Persiapan Biaya Melahirkan, Sebaiknya Pilih Menabung atau Gunakan Asuransi?
Positif hamil? Yakin? Apakah seperti itu reaksi Anda ketika mendengar bahwa istri sedang mengandung? Pada mulanya saat mendengar kabar kehamilan pertama kali, perasaan Anda sebagai calon orang tua akan merasa bahagia.
Disisi lain, sudah pasti Anda langsung berpikir ke depan dengan segala persiapan sepertihalnya dari sisi mental dan keuangan. Contohnya, saat nanti istri melahirkan pasti sudah harus mengeluarkan uang untuk biaya rumah sakit, lalu ada aturan-aturan agama atau budaya yang mengharuskan adanya syukuran saat janin di perut sang ibu sudah berusia 4 bulan dan 7 bulan.
Semuanya memerlukan biaya, dan pastinya pengeluaran Anda bisa menjadi bertambah karena ada pengeluaran persiapan melahirkan. Namun Anda tak perlu panik di awal.
Tenang, syukuri dan mulai persiapkan dari sekarang apa saja biaya-biaya penting yang diperlukan mulai dari saat hamil hingga persalinan, dan mulai memikirkan cara menyiapkan dananya.
Simak ulasannya berikut ini dari cermati.com untuk Anda, para calon orang tua.
Membuat Rencana Persiapan Biaya Persalinan
Idealnya mungkin kehamilan harus direncanakan jauh-jauh hari agar bisa mengontrol keuangan tapi, pada kenyataannya terkadang kabar bahagia seperti kehamilan justru datang tanpa direncanakan.
Hal yang penting adalah bicarakan soal keuangan persiapan melahirkan dengan pasangan. Komunikasikan apa saja hal-hal penting yang perlu di persiapkan dan mulailah untuk membuat perencanaan keuangannya.
Banyak para calon orang tua, yang menunggu kelahiran anak pertama, mereka sering disibukkan dengan menyiapkan pengeluaran yang sebetulnya tidak begitu penting. Misalkan beli baju bayi, aksesoris, dekorasi kamar anak, kamar mandi bayi dan lain lain. Padahal ada biaya-biaya lainnya yang jauh lebih penting untuk disiapkan.
Catatlah apa saja kebutuhan biaya saat kehamilan hingga persalinan, dan setelahnya. Lalu tentukan mana yang termasuk dalam kebutuhan prioritas dan bukan.
Persiapan melahirkan tergolong biaya kebutuhan jangka pendek, kurang dari 1 tahun. Maka Anda bersama pasangan bisa menyiapkan biayanya dengan pilihan opsi yang sederhana seperti tabungan atau dengan asuransi kehamilan.
Terkait asuransi kehamilan, usahakan jauh-jauh hari, Anda mencari tahu apakah kantor atau tempat Anda bekerja bisa membiayai seluruh fasilitas kehamilan dan persalinan? Jika iya cari informasi secara rinci berapa uang yang dikeluarkan oleh kantor dan carilah informasi seputar biaya rumah sakit atau bidan yang sesuai dengan dana yang dikeluarkan oleh kantor Anda.
Baca Juga : 4 Cara Mengatur Keuangan Bagi Ibu Hamil
Ketahui Hitungan Biaya Persiapan Melahirkan
Supaya Anda tahu berapa uang yang perlu ditabung, berikut tips apa saja biaya persiapan melahirkan yang perlu diketahui dan Anda bisa mulai berhitung.
1. Biaya Prapersalinan
Siapkan anggaran untuk biaya-biaya seperti cek rutin dengan bidan atau dokter dan hitung berapa kali cek kesehatan yang diperlukan.
Contoh, biaya check up rutin ke dokter sebesar Rp200 ribu untuk sekali kontrol. Apabila usia kandungan masih berada di bawah 7 bulan, umumnya diperlukan 6 kali cek ke dokter. Jadi Anda perlu menyiapkan uang sebesar : Rp 6x Rp200 ribu = Rp1,2 juta.
Lalu ada biaya cek USG di rumah sakit berbeda-beda, semua tergantung jenis USG yang dipilih (2D, 3D, atau 4D).
- USG 2D di dokter ibu dan anak : kisaran biaya Rp400 ribu – Rp500 ribu.
- USG 3D dan 4D : kisaran biaya Rp700 ribu – Rp800 ribu.
- USG di bidan : kisaran biaya Rp100 ribu – Rp200 ribu.
Jangan lupa juga, hitung biaya untuk vitamin, obat dan susu selama masa kehamilan dan keperluan lainnya.
2. Biaya Persalinan Normal
Biaya persalinan normal dengan dokter (bukan bidan) di rumah sakit di kota-kota besar bervariasi. Ada yang normal tanpa tindakan dan ada juga yang dengan tindakan. Ada beberapa pilihan mulai kelas kamar biasa sampai VIP dengan kisaran biaya mulai dari Rp2,5 juta hingga belasan juta.
