Jadi Peluang Menjanjikan, Berapa Sih Modal Bisnis Hewan Ternak yang Harus Disiapkan?

Dari dulu, bisnis jual beli hewan ternak selalu memiliki peluangnya tersendiri di pasar Indonesia. Apalagi menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha yang dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia, bisnis hewan ternak mampu memberikan potensi cuan yang menjanjikan. Karenanya, tidak sedikit orang yang tertarik untuk mencoba terjun ke bisnis ini dan mengharapkan keuntungan. 

Akan tetapi, banyak orang yang mungkin masih belum mengetahui tentang berapa besar modal yang dibutuhkan agar bisa memulai bisnis tersebut. Pasalnya, hewan ternak sendiri memiliki harga yang bisa dibilang cukup mahal dan tentunya membutuhkan modal cukup besar agar bisa memulai bisnis tersebut. Tapi, apakah benar demikian?

Nah, jika kamu penasaran tentang berapa sih modal bisnis hewan ternak yang harus kamu siapkan agar bisa memulainya? Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah estimasi modal bisnis hewan ternak, baik itu sapi dan kambing, serta perkiraan pendapatan yang mungkin didapatkan.

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Estimasi Modal Bisnis Hewan Ternak Sapi

loader

Salah satu hewan ternak yang seringkali dijadikan sebagai ladang bisnis di Indonesia adalah sapi. Hewan ternak ini juga kerap dijadikan sebagai hewan kurban di perayaan Hari Idul Adha di Indonesia dan permintaan akan hewan ini mendekati hari tersebut pasti meningkat drastis. 

Jika sekilas dilihat, bisnis ternak hewan sapi memang membutuhkan nominal modal yang cukup besar. Pasalnya, untuk bisa membeli seekor sapi saja membutuhkan uang hingga belasan juta rupiah. Walaupun begitu, ketika modal yang telah dikeluarkan dapat diputar kembali dengan lancar, potensi keuntungan dari bisnis ini bisa sangat menjanjikan. 

Untuk perkiraan modal investasi awal serta modal bisnis ternak sapi adalah sebagai berikut. 

  • Harga per ekor sapi bakalan (jenis lokal, usia 6–8 bulan): sekitar Rp14.000.000 – Rp16.000.000

  • Misal beli 5 ekor @ Rp15.000.000:
    5 x Rp15.000.000 = Rp75.000.000

  • Sewa lahan peternakan: Rp5.000.000 – Rp6.000.000 per tahun (tergantung lokasi dan luas)
    Ambil rata-rata: Rp5.500.000/tahun

  • Kandang semi permanen untuk 5 ekor sapi:
    Rp10.000.000 (termasuk bahan dan tukang)

  • Ember, tempat pakan & minum, sekop, alat kebersihan, dll:
    Rp2.000.000

Dari perincian biaya tersebut, modal awal agar bisa memulai bisnis ternak sapi paling tidak adalah sekitar 62,5 juta. Perkiraan biaya ini tentu bisa saja lebih besar atau lebih kecil tergantung dari jumlah sapi yang kamu beli di awal. 

Selain itu, tergantung dari biaya sewa lahan untuk kandang, ongkos membuat kandang, serta berbagai perlengkapannya seperti tempat makan, pembersih, timba air, selang, dan sebagainya, modal investasi awal bisnis ini juga bisa bervariasi. Tentunya, kamu perlu menyesuaikan modal awal tersebut dengan kondisi keuangan dan sesuaikan dengan ketersediaan dana saat ini.

Di samping itu, selain modal awal tersebut, ada pula biaya operasional untuk menjalankan bisnis ternak sapi. Biaya ini termasuk biaya penggemukan sapi dan juga perawatannya. Berikut adalah perincian biaya operasional bisnis sapi tiap bulannya. 

  • Makanan tambahan sejumlah 15 ribu per hari atau 450 ribu per bulan
  • Konsentrat sejumlah 100 ribu per hari atau 3 juta per bulan
  • Vaksinasi sejumlah 15 ribu per hari atau 450 ribu per bulan
  • Vitamin sejumlah 20 ribu per hari atau 600 ribu per bulan
  • Biaya obat sejumlah 20 ribu per hari atau 600 ribu per bulan
  • Biaya bensin, listrik, air, dan tagihan bulanan lain sejumlah 1 juta
  • Biaya kawin sapi sekitar 150 ribu.
  • Biaya lain sejumlah 300 ribu

Untuk biaya operasional, setiap bulan kamu setidaknya perlu menyiapkan dana sebesar 6,5 juta. Ditambah dengan biaya awal sebelumnya, maka perkiraan keseluruhan modal untuk memulai bisnis ternak hewan sapi adalah sekitar 68.75 juta. Nominal tersebut bisa lebih rendah atau lebih kecil tergantung dari skala bisnis dan jumlah sapi yang kamu beli sebagai bibitnya. 

