Over Kredit Mobil: Inilah Untung Ruginya dan Perhitungannya
Memiliki kendaraan pribadi tentu saja menjadi impian semua orang. Dengan memiliki mobil, sejumlah manfaat dan kemudahan yang tidak dimiliki transportasi umum akan didapatkan. Mobil menawarkan kenyamanan bagi penggunanya dan keamanan yang lebih baik daripada sepeda motor, bus, atau kereta api.
Saat transportasi umum tidak mampu memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penggunanya, dengan menggunakan mobil, perjalanan dapat dinikmati tanpa harus berdesakan-desakan. Di samping itu, risiko kecelakaan akibat sopir angkutan umum yang berkendara dengan ugal-ugalan tidak akan dialami jika menggunakan mobil.
Melihat kemudahan dan kepraktisan yang diberikan mobil maka kebutuhan akan transportasi roda empat ini semakin meningkat setiap tahunnya. Kini banyak orang yang menginginkan mobil untuk sejumlah keperluan. Entah sebagai investasi, pendukung jalannya usaha, atau moda transportasi keluarga.
Namun, tidak semua orang memiliki penghasilan yang cukup untuk mendapatkan mobil impian mereka. Karena itu, kredit mobil adalah solusi untuk mendapatkan mobil tanpa harus menunggu terkumpulnya modal entah sampai kapan.
Baca Juga: Tips Cermat Memilih Mobil Keluarga
Kemudahan Kredit Mendorong Pertambahan Kepemilikan Mobil
Pengajuan Kredit Mobil via futuready.com
Jika Anda tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk mendapatkan mobil, pembelian mobil secara kredit bisa menjadi pilihan. Saat ini pembelian secara kredit menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan mobil impian. Bahkan, persentasenya jauh lebih tinggi daripada pembelian mobil secara tunai.
Berbagai penawaran kredit dengan nilai uang muka/down payment (DP) ringan sudah banyak bermunculan sehingga mendapatkan mobil impian semakin dimudahkan.
Selain kredit mobil reguler yang umum dan biasa terjadi, bagi Anda yang ingin kredit dengan biaya yang lebih ringan lagi, pembelian mobil secara over kredit bisa menjadi alternatif lain yang bisa dipilih. Mau tahu bagaimana caranya dan apa untung ruginya? Berikut ini uraiannya.
Pembelian Mobil Secara Over Kredit
Pembelian mobil secara kredit memang memberikan kemudahan. Namun, jika tidak berhati-hati dalam mengatur keuangan, bisa jadi Anda akan gagal membayar angsuran hingga masa kredit berakhir. Karena itu, pertimbangkan dengan baik sebelum mengambil mobil secara kredit.
Salah satu jenis kredit mobil yang perlu Anda ketahui adalah ballon payment. Sistem ini mengharuskan konsumen atau debiturnya untuk membayar DP mobil minimal 30% dari harga mobil. Kemudian pada tahun pertama, konsumen mencicil sebesar 20% dari harga mobil. Pada tahun keempat hingga kelima, konsumen membayar sisa cicilan sebesar 50%.
Sistem ballon payment menjadi pilihan banyak orang untuk membeli mobil secara kredit karena hingga tahun ketiga nilai yang dibayarkan terlihat kecil. Padahal, memasuki tahun keempat hingga kelima, nilai cicilan yang dibayarkan menjadi sangat besar sehingga banyak debitur yang tidak siap akan terkendala dengan kredit macet.
Inilah salah satu alasan kenapa banyak orang pada akhirnya memutuskan untuk menjual mobil sebelum masa kredit berakhir atau over kredit. Mereka melakukan pengalihan kredit kepada orang lain karena lambat laun mengalami kesulitan untuk terus membayar kredit mobil.
Untung Rugi Membeli Mobil Secara Over Kredit
Bagaimana jika ada orang yang menawarkan mobilnya secara over kredit kepada Anda? Apa saja yang harus diketahui? Keuntungan dan kerugian apa saja jika Anda memutuskan mengambil mobil yang belum selesai kreditnya. Di bawah ini diuraikan keuntungan dan kerugian memiliki mobil secara over kredit.
Keuntungan Membeli Mobil secara Over Kredit
Secara umum, membeli mobil secara over kredit memberikan beberapa keuntungan yang tidak ada dalam pembelian mobil secara tunai. Hanya saja perlu ketelitian dan kecermatan sebelum menentukan pilihan.
Keuntungan pertama yang bisa didapatkan dari membeli mobil secara over kredit ialah mobil yang didapatkan masih tergolong baru. Usia mobil yang di-over kredit masih dalam proses pembayaran secara kredit sehingga dipastikan kondisinya masih baru. Untuk itu, Anda tidak perlu cemas dengan kondisi mesin mobil yang pasti dijamin masih relatif baru.
Selain itu, beberapa keuntungan berikut ini bisa didapatkan jika membeli mobil secara over kredit:
- Harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Anda bisa mendapatkan harga yang relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran dengan cara bernegosiasi dengan pihak penjual untuk menentukan harga yang cocok. Meskipun demikian, Anda biasanya akan tetap mendapatkan harga yang lebih murah daripada melakukan pembelian mobil baru secara kredit. Sebab pada umumnya, rata-rata alasan penjual memutuskan untuk melepas mobilnya karena kondisi keuangannya yang sedang sulit.
- Garansi mobil masih berlaku.
Jika membeli mobil secara over kredit, salah satu keuntungan yang bisa Anda dapatkan adalah masih berlakunya garansi pada mobil. Sebab mobil yang dijual secara over kredit berusia muda. Otomatis garansi mobil juga masih berlaku sehingga Anda tidak perlu khawatir apabila suatu ketika mobil mengalami kerusakan.
