap Profesional
Siapa yang tidak mengenal nama Lewis Hamilton. Ia adalah pembalap profesional kenamaan dunia yang berasal dari Britania Raya (Inggris). Bernama lengkap Sir Lewis Carl Davidson Hamilton MBE, pembalap profesional ini meraih Juara Dunia Formula Satu sebanyak tujuh kali.
Mencetak banyak prestasi, Lewis Hamilton memenangkan gelar juara untuk ketujuh kalinya di tahun 2020. Dalam musim yang amat terpengaruh oleh pandemi Covid-19, Lewis Hamilton sukses menyamai rekor yang dibuat oleh Schumi (Michael Schumacher), mantan pembalap mobil profesional dari Jerman. Sehingga rekor dunia ini dipegang bersama oleh Hamilton dan Schumi.
Saat ini Lewis Hamilton membalap untuk tim Mercedes-AMG Petronas di Formula Satu. Dia mengantongi gelar dunia paling banyak, lengkap dengan kemenangan (103), finis podium (192) dan pole position (103) terbanyak. Per tahun 2023 ini, gajinya diketahui menembus angka 35 juta Dollar AS.
Beli Voucher Streaming dengan Mudah Hanya di Cermati!
Kerap Mengalami Olokan dari Para Rasis
Sir Lewis Hamilton: Pembalap F1 untuk Tim Mercedes
Lewis Hamilton lahir di Stevenage, Britania Raya, pada 7 Januari 1985 (umur 38 tahun). Pria dengan tinggi badan mencapai 174 cm ini ialah putra dari pasangan Carmen Larbalestier dan Anthony Hamilton. Ia memiliki tiga orang saudara kandung, yaitu Nicolas Hamilton, Samantha Lockhart, serta Nicola Lockhart.
Ayahnya, Anthony Hamilton, ialah seorang pria kulit hitam dari Grenada. Sedangkan Carmen ibunya, berkulit putih.
Alhasil, Lewis pun menjadi biracial dengan ras campuran meski dia menyebut dirinya sebagai black people. Ia kerap diintimidasi dan mengalami bully. Meski begitu, ia kemudian belajar bela diri sebagai pertahanan.
Bermimpi Jadi Pembalap Profesional dan Juara Dunia Sejak Remaja
Ketika Lewis berusia dua tahun, orang tuanya berpisah. Lewis lantas tinggal bersama ibu dan kakak tirinya hingga berumur 12 tahun. Kemudian ia tinggal bersama ayahnya, ibu angkatnya yang bernama Linda, dan juga Nicholas, kakak tirinya yang sama-sama berprofesi sebagai pembalap profesional.
Sejak berumur 12 tahun, Lewis Hamilton telah bertekad untuk menjadi pembalap profesional dan juara dunia. Sang ayah sangat mendukung impian dan cita-cita putranya. Bahkan ia tak segan pontang-panting mencari nafkah dan pekerjaan tambahan.
Sebenarnya, ayahnya telah membelikan mobil remote control sejak Lewis berumur lima tahun. Dan setahun setelahnya, Lewis Hamilton finis kedua dalam kejuaraan BRCA nasional melawan dewasa—sebuah pencapaian yang fantastis untuk anak berumur enam tahun.
Hamilton menjadi satu-satunya anak kulit hitam di klub balapnya, dan ia menjadi sasaran intimidasi serta pelecehan rasis. Sang ayah lantas membelikan Lewis go-kart saat Natal dan berjanji untuk memberikan support selama nilainya bagus di sekolah.
Sang ayah rela mengambil banyak pekerjaan sekaligus. Mulai dari kontraktor, pencuci piring, penjual kaca ganda, menjadi agen real estate dan lainnya. Hingga belakangan ayahnya pun berhasil mendirikan perusahaan IT sendiri dan terus menjadi manager Lewis hingga tahun 2010.
