Sebelum Buat Tabungan Bareng Pacar untuk Modal Nikah, Pikirkan Ini Dulu
Kalau lagi pacaran, rasanya dunia milik berdua. Inginnya selalu bersama. Nempel terus, kayak perangko. Tidak mau saling berjauhan, apalagi sampai berpisah.
Dua sejoli memadu kasih. Ada yang cuma cinta monyet, cinta berstatus jalani saja, ada pula yang sudah berpikir ke arah serius.
Bagi mereka yang sudah menapaki fase serius, tentu saja akan memikirkan tentang masa depan keuangan bersama. Sebagai contoh untuk biaya pernikahan, mas kawin, sampai honeymoon alias bulan madu.
Tercetuslah untuk membuat tabungan bersama. Menjadikan dua penghasilan dalam satu tabungan. Dengan begitu, biaya menikah yang jumlahnya puluhan hingga ratusan juta rupiah dapat terkumpul lebih cepat.
Senangnya lagi, itu uang hasil jerih payah berdua. Tidak lagi merepotkan orangtua saat hendak menikah. Kelihatannya mimpi yang menarik ya?
Tapi pernahkan terlintas bagaimana kalau nanti kamu putus? Bagaimana nasib tabungan kamu, apakah bakal dibagi dua? Ini akan menjadi perselisihan hebat bila kamu dan pasanganmu saling egois.
Oleh karena itu, sebaiknya pikirkan dulu baik buruknya sebelum membuat tabungan bareng pacar. Apa saja yang harus diperhatikan? Berikut ulasannya:
Keburukan punya tabungan bareng pacar
1. Memicu persoalan keuangan
Masalah uang sangat sensitif. Tidak kenal keluarga, saudara. Bahkan hubungan orangtua dan anak saja bisa berakhir di meja hijau kalau soal duit. Apalagi yang cuma statusnya pacaran.
Dalam mengelola tabungan bersama, biasanya akan terungkap perbedaan cara kamu dan pasangan dalam mengatur keuangan. Jika ada yang tidak jujur, akan menimbulkan perdebatan.
Dan bila sampai berlarut-larut, bukan tidak mungkin membuat hubungan kamu dan pasangan berantakan. Berakhir dengan kata putus.
2. Muncul nyinyiran dari orang terdekat
Sebaiknya bila kamu membuat tabungan bersama pasangan, jangan sampai ada orang yang tahu, termasuk keluargamu. Sebab, tidak semua orang suka dengan caramu tersebut.
Pasti ada saja orang-orang terdekat yang nyinyir dan ikut campur. Dipenuhi prasangka buruk, seperti nanti tabungan itu malah dikuasai si cewek, atau itu hanya akal-akalan cowok saja.
Jika kamu terpengaruh dengan omongan-omongan tak sedap itu, rencana menikah dengan si dia hanya tinggal kenangan.
3. Bingung pembagian ‘gono gini’ kalau putus
Semua orang pacaran serius, berharapnya sampai ke pelaminan. Tapi banyak juga yang putus, walaupun sudah pacaran bertahun-tahun.
Kalau putus, kamu pasti akan dihadapkan pada persoalan rumit, yakni mengatur pembagian ‘gono gini’ alias uang tabungan yang sudah terkumpul.
Bisa jadi, kamu dan pasangan saling ngotot mengenai besaran uang. Kamu atau pasanganmu yang lebih banyak dan lebih besar menabung. Ini akan menjadi masalah besar bila tidak ada yang mau mengalah.
Baca Juga: Cara Buat Sertifikat Layak Kawin, Wajib Buat Kamu yang Mau Nikah di Jakarta