7 Tips Cerdas Merintis Bisnis Aquascape, Cocok Bagi Pemula
KOMPAS.com - Pandemi yang terjadi beberapa tahun belakangan ternyata membuka banyak peluang bisnis menguntungkan yang tak disangka-sangka. Salah satunya yang cukup populer adalah bisnis aquascape atau aquarium landscape.
Belakangan penggemar aquascape semakin meningkat, hal ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menarik. Ketika memilih untuk berbisnis aquascape, Anda bisa menjadi supplier bahan dan alat-alatnya, atau bahkan menjadi desainer tata letaknya.
Aquascape sendiri merupakan hobi yang memang fokus dalam penataan tanaman air dalam akuarium. Kegiatan aquascaping ini melibatkan berbagai macam teknik untuk menghasilkan pemandangan bawah air yang menawan.
Mulai dari mendekorasi atau mengatur semua elemen pendukung yang ada ke dalam akuarium hingga menjadi tampilan yang estetik. Seperti menata tanaman air, kayu apung, batu kerikil, fauna dan lain sebagainya.
Jika sebelumnya akuarium hanya digunakan memelihara ikan saja, dalam aquascape menjadi sedikit berbeda. Lantaran, yang jadi fokus utamanya ada pada tanaman bawah air di dalam akuarium tersebut, sehingga bisa dikatakan jika aquascape merupakan gabungan dari hobi berkebun dan akuarium.
Biasanya, ikan yang ditambahkan dipilih yang berukuran kecil demi menambah nilai estetika dalam akuarium tersebut. Hobi aquascape ini seharusnya mementingkan sejumlah aspek dalam pertumbuhan hortikultura secara akuatik. Untuk memanfaatkan hobi aquascape mejadi peluang bisnis, Anda perlu memahami 7 tips berikut dilansir dari Cermati.com:
1. Pahami Jenis Ikan dan Tumbuhan Air yang Sesuai
Tips paling penting ketika baru merintis bisnis aquascape adalah pahami dulu apa yang akan dijual. Apalagi ada begitu banyak tanaman air dengan berbagai jenis yang jumlahnya bisa ratusan lebih saat ini.
Memang tidak wajib untuk mempelajari semuanya, akan tetapi setidaknya cobalah untuk mengenali jenis-jenis tanaman yang potensial di pasaran. Terutama jenis tanaman khusus yang cocok digunakan untuk akuarium. Misalnya ada beberapa jenis lumut air populer dalam dunia aquascaping. Di antaranya seperti weeping moss, peacock moss, stringy moss dan juga java moss.
Anda bisa memulai bisnis aquascape dengan membudidayakan tanaman lumut tersebut atau menyetoknya di rumah. Untuk bisa mendapatkannya, tentunya harus melakukan sejumlah riset. Termasuk menemukan supplier yang tepat dan kredibel.
2. Belajar Prinsip Dasar dalam Desain Aquascape
Dalam dunia aquascaping, setidaknya terdapat dua kategori pelaku hobi ini. Pertama, mereka yang lebih suka membuat desain dan menata akuariumnya sendiri. Jadi, sebagai pelaku bisnis, Anda hanya perlu menjadi penyuplai alat dan juga bahan yang dibutuhkan.
Kedua, mereka yang tidak mau repot dan memilih untuk terima jadi. Biasanya, mereka membeli aquascape hanya sebagai dekorasi rumah. Artinya, Anda yang menjadi desainer aquascape demi memenuhi keinginan tersebut.
Dengan begitu, sangat penting untuk memahami prinsip dasar dalam desain aquascape. Dimana, kreativitas dan imajinasi memainkan peran yang sangat penting.
Pasalnya, penataan aquascape bukan sekedar menonjolkan aspek estetika demi menyenangkan mata. Tetapi juga perlu memahami bagaimana tata letak yang tepat.
Selain itu, juga perlu diperhatikan soal pertumbuhan tanaman dan ikan secara secara maksimal, sehingga ekosistem akuarium terjaga dengan dan memberikan pemandangan yang memukau.
3. Gambar Sketsa Aquascape Lebih Dulu
Jika ingin agar aspek desain tetap membuat ikan dan tumbuhan nyaman, maka penting untuk membuat sketsa desain aquascape lebih dulu. Ini tak jauh berbeda dengan membuat blueprint arsitektur rumah tinggal terlebih dulu sebelum mulai mendirikan bangunannya.
