Mau Hidup Enak di Masa Tua? Aset Ini Bisa Jadi “Pabrik Uang” Anda
Mendapatkan penghasilan tidak melulu harus mengandalkan gaji dari pekerjaan utama maupun sampingan. Pundi-pundi uang juga bisa diperoleh dari aset Anda.
Apa itu aset aktif? Adalah aset yang dapat bekerja menghasilkan uang untuk Anda. Aset aktif ini sangat penting sebagai bekal di masa tua nanti.
Di mana saat raga tak mampu lagi bekerja, aset aktif bisa menjadi penopang keuangan Anda. Uang tetap mengalir ke kantong, meskipun Anda sedang tidur sekalipun.
Lalu apa saja yang masuk kategori aset dan bisa menjadi ‘pabrik uang?’ Berikut ulasannya:
Baca Juga: Investasi Pakai Utang Boleh, Tapi Perhatikan 5 Hal Ini
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Menyewakan properti
Sebagian besar orang, mungkin termasuk Anda, kalau punya uang pasti ingin membeli properti. Di antaranya rumah, apartemen, tanah, ruko, atau properti lainnya.
Alasannya karena harga properti tidak pernah turun. Selalu naik saban tahun. Kenaikannya cukup besar, bahkan bisa melesat bila lokasi properti sangat strategis atau masuk kawasan pengembangan dari pemerintah maupun swasta.
Jika Anda memiliki aset berupa properti, sewakan saja. Jadikan sebagai kontrakan atau kos-kosan. Disewakan bulanan ataupun tahunan.
Tidak perlu bekerja, penghasilan jutaan rupiah dari aset aktif ini sudah pasti masuk ke rekening setiap bulan atau setiap tahun. Pun dengan tanah. Bisa disewakan dengan pemanfaatan sebagai sawah maupun ladang.
Uang dari penyewaan properti dapat Anda putar lagi untuk membeli properti lain yang belum Anda miliki atau yang Anda lihat memiliki prospek cerah.
2. Investasi di surat berharga
Surat berharga adalah aset aktif tidak berwujud. Tetapi jelas kepemilikannya. Imbal hasil atau keuntungannya pun nyata. Surat berharga tersebut, di antaranya saham, surat utang atau obligasi, deposito, dan lainnya.
Misalnya Anda investasi dengan membeli saham perusahaan A. Berarti Anda salah satu pemilik perusahaan itu. Anda berhak ikut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mendapatkan pembagian dividen atau keuntungan setiap tahun.
Di saham, Anda juga bisa memperoleh capital gain dari penjualan saham. Sama halnya dengan obligasi. Anda pemegang obligasi pemerintah atau swasta, bisa mengantongi keuntungan dari yield atau imbalan setiap periodenya. Bisa setiap bulan, per tiga bulan, atau tahunan.
Dengan berinvestasi di surat berharga, uang yang Anda tanam akan berkembang, bahkan dalam jangka panjang. Meski tidak pasti karena investasi memiliki risiko. Anda bakal menuai hasilnya untuk masa depan keuangan yang lebih baik. Maka dari itu, investasi dari sekarang.
3. Merintis bisnis
Anda tidak akan pernah kaya jika seumur hidup hanya menjadi karyawan. Coba bangun bisnis biar jadi pengusaha tajir. Bisnis yang dirintis tersebut akan menjadi aset aktif Anda.
Yang memberikan Anda penghasilan tiada henti, bikin rekening gendut dari keuntungan bisnis. Dimulai dari nol, kecil-kecilan, tidak masalah.
Asal Anda berpikir kreatif dan inovatif, mampu mengelola risiko dengan tepat, rajin, ulet, disiplin, pasti akan berhasil. Bisnis Anda akan berkembang dan maju. Mungkin saja suatu saat, Anda masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia, bahkan di dunia pada usia muda.
Bisnis dikelola dengan sungguh-sungguh, maka masa tua Anda dijamin tidak akan nelangsa. Apalagi dari keuntungan bisnis, diputar lagi untuk investasi, membangun bisnis baru, atau kegiatan produktif lainnya. Dijamin harta kekayaan Anda tidak akan habis tujuh turunan.
Baca Juga: Investasi ORI 019: Aman, Untung, dan Pasti Balik Modal
4. Royalti atas sebuah karya
Anda seorang yang kreatif? Tuangkan saja ide Anda ke dalam tulisan, atau buat karya lain, seperti robot, aplikasi, musik atau lagu, film, karya penemuan, dan sebagainya sesuai bidang yang diminati.
Dari hasil karya yang dijual, walaupun sampai bertahun-tahun, Anda tetap akan menerima royalti atas penjualan karya tersebut. Nilainya bisa ratusan juta, miliaran, bahkan triliunan rupiah bila karya Anda sudah mendunia.
5. Mobil atau kendaraan
Kendaraan, seperti mobil dan motor memang kalau dijual lagi, harganya bisa turun. Makanya kendaraan disebut aset terdepresiasi. Tetapi ngapain dijual kalau bisa menghasilkan.
Sewakan saja, seperti mobil dan motor untuk taksi dan ojek online. Truk untuk angkut-angkut barang, atau kendaraan bisa dibuat trayek angkutan umum asal mengantongi izin.
Kendaraan jangan dibiarkan nganggur atau mangkrak di rumah. Bisa rusak, dan malah menghabiskan uang untuk perbaikan. Digunakan untuk kegiatan produktif. Selain menambah penghasilan, juga membuka lapangan kerja bagi pengangguran di sekitar.
Mulai Sisihkan Uang untuk Beli Aset
Mumpung masih muda, gaji disisihkan minimal 20 persen setiap bulan untuk rencana membeli aset. Jangan habiskan pendapatan Anda untuk hura-hura.
Semakin cepat Anda memulai menyisihkan uang, peluang semakin banyak aset yang bisa terkumpul. Ini dilakukan demi bisa hidup enak di hari tua.
Baca Juga: Hindari 7 Pola Pikir Ini agar Keuangan Makmur