Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Cerdas
Cara mengatur keuangan selalu menjadi salah satu informasi yang paling banyak dicari secara online. Bagaimana tidak, di luar sana ada banyak orang yang kewalahan dalam mengatur keuangan mereka. Hasilnya, kondisi keuangan seringkali tidak stabil dan bahkan mengalami masalah yang cukup serius.
Pada dasarnya, setiap orang akan memiliki cara mengelola keuangan tersendiri, dimana berbagai kebijakan diterapkan di dalamnya. Namun meski begitu, berbagai kebiasaan buruk juga seringkali menjadi penyebab masalah di dalam keuangan. Jika dibiarkan tanpa perbaikan, bukan tidak mungkin kondisi keuangan akan memburuk seiring dengan berlalunya waktu.
Pengaturan keuangan tentu harus disesuaikan dengan penghasilan dan juga berbagai pos pengeluaran di dalam nya. Cara mengatur keuangan rumah tangga jelas akan berbeda dengan cara mengatur keuangan pribadi. Namun ketika seseorang telah terbiasa mampu mengatur keuangan pribadinya dengan baik, maka yang bersangkutan tentu memahami bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros setelah menikah nanti.
Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!
Cara Mengatur Keuangan dengan Seimbang
Biasakan untuk mengatur keuangan dengan perhitungan yang tepat dan realistis, di mana penghasilan sebanding dengan pengeluaran. Cara mengatur keuangan pribadi seperti ini akan memungkinkan semua kebutuhan terpenuhi dengan baik, dan berbagai tujuan keuangan juga bisa tercapai dengan tepat sasaran.
Hal yang sama juga berlaku dalam mengatur keuangan rumah tangga, di mana terdapat lebih banyak orang yang bergantung pada keuangan itu sendiri. Penting untuk memiliki cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros, sehingga semua kebutuhan orang di dalam keluarga bisa terpenuhi dengan baik, termasuk kebutuhan seperti pendidikan dan yang lainnya.
Berikut ini adalah beberapa cara mengelola keuangan dengan cerdas dan bijak:
1. Susun Anggaran Keuangan
Langkah pertama yang wajib dilakukan dalam mengatur keuangan adalah dengan menyusun sebuah anggaran keuangan terlebih dahulu. Berapapun penghasilan yang didapatkan, penting untuk selalu mengalokasikannya dengan tepat. Cara mengatur keuangan rumah tangga akan jauh lebih mudah, jika sejak awal sudah memiliki anggaran yang tepat.
Rencanakan apa saja pengeluaran yang dilakukan di dalam keuangan, sehingga semua kebutuhan bisa terpenuhi. Jangan lupa untuk membuat pos tabungan dan juga investasi, sebab keduanya juga menjadi komponen wajib di dalam anggaran keuangan. Aturlah semua pos pengeluaran dengan seimbang dan realistis, agar mudah untuk diterapkan secara nyata.
2. Prioritaskan Kebutuhan
Masih berkaitan dengan poin di atas, pastikan untuk selalu memprioritaskan kebutuhan, daripada berbagai keinginan. Penting untuk memahami perbedaan kebutuhan dan juga keinginan ini sejak awal, agar bisa lebih bijak dalam mengeluarkan uang.
Cara mengatur keuangan pribadi maupun rumah tangga akan jauh lebih mudah, jika sejak awal telah memahami dengan baik apa saja yang benar-benar harus dipenuhi. Buatlah catatan belanja bulanan yang tepat dan patuhi dengan baik, agar pengeluaran bisa selalu terkontrol sepanjang waktu.
3. Manfaatkan Kartu Kredit dan Promo Belanja dengan Bijak
Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros berikutnya adalah dengan belanja hemat. Manfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan diskon maupun cashback yang bisa menghemat pengeluaran bulanan. Biasanya kartu kredit akan menawarkan banyak promo di supermarket atau bahkan e-commerce.
