Cari yang Pasti Untung, Ini 10 Tips Investasi untuk Hindari Judi Online

Rutinitas bekerja yang kerap kali melelahkan dan membebani pikiran tidak jarang membuat sebagian orang mencari cara instan untuk kaya. Karena kondisi emosional yang tidak stabil, terkadang pikiran untuk cepat kaya tersebut menjerumuskan seseorang untuk mengambil keputusan yang salah. Salah satunya dengan bermain judi online yang dianggap mampu menjadi cara instan mencari keuntungan. 

Padahal, keuntungan dari judi online ini nyaris tidak mungkin didapatkan karena permainan tersebut telah diatur sedemikian rupa untuk merugikan pemain dan menguntungkan bandar. Alih-alih judi online, berinvestasi menjadi langkah yang jauh lebih logis dan realistis untuk menjadi kaya di masa depan. 

Terlebih, saat ini akses investasi sangat mudah dan menawarkan beragam keuntungan yang mampu disesuaikan dengan kebutuhan investornya. Untuk mengetahui selengkapnya tentang tips investasi untuk menggaet keuntungan yang lebih pasti ketimbang judi online, simak ulasan berikut ini.

Tips Investasi untuk Hindari Judi Online

loader

Tips Investasi untuk Hindari Judi Online

1. Buang Mindset Cepat Kaya dari Judi

Agar bisa terbebas dari jebakan judi online, kamu harus membuang jauh-jauh mindset cepat kaya. Sebab, mindset seperti ini kerap kali membawa halusinasi jika kamu bisa menang ketika berjudi, padahal sedang ditipu dan diperdaya oleh bandarnya saja. 

Sadari jika mencari kekayaan harus dilakukan secara perlahan dengan mempertimbangkan langkah keuangan yang paling optimal untuk diambil. Salah satunya dengan menanam modal dan rutin menyisihkan uang di instrumen investasi pilihan selama kurun waktu tertentu. 

2. Cari Sumber Cuan yang Lebih Aman dan Halal

Dibanding berjudi dan mengharapkan keuntungan secara instan, cari sumber cuan yang lebih aman dan halal. Contohnya dengan melakukan kerja sampingan di waktu luang agar bisa mendapatkan pendapatan tambahan untuk memenuhi kebutuhan dan investasi. Manfaatkan teknologi internet untuk mencari kerja freelance sesuai keahlian atau hobi, maupun bisnis online dibanding judi online yang hanya akan memberi kesengsaraan bagi kondisi keuanganmu. 

3. Perbaiki Arus Kas

Mulai perbaiki arus kas agar kondisi keuangan menjadi lebih mudah diatur serta segala kebutuhan bisa terpenuhi. Cek berapa besar pemasukan dan pengeluaran tiap bulan, lalu cari tahu berapa sisa uang yang bisa disisihkan untuk investasi. Jika memungkinkan, alokasikan sejak awal dana untuk investasi sebesar 10 hingga 20 persen per bulannya agar tujuan keuangan bisa tercapai dengan lebih lancar. 

4. Suka Risiko? Pilih Investasi Saham

Jika alasan berjudi karena suka mengambil risiko dan tantangan, investasi juga memiliki beragam pilihan instrumen investasi high risk high return yang cocok untukmu. Dengan investasi saham, kamu bisa mendapatkan cuan hingga belasan persen per tahun dan ideal dijadikan pilihan untuk meraih tujuan keuangan jangka panjang. 

Pun jika ternyata kamu termasuk sebagai orang dengan toleransi risiko rendah karena memiliki tujuan investasi jangka pendek, ada banyak opsi instrumen investasi yang aman dan cenderung stabil. Beberapa contohnya adalah deposito dan reksa dana pasar uang.

Mulai Investasi Saham Sekarang!  

5. Lakukan Diversifikasi

Berkaitan dengan tips sebelumnya, meski menyukai tantangan dan berani mengambil risiko, kamu tetap harus menyiasati potensi kerugian investasi dengan strategi diversifikasi. Diversifikasi adalah strategi di mana kamu menyebar modal investasi di sejumlah instrumen sekaligus, misalnya 50 persen di saham, 30 persen di reksa dana pasar uang, serta 20 persen di deposito. 