Baca Juga: Intip Strategi Tepat untuk Bisnis Jualan Hewan Kurban

Perkiraan Peluang Pendapatan dari Bisnis Hewan Ternak Sapi

Lalu, berapa perkiraan keuntungan atau pendapatan dari bisnis ternak sapi ini? Secara umum, bisnis sapi bisa dipanen selama kurun waktu 6 hingga 12 bulan. Jika mengambil bibit sapi yang masih kecil, masa panen ternak sapi ini bisa mencapai 3 tahun. 

Sebagai contoh, berikut adalah perkiraan peluang pendapatan dari bisnis sapi siap jual pasca 6 bulan dirawat berdasarkan perhitungan modal di atas.

  • Harga jual seekor sapi 25 juta, dikali 5 ekor = 125 juta
  • Kotoran sapi per bulan sebanyak 600 kg, dikali 5 ekor = 3 ribu kg
  • Dengan perkiraan harga kotoran sapi per kg sejumlah 1.500, kamu bisa mendapatkan pemasukan sebesar 1.500 * 3.000 = 4,5 juta
  • Total pendapatan adalah 129,5 juta

Dari modal awal sebesar 68,75 juta, maka total keuntungan yang mungkin kamu dapatkan dari bisnis ternak sapi selama 6 bulan adalah:

129.5 juta – 68.75 juta = 60.75 juta 

Jika dibagi selama per bulan, maka pendapatan dari bisnis ini adalah sekitar 10 juta rupiah.

Estimasi Modal Bisnis Hewan Ternak Kambing

Bisnis ternak kambing tetap menjadi peluang usaha yang menjanjikan, terutama menjelang momen-momen seperti Idul Adha. Berikut adalah estimasi pendapatan berdasarkan harga dan biaya operasional terkini:

Harga Jual Kambing Terbaru

Menurut data dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), harga kambing kurban pada tahun 2025 berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp3.500.000 per ekor, tergantung pada jenis dan berat kambing.

Estimasi Pendapatan dan Biaya Operasional

  • Jumlah kambing: 10 ekor

  • Harga jual per ekor: Rp3.000.000

  • Total pendapatan: 10 x Rp3.000.000 = Rp30.000.000

Biaya operasional bulanan, termasuk pakan, perawatan, dan kebutuhan lainnya, diperkirakan sekitarRp1.000.000. 

  • Total biaya operasional selama 10 bulan: 10 x Rp1.000.000 = Rp10.000.000

Estimasi Keuntungan Bersih

  • Pendapatan kotor: Rp30.000.000

  • Biaya operasional: Rp10.000.000

  • Keuntungan bersih selama 10 bulan: Rp30.000.000 - Rp10.000.000 = Rp20.000.000

  • Keuntungan bersih per bulan: Rp20.000.000 / 10 = Rp2.000.000

Catatan Tambahan

  • Potensi Keuntungan Lebih Tinggi: Menjelang Idul Adha, permintaan kambing meningkat, yang dapat menyebabkan harga jual naik hingga Rp3.500.000 per ekor atau lebih.

  • Reproduksi Kambing: Selama masa perawatan 10 bulan, kambing betina memiliki potensi untuk melahirkan anak kambing (cempe), yang dapat menambah jumlah ternak dan meningkatkan pendapatan di masa mendatang.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Ternak Ayam Kampung yang Ternyata Cuannya Lebih Menggiurkan!

Perkiraan Peluang Pendapatan dari Bisnis Hewan Ternak Kambing

loader

Lalu, bagaimana tentang perkiraan peluang pendapatan dari bisnis ternak hewan kambing ini? Untuk harga jual per ekor kambing biasanya dibanderol di angka 2,5 juta. Masa panen dari hewan kambing ini biasanya adalah 10 bulan pasca dirawat atau di kisaran usia 15 bulanan. 

Sehingga, untuk 10 ekor kambing yang telah kamu beli semenjak bibit sebelumnya, pendapatan yang mungkin kamu peroleh adalah sekitar 25 juta. Sementara itu, untuk biaya operasional bulanan yang harus kamu bayarkan adalah 1 juta per bulan. Jadi, selama 10 bulan, biaya operasional dari bisnis ternak hewan kambing ini adalah sekitar 10 juta. 

