Bumil Perlu Jaga Kehamilan Trimester Pertama dengan 6 Cara Ini
Selamat! Bagi Anda yang saat ini tengah mengandung si buah hati. Momen ini tentu menjadi sangat berharga untuk Anda dan pasangan, juga seluruh keluarga. Di samping itu, Anda juga mulai merasakan ada yang ‘aneh’ dengan tubuh Anda.
Trimester pertama kehamilan memang penuh dengan dinamika. Salah satu fase awalnya adalah morning sickness dan berbagai perubahan lain pada tubuh di antaranya, nyeri payudara, ukuran perut yang membesar, perubahan pada kulit dan lain-lain.
Selain perubahan-perubahan tersebut, sebagai bumil Anda juga harus bersiap-siap untuk menjaga kehamilan yang masih muda ini. Karena, masa-masa awal ini merupakan masa di mana mama berhadapan dengan risiko keguguran.
Perlu juga untuk Anda garis bawahi. Bahwa, pada trimester pertama kehamilan ini, janin masih lemah dan butuh asupan nutrisi penting.
Bisa dikatakan, tugas bumil adalah menjaga kesehatan diri yang otomatis juga akan berpengaruh pada si bayi. Sekarang mari kita simak, apa saja kiat-kiat untuk menjaga kehamilan trimester pertama.
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
1. Asupan Nutrisi
Asupan nutrisi
Kita telah sedikit menyinggung di atas, bahwa trimester pertama merupakan periode yang sangat penting. Terutama, untuk pertumbuhan janin. Karena, di saat ini, pertumbuhan janin berjalan lebih cepat dari waktu-waktu lain.
Oleh karena itulah, Anda perlu memenuhi beberapa nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan janin. Berikut adalah beberapa diantaranya.
- Asam folat
Berguna untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang bayi. Nutrisi ini bisa Anda dapatkan dari mengonsumi sayuran hijau seperti bayam, buah jeruk, juga kacang-kacangan.
- Protein
Agar sel-sel baru pada janin dapat bertumbuh dengan baik, Anda membutuhkan asupan protein yang cukup. Protein hewani seperti telur, ikan, ayam, daging, juga susu serta produk olahannya dapat memenuhi kebutuhan protein yang dibutuhkan baik Anda maupun bayi.
- Vitamin A
Untuk mendukung perkembangan organ mata dan sistem kekebalan tubuh janin. Dapat diperoleh dengan mengonsumsi buah-buahan seperti pepaya, semangka dan mangga.
- Kalsium dan vitamin D
Dua nutrisi ini sangat penting untuk janin. Selain untuk pertumbuhan tulang dan gigi, kalsium juga memiliki manfaat melancarkan peredaran darah dan kerja sistem otot, juga saraf janin. Bisa Anda peroleh dari sayuran seperti brokoli, juga berbagai jenis ikan.
- Zat besi
Selain dapat membangun hemoglobin bagi ibu hamil dan janin, zat besi juga adalah nutrisi yang dibutuhkan agar Anda tidak merasa cepat lelah. Apalagi, saat menjalani aktivitas di trimester pertama kehamilan muda ini. Dapat diperoleh dari daging merah tanpa lemak, ayam, juga sayuran hijau dan kacang-kacangan.
2. Menjaga Makanan
Selain memenuhi segala nutrisi yang diperlukan, sebagai bumil Anda juga perlu menjaga konsumsi makanan Anda di trimester pertama ini. Salah satu yang perlu Anda waspadai adalah makanan yang mengandung merkuri.
Mama harus harus berhati-hati dalam memilih hidangan laut. Makanan dari hewan laut yang tercemar merkuri dapat berakibat kecacatan pada janin. Ikan salmon adalah pilihan yang aman. Apalagi, salmon memiliki kandungan omega 3 yang kaya manfaat.
Jika Anda termasuk orang yang menyukai menu steak dengan tingkat kematangan rare atau hobi makan sushi, mohon maaf. Di masa trimester kehamilan ini, Anda harus menghindarinya. Karena, makanan setengah matang memiliki potensi terinfeksi toksoplasma. Dan ini sangat berbahaya bagi janin.
3. Jauhi Zat Berbahaya
Jauhi zat berbahaya
Rokok. Meskipun Anda bukanlah perokok, sudah barang tentu tidak seharusnya untuk menjadi perokok pasif. Yang di mana, lebih berbahaya dibanding perokok itu sendiri. Karena, begitu banyak dampak buruk yang dapat ditimbulkan terhadap janin.
Keguguran, bayi lahir prematur, dan plasenta bermasalah merupakan beberapa dampak buruk dari rokok. Bahkan, beberapa penelitian menemukan kaitan rokok dengan kondisi bibir sumbing. Untuk papa, kehamilan mama mungkin bisa menjadi dasar kuat untuk berhenti merokok.
Alkohol. Meski tidak mengonsumsinya secara langsung, ada beberapa makanan yang bahan dasarnya mengandung alkohol. Misalnya, rum yang terdapat dalam kue. Alkohol dapat menimbulkan risiko berat bayi lahir rendah, gangguan tumbuh kembang, juga mengalami hiperaktif.