Pada musim pertamanya di Formula Satu, Lewis Hamilton diketahui berpasangan Juara Dunia bertahan selama dua kali, yakni Fernando Alonso. Lewis Hamilton ialah pembalap kulit hitam yang pertama (dan menjadi satu-satunya black people) yang membalap di seri tersebut hingga musim 2021.
Makin Berjaya Bersama Mercedes
Sejak tahun 2013, Lewis Hamilton telah bergabung dengan Mercedes. Walapun keputusan ini tak mendapat dukungan dari banyak pihak, namun nyatanya kesuksesan Lewis Hamilton semakin melejit bersama Mercedes.
Kariernya kian meroket semenjak itu. Ia sukses menjajal enam dari tujuh gelar dunianya di Formula Satu. Tak hanya itu saja, bersama Lewis Hamilton, Mercedes menyabet delapan gelar dunia konstruktor secara berturut-turut, dari tahun 2014-2021.
Punya Banyak Prestasi dan Pencapaian Fantastis
Mimpi dan cita-citanya sejak kecil belakangan terus membawa hasil nyata. Semua itu berkat dedikasi dari upaya dan ketangguhannya mewujudkan target yang menjadi sasarannya.
Dengan nomor mobil 44 sesuai kode telepon negaranya, Lewis Hamilton merajalela menjadi juara dunia—sesuai talentanya sejak kecil, dan impiannya sejak remaja. Malahan, Lewis Hamilton sukses menjadi juara dunia sebanyak tujuh kali di sepanjang kariernya yang bersinar.
Pencapaian luar biasa tersebut didapatkannya pada tahun 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019. Dan yang teranyar disabetnya pada tahun 2020. Totalnya ia telah memenangkan lomba balap mobil sebanyak 103 kali dan podium 192 kali.
Sejauh ini, Lewis Hamilton telah mengantongi poin 4443.5 dengan posisi pole 103. Adapun lap tercepat yang didapatkannya sebanyak 61.
Lewis pertama mengikuti lomba balapan pada tahun 2007, yakni Grand Prix Australia. Ia meraih kemenangan pertamanya dalam perlombaan Grand Prix Kanada 2007.
Sedangkan kemenangan terakhirnya dia dapatkan dalam Grand Prix Arab Saudi 2021. Adapun lomba terakhir yang diikutinya ialah Grand Prix Australia 2023.
Pernah Hampir Menikah dengan Personel Pussycat Dolls
Lewis Hamilton terbilang tertutup soal kehidupan pribadinya. Namun tetap saja, urusan asmara sang pembalap selalu jadi sorotan dan tak luput dari perhatian penggemar.
Seperti diketahui, Hamilton pernah hampir menikah dengan salah satu vokalis Pussycat Dolls, Nicole Scherzinger. Sudah bukan rahasia bahwa keduanya mempunyai chemistry yang bagus sebagai pasangan, dan compatible untuk satu sama lain. Keduanya berpacaran selama delapan tahun sejak tahun 2007.
Namun keduanya sering putus-sambung. Pasangan ini sempat hendak bertunangan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Bahkan keluarga besar dan para fans dari kedua belah pihak sudah berekspektasi tinggi bahwa mereka akan menjadi pasangan suami istri.
Sayangnya, Lewis Hamilton saat itu belum siap melepas masa lajang. Mereka juga menjalani long distance relationship. Lewis lebih sering menetap di Monte Carlo, Monako. Sementara penyanyi, aktris dan penari Nicole Scherzinger tinggal di Los Angeles, AS.
Berbagai sumber mengatakan, hal itulah yang menjadi salah satu penyebab utama di balik perpisahan mereka. Alhasil, Hamilton yang belum siap untuk berumah tangga pun akhirnya ditinggalkan oleh sang penyanyi asal Amerika Serikat tersebut.
Berdedikasi dan Penuh Semangat dalam Berkarier
Kendati kehidupan percintaannya kandas, namun Hamilton tetap bersinar dalam kariernya. Malahan, prestasinya di Formula Satu terbilang legendaris. Dirinya telah memenangkan tujuh Kejuaraan Pembalap Dunia.
