15 Makanan Penambah Darah yang Kaya akan Manfaat
Anemia merupakan sebuah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah. Penderita anemia biasanya akan merasa cepat lelah dan terlihat lebih pucat.
Seorang pria dewasa dikatakan mengalami anemia jika kadar hemoglobinnya berada di bawah 14 gram per desiliter. Beda lagi kasusnya dengan perempuan dewasa. Perempuan akan menderita anemia jika kadar hemoglobinnya di bawah 12 gram per desiliter.
Semakin kecil kadar hemoglobin, maka akan semakin parah juga anemia yang diderita.
Baca Juga: Bisa Meningkatkan Sistem Imun, Inilah Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan
Apa Saja Makanan Penambah Darah?
Makanan Penambah Darah
Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anemia. Salah satunya, adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Sebab zat besi adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin.
Berikut 15 makanan penambah darah yang mudah diolah dan ditemui.
-
Ubi
Rasanya yang manis, membuat orang banyak menyukai salah satu umbi-umbian ini. Tidak hanya enak di lidah, namun ubi juga memiliki banyak khasiat, lho. Terutama bagi para penderita anemia yang membutuhkan makanan penambah darah.
Ubi yang dimakan akan membantu tubuh untuk mengaktifkan sel-sel darah merah. Ubi juga mengandung kalium yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga tekanan darah.
-
Daging Merah
Daging merah merupakan jenis makanan penambah darah yang paling populer. Mengapa? karena daging merah merupakan bahan makanan yang sangat kaya akan zat besi.
Sekali saja memakan daging merah, seseorang bisa mendapatkan tambahan hemoglobin yang lumayan banyak.
Tidak harus dari sapi, daging merah di sini juga bisa berasal dari kerbau, kambing, domba, hingga babi.
Untuk menyantap daging, tentunya Anda juga harus memberi batasan diri dan memilih yang rendah lemak. Jangan sampai satu penyakit terobati, tapi justru menimbulkan penyakit lainnya.
-
Pisang
Pisang dikenal sebagai buah yang kaya akan potasium, zat yang berguna untuk menyeimbangkan kadar air yang ada di dalam tubuh. Namun, hanya sedikit yang tahu jika pisang juga kaya akan zat besi.
Mengonsumsi pisang secara rutin, bisa mencegah seseorang dari anemia. Apalagi pisang juga kaya akan kalium, mineral, dan vitamin-vitamin lainnya yang sangat baik untuk tubuh. Akan ada sejuta manfaat yang didapat dari sesuap pisang.
-
Jambu Biji
Mengonsumsi jus jambu biji, merupakan anjuran yang diberikan oleh dokter kepada penderita demam berdarah. Hal ini dianjurkan karena jambu biji adalah buah yang kaya akan zat besi dan mampu meningkatkan hemoglobin.
Buah yang sering ditemui di negara tropis ini juga mengandung vitamin C yang akan meningkatkan sistem imun Anda agar tetap semangat dan kuat dalam menjalani hari.
-
Bayam
Bayam merupakan sayuran yang sangat digemari oleh karakter fiktif bernama Popeye. Di dalam kartun, Popeye memakan bayam untuk mendapatkan energi yang sangat melimpah. Hal tersebut juga menggambarkan manfaat sebenarnya dari bayam.
Sayuran kegemaran Popeye ini memiliki kandungan serat, kalsium, protein nabati, Vitamin A dan E. Beberapa zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hemoglobin.
-
Kismis
Di luar bentuknya yang mungkin tidak menggugah selera makan. Kismis ternyata memiliki berbagai manfaat. Salah satunya mencegah seseorang terkena anemia.
Dalam ⅔ gelas kismis saja, ada sekitar 2 gram zat besi. Jadi, jangan ragu untuk memakan kismis secara langsung atau mencampurkannya dengan makanan lain.
