Apa Itu Prospektus Reksadana yang Sering Dijadikan Bahan Pertimbangan Memilih Produk Investasi
Di antara banyaknya instrumen investasi yang bisa dipilih oleh investor, reksa dana menjadi salah satu produk primadona para pelakunya. Alasannya beragam, yakni karena reksa dana memiliki cara kerja yang terbilang mudah, simpel, dan praktis. Khususnya bagi investor pemula, instrumen tersebut kerap dijadikan pilihan karena beragam keunggulan yang dimilikinya.
Berbicara soal reksa dana, tahukah kamu jika ada berbagai hal yang penting untuk diketahui agar mampu memilih produk yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan? Salah satu contohnya adalah prospektus reksa dana yang mampu menunjukkan secara umum kualitas dan prospek dari sebuah produk.
Secara umum, yang dimaksud dengan prospektus reksa dana adalah informasi lengkap terkait suatu produk reksa dana. Melalui informasi yang terdapat di dalamnya, investor bisa memahami garis besar dari sebuah produk reksa dana dan menjadi bahan pertimbangan untuk memilihnya atau tidak.
Tentunya, ada banyak hal lain yang perlu diketahui seputar istilah ini agar dapat meningkatkan peluang kesuksesan berinvestasi reksa dana. Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang pengertian prospektus reksa dana, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Apa Itu Prospektus Reksadana?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, prospektus reksa dana adalah sekumpulan informasi terkait sebuah reksa dana. Istilah tersebut mengacu pada buku petunjuk atau manual book dan menunjukkan informasi lengkap terkait nama pengelola atau manajer investasi, serta mekanisme dan rekam jejak transaksi. Tidak hanya itu, dokumen ini juga menunjukkan tentang hak serta kewajiban, dan bagaimana produk reksa dana nantinya dibubarkan.
Dalam kata lain, prospektus reksa dana bisa dipahami sebagai suatu dokumen tentang informasi gabungan profil perusahaan serta laporan tahunan. Dokumen tersebut berisi informasi terkait tanggal peluncuran produknya, rekam jejak dari manajer investasi, portofolio investasi, dan beragam informasi penting lainnya.
Prospektus ini bisa diibaratkan sebagai media pemasaran agar mampu menjual suatu produk efek. Melalui informasi tersebut, investor bisa mengetahui bagaimana rekam jejak dari sebuah reksa dana dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memilihnya atau tidak.
Walaupun begitu, tidak sedikit orang, khususnya investor awam yang abai dan merasa tidak perlu untuk memahami isi dari prospektus sebuah produk reksa dana. Padahal, informasi di dalamnya mampu membantu investor dalam memahami suatu produk agar bisa mengoptimalkan peluang mendapatkan keuntungan investasi.
Informasi Penting pada Prospektus Reksadana
Terdapat beragam informasi penting dan wajib dipahami oleh investor yang terdapat di prospektus reksa dana, antara lain:
1 | Manajer Investasi | Di bagian ini, para investor bisa mengetahui rekam jejak atau track record pengalaman dan prestasi dari manajer investasi atau MI. Investor juga bisa mencari tahu track record pihak terafiliasi dengan MI di bagian ini. |
2 | Tujuan, Kebijakan, serta Pembatasan Investasi | Di bagian ini terdapat informasi terkait tujuan reksa dana serta kebijakan strategi terkait pengelolaan aset reksa dana. |
3 | Manfaat & Faktor Risiko Investasi |
Manfaat dari investasi, misalnya pengelolaan modal yang profesional, diversifikasi investasi, transparansi, dan pertumbuhan nilai asetnya bisa diketahui pada bagian ini. Risiko dari investasi reksa dana yang perlu dipahami dan diperhatikan oleh investor juga bisa diketahui pada informasi ini. Beberapa contoh risiko yang mungkin timbul adalah risiko penurunan NAB atau harga, risiko likuiditas, perubahan suku bunga, risiko gejolak kondisi ekonomi dan politik, dan lain sebagai. |
4 | Alokasi & Imbalan Jasa | Di bagian ini, investor bisa mengetahui rincian informasi terkait jenis serta beban biaya yang merupakan biaya investasi reksa dana. Selain itu, biaya jasa manajer investasi serta biaya pemilik unit penyertaan juga bisa diketahui di bagian alokasi dan imbalan jasa ini. |
5 | Hak Pemilik Unit Penyertaan | Beberapa jenis hak yang tertulis di bagian ini mencakup pemberian informasi terkait nilai aktiva bersih atau NAB, penjualan sebagian atau seluruh unit penyertaan, serta mendapatkan bagi hasil investasi. SKT atau Surat Konfirmasi Transaksi tiap kali bertransaksi serta laporan akun tiap bulan sebagai laporan dari perkembangan investasi dari Bank Kustodian juga bisa diketahui di bagian ini. |
6 | Pembubaran & Likuidasi | Poin ini membahas tentang tindakan atau sebab, dan juga prosedur seperti apa yang bakal dilakukan oleh manajer investasi ketika terjadi pembubaran produk reksa dana. |
7 | Syarat dan Cara Pembelian, Pengalihan, dan Pembelian Kembali | Bagian yang terakhir ini menjelaskan terkait jumlah minimal penjualan, pembelian, dan pengalihan dari unit penyertaan reksa dana. Investor jua bisa mengetahui persyaratan serta ketentuan untuk melakukan penjualan atau pembelian reksa dana pada bagian ini. |
Baca Juga: Bantu Investor Pantau Kepemilikan Efek, Ketahui KSEI dan Sederet Fungsinya dalam Investasi
Tips Memahami Prospektus Reksadana
Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, prospektus reksa dana memiliki banyak komponen penting. Hal tersebut sering kali membuat investor enggan dan malas untuk mencermatinya satu per satu. Padahal, hal tersebut dapat memberi dampak signifikan terhadap aktivitas investasi nantinya.
