Dikenal Sebagai Obat Wasir, Apa Saja Khasiat Daun Ungu?
Ada yang pernah mendengar daun ungu? Bagi sebagian orang, nama ini mungkin belum terlalu populer. Tapi bagi orang yang sering mengalami ambeien atau wasir, ekstrak daun tanaman graptophyllum pictum ini pasti sudah cukup familiar.
Pasalnya, daun ini dipercaya memiliki khasiat meringankan gejala wasir. Sejumlah studi terkait ekstrak daun tanaman graptophyllum pictum telah menunjukkan jika di dalamnya terkandung sejumlah zat yang mempunyai efek antioksidan.
Zat-zat tersebut termasuk saponin, coumarin, tannin, serta flavonoid. Ketika zat-zat ini bekerja secara bersama-sama, dipercaya dapat mengobati peradangan dan melunakkan tinja. Lalu, seperti apa sebenarnya manfaat serta efek samping daun ungu? Simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Inilah 13 Manfaat Bunga Wijaya Kusuma, Tak Hanya Cantik tapi Juga Menyehatkan!
Berkenalan dengan Daun Ungu
Daun Ungu
Daun ungu adalah tanaman herbal yang cukup mudah ditemui di Indonesia. Di daerah, tanaman ini memiliki nama yang berbeda-beda. Misalnya, di Ternate disebut dengan kobi-kobi, di Madura disebut Karotong, di Bali daun temen-temen, di Sunda handelelum, dan di Jawa dengan sebutan demung, tulak, atau wungu.
Daun ini mengandung berbagai senyawa yang diketahui memiliki efek baik untuk kesehatan tubuh. Senyawa tersebut meliputi tannin, sitosterol, steroid, saponin, glikosida, flavonoid, fenol, dan alkaloid. Meski dikenal bagus untuk mengatasi wasir, tetapi obat herbal ini juga memiliki manfaat kesehatan lain.
Jenis-jenis Produk Daun Ungu
Sebagai obat herbal, daun ini banyak dijual bebas di pasaran. Jika membuka e-commerce akan ada beberapa pilihan produk daun ini yang ditawarkan. Bahkan sejumlah toko online juga menjualnya dalam bentuk daun atau tanaman utuh.
Tetapi jika tidak mau repot atau kesulitan mencari tanamannya, ada bentuk lain yang lebih praktis. Kamu bisa mengonsumsi teh celup atau kapsul daun ungu yang siap minum.
1. Teh Taun Ungu
Di e-commerce kamu bisa dengan mudah menemukan teh daun ungu dengan berbagai merek. Ada dua jenis produk yang ditawarkan, yakni yang sudah berbentuk teh celup atau teh biasa yang ampasnya perlu disaring sebelum diminum.
Di pasaran, kemasannya pun cukup beragam. Untuk teh celup, ada yang dijual per kemasan seperti teh pada umumnya, ada juga yang dikemas dalam botol. Sementara untuk teh biasa, dikemas dalam wadah plastik bening dengan berbagai ukuran.
2. Kapsul Daun Ungu
Jika menyeduh teh juga masih terlalu merepotkan, kamu bisa memilih untuk membeli yang sudah berbentuk kapsul. Produk ini juga sangat mudah ditemukan di pasaran dengan merek dan kemasan yang sangat beragam.
Khasiat Daun Ungu Bagi Kesehatan Tubuh
Ada banyak manfaat daun ungu bagi kesehatan tubuh. Meskipun tanaman asal Papua ini paling dikenal karena kemampuannya dalam mengatasi wasir atau ambeien, tetapi sebenarnya daun ini juga memiliki berbagai khasiat yang tidak kalah baik.
1. Mengobati Wasir
Jika mendengar kata daun ungu, tentu sebagian orang langsung mengaitkannya dengan obat wasir. Hal ini tidak mengherankan karena masyarakat telah cukup lama mempercayai daun ini untuk wasir.
Kemampuan ini didapat karena didalamnya terkandung sejumlah senyawa seperti flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang dapat melunakkan tinja, tetapi tidak menimbulkan diare dan bisa menurunkan nilai ambang nyeri.
2. Antiperadangan
Manfaat daun ungu lain yang bisa didapat adalah sebagai antiperadangan. Kemampuan antiinflamsai ini karena terkandung flavonoid.
3. Mengatasi Bisul
Buat kyang bermasalah dengan bisul, tanaman ini bisa menjadi salah satu obat herbal yang digunakan. Kemampuannya dalam membantu menyembuhkan bisul ini dikarenakan di dalamnya terkandung senyawa antibakteri dan antiperadangan.
4. Membuat Haid Lebih Lancar
Tamu bulanan perempuan alias haid yang tidak teratur juga bisa diatasi dengan menggunakan obat herbal ini. Kamu hanya perlu minum air rebusan daun ini selama tiga hari jelang haid.
