Premi Asuransi Kesehatan Perokok Lebih Mahal, Benarkah?
Pertumbuhan asuransi kesehatan di Indonesia semakin masih seiring kesadaran masyarakat terhadap proteksi kesehatan. Dengan membayar premi setiap bulan, asuransi memberikan pertanggungan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas. Namun, mengapa premi asuransi perokok lebih mahal? Yuk, simak bersama informasinya pada artikel ini!
Pernahkah kamu mendengar kata premi dalam asuransi? Ya, itu merupakan kewajiban biaya yang harus dibayar setiap bulan oleh nasabah. Untuk bisa mendapatkan manfaat pertanggungan kesehatan, pemegang polis atau nasabah tidak boleh melewatkan membayar premi. Lalu, benarkah premi asuransi kesehatan berbeda-beda?
Faktor yang Menentukan Tarif Premi Asuransi Kesehatan
Ada banyak faktor dalam menentukan besaran premi. Perusahaan asuransi tidak serta merta memukul rata biaya premi setiap nasabah tanpa pertimbangan yang baik. Hal ini bertujuan untuk mengukur risiko kesehatan setiap nasabah yang juga berbeda-beda. Berikut faktor untuk menentukan tarif premi asuransi kesehatan.
1. Pekerjaan
Faktor penentu tarif premi bisa berdasarkan profesi nasabah. Semakin rumit dan berisiko suatu pekerjaan akan membuat tarif premi semakin tinggi. Jadi wajar jika profesi pekerja tambang mendapatkan premi yang jauh lebih mahal daripada karyawan kantoran di perkotaan.
2. Usia
Perlu diketahui bahwa menentukan premi juga dilihat dari usia. Lumrah jika kamu menemukan premi asuransi orang dewasa dan lanjut usia berbeda. Pasalnya, perusahaan asuransi akan mempertimbangkan usia nasabah yang tertanggung saat mendaftar asuransi. Semakin tinggi usia saat mendaftar akan semakin besar premi yang ditetapkan. Hal ini disebabkan risiko kesehatan yang juga semakin tinggi pada orang yang usianya tidak muda lagi.
3. Jenis Kelamin
Secara umum, premi untuk wanita biasanya lebih besar daripada pria. Disebutkan studi bahwa wanita lebih sering mengklaim asuransi untuk memeriksakan diri ke dokter atau menggunakan obat resep dibandingkan pria. Selain itu, wanita juga memilih risiko kesehatan yang lebih tinggi, salah satunya karena melahirkan.
4. Riwayat Kesehatan
Kondisi dan riwayat kesehatan menjadi faktor penting menentukan tarif premi asuransi kesehatan. Sebab kebutuhan orang dengan riwayat penyakit ringan dan penyakit berat akan berbeda. Hal ini juga berlaku untuk penyakit yang mudah kambuh dan penyakit keturunan. Itu sebabnya seringkali kamu disarankan untuk membeli asuransi saat kondisi masih sehat untuk mendapat premi yang terjangkau.
5. Kebiasaan dan Gaya Hidup
Faktor lainnya yang juga penting dalam menentukan tarif premi adalah kebiasaan dan gaya hidup. Hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan yang juga terkait dengan premi. Contohnya, perokok aktif yang akan dikenakan premi mahal.
Mengapa Asuransi Perokok Lebih Mahal?
Perokok adalah sebutan untuk orang yang punya kebiasaan mengkonsumsi tembakau dan nikotin atau merokok secara aktif. Nyatanya, dalam asuransi perokok akan dikenakan tarif premi yang lebih tinggi karena memiliki risiko kesehatan yang lebih besar. Dunia kesehatan sudah banyak menyebutkan bahwa rokok yang dikonsumsi setiap hari berisiko penyakit berbahaya, seperti jantun, paru-paru, dan kanker. Itulah sebabnya perusahaan asuransi menentukan premi dua hingga tiga kali lipat dari premi bukan perokok.
Alasan Asuransi Perokok Lebih Mahal
Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa perokok diberikan tarif premi yang lebih mahal dari bukan perokok padahal tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya. Ada beberapa alasan mengapa asuransi perokok lebih mahal sebagai berikut.
1. Risiko Kesehatan Lebih Tinggi
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa merokok, terlebih secara aktif akan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan paru-paru. Semua penyakit itu berisiko pada pengobatan jangka panjang dan biaya besar, bahkan pada peningkatan risiko kematian dini. Maka dari itu, meski saat mendaftar asuransi seorang perokok tidak memiliki riwayat penyakit, pihak asuransi akan tetap memberikan tarif premi tinggi.
2. Peningkatan Risiko Finansial Perusahaan Asuransi
Individu dengan risiko tinggi adalah penglihatan perusahaan asuransi terhadap perokok. Premi lebih tinggi yang ditetapkan untuk perokok adalah cara mengantisipasi potensi klaim yang besar di masa mendatang. Ini menjadi cara perusahaan asuransi dalam menjaga risiko finansial.
Itulah alasan-alasan mengapa seorang perokok akan dikenakan premi asuransi kesehatan yang lebih mahal. Hal itu sudah menjadi aturan dan ketetapan perusahaan asuransi sehingga kamu tidak bisa menghindarinya. Adapun, kamu juga tidak bisa berbohong saat mendaftar karena akan ada proses skrining kesehatan sebelum proses persetujuan asuransi.
Solusi Premi Asuransi Perokok Tidak Mahal
Disebutkan sebelumnya bahwa penetapan tarif premi asuransi kesehatan bagi perokok lebih mahal adalah hal mutlak. Seorang perokok akan mendapatkan tarif premi yang jauh lebih besar dari bukan perokok. Setiap perusahaan asuransi memiliki aturan masing-masing terkait besaran tarif untuk perokok. Lalu, tidak adakah solusi bagi perokok untuk memiliki premi asuransi kesehatan yang tidak mahal? Tentu ada, cara terbaik untuk mendapat premi yang standar adalah memulai pola hidup sehat dengan berhenti merokok.
Beberapa perusahaan asuransi menawarkan program yang membantu mengurangi premi hingga 15% dan memberikan hadiah untuk gaya hidup sehat karena berhenti merokok. Bahkan, perusahaan asuransi juga memberikan kelonggaran berupa penurunan premi jika kamu berhasil berhenti merokok pada 12 bulan pertama setelah mendaftar asuransi kesehatan.
Solusi tersebut menjadi langkah paling baik dan tepat untuk kamu. Pasalnya, kamu bisa mendapatkan tubuh yang lebih sehat di masa depan dan finansial yang terjaga berkat premi yang lebih hemat dan tidak perlu lagi membeli rokok.