Perbedaan E-Wallet dan Digital Bank untuk Menabung: Mana yang Lebih Tepat untuk Keuangan Kamu?

Di era serba digital, cara masyarakat mengelola keuangan telah berubah drastis. Kini, aktivitas finansial seperti bertransaksi, membayar tagihan, hingga menabung bisa dilakukan hanya lewat ponsel. Dua layanan keuangan yang paling populer adalah e-wallet (dompet digital) dan digital bank (bank digital).

Namun, banyak orang masih belum memahami secara jelas perbedaan e-wallet dan digital bank untuk menabung. Padahal, keduanya memiliki fungsi, fitur, dan regulasi yang berbeda — yang berpengaruh langsung terhadap keamanan dan efektivitas pengelolaan uangmu.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif perbedaan antara e-wallet dan digital bank, mulai dari definisi, regulasi, fitur, manfaat, hingga tips memilih yang paling cocok untuk kebutuhan menabung.

Apa Itu E-Wallet dan Digital Bank?

loader

E-wallet atau dompet digital adalah aplikasi keuangan yang berfungsi untuk menyimpan uang dalam bentuk saldo elektronik. Uang ini dapat digunakan untuk berbagai transaksi seperti:

  • Pembelian pulsa dan paket data.
  • Pembayaran tagihan listrik, air, dan internet.
  • Pembelian tiket transportasi atau bioskop.
  • Belanja online di marketplace.

Contoh populer e-wallet di Indonesia antara lain GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, dan LinkAja.

Namun, saldo e-wallet bukanlah simpanan seperti di bank, karena tidak menghasilkan bunga atau bagi hasil. E-wallet lebih berfungsi sebagai alat pembayaran praktis, bukan sarana menabung jangka panjang.

Pengertian Digital Bank (Bank Digital)

Digital bank adalah lembaga keuangan berbentuk bank yang beroperasi sepenuhnya secara digital. Artinya, nasabah bisa membuka rekening, transfer, menabung, hingga berinvestasi tanpa perlu datang ke kantor cabang.

Ciri khas digital bank antara lain:

  • Seluruh layanan berbasis aplikasi.
  • Pendaftaran menggunakan e-KYC (verifikasi digital).
  • Menyediakan bunga tabungan lebih tinggi dari bank konvensional.
  • Terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Contoh digital bank di Indonesia: Jago, blu by BCA Digital, SeaBank, Line Bank, dan Bank Neo Commerce (BNC).

Top Up E-Wallet di Sini

Perbedaan E-Wallet dan Digital Bank untuk Menabung

Perbedaan mendasar antara e-wallet dan digital bank terletak pada tujuan, regulasi, dan fungsi simpanannya.

Aspek

E-Wallet

Digital Bank

Regulasi

Diatur oleh Bank Indonesia (BI) sebagai penyelenggara uang elektronik.

Diatur oleh OJK sebagai lembaga keuangan bank resmi.

Fungsi utama

Alat pembayaran digital.

Sarana menabung dan transaksi finansial lengkap.

Bunga simpanan

Tidak ada bunga atau bagi hasil.

Ada bunga hingga 5–7% per tahun tergantung bank.

Penjaminan LPS

Tidak dijamin oleh LPS.

Dijamin oleh LPS hingga Rp2 miliar per nasabah.

Batas saldo

Maksimum Rp20 juta (BI Regulation).

Tidak ada batas saldo (tergantung kebijakan bank).

Kartu dan ATM

Tidak tersedia.

Bisa terhubung ke kartu debit/ATM digital.

Tujuan penggunaan

Transaksi harian (pembayaran, top-up, tagihan).

Tabungan jangka pendek–menengah, deposito, dan investasi.

Contoh layanan

GoPay, OVO, DANA, ShopeePay.

Jago, blu by BCA Digital, SeaBank, Line Bank.

Dari tabel di atas, jelas bahwa e-wallet lebih cocok untuk transaksi cepat sehari-hari, sedangkan digital bank dirancang untuk aktivitas keuangan yang lebih serius, termasuk menabung dan mengelola dana pribadi.

Keunggulan Menabung di Digital Bank

1. Bunga Tabungan Lebih Tinggi

Digital bank menawarkan bunga tabungan kompetitif, bisa mencapai 5–7% per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional. Hal ini karena operasional digital bank lebih efisien (tanpa biaya cabang fisik).

2. Dijamin oleh LPS

Dana di digital bank aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.

3. Fitur Menabung Otomatis

Sebagian besar digital bank memiliki fitur seperti auto debit atau saving goals yang memungkinkan pengguna menabung secara otomatis sesuai target tertentu.

4. Kemudahan Akses 24 Jam

Semua transaksi, mulai dari buka rekening hingga transfer, bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu antre di kantor cabang.

5. Terintegrasi dengan Investasi Digital

Beberapa bank digital seperti Jago dan blu menyediakan fitur investasi reksa dana atau deposito langsung dari aplikasi.