Selain itu, cek juga promo belanja yang ada di toko online maupun supermarket langganan, agar pengeluaran bulanan bisa ditekan. Lakukan pembelanjaan secara berkala dan tidak terlalu sering, agar pengeluaran bisa ditekan. Gunakan kartu kredit dengan bijak, sehingga pembelian yang tidak penting bisa dihindari.
4. Jangan Lupakan Tabungan
Berapapun penghasilan bulanan yang didapatkan, pastikan untuk mengalokasikan sejumlah dana ke dalam pos tabungan. Idealnya, tabungkanlah 10-20% penghasilan ke dalam rekening khusus tabungan setiap bulannya. Hal ini akan membuat kondisi keuangan lebih sehat dan ada sejumlah dana yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di luar kebutuhan pokok bulanan.
5. Lakukan Investasi
Sama seperti pos tabungan, pos untuk investasi juga wajib ada di dalam keuangan. Alokasikanlah setidaknya 10-20% penghasilan untuk kebutuhan yang satu ini. Investasi merupakan aktivitas keuangan yang kelak bisa mendatangkan sejumlah keuntungan di dalam keuangan.
Cara mengelola keuangan dengan tepat, akan memungkinkan segala sesuatunya berjalan lancar, termasuk investasi ini. Hasil investasi juga bisa membantu untuk mencapai berbagai tujuan keuangan menjadi lebih mudah. Jika dilakukan dengan konsisten, investasi bahkan bisa saja mendatangkan keuntungan yang sangat besar dalam keuangan.
6. Siapkan Dana Darurat
Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik tentu belum lengkap tanpa dana darurat. Dana darurat adalah sejumlah dana yang bisa digunakan sewaktu-waktu, jika kondisi keuangan sedang darurat. Atau, untuk mengatasi berbagai kondisi darurat yang tidak bisa diatasi dengan menggunakan uang bulanan.
Penuhi kebutuhan dana darurat ini dengan baik, alokasikanlah sejumlah dana dari penghasilan setiap bulannya. Idealnya, jumlah dana darurat minimal 6x pengeluaran bulanan untuk yang masih lajang, atau 12x pengeluaran bulanan bagi yang sudah memiliki tanggungan. Simpan dana darurat dalam rekening terpisah (khusus), agar tidak tercampur dengan dana lainnya atau bahkan terpakai.
Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan Keluarga Pasca Perceraian
7. Lunasi dan Hindari Utang
Jika masih memiliki kewajiban (utang), segera lakukan pelunasan. Lakukan pelunasan bertahap jika nilai utang cukup besar. Selain itu, hindari untuk memiliki utang baru di dalam keuangan. Hal ini akan memperkecil resiko serta beban keuangan, dan sekaligus membuat kondisi keuangan menjadi lebih stabil ke depannya.
8. Siapkan Dana Pensiun
Cara mengatur keuangan pribadi yang cerdas tentu harus berkesinambungan. Jangan lupa untuk menyiapkan dana pensiun mulai sekarang. Hitunglah berapa kebutuhan dana pensiun dan mulai cicil secara rutin setiap bulannya. Masukkan dana ini ke dalam rekening khusus terlebih dahulu.
Namun jika jumlahnya sudah cukup banyak, maka tidak ada salahnya untuk mengalokasikannya ke dalam investasi. Pilihlah instrumen beresiko kecil, seperti: emas, reksadana, deposito, atau yang lainnya. Jika perlu, mintalah saran kepada ahli keuangan terkait pengadaan dan pengelolaan dana pensiun ini.
9. Lakukan Evaluasi Keuangan Secara Berkala
Jika semua cara mengatur keuangan di atas sudah dijalankan di dalam keuangan, maka jangan lupakan yang satu ini. Lakukanlah evaluasi secara berkala di dalam keuangan, lihat bagian mana saja yang perlu diperbaiki. Hal ini akan memungkinkn cara mengelola keuangan terus menjadi lebih baik kedepannya.