Dari nominal tersebut, bisa dihitung pendapatan bersih dari bisnis ternak hewan kambing ini sebagai berikut. 

25 juta – 10 juta = 15 juta

Perlu diingat jika pendapatan sebesar 15 juta tersebut adalah untuk masa perawatan 10 bulan. Sehingga, untuk pendapatan bersih bisnis ternak kambing ini selama 1 bulan adalah sekitar 1,5 juta. 

Sebagai catatan, bukan tidak mungkin dalam kurun waktu perawatan 10 bulan ini kambing mengalami kehamilan dan melahirkan bibit baru untuk dirawat dan dijual di kemudian hari. Jadi, potensi keuntungan dari bisnis ini bisa menjadi jauh lebih tinggi jika kamu berhasil mengembangbiakkan kambing yang telah dirawat menjadi bibit kambing yang baru lagi. 

Estimasi Modal Bisnis Hewan Ternak Ayam

loader

Bisnis peternakan ayam, khususnya ayam broiler atau pedaging, sangat diminati karena masa panennya yang relatif singkat (sekitar 30–40 hari) dan permintaan pasar yang tinggi. Berikut adalah estimasi modal awal dan potensi keuntungannya untuk skala kecil (1.000 ekor ayam):

Estimasi Modal Awal:

Komponen Estimasi Biaya
Bibit ayam (DOC) 1.000 ekor Rp5.000.000
Pakan selama 40 hari Rp15.000.000
Vaksin dan vitamin Rp1.000.000
Kandang & peralatan sederhana Rp10.000.000
Listrik dan air Rp1.000.000
Tenaga kerja (1 bulan) Rp1.500.000
Total Modal Rp33.500.000

Perkiraan Peluang Pendapatan dari Bisnis Hewan Ternak Ayam

Bisnis peternakan ayam, khususnya ayam broiler dan ayam petelur, memiliki potensi pendapatan yang cukup menjanjikan. Hal ini didorong oleh tingginya permintaan pasar terhadap daging ayam dan telur sebagai sumber protein utama masyarakat Indonesia.

1. Ayam Broiler (Pedaging)

Peternakan ayam broiler cocok untuk kamu yang ingin mendapat hasil dalam waktu cepat. Dalam waktu 30–40 hari, ayam broiler sudah bisa dipanen. Berikut simulasinya:

  • Kapasitas ternak: 1.000 ekor

  • Berat panen per ekor: ±1,5 kg

  • Harga jual per kg: ±Rp32.000

  • Pendapatan kotor per siklus:
    1.000 x 1,5 kg x Rp32.000 = Rp48.000.000

  • Dengan rata-rata 5 siklus panen per tahun, maka:
    Pendapatan kotor tahunan: 5 x Rp48.000.000 = Rp240.000.000

Jika dikelola dengan efisien dan angka kematian ternak rendah, margin keuntungan bisa mencapai 30–40% dari pendapatan kotor setiap siklus.

2. Ayam Petelur

Peternakan ayam petelur cocok untuk pendapatan harian yang berkelanjutan.

  • Jumlah ayam petelur: 500 ekor

  • Produksi telur harian: 450 butir

  • Harga jual per butir: Rp2.000

  • Pendapatan harian: 450 x Rp2.000 = Rp900.000

  • Pendapatan bulanan (30 hari): Rp27.000.000

  • Dalam setahun, potensi pendapatan bisa mencapai Rp324.000.000

Meski memerlukan modal lebih besar untuk kandang dan pakan, bisnis ayam petelur menawarkan arus kas harian yang stabil. Jika dikelola dengan baik, keuntungan bersih bisa mencapai 20–30% dari pendapatan.

Jadi, Apakah Kamu Tertarik untuk Memulai Bisnis Hewan Ternak Ini?

Dari penjelasan di atas bisa dipahami jika modal bisnis hewan ternak terbilang cukup besar untuk hewan sapi, tapi relatif terjangkau untuk hewan kambing. Meski begitu, kedua jenis hewan ternak tersebut menawarkan potensi keuntungan yang tak kalah menjanjikan dan memiliki peluang imbal hasil besar ketika mendekati perayaan Hari Idul Adha. Nah, setelah mengetahui perkiraan perhitungan modal bisnis hewan ternak di atas, apakah kamu tertarik untuk memulai dan menuai cuan darinya?

Baca Juga: 5 Tahap Ternak Kroto untuk Pemula, Apa Saja?