Dengan diversifikasi, kamu bisa meredam risiko kerugian selama berinvestasi ketika salah satu instrumen pilihan memiliki kinerja yang buruk. Sebagai contoh, ketika kondisi ekonomi tengah melandai dan membuat investasi saham merugi, keuntungan di reksa dana pasar uang dan deposito masih mampu mengamankan nilai portofoliomu. Jadi, kerugian investasi di instrumen saham tak seketika memberi ancaman pada rencana keuangan yang telah kamu susun.

6. Susun Jangka Waktu Tujuan Keuangan

Tips investasi selanjutnya, tentukan jangka waktu menanam modal sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin diraih. Misalnya, jika ingin mengumpulkan tabungan menikah tahun depan, artinya kamu perlu menyusun rencana investasi untuk jangka pendek. 

Sebaliknya, jika berencana untuk menyiapkan tabungan pensiun belasan tahun lagi, rencana investasi yang dibuat harus sesuai dengan timeframe jangka panjang. Hal ini akan berpengaruh terhadap strategi investasi dan jenis instrumen yang ideal untuk dipilih. 

7. Ketahui Profil Risiko Investor

Selain jangka waktu investasi, profil risiko juga menjadi aspek yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan selama menanam modal. Profil risiko ini bisa diketahui dengan mengecek batas toleransi investor dalam mengambil risiko investasi. Secara umum, profil risiko investor terbagi menjadi 3, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. 

Untuk investor konservatif, artinya kamu memiliki toleransi risiko rendah dan dianjurkan memilih instrumen yang cenderung aman dan stabil. Sementara untuk investor moderat sudah bisa menghadapi risiko investasi sedang dan idealnya memilih instrumen berisiko menengah seperti reksa dana pendapatan tetap dan obligasi. Lalu, untuk investor agresif berani mengambil risiko ketika investasi dengan harapan meraih keuntungan yang tak kalah tingginya, seperti pada investasi saham atau bahkan crypto

8. Sesuaikan Strategi dengan Usia Investor

Agar investasi bisa berjalan dengan lancar sesuai timeframe yang telah ditentukan, sesuaikan pula strategi menanam modal dengan usia investor. Jika masih berusia muda, investasi dengan mengambil risiko tinggi mungkin masih aman dilakukan. Alasannya karena investor muda memiliki koridor waktu yang umumnya sangat panjang untuk meraih tujuan investasinya. 

Berbeda dengan investor dengan kisaran usia di atas 40 tahun yang lebih mendekati usia pensiun. Sebab, investor di rentang usia tersebut harus lebih memikirkan apakah tujuan investasinya bisa tercapai tepat waktu atau tidak dan enggan untuk mengambil risiko berlebihan. Namun, strategi investasi ini utamanya harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan agar mampu tercapai sesuai rencana.

9. Cek Kondisi dan Kebutuhan Finansial

Tidak kalah pentingnya, investasi wajib dijalani dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan finansial. Karena setiap orang mempunyai kondisi keuangan serta kebutuhan yang berbeda, strategi investasinya juga tidak boleh disamakan agar mampu memberi imbal hasil yang optimal. 

Yang penting, pastikan segala kebutuhan primer terpenuhi, termasuk asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dana darurat, dan proteksi keuangan lain sesuai anjuran penasihat finansial. Setelah itu, jika memang masih ada uang tersisa, kamu baru bisa mengalokasikannya untuk berinvestasi. 

10. Pantau Kondisi Makro Ekonomi Terkini

Tips yang terakhir, kinerja investasi secara umum dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi. Karenanya, jika ingin memaksimalkan imbal hasil, kamu harus rajin memantau kondisi makro ekonomi terbaru agar bisa menyesuaikan strategi investasi yang terbaik. 

Sebagai contoh, jika kondisi ekonomi serba tidak menentu, hindari berinvestasi saham karena risikonya menjadi sangat tinggi. Alternatifnya, pindahkan modal investasi saham ke investasi emas yang lebih aman dan memiliki sifat lindung nilai di mana nilainya bisa bertumbuh melampaui laju inflasi. 

Jangan Buang Uang dengan Berjudi, Tumbuhkan Kekayaan dengan Investasi

Sudah menjadi hal yang umum dipahami jika tidak ada orang yang berhasil kaya dengan instan dari berjudi. Dibanding hanya membuang uang untuk bermain judi, kamu bisa mengambil langkah lebih bijak yakni berinvestasi. Lebih menjanjikan dan mampu menumbuhkan kekayaan secara pasti, alihkan perhatianmu dari judi dengan investasi dan ikuti 10 tips di atas.

#GenerasiHebatAntiJudol #JudolGakBikinKaya