Tapi, agar lebih mudah memahami isi dari prospektus reksa dana, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
1. Perhatikan Status di OJK
Memperhatikan status legalitas produk reksa dana di OJK bisa menghindarkan dari resiko penipuan berkedok investasi. Status legalitas ini bisa dilihat pula melalui izin regulator dari pengelola dana. Selain itu, daftar manajer investasi yang telah mengantongi izin usaha dari OJK juga bisa dilihat di situs resminya.
2. Cek Rekam Jejak Manajer Investasi
Setiap investor reksa dana pasti ingin modal investasinya dikelola oleh orang yang tepat. Nah, hal ini bisa dilakukan dengan mengecek rekam jejak manajer investasi sebelum menanam modal pada produknya. Pada prospektus, informasi terkait legalitas manajer investasi, pengalamannya mengelola dana, hingga kinerjanya bisa dilihat secara lengkap dan bisa dibandingkan dengan yang lainnya.
3. Cek Rekam Jejak dari Bank Kustodian
Bank Kustodian memiliki peran penting pada penandatanganan KIK atau kontrak investasi kolektif yang melibatkan pula manajer investasi. Kontrak tersebut bisa dibilang merupakan reksa dana itu sendiri, dan Bank Kustodian bertugas untuk menyimpan efek, surat berharga, dan aset lain terkait efek, misalnya, dividen, bunga, dan sebagainya. Lembaga ini juga berperan mencegah penyalahgunaan reksa dana oleh MI.
4. Ketahui Metode Perhitungan NAB
Selaku investor, kamu wajib mengetahui bagaimana cara MI dalam menghitung NAB yang merupakan jumlah dana kelolaan MI terhadap sebuah produk reksa dana di mana perhitungannya dilakukan setiap hari kerja bursa. NAB menunjukkan harga bersih atau nilai pasar yang menggambarkan perkembangan modal investasi pasca dikurangi berbagai biaya. Perhitungan NAB ini bisa dilihat pada prospektus reksa dana.
5. Jenis serta Kebijakan Investasi
Pada dasarnya, ada 5 jenis reksa dana, yaitu, pendapatan tetap, pasar uang, campuran, indeks, dan saham. Masing-masing jenis tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan investasi. Jenis produk reksa dana yang berbeda juga pasti memiliki kebijakan investasi yang berbeda dan perlu dipahami oleh investor.
6. Biaya yang Dibebankan saat Transaksi
Tidak kalah pentingnya, pada prospektus kamu juga perlu melihat biaya yang ditanggung oleh investor. Beberapa contohnya adalah biaya pembelian, penjualan, pengalihan, dan biaya transfer dari hasil penjualan. Pastikan jika beban biaya tersebut wajar dan tak sampai membuat aktivitas investasi merugi ataupun kurang optimal keuntungannya.
7. Perhatikan Risiko dan Kinerja
Selain itu, pada prospektus reksa dana juga bisa diketahui kinerja serta risiko investasi yang dapat dijadikan sebagai benchmark dan perbandingan dengan produk reksa dana lainnya. Hal ini bisa membantu investor untuk memilih produk reksa dana yang terbaik dan paling optimal pada aktivitas investasinya.
8. Laporan Keuangan Reksadana
Laporan keuangan juga bisa dilihat pada bagian prospektus reksa dana. Informasi yang tercantum juga cukup lengkap, seperti, posisi keuangan, cash flow, perubahan aset, dan laba. Dengan begitu, investor bisa mendapatkan acuan guna mengetahui apakah suatu produk reksa dana memiliki kinerja yang positif atau tidak.
Jangan Lupa Cek Prospektus Reksadana Agar Tak Sampai Salah Pilih Produk Reksa Dana
Intinya, prospektus reksa dana merupakan dokumen berisi beragam informasi penting terkait profil perusahaan serta laporan kinerja investasi. Dengan mencermati dokumen tersebut, investor bisa mengetahui banyak informasi penting terkait produk reksa dana sebelum memutuskan untuk menanamkan modal. Dengan begitu, investor bisa lebih tepat memilih produk reksa dana yang paling ideal dan terbaik untuk mengembangkan modalnya.
Baca Juga: Biar Nggak Salah Kaprah, Kenali 40 Istilah dalam Reksa Dana yang Penting Dipahami Investor