Cara Jual Rumah Cepat dalam Waktu 12 Minggu
Menjual rumah dalam waktu cepat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, harga rumah mahal sehingga hanya orang yang sudah siap dengan keuangan mampu membelinya.
Tetapi menjual rumah dalam waktu cepat bukan mustahil untuk dilakukan. Ini tips agar rumah yang kamu jual bisa cepat laku dalam waktu tiga bulan atau 12 minggu.
Baca Juga: Beli Rumah di Pinggir Kota, Kenapa Tidak?
Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Pahami cara menjual rumah yang tepat
Cara Jual Rumah Cepat Online
Sama halnya dengan penjualan lainnya, kamu perlu menggunakan strategi ketika menjual rumah agar lakunya cepat. Salah satunya adalah menggunakan jasa pihak ketiga, seperti agen atau makelar properti terpercaya.
Tenaga profesional ini yang akan menjual rumah kamu. Mereka memiliki jaringan konsumen dan alat promosi yang tepat untuk memasarkan properti. Jadi, kamu tidak perlu pusing dan menghabiskan waktu.
Mereka yang akan mengurusnya, kamu tinggal terima beres. Hanya saja, menggunakan jasa pihak ketiga untuk menjual properti harus ada komisinya.
Sebagai contoh, agen properti diberi komisi 10% dari transaksi atau harga rumah yang laku terjual. Kalau berhasil menjual rumah seharga Rp 500 juta, berarti Rp 50 juta untuk pihak ketiga tersebut.
Di samping itu, pastikan kamu memasang harga realistis dalam menjual rumah. Tidak terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu rendah. Kamu bisa menentukan harga jual rumah berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dikalikan luas rumah atau bangunan, serta luas tanah.
Atau bisa juga mengecek harga tanah dan rumah pasaran di sekitar tempat tinggalmu. Pun disesuaikan dengan kondisi rumah. Dengan begitu, kamu dapat menentukan harga jual rumah yang masuk akal.
Baca Juga: Proses Akad Kredit KPR yang Wajib Dipahami Jika Ingin Beli Rumah
2. Lakukan renovasi
Renovasi rumah
Agar rumah cepat laku terjual, kamu perlu melakukan renovasi agar rumah terlihat baru, indah, dan nyaman untuk ditinggali. Seperti mengecat ulang rumah, mengganti bagian rumah yang sudah jelek atau rusak, dan menata kembali rumah.
Dalam renovasi rumah yang akan dijual, mesti dipertimbangkan dengan matang dan cermat. Catat bagian-bagian rumah yang harus diperbaiki, hitung kisaran biayanya.
Beberapa bagian rumah yang perlu direnovasi biasanya, kamar mandi, kamar tidur, dapur, dan teras atau halaman sebagai wajah rumah. Meski ingin terlihat “sempurna”, hindari renovasi mayor atau berlebihan.
Ini akan menyita banyak waktu dan biaya. Berisiko mengalami kerugian akibat mahalnya biaya renovasi tersebut.
3. Ketahui aturan jual beli rumah
Aturan jual beli rumah
Jual beli rumah ada aturannya. Tidak asal seperti jualan kacang goreng di pinggir jalan. Biasanya harus melalui notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), Badan Pertanahan Nasional (BPN), ada pajak jual beli rumah bagi si penjual dan pembeli, serta lainnya.
Semua itu harus kamu ketahui agar transaksi penjualan rumah berjalan dengan lancar. Bagaimana prosedur penjualan rumah yang tepat.
Bukan hanya persoalan duit dan regulasi, menjual rumah juga harus siap untuk kehilangan. Apalagi jika rumah tersebut warisan orangtua, penuh kenangan berharga. Jadi, siapkan mental kamu.
Baca Juga: 3 Cara Jual Rumah saat Cicilan KPR Belum Lunas
4. Perhatikan pantangan menjual rumah
Pantangan menjual rumah
Kalau ingin menjual rumah dengan cepat, dilarang baperan. Misalnya, kamu sudah memasang harga jual rumah Rp 450 juta. Tetapi karena calon pembeli hanya punya uang Rp 350 juta, kamu jadi luluh.
Padahal patokan harga jual kamu itu sudah paling murah. Dengan memperhitungkan biaya renovasi, NJOP, luas bangunan dan tanah. Tetapi, karena kamu baperan, bisa jadi rugi sendiri.
Pantangan lain saat menjual rumah adalah tidak menggunakan foto yang menarik. Misalnya pengambilan angle yang tidak menarik atau menggunakan foto bagian rumah yang belum dibersihkan saat beriklan. Calon pembeli akan menjauh.
Menggunakan foto yang baik dan menarik merupakan poin penting di dalam proses penjualan rumah bekas. Kamu harus mendapatkan foto yang tepat dan berkualitas baik.
Yang tidak boleh dilakukan lagi saat menjual rumah, adalah menjual saat musim hujan. Kok bisa? Di musim hujan biasanya orang tidak akan tertarik untuk bepergian, termasuk untuk melakukan survei rumah yang ingin mereka beli. Kamu akan kesulitan mendapatkan pembeli
Dapatkan Pembeli Rumah dalam Waktu Cepat
Menjual rumah dengan cepat bisa saja lakukan, jika sejak awal kamu memahami caranya. Lakukan persiapan dengan baik untuk menjualnya. Jual rumah kamu dengan cara yang tepat, agar bisa laku cepat, bahkan dalam waktu tiga bulan saja.
Baca Juga: Duit Ngepas, Mending Beli Rumah Baru atau Rumah Bekas?