Kelebihan dan Kekurangan E-Wallet untuk Menabung

Kelebihan

  • Transaksi cepat dan mudah di berbagai merchant.
  • Banyak promo cashback dan diskon.
  • Tidak ada saldo minimum.
  • Praktis untuk kebutuhan harian kecil.

Kekurangan

  • Tidak menghasilkan bunga.
  • Tidak dijamin oleh LPS.
  • Tidak bisa digunakan untuk simpanan jangka panjang.
  • Terbatas hanya pada pembayaran, bukan tabungan produktif.

E-wallet cocok untuk mengatur pengeluaran harian, tetapi bukan untuk strategi keuangan jangka panjang seperti menabung atau berinvestasi.

Cara Memilih Tempat Menabung yang Tepat

1. Tentukan Tujuan Keuangan

Jika kamu hanya butuh alat transaksi praktis, e-wallet sudah cukup. Namun, jika ingin membangun dana darurat, menabung, atau investasi, digital bank adalah pilihan ideal.

2. Perhatikan Keamanan

Pastikan lembaga keuangan terdaftar di OJK (untuk bank digital) atau Bank Indonesia (untuk e-wallet). Hindari aplikasi yang tidak memiliki izin resmi.

3. Cek Bunga dan Biaya

Setiap digital bank menawarkan bunga berbeda. Pilih yang memberikan bunga tinggi dengan biaya administrasi rendah.

4. Gunakan Kombinasi Keduanya

Banyak pengguna yang menggunakan kombinasi e-wallet dan digital bank — e-wallet untuk transaksi cepat dan digital bank untuk menyimpan dana lebih besar.

Regulasi dan Keamanan Kedua Layanan

Regulasi E-Wallet

Diatur oleh Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik.
E-wallet wajib menerapkan sistem keamanan two-factor authentication dan enkripsi data pengguna.

Regulasi Digital Bank

Diatur oleh POJK No. 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, dengan standar keamanan tinggi, audit berkala, dan perlindungan nasabah.

Kedua sistem ini dilengkapi teknologi enkripsi, OTP (One-Time Password), serta biometric verification untuk mencegah kebocoran data.

Studi Kasus: Simulasi Menabung Rp10 Juta

Platform

Jenis

Bunga per Tahun

Total Setelah 1 Tahun

Catatan

E-Wallet (OVO, DANA)

Non-bunga

0%

Rp10.000.000

Tidak ada keuntungan.

Digital Bank (SeaBank)

Tabungan

6%

Rp10.600.000

Keuntungan bunga tahunan.

Bank Digital (BNC Neo+)

Deposito

7%

Rp10.700.000

Cocok untuk dana mengendap.

Dari simulasi ini, terlihat jelas bahwa digital bank lebih unggul untuk menabung, karena mampu memberikan bunga yang signifikan dibandingkan saldo e-wallet yang tidak berkembang.

Tips Aman Menabung di Era Digital

  1. Gunakan password kuat dan unik untuk setiap akun finansial.
  2. Hindari mengakses aplikasi keuangan melalui WiFi publik.
  3. Aktifkan notifikasi transaksi real-time.
  4. Jangan bagikan OTP kepada siapa pun.
  5. Pilih aplikasi dengan fitur keamanan berlapis (biometrik, PIN, dan enkripsi data).

FAQ (Pertanyaan Umum Seputar E-Wallet dan Digital Bank)

1. Apakah e-wallet bisa digunakan untuk menabung jangka panjang?

Tidak disarankan, karena saldo e-wallet tidak menghasilkan bunga dan tidak dijamin oleh LPS.

2. Apakah digital bank lebih aman dari e-wallet?

Ya. Digital bank diawasi OJK dan dijamin LPS, sedangkan e-wallet hanya diatur oleh Bank Indonesia.

3. Apakah bisa transfer dari e-wallet ke rekening digital bank?

Bisa. Hampir semua e-wallet mendukung transfer ke rekening bank, meski dikenakan biaya administrasi kecil.

4. Apa keunggulan digital bank dibanding bank konvensional?

Proses cepat, bunga tinggi, tanpa biaya admin, dan semua bisa dilakukan via aplikasi.

5. Apakah perlu punya keduanya?

Idealnya, ya. Gunakan e-wallet untuk transaksi harian dan digital bank untuk menabung serta investasi.

Menabung Lebih Cerdas di Era Keuangan Digital

Perbedaan antara e-wallet dan digital bank untuk menabung bukan hanya soal teknologi, tetapi juga visi keuangan.
E-wallet membantumu bertransaksi dengan cepat dan efisien, sementara digital bank memungkinkan uangmu bertumbuh secara aman dan produktif.

Dengan memahami karakteristik keduanya, kamu bisa memanfaatkan keduanya secara optimal — e-wallet untuk kemudahan harian, dan digital bank untuk membangun masa depan finansial yang stabil.