7 Cara Tetap Untung dengan Strategi Promo Gratis Ongkir
KOMPAS.com - Sekarang ini penawaran gratis ongkir sudah jadi hal yang wajib diberikan penjual untuk menarik minat calon pembeli. Lantaran tak sedikit dari mereka yang mengurungkan niatnya berbelanja hanya karena ongkir yang mahal. Hal ini tentu berakibat buruk karena bisa mempengaruhi tingkat penjualan.
Dalam strategi pemasaran, gratis ongkir termasuk teknik yang cukup ampuh memikat calon pembeli. Karena pesanan mereka akan dikirimkan ke alamat rumah tanpa perlu bayar ongkir tambahan. Asalkan pembelian yang dilakukan sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan promo tersebut.
Program gratis ongkir akan selalu jadi senjata ampuh memikat calon konsumen untuk berbelanja. Mereka yang awalnya hanya lihat-lihat dan tak berniat belanja bisa tiba-tiba berubah pikiran. Namun, bagaimana penjual bisa untung jika terus-menerus menerapkan program gratis ongkir ini?
Dilansir dari Cermati.com, berikut 7 cara agar bisnis Anda tetap untuk dengan strategi promo gratis ongkir :
1. Tetapkan Minimal Belanja
Agar tidak boncos saat menerapkan program gratis biaya kirim, sebaiknya tetapkan batas minimal belanja dengan nominal tertentu. Contohnya, penawaran gratis ongkir sebesar Rp 30.000 berlaku untuk pembelian pertama minimal sebesar Rp 100.000.
Nah, ketika ada pembeli melakukan transaksi pembelian dengan nominal Rp 150.000, maka mereka berhak mendapatkan gratis ongkir. Besar kecil subsidi ongkir untuk setiap pembeli tentunya tidak sama karena menyesuaikan dengan alamat pengirimannya.
2. Berikan Batas Waktu Gratis Ongkir
Agar tidak sampai boncos, Anda tak perlu memberikan subsidi biaya ongkir seterusnya. Selain itu, agar promonya makin menarik, bisa juga dengan menetapkan kapan program gratis ongkir akan berlangsung.
Misalnya, program tersebut hanya diberlakukan selama tanggal 1-7 setiap bulannya, atau di momen tertentu saja. Seperti menjelang hari raya, tahun baru, hari kemerdekaan dan lain sebagainya.
Selain menghemat pengeluaran subsidi ongkir, hal ini pun mampu mendorong terjadinya penjualan. Karena konsumen yang tak ingin terlewat gratis ongkir akan segera melakukan proses transaksi dan menyelesaikannya.
3. Tambahkan Subsidi Ongkir untuk Produk Tertentu
Ketika ada beberapa produk yang belum mencapai target penjualannya, memberikan subsidi ongkir bisa jadi strategi yang efektif. Langkah ini membuat produk tersebut bisa mendapatkan eksposur lebih, sehingga membuat calon pembeli meliriknya.
Jika sudah demikian, peluang terjadinya penjualan produk akan cukup tinggi. Untuk itu, tak ada salahnya menerapkan program gratis biaya pengiriman untuk produk-produk yang tingkat penjualannya sedang lesu. Jika perlu tambahkan, subsidi ongkirnya.
4. Berikan Hanya pada Pelanggan Pilihan
Strategi ini dapat diterapkan untuk membangun dan meningkatkan loyalitas konsumen. Anda bisa menerapkan promo gratis ongkir khusus ini untuk beberapa pelanggan saja dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Misalnya, satu kupon gratis biaya pengiriman untuk pelanggan yang sudah daftar email berlangganan atau gratis ongkos kirim selamanya hanya untuk pelanggan berlabel Platinum. Supaya tetap bisa untung, tetapkan batas maksimal nominal ongkos pengiriman yang akan ditanggung.
Baca juga: Kelola Bisnis Online Makin Mudah Manfaatkan 10 Aplikasi Gratis Ini
5. Membatasi Jumlah Pembelian
Program gratis biaya kirim terkadang kerap dimanfaatkan pelanggan untuk menghindari ongkir yang mahal. Akhirnya mereka memilih untuk membuat banyak pesanan sekaligus. Tujuannya tentu agar pembelian yang dilakukan bisa mendapatkan gratis ongkir.
Hal ini kerap terjadi untuk program gratis biaya kirim yang menetapkan batas maksimal berat produk atau nominal ongkir yang ditanggung. Nah, untuk menghindarinya, Anda perlu melakukan pembatasan jumlah pembelian. Misalnya dengan mengatur setiap pelanggan hanya bisa menggunakan promo satu kali saja.
6. Batasi Program Bebas Ongkir Hanya di Wilayah Tertentu
Program gratis biaya pengiriman ke seluruh wilaya Indonesia tentunya akan cukup memberatkan penjual. Apalagi jika alamat pengiriman berada di wilayah Indonesia bagian timur. Pasalnya biaya pengiriman paket ke wilayah tersebut memang cukup mahal.
Maka dari itu, sebagai penjual Anda bisa membatasi wilayah pengiriman untuk menggunakan promo ini. Contohnya, promo subsidi ongkir hanya berlaku di seluruh pulau Jawa-Bali dan sebagainya.
7. Memperhitungkan Budget Promosi
Ketika menjalankan promosi, budget menjadi hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Anda perlu memperhitungkan budget promosi dengan subsidi biaya pengiriman yang masih bisa ditanggung.
Pastikan untuk tidak memberikan subsidi biaya kirim secara berlebihan tanpa perhitungan. Karena hal ini dapat menyebabkan budget promosi mengalami pembengkakan.
Selain itu, Anda juga bisa bermain di harga jual produk, misalnya dengan menaikkan harganya. Nah, keuntungan yang diperoleh bisa dialokasikan untuk subsidi biaya pengiriman. Program promo gratis ongkir punya banyak manfaat untuk perkembangan bisnis online.
Mulai dari peningkatan exposure, hingga peningkatan jumlah penjualan. Namun, langkah ini memang harus diterapkan dengan strategi yang tepat. Supaya, tidak menimbulkan beban hingga kerugian pada bisnis di kemudian hari.
Atur syarat dan ketentuan yang jelas terkait program gratis ongkir tersebut. Sehingga, jualan bisa tetap untung dan pembeli pun menjadi lebih loya