-
Daun Singkong
Terkenal sebagai makanan orang desa. Ternyata daun singkong memiliki banyak kandungan baik untuk tubuh. Salah satunya adalah zat besi.
Zat yang sangat berguna untuk menambah darah dalam tubuh. Oleh karena itu, segeralah masukkan daun singkong ke dalam daftar menu minggu ini.
-
Buah Naga Merah
Bentuknya yang aneh dan rasanya yang cukup unik dan tawar, membuat buah naga menjadi buah yang paling mudah diingat.
Meskipun begitu, buah yang sebenarnya memiliki berbagai macam warna pada dagingnya ini sudah dikenal dengan deretan manfaatnya. Salah satunya mencegah anemia.
-
Semangka Merah
Semangka dikenal sebagai buah yang kaya akan mineral. Hal tersebut terlihat dari kandungan air yang terdapat dalam buahnya.
Namun, banyak yang tidak menyangka jika buah semangka juga tinggi akan zat besi. Terutama pada buah semangka merah.
Pada kenyataannya, hampir semua buah yang memiliki warna merah mencolok memiliki kandungan zat besi.
-
Tomat Merah
Kaya akan vitamin C, tomat merah ternyata sangat berguna untuk membantu dan mendorong penyerapan zat besi di dalam darah.
-
Kacang Hijau
Kacang hijau adalah salah satu jenis makanan yang kaya akan antioksidan dan dikenal sebagai “penyubur rambut”.
Ternyata, salah satu jenis kacang-kacangan ini tidak hanya bermanfaat untuk “menambah” rambut. Tetapi juga berguna untuk menambah sel darah putih dan meningkatkan jumlah hemoglobin.
-
Gandum dan Segala Jenis Olahannya
Gandum dan olahannya (seperti, roti, sereal, oatmeal) mampu memberikan 20% zat besi bagi tubuh. Jadi, konsumsilah gandum dan olahannya pada saat sarapan atau ngemil.
-
Ikan Salmon
Harganya yang menguras kantong, ternyata sangat sebanding dengan ribuan khasiat yang ditawarkan. Dalam daging ikan salmon terdapat vitamin B12, protein, omega-3, dan masih banyak lagi. Zat-zat tersebutlah yang bisa menambah darah seseorang ketika merasa lemas atau pada saat masa menstruasi.
-
Madu Asli
Kaya akan mineral dan zat besi, madu menjadi makanan penambah darah selanjutnya yang wajib masuk daftar menu Anda. Tidak harus dikonsumsi secara langsung, Anda juga dapat mencampurkannya dengan roti, teh, atau air lemon/jahe.
-
Hati
Meskipun banyak tidak disukai orang karena rasa dan teksturnya. Hati ayam/sapi/ binatang lainnya mampu meningkatkan dan menambah sel darah merah dalam tubuh. Bye-bye anemia!
Baca Juga: Tips Memilih Ikan Salmon Segar dan Sehat untuk Dikonsumsi
Periksakan ke Dokter Jika Anemia Tak Kunjung Membaik
Kini Anda tahu, beberapa makanan yang bisa memicu tubuh untuk memproduksi hemoglobin. Sehingga Anda dan kerabat bisa sembuh atau terhindar dari anemia.
Namun, penyakit ini juga bisa terjadi karena hal lain. Beberapa di antaranya adalah karena kehilangan darah secara berlebihan. Misalnya setelah terlibat kecelakaan atau mengalami cedera ketika berolahraga.
Seseorang juga bisa kehilangan banyak hemoglobin karena mengalami kondisi yang tidak biasa. Salah satunya sel darah merah yang hancur dengan cepat atau dalam kata lain kerusakan sel darah merahnya sangat tinggi.
Kedua hal ini merupakan kondisi di mana seseorang tidak bisa hanya memakan makanan penambah darah saja. Namun, dibutuhkan tindakan medis oleh tenaga profesional (dokter) untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Oleh karena itu, jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segeralah periksakan diri ke dokter.