Kafein. Pada sebelum masa kehamilan, Anda mungkin menjadikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup. Di trimester pertama ini, batasi asupan kafein dalam tubuh.
Dikutip dari situs Zwitsal, American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan, agar bumil hanya boleh mengonsumsi 200 mg kafein per hari. Atau setara dengan 300 ml kopi.
Kafein akan diserap oleh plasenta. Janin lahir dengan kelainan fisik hingga keguguran adalah risiko yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi zat yang satu ini.
Sebaiknya, Anda juga menghindari kegiatan yang melibatkan pengguanaan zat kimia pada trimester pertama kehamilan. Seperti, cairan pembersih, pestisida, atau yang mengandung logam berat.
Baca Juga: Dear Bumil, Pilih Bidan atau RS untuk Periksa Kehamilan dan Lahiran? Cek Dulu 6 Hal Ini
4. Membatasi Aktivitas
Terutama, jika bumil adalah seorang wanita karir. Di trimester pertama kehamilan ini sudah saatnya bagi Anda untuk mengurangi aktivitas. Komunikasikan segala sesuatunya dengan rekan kerja, terutama atasan, sehingga aktivitas kerja Anda dapat dibatasi.
Membatasi aktivitas bukan berarti juga Anda harus banyak diam. Sebagai bumil, Anda tetap harus menjaga kebugaran tubuh dengan cara menggerakan anggota tubuh. Bukan berarti melakukan sesuatu yang berat, kok. Cukup dengan menyempatkan diri untuk olahraga ringan seperti berjalan-jalan.
Jika memang Anda merasa lelah, ambil waktu untuk beristirahat. Luruskan kaki, juga pejamkan mata, meski tidak sampai tertidur. Jangan lupa memastikan untuk memenuhi waktu tidur yang cukup, yaitu, 8 jam dalam sehari.
5. Mengontrol Kesehatan
Mengontrol kesehatan
Setelah memutuskan untuk memiliki momongan, ada baiknya Anda juga telah menentukan pendamping medis. Jalani pemeriksaan rutin pada bidan atau dokter kandungan yang telah Anda pilih. Hal ini sangat penting bagi kesehatan Anda dan calon bayi.
Umumnya, pada kunjungan pertama, Anda akan mendapat bimbingan kesehatan ibu hamil dan menentukan usia kehamilan. Selain itu, untuk mengidentifikasi faktor risiko dan memeriksa kelainan kromosom pada janin.
Normalnya, pemeriksaan pada kehamilan trimester pertama berjalan setiap enam minggu. Tanyakan semua hal yang terkait dengan kehamilan. Termasuk juga, rencana persalinan pada pendamping medis Anda.
Baca Juga: Ingin Periksa Kehamilan dan Bersalin dengan BPJS? Perhatikan Poin-Poin Ini
6. Pererat Hubungan
Menjaga keintiman dengan si calon papa juga sangat penting. Pada trimester pertama kehamilan, Anda juga akan dihadapkan dengan berbagai emosi. Baik itu gembira, perasaan semangat, juga gelisah hingga perubahan mood.
Di masa-masa ini, kerap kali pikiran bumil juga melayang ke mana-mana. Hingga, kemungkinan dapat menimbulkan perasaan cemas. Ungkapkan semua hal itu dengan pasangan karena pikiran bumil juga tengah mengalami ‘roller coaster’. Sebab, status sebagai papa telah menyambangi.
Berbagi dengan suami juga bisa semakin mempererat dan menguatkan hubungan. Selain dengan suami, jangan lupa untuk mengungkapkannya pada keluarga. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kondisi psikis untuk tetap stabil selama kehamilan trimester pertama.
Bagaimana dengan hubungan seks? Tidak perlu mengkhawatirkan efek aktivitas ini pada janin. Sebab, si bayi telah terlindungi dengan baik. Ada kantung dan cairan ketuban, juga otot-otot rahim, serta cairan yang memproteksi leher rahim terhadap infeksi. Jika memang Anda merasa ragu dengan hal ini, silahkan konsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan.
Tak Perlu Khawatir Perubahan pada Fisik Bumil
Jangan terlalu memikirkan perubahan-perubahan fisik maupun emosi yang terjadi, karena semua itu adalah hal yang wajar terjadi. Menjaga kesehatan kehamilan sejak trimester pertama akan membuat Anda menjalani proses kehamilan dengan lebih tenang, bebas dari rasa khawatir.
Jangan segan-segan untuk mengkonsultasikan semuanya pada bidan atau dokter. Karena, menjaga kesehatan bumil sama dengan menjaga si kecil dalam kandungan. Jalani semuanya dengan tenang dan senang. Karena perasaan gembira juga baik untuk kesehatan Anda.
Baca Juga: Hai Calon Ibu dan Ayah, Yuk Pahami tentang Kehamilan Sejak Dini!