Anda bisa mengujicobakan setiap desain yang sudah dibuat sketsanya untuk mengetahui apakah bisa diterapkan atau tidak. Jangan lupa, catat apa saja material atau tanaman yang cocok dan memang dibutuhkan dalam proses pembuatannya.
Dengan begitu, bisa lebih mudah dalam memperhitungkan dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan desain tersebut. Dari situ, Anda bisa menentukan tinggi rendahnya harga jual di pasaran.
Sebisa mungkin, buatlah beberapa sketsa desain dengan berbagai variasi. Supaya, nantinya bisa lebih mudah ditawarkan kepada calon pelanggan nantinya.
Baca juga: 20 Bisnis Menjanjikan yang Cocok Dijalankan Mahasiswa
4. Pahami Cara Merawat Air dan Tanaman
Dalam menjalankan bisnis aquascape, penting untuk lebih fokus dengan tanaman air daripada ikan demi menunjukkan estetika tanaman air. Meskipun begitu, bukan berarti Anda bebas meletakkan banyak tanaman air sesuka hati dalam satu wadah akuarium.
Karena hal ini bisa menyebabkan nitrat dan nitrit ekstra di dalam air akan terakumulasi, sehingga kemudian dapat memicu tumbuhnya alga yang justru mengurangi estetika. Anda bisa memulainya dengan penanaman saat kondisi media tanam sudah siap dan lembab.
Kemudian, tambahkan lampu yang berfungsi sebagai pengganti sinar matahari agar tambahan tumbuh sehat. Sebelum mengisi air ke dalam akuarium, sebaiknya tunggulah periode cycling terlebih dulu.
Agar kadar amonia di dalam media tanam yang bersifat racun berkurang. Selanjutnya, lakukan perawatan air secara berkala, termasuk kebersihan air hingga menjaga suhu idealnya.
5. Temukan Inspirasi dengan Pergi ke Toko Aquascape Terdekat
Untuk mendapatkan inspirasi untuk bisnis aquascape yang sedang dikembangkan, tak ada salahnya untuk pergi ke toko aquascape terdekat. Selain itu, hal ini juga bisa jadi cara terbaik untuk memantau perkembangan bisnis kompetitor.
Perhatikan apa saja yang dibutuhkan pelanggan, tapi masih belum bisa dipenuhi kompetitor. Gunakan informasi yang diperoleh sebagai kesempatan untuk memberikan penawaran berbeda. Termasuk soal harga yang lebih kompetitif.
6. Menentukan Kategori Bisnis
Setelah memahami hal-hal teknis berkaitan dengan bisnis aquascape, Anda pun perlu menentukan bagaimana bisnis akan dijalankan. Bisa dimulai dengan menentukan kategori bisnis.
Apakah ingin memulai bisnis sebagai bisnis skala rumahan atau perlu membuka sebuah toko. Apapun yang menjadi pilihan, tentunya akan menimbulkan berbagai konsekuensi.
Misalnya, ketika memilih untuk membuka toko, pastinya ada biaya yang harus diperhatikan. Seperti sewa tempat, bayar gaji karyawan hingga menentukan lokasi toko yang strategis.
Jika memulainya dari rumah dan melakukan penjualan secara online, maka perlu mempertimbangkan sola pengiriman barang ke pelanggan. Supaya, akuarium dan isinya aman sampai ke tangan pelanggan.
Ketika memilih berjualan secara online, Anda bisa lebih membatasi diri terkait produk apa yang akan dijual. Misalnya alat, bahan, maupun perlengkapan hobi aquascaping lainnya. Apapun kategori bisnis yang dipilih, pastikan bisnis aquascape tersebut sudah terdaftar secara legal.
7. Dukung dengan Pemasaran dan Promosi
Sebaik apapun menjalankan bisnis aquascape, jika tidak memperoleh eksposur yang tepat tentunya tidak akan memberikan hasil memuaskan.
Oleh sebab itu, lakukanlah pemasaran dan promosi bisnis dengan tepat. Agar bisnis aquascape tersebut bisa lebih dikenal banyak orang serta mampu menggaet calon pelanggan baru.
Salah satu caranya bisa dengan memasang iklan secara online di platform media sosial. Atau, bisa membangun situs web dan menerapkan teknik SEO (Search Engine Optimization) demi meningkatkan engagement.