Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut dan Penyebabnya, Bisa Fatal Kalau Tidak Segera Ditangani!
Kasus gagal ginjal akut bisa terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia. Terbaru, lebih dari seratus anak bahkan harus kehilangan nyawa karena penyakit ini.
Gagal ginjal akut adalah penyakit yang terjadi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara tiba-tiba. Hal itu membuat ginjal gagal menjaga keseimbangan air dan elektrolit tubuh. Ginjal juga tidak mampu membuang limbah hasil metabolisme dalam bentuk urine
Karena kegagalan ginjal membuang “sampah”, limbah metabolisme jadi menumpuk. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, fungsi ginjal bisa semakin terganggu hingga membahayakan nyawa orang yang mengalaminya.
Lalu, apa yang menjadi penyebab seseorang bisa mengalami gagal ginjal akut (GGA)? Apa saja gejala-gejala yang perlu diwaspadai? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Ketahui Besaran Biaya Cuci Darah dan Efek Bagi Penderita Gagal Ginjal
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pengertian Gagal Ginjal Akut
Pengertian Gagal Ginjal Akut
Sesuai dengan namanya, penyakit ini memang terjadi secara mendadak. Ginjal yang berguna untuk menyaring sisa metabolisme tubuh secara mendadak jadi tidak berfungsi. Ketika itu terjadi, limbah jadi menumpuk sehingga senyawa kimia dalam darah tidak seimbang.
Penyakit yang dalam bahasa Inggris disebut acute kidney injury ini umumnya terjadi sangat cepat, hanya dalam hitungan hari saja. Biasanya kasus-kasus seperti ini sering dialami oleh pasien yang sudah menjalani rawat inap di rumah sakit, terutama yang dalam perawatan intensif.
Tetapi terkadang, kasus seperti ini juga bisa terjadi pada orang-orang yang tampak baik-baik saja dan tidak sedang menjalani perawatan. Misalnya pada kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada ratusan anak Indonesia belum lama ini.
Penyebab Gagal Ginjal Akut
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal akut, antara lain:
-
Penyumbatan Saluran Kencing
Saluran kencing menjadi bagian penting dalam proses penyaringan pada ginjal. Karena itu, jika ada penyumbatan di bagian ini, maka fungsi ginjal akan terganggu.
Saluran kencing ini terdiri dari beberapa bagian, yakni uretra, kandung kemih, ureter, hingga pelvis ginjal. Jika sumbatan ini tidak segera ditangani dengan tepat, ginjal bisa mengalami kerusakan sehingga terjadi GGA.
Terjadinya sumbatan pada saluran kemih ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya saja trombosis di pembuluh darah vena ginjal, efek samping operasi di panggul, adanya masalah pada sistem saraf yang mengganggu kandung kemih, batu ginjal, hingga adanya tumor pada saluran kencing, ginjal, atau organ di sekitarnya.
-
Kerusakan Ginjal
Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh adanya kerusakan pada ginjal. Penyebab terjadinya kerusakan ini pun ada bermacam-macam, salah satunya akibat suatu penyakit.
Beberapa penyakit yang menyebabkan kerusakan ginjal seperti leptospirosis, terlepasnya racun dalam darah akibat hancurnya sel-sel tumor (sindrom tumor lisis), sindrom hemolitik uremik, skleroderma, hingga penggumpalan darah pada pembuluh darah arteri dan vena di ginjal.
Selain itu, adanya penumpukan kolesterol yang menghambat aliran darah ke ginjal, kerusakan serat otot (Rhabdomyolysis), serta peradangan pada saringan di ginjal (pielonefritis atau glomerulonefritis) juga bisa merusak ginjal.
Sementara penyebab lain yang juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal adalah adanya zat beracun yang dikonsumsi baik secara sengaja atau tidak sengaja. Misalnya saja etilen glikol yang diduga menjadi penyebab terjadinya ratusan kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia.
Penyebab kerusakan ginjal lain yang juga perlu diwaspadai adalah logam berat hingga penggunaan cairan kontras untuk CT scan atau foto Rontgen. Obat-obatan seperti obat kemoterapi, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), serta antibiotik aminoglikosida juga memiliki efek samping merusak ginjal.
-
Gangguan Aliran Darah ke Ginjal
Penyebab lain yang juga perlu diwaspadai adalah ketika aliran darah ke ginjal terganggu. Terganggunya aliran darah ini bisa dipicu oleh luka bakar yang parah, masalah jantung, gangguan hati, syok anafilaksis atau sepsis, operasi, atau terlalu banyak kehilangan cairan dan darah.
Beberapa obat-obatan seperti obat antihipertensi, naproxen, ibuprofen, hingga aspirin juga memiliki efek samping mengganggu aliran darah ke ginjal.
Gejala Gagal Ginjal Akut
Ada banyak gejala yang mungkin dirasakan ketika seseorang mengalami GGA. Beberapa di antaranya tidak khas sehingga kemungkinan sering tidak disadari sebagai gejala terjadinya gangguan pada ginjal.
Salah satu yang menjadi gejala khas adalah orang jadi jarang buang air kecil. Seandainya buang air kecil, jumlah air kencing atau urine yang keluar jadi lebih sedikit.
Selain itu, biasanya orang juga merasakan gejala atau ciri-ciri gagal ginjal akut berikut ini:
- Kehilangan nafsu makan.
- Muncul rasa gatal atau ruam di kulit.
- Bau napas jadi tidak sedap.
- Muncul sensasi atau nyeri pada dada.
- Terjadi gangguan irama jantung.
Orang juga mungkin merasakan tubuhnya gampang lelah, napas sesak, tungkai membengkak akibat cairan yang menumpuk (edema), sendi nyeri atau bengkak, demam, mual, dan muntah.
Pada beberapa kasus, orang yang terkena penyakit ini bisa mengalami kejang hingga terjadi koma. Tetapi terkadang, kasus gagal ginjal akut juga tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda. Penyakit baru bisa diketahui setelah dilakukan tes laboratorium di penyedia layanan kesehatan atau ketika sudah parah.
Jika kamu atau orang di sekitar mengalami gejala di atas, segera datangi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. Khususnya jika sudah ada riwayat gagal ginjal sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Fomepizole, Obat Gagal Ginjal Akut Akibat Keracunan Etilen Glikol
Apakah Gagal Ginjal Akut Bisa Sembuh?
Banyaknya anak Indonesia yang mengalami penyakit ini tentu membuat para orang tua merasa khawatir akan kesembuhan mereka. Tetapi menurut beberapa pakar kesehatan, umumnya pasien yang mengalami penyakit ini dapat sembuh.
Jika orang sehat yang mengalami GGA, biasanya ketika sembuh ginjal bisa berfungsi normal atau setidaknya mendekati normal. Namun dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa menjadi parah dan memerlukan perawatan yang intensif.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan seseorang yang mengalami gagal ginjal akut. Di antaranya adalah:
- Seberapa cepat mendapatkan penanganan medis yang tepat.
- Ada tidaknya komplikasi.
- Status gizi.
- Seberapa berat kondisi gagal ginjal yang terjadi.
Cara Mencegah Gagal Ginjal Akut
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya GGA. Upaya pencegahan