3. Biaya Persalinan Caesar
Biaya persalinan caesar tidaklah murah, kisaran dana yang diperlukan belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah. Semua tergantung pada rumah sakit atau klinik yang dipilih.
Selain itu, ketahui juga jenis kondisi persalinan Caesar, seperti Caesar perlengketan + sterelisasi; Gemeli/Triplet + sterilisasi, dan Caesar tunggal Sungsang/Lintang/Miom; Sectio Caesar Janin Tunggal + Sterilisasi.
Rumah sakit di kota besar mempunyai rentang biaya mulai dari yang termurah sampai termahal. Sebagai gambaran, biaya persalinan caesar umumnya sebesar Rp8 juta - Rp30 juta, bahkan bisa lebih.
4. Biaya yang tidak terduga baik sebelum maupun setelah persalinan
Seringkali ada banyak biaya tak terduga, dan biasanya bervariasi tergantung masing-masing bayi. Biaya tersebut misalnya saja mengurus bayi berarti kunjungan rutin ke dokter anak dan ke ahli kandungan (terlebih lagi saat sebelum melahirkan).
5. Biaya Setelah Bayi Lahir
Semua rincian harus bersifat riil, surveilah terlebih dahulu rumah sakit atau bidan yang ingin dituju agar Anda bisa mengestimasikan dana sebaik mungkin. Baru setelah itu diukur apakah estimasi sudah sesuai dengan biaya yang Anda miliki.
Baca Juga: Ini Dia Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Cara Siapkan Biaya Melahirkan, Pilih Menabung atau Asuransi?
Setelah mendapat perkiraan tentang kebutuhan dana persalinan, selanjutnya tentukan apakah semua biaya tersebut akan ditanggung sendiri dengan cara menabung atau membeli produk asuransi ibu hamil?
1. Menabung
Jika Anda memilih untuk menabung, maka sudah seharusnya target jumlah saldo tabungan sampai hari H harus lebih besar dari rincian yang sudah Anda buat.
Agar tabungan yang ditargetkan berjalan lancar maka Anda dan istri harus disiplin masalah pengeluaran sampai si buah hati keluar menyapa dunia.
Buat tiga alokasi pengeluaran seperti tabungan, cicilan hutang seperti dari kartu kredit (jika ada), dan biaya hidup sehari-hari. Sisihkan pendapatan setiap bulan dan masukkan ke rekening khusus untuk calon buah hati. Jangan lupa untuk menyisihkan uang keperluan bayi setelah lahir nanti opsi itu bisa Anda masukan ke biaya hidup.
Penting untuk dipertimbangkan, Anda harus dengan teliti memilih rumah sakit yang biayanya sesuai dengan bujet tabungan Anda. Anda juga bisa menghemat biaya cek kehamilan hingga persalinan dengan menggunakan BPJS kesehatan.
Baca Juga: Cara Gunakan Kartu BPJS Kesehatan untuk Melahirkan
2. Asuransi Kehamilan
Opsi lain yang menarik untuk dipilih adalah asuransi kehamilan. Pilihan ini sangat cocok untuk Anda yang sudah merencanakan kehamilan jauh-jauh hari karena biasanya nasabah yang mendaftar untuk asuransi kehamilan harus menunggu 9-12 bulan baru dana bisa diproses.
Asuransi kehamilan ini berbeda dengan BPJS Kesehatan, karena untuk asuransi kehamilan ini, Anda perlu membeli asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi swasta dengan proteksi kehamilan.
Asuransi kehamilan bermanfaat meringankan biaya persalinan bagi ibu hamil dimana segala bentuk biaya, risiko, dan kendala yang terjadi selama proses persalinan otomatis akan menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi.
Apabila Anda punya asuransi, maka perusahaan asuransi akan membayar mayoritas biaya-biaya tersebut, dan sebagai pemegang polis, Anda cukup membayar biaya minimum nya saja.
Pastikan perusahaan asuransi kesehatan yang Anda pilih mencantumkan penanggungan biaya-biaya perawatan kehamilan tersebut dalam klausul polisnya supaya Anda bisa berhemat.
Saat awal ikut program asuransi, biaya asuransi kesehatan tambahan untuk kelahiran anak memang sedikit lebih mahal, tapi pada akhirnya pengeluaran biaya premi tersebut masih tidak seberapa dibandingkan pengeluaran yang harus Anda tanggung sendiri. Pastinya, dengan asuransi biaya kehamilan bisa jadi lebih hemat dibandingkan dnegan mereka yang tidak punya asuransi.
Baca Juga: Manfaat dan Jenis Asuransi Melahirkan
Siapkan Dananya dengan Baik
Apapun pilihan Anda dalam menghadapi persiapan melahirkan nantinya, rencanakanlah semua dengan baik untuk kesejahteraan anak Anda. Jangan lupa miliki asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial keluarga.