Fakta tersebut menjadikannya pembalap paling sukses dalam sejarah olahraga. Ia pun telah memecahkan sejumlah rekor dunia di sepanjang perjalanan kariernya yang gemilang.
Lewis Hamilton tak hanya dikenal karena fokusnya yang tinggi dalam pekerjaan. Dia juga selalu bersemangat dengan penuh hasrat dalam balapan.
Dedikasinya pada dunia olahraga tampak nyata dan itulah yang membuatnya senantiasa dihargai. Tak pelak, hal ini membuatnya mendapatkan banyak pengagum dari berbagai belahan dunia.
Kalah dari Max Verstappen Secara Kontroversial
Bisa dibilang, Max Verstappen (Red Bull) ialah “musuh bebuyutan” dalam persaingan dengan Lewis Hamilton di arena balapan. Sudah beberapa kali keduanya terlibat di sejumlah pertarungan sengit dalam lintasan Grand Prix F1 Abu Dhabi sepanjang musim 2021 lalu.
Kekalahan Lewis disebut dramatis dan kontroversial. Selama putaran pembukaan, Lewis dan Max langsung muncul sebagai favorit untuk meraih gelar Juara Dunia musim 2021.
Mereka terus bertukar keunggulan di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Mereka bahkan sering berdebat di trek dan dicap kontroversial oleh banyak pihak.
Hamilton dan Verstappen meraih poin yang sama ketika memasuki lomba terakhir musim. Namun Max Verstappen lebih unggul dan memimpin dalam klasemen sementara Kejuaraan Dnuia Pembalap. Hal ini dihitung berdasarkan jumlah kemenangannya yang lebih besar ketimbang Lewis Hamilton.
Dalam lomba perebutan gelar Juara Dunia di Abu Dhabi, Max Verstappen menyalip Hamilton ketika putaran terakhir perlombaan. Alhasil, Lewis Hamilton pun tak berhasil meraih gelar juara dunia untuk yang kedelapan kalinya.
Punya Rencana untuk Terbang ke Luar Angkasa
Lewis Hamilton dikabarkan bertemu dengan Elon Musk, pendiri perusahaan Tesla dan SpaceX yang misinya mengeksplorasi luar angkasa. Hamilton pernah mengundang salah satu pria terkaya di dunia tersebut ke sebuah pesta yang dia gelar beberapa waktu lalu.
Saat mereka berbincang, Lewis Hamilton sempat membicarakan keinginannya untuk terbang ke luar angkasa kepada ayah dari X Æ A-Xii Musk itu. Ia bahkan meminta kesempatan untuk menerbangkan kapalnya sendiri.
Terlepas dari rencananya tersebut, Lewis Hamilton sudah menjalani balapan F1 Azerbaijan GP 2023 pada 30 April lalu. Saat artikel ini ditulis, ia telah mengumpulkan 40 poin dan bertengger di peringkat ke-4.
Pencapaian Tinggi ialah Hasil dari Usaha yang Luar Biasa
Prestasi dan pencapaian yang luar biasa tak didapatkan dari usaha yang biasa-biasa saja. Dalam proses perjuangan dan perjalanannya, seringkali pengorbanan yang dilakukan bisa jadi lebih banyak dari yang dibayangkan.
Lewis Hamilton mungkin mengorbankan kebahagiaan dalam hubungan percintaannya demi mengejar karier. Dan ayahnya mendukung penuh impian putra yang ia kasihi dengan susah payah mencari uang.
Namun semua pengorbanan itu kini tampak nyata hasilnya, dengan pencapaian spektakuler Lewis yang gemilang di arena balapan. Demikianlah kisah inspiratif Lewis Hamilton yang berjaya dalam mewujudkan impiannya sebagai pembalap profesional dan juara kelas dunia.
Baca Juga: Asuransi Rumah: Pengertian, Jenis dan Simulasi, dan Cara Klaimnya