6 Tips Penting Lakukan Promosi di TikTok agar Live Banjir Penonton!
KOMPAS.com - Saat memiliki sebuah bisnis, promosi menjadi hal krusial agar produk dikenal dan diminati calon pembeli. Semakin tepat teknik marketing-nya, maka semakin besar pula peluang dilirik pelanggan.
Salah satu yang patut dicoba adalah memanfaatkan media sosial sebagai lahan untuk mempromosikan bisnis milik Anda. Pasalnya, media sosial sedang digandrungi banyak pengguna. Dengan memanfaatkan fenomena ini, lebih mudah bagi pelaku usaha untuk mengenalkan usahanya ke pasar yang lebih luas.
Satu di antara banyaknya platform media sosial yang sedang naik daun adalah TikTok. Aplikasi ini menyediakan fitur berbagi video berdurasi pendek. Tak hanya itu, ada pula fitur siaran live yang bisa dijadikan opsi untuk mempromosikan usaha Anda. Meskipun demikian, promosi melalui akun TikTok tak bisa sembarangan dilakukan.
Diperlukan trik khusus agar video maupun live yang dilakukan ditonton banyak orang. Jika tak tepat, bukan tidak mungkin live TikTok yang dilakukan akan berujung sia-sia. Seperti dilansir Cermati.com, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar live TikTok ditonton banyak orang:
1. Waktu Melakukan Live
Tidak semua orang memiliki waktu seharian penuh untuk mengakses media sosial. Ada yang hanya bisa di malam hari atau saat sedang istirahat kerja. Inilah alasan mengapa siaran live di TikTok harus dilakukan di waktu yang tepat.
Semakin tepat waktu yang dipilih untuk live, semakin banyak pula penonton yang datang. Dengan begitu, promosi produk yang dilakukan akan lebih maksimal.
Produk yang terjual pun berpeluang bertambah jumlahnya. Anda bisa menyesuaikan waktu istirahat untuk melakukan live, yaitu sekitar pukul 11 sampai 2 siang.
Jika ingin lebih maksimal, pukul 6 sampai 10 malam adalah yang paling tepat karena banyak orang sudah selesai beraktivitas di jam-jam tersebut. Anda bisa juga melakukan live di akhir pekan atau di hari libur agar lebih banyak audiens yang menonton.
2. Topik yang Dibahas
Meskipun berdalih memasarkan produk, akan lebih baik jika Anda menguasai semua topik yang akan dibicarakan saat live. Hal ini penting agar live yang dilakukan lebih maksimal.
Audiens pun juga lebih mudah memahami informasi apa yang disampaikan. Di antara topik yang perlu Anda kuasai adalah semua informasi produk, seperti bahan, ukuran, variasi warna, dan juga harga.
Jika semua informasi produk sudah dikuasai, maka akan lebih memudahkan saat muncul pertanyaan di tengah live, sehingga, Anda tidak perlu lagi ‘kagok’ untuk menjawabnya.
3. Persiapan yang Matang
Satu hal penting yang perlu dilakukan sebelum melakukan live adalah melakukan persiapan yang matang. Persiapan yang dimaksud adalah memastikan koneksi internet lancar, pencahayaan ruangan yang terang, mengurangi suara bising, serta melengkapi peralatan seperti mikrofon dan kamera.
Anda juga bisa menambahkan properti yang diperlukan saat live, seperti hiasan dinding atau tulisan-tulisan tertentu. Dengan cara ini, akan terlihat bahwa siaran yang dilakukan lebih terkonsep dan dipersiapkan dengan maksimal.
Persiapan di atas sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir adanya gangguan saat live. Pasalnya, gangguan - gangguan kecil akan sangat berpengaruh pada jumlah penonton saat live, lho.
Baca juga: Tips Menggunakan Facebook Live Streaming Agar Engagement Bisnis Meningkat
4. Interaksi dengan Penonton
Saat sedang live, artinya Anda sedang melakukan komunikasi dua arah. Maksudnya, Anda tak bisa hanya menyampaikan informasi, tapi juga bisa mendapatkan informasi atau pertanyaan dari penonton. Dengan begitu, live yang dilakukan akan terasa lebih hidup dan menyenangkan.
Untuk itu, meskipun sedang memasarkan produk, tetap lakukan interaksi dengan penonton. Hal ini untuk menarik audiens agar tetap stay memperhatikan live. Anda bisa juga menyelipkan games kecil di tengah live agar audiens merasa tertarik dan menikmati siaran.
5. Durasi Live yang Tepat
Saat melakukan live promosi di TikTok, tentu Anda ingin banyak yang membeli produk yang ditawarkan. Akibatnya, beberapa pelaku live tak membatasi durasi untuk mencapai target yang ditentukan. Padahal, durasi live yang dilakukan terlalu lama tak menjamin banyaknya produk yang terjual. Sebaliknya, penonton akan bosan menyimak live yang monoton dengan informasi yang terus diulang-ulang.
Namun, live yang singkat juga tak direkomendasikan. Pasalnya, penonton tak bisa menangkap informasi secara lengkap yang membuat mereka menunda untuk membeli produk.
Untuk itu, alangkah baiknya melakukan live dengan durasi yang tepat. Sangat direkomendasikan untuk melakukan siaran selama 1 - 2 jam. Jika harus lebih dari itu, lebih baik diberi jeda terlebih dahulu selama 2 jam atau lebih agar penonton lebih antusias lagi.
6. Call to Action di Akhir Live
Nah, agar lebih intens berkomunikasi dengan audiens, Anda bisa menyertakan Call to Action (CTA) di akhir live. CTA merupakan ajakan untuk melakukan sesuatu.
Di antara yang mungkin pernah Anda dengar yaitu ajakan untuk mengikuti akun media sosial, memberi informasi mengenai laman resmi penjualan, atau bisa juga reminder mengenai jadwal live berikutnya.
CTA ini akan sangat bermanfaat untuk menarik penonton. Ketika ajakan tersebut dilakukan, maka penonton akan lebih mudah mengetahui informasi apa saja mengenai produk yang Anda tawarkan. Jadi, akan lebih mudah untuk memasarkannya.