5. Rheumatoid Arthritis
Khasiat daun ungu lainnya yang bisa didapatkan adalah untuk mengatasi rematik atau rheumatoid arthritis. Penyakit peradangan atau pembengkakan di beberapa sendi ini umumnya terjadi di bagian kaki dan tangan.
6. Memperlambat Pembentukan Plak Gigi
Jika memiliki masalah dengan plak gigi, daun ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasinya. Sebab, di dalamnya terdapat senyawa tanin dan flavonoid yang bermanfaat untuk mencegah tumbuhnya streptococcis mutans yang menyebabkan plak gigi dengan cara menghambat penyerapan glukosa.
7. Menjaga Gula Darah
Menurut penelitian yang diujikan pada tikus, ekstrak daun ini menyebabkan penurunan yang signifikan pada kadar glukosa darah tikus.
8. Mengatasi Sembelit
Tidak hanya untuk mengobati wasir, obat herbal ini juga dapat digunakan untu mengatasi sembelit. Sebab, daun ini mengandung serat yang bermanfaat untuk membantu melancarkan buang air besar.
Efek Samping Daun Ungu yang Perlu Dipahami
Meskipun merupakan produk herbal, tetapi bukan berarti bebas dari efek samping. Pada beberapa kondisi tertentu, mengonsumsi daun ini juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping, walaupun jarang terjadi.
Beberapa efek samping ringan yang mungkin dirasakan di antaranya adalah gatal, kemerahan di kulit, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan ringan. Jika benjolan di anus makin membesar, buang air besar berdarah, hingga muncul reaksi alergi usai mengonsumsi kapsul daun ungu, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat atau dokter untuk mendapatkan bantuan.
Harga Daun Ungu Terjangkau
Sebagai obat herbal, harga daun ungu ini sangat terjangkau. Misalnya, untuk varian teh harganya dibanderol mulai dari Rp4.000-Rp50.000-an, tergantung merek dan toko tempat pembelian.
Untuk yang varian kapsul, bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp30.000-Rp100.0000an. Untuk harga tersebut, kamu sudah akan mendapatkan puluhan pil dalam botol.
Selain dua varian tersebut, kamu sebenarnya juga bisa membeli tanamannya untuk dibudidayakan sendiri. Harga bibit tanaman dibanderol mulai dari Rp50.000-an.
Cara Mengonsumsi Daun Ungu
Mengonsumsi Daun Ungu
Sama seperti obat-obatan yang lain, daun ini juga tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Ada aturan pakai yang harus dipatuhi. Berapa kali obat ini harus diminum atau berapa banyak dosis untuk setiap kali konsumsi bisa dilihat pada petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan.
Umumnya, untuk bisa mendapat manfaat daun ungu, kamu perlu mengonsumsinya tiga kali sehari dengan dosis 2 sampai 3 kapsul sekali minum. Aturan ini digunakan untuk mengatasi gejala ambien atau wasir.
Untuk varian pil bisa langsung diminum dengan menggunakan air putih. Sementara untuk teh kamu perlu lebih dahulu menyeduhnya dengan air hangat. Daun ini bisa dikonsumsi sebelum maupun setelah makan.
Agar hasilnya maksimal, perbanyak konsumsi serat dan air putih saat menggunakan obat ini. Jangan lupa untuk menyimpan produk pada tempat kering dan sejuk. Letakkan di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak.
Interaksi Obat Bila Dikonsumsi Bersama Daun Ungu
Sejauh ini, masih belum diketahui pasti reaksi apa yang mungkin terjadi ketika digunakan bersama dengan obat lain. Namun untuk antisipasi, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika hendak mengonsumsinya bersamaan dengan produk herbal lain, suplemen, atau obat kimia.
Selain itu, jika sedang berencana untuk hamil, tengah hamil, atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi daun ini. Seandainya setelah mengonsumsinya ada gejala alergi yang muncul, periksakan segera ke pelayanan kesehatan terdekat.
Baca juga: Kenali Apa Itu Tanaman Porang dan Sederet Tips Membudidayakannya
Gunakan Daun Ungu dengan Bijak
Meskipun khasiat daun ungu untuk wasir sudah dikenal luas di masyarakat, tetapi masih ada beberapa hal tentang tanaman ini yang belum diketahui. Misalnya, terkait kejelasan dampak interaksi antarobat yang mungkin terjadi ketika mengonsumsi daun ini dengan suplemen maupun obat lain.
Apalagi, meskipun jarang terjadi penggunaan obat herbal ini juga masih bisa menimbulkan sejumlah efek samping. Karena itu, bijaklah dalam mengonsumsinya meskipun memiliki label obat herbal.
Selalu gunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera dalam kemasan. Seandainya ketika mengonsumsi obat herbal ini muncul reaksi alergi, segera cari pertolongan ke pelayanan kesehatan terdekat atau dokter.