10. Memahami Tren Keuangan saat Ini
Selalu ter-update dengan informasi mengenai tren terbaru di tahun 2024, seperti dampak kenaikan suku bunga yang dapat mempengaruhi biaya pinjaman dan investasi. Juga, soroti pentingnya diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko investasi. Selain itu, bahas aplikasi pengelolaan keuangan terbaru yang semakin populer, yang membantu pengguna dalam mengotomatisasi tabungan dan memantau pengeluaran, sehingga lebih mudah mencapai tujuan keuangan.
Cara Mengatur Keuangan untuk Generasi Sandwich
Cara mengatur keuangan pribadi bagi generasi sandwich tentu akan berbeda dengan yang lainnya. Generasi sandwich merupakan generasi yang berkewajiban untuk menanggung biaya hidup 3 generasi yang berkaitan dengan dengannya, yakni: orangtua, dirinya sendiri, anak maupun anggota keluarga lainnya.
Jika melihat kenyataan di atas, jelas beban keuangan generasi sandwich ini begitu besar. Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros juga sangat dibutuhkan, apalagi jika sudah berkeluarga. Selain menerapkan cara mengatur keuangan pribadi di atas, generasi sandwich ini juga membutuhkan penanganan khusus pada keuangannya.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang tepat untuk generasi sandwich:
1. Atur Anggaran Pengeluaran dengan Ketat
Generasi sandwich harus menerapkan cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Hal ini bisa dimulai dengan pengaturan anggaran pengeluaran yang ketat sejak awal. Pangkas semua pengeluaran yang tidak penting, dan prioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu. Lakukan hal ini pada semua pos pengeluaran di dalam keuangan.
2. Langsung Alokasikan Penghasilan untuk Kebutuhan Pokok
Jangan lupa untuk langsung mengalokasikan gaji untuk kebutuhan pokok bulanan (makan, tagihan rutin, transport), termasuk cicilan dan utang. Misalnya: 50% penghasilan untuk kebutuhan rutin pokok ini, di mana cicilan utang sudah termasuk di dalamnya. Cara mengatur keuangan rumah tangga seperti ini akan memungkinkan kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi dengan baik sepanjang waktu.
3. Penuhi Kebutuhan Tabungan, Investasi dan juga Dana Darurat
Jangan lupa mengalokasikan 20% penghasilan untuk ketiga komponen di atas. 10% untuk dana darurat, lalu 10% lainnya untuk kebutuhan investasi dan juga tabungan. Segera sisihkan kebutuhan ini begitu gajian turun, agar tidak sampai tertunda atau bahkan ditiadakan.
Baca Juga: Tips Pintar Menggunakan Kartu Kredit Agar Kamu Makin Untung
4. Cari Penghasilan Tambahan
Mulailah mencari penghasilan tambahan untuk keuangan, agar lebih banyak uang yang bisa ditabungkan. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari pekerjaan sampingan atau bahkan menjalankan bisnis sampingan. Namun pastikan, aktivitas mencari penghasilan tambahan ini tidak sampai mengganggu pekerjaan utama.
5. Terapkan Gaya Hidup Hemat
Cara mengelola keuangan dengan cardas adalah dengan menerapkan gaya hidup hemat. Tinggalkan semua kebiasaan yang bersifat konsumtif dan hanya memboroskan uang. Bijaklah dalam mengatur pengeluaran, agar kondisi keuangan tidak mengalami masalah.
Terapkan Cara Mengatur Keuangan yang Tepat
Memiliki kondisi keuangan yang baik dan stabil merupakan keinginan semua orang. Hal ini tidak mudah untuk diwujudkan, apalagi jika memiliki berbagai kebiasaan boros dalam membelanjakan uang. Mulailah terapkan cara mengelola keuangan yang tepat, agar kondisi keuangan bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Baca Juga: 6 Cara Melindungi Keuangan Dari Biaya Medis Tak Terduga