- Manfaatkan premi murah asuransi.
Anda pasti tahu jika premi asuransi mobil baru dengan mobil bekas pasti berbeda. Premi asuransi mobil dengan usia kendaraan lebih dari 5 tahun biasanya lebih mahal. Sementara mobil yang dijual secara over kredit karena usianya yang baru maka nilai premi asuransi yang diberlakukan akan lebih rendah.
- Masa angsuran/tenor yang lebih pendek.
Misalnya saja si penjual mengambil kredit mobil selama 60 bulan dan sudah membayar cicilan selama 24 bulan, Anda hanya perlu melanjutkan saja waktu kredit yang tersisa, yaitu selama 36 bulan.
Pembelian mobil baru secara kredit mungkin tidak mudah untuk sebagian orang. Sebab pemberi kredit akan melakukan survei untuk mengetahui apakah yang mengajukan kredit layak untuk mendapatkan kredit atau tidak.
Namun, hal itu bisa jadi tidak berlaku jika Anda membeli mobil secara over kredit. Anda tidak perlu melewati serangkaian survei seperti yang dialami pembeli mobil baru untuk mendapatkan mobil.
Kelemahan Membeli Mobil Secara Over Kredit
Memang ada beberapa keuntungan yang didapat saat membeli mobil secara over kredit. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar setelah memutuskan untuk mengambil mobil secara over kredit tidak ada kerugian-kerugian yang akan memberatkan Anda sebagai pembeli.
Cermati beberapa kelemahan membeli mobil secara over kredit berikut ini sehingga Anda paham mengenai potensi risiko yang akan anda dihadapi nanti.
- Butuh pengetahuan yang cukup mengenai mesin kendaraan.
Mobil yang di-over kredit biasanya berusia muda dan memiliki kondisi mesin yang masih bagus. Namun, bukan berarti Anda menjadi abai dan tidak mengecek kondisi mobil secara keseluruhan. Apalagi jika pemilik mobil sebelumnya tidak peduli atau tidak menjaga mobil dengan baik.
Karena itu, ada baiknya melakukan pengecekan. Bila perlu, Anda boleh meminta bantuan teman/saudara atau montir mobil untuk membantu pengecekan.
- Banyak pihak yang harus terlibat.
Saat akan melakukan over kredit, pastikan banyak pihak yang menjadi saksi adanya over kredit mobil tersebut. Semua proses over kredit tentunya harus sesuai dengan prosedur hukum.
Setelah Anda sepakat dengan pihak penjual, pihak leasing atau multifinance harus mengetahui pelaksanaan over kredit tersebut. Jika Anda tidak menginformasikan hal tersebut, bisa jadi akan ada masalah di kemudian hari.
Selain kelemahan di atas, proses over kredit juga membutuhkan biaya administrasi dan balik nama yang relatif besar sesuai dengan harga kendaraan. Anda harus menyiapkan dana cukup untuk mengurus balik nama dan mutasi kalau mobil tersebut berasal dari luar daerah.
Oleh sebab itu, lebih baik disiapkan terlebih dahulu perkiraan dana dan uangnya agar tidak mengeluarkan dana dalam jumlah besar.
Baca Juga: Perbedaan Kredit Mobil Bekas dan Kredit Mobil Baru
Cara Menghitung Uang Pengganti Over Kredit
Menghitung Kredit Mobil via lernende-regionen.info
Setelah mencapai kesepakatan untuk melakukan over kredit, Anda sering kali dibuat bingung dalam menentukan besaran uang pengganti yang layak untuk penjual. Untuk memudahkan dalam menghitung besaran uang pengganti untuk penjual, Anda bisa menggunakan rumus dan ilustrasi di bawah ini.
Misalnya, Kevin ingin membeli mobil secara over kredit dari Pak Surya yang diangsur selama 48 bulan. Angsuran Pak Surya sudah berjalan selama 12 bulan dan ikut asuransi mobil secara All Risk sebesar Rp12 juta.
- Angsuran per bulan Pak Surya: Rp4 juta
- Sisa Angsuran: 36 bulan
- Sisa Asuransi: 36 bulan
- Bunga cicilan: 10%
- Harga mobil saat ini: Rp150 juta
- Modifikasi dan biaya lain: Rp2 juta
Dari data tersebut, perhitungannya adalah:
Harga kendaraan sekarang + (bunga x harga sekarang) + (lama asuransi x harga asuransi) + biaya modifikasi – jumlah sisa angsuran
Atau:
Rp150 juta + (10% x Rp150 juta) + (¾ x Rp12 juta) + Rp2 juta = Rp176 juta
Kemudian dikurangi jumlah sisa angsuran sebesar:
36 bulan x Rp4 juta = Rp144 juta
Jadi, DP yang dibayarkan untuk penjual adalah:
Rp176 juta – Rp144 juta = Rp32 juta
Dengan demikian, Anda tidak perlu bingung lagi menentukan besaran uang pengganti untuk penjual yang menawarkan over kredit.
Over Kredit Memudahkan untuk Memiliki Mobil Idaman
Memiliki mobil idaman menjadi kepuasan tersendiri. Jika membeli mobil bekas dirasa kurang nyaman, membeli mobil secara over kredit bisa menjadi pilihan.
Pastikan Anda memahami seluk-beluk over kredit seperti uraian di atas sehingga bisa mendapatkan keuntungan hasil over kredit kendaraan tersebut secara maksimal. Dan jangan lupa untuk selalu mencermati sebelum mengambil setiap keputusan selama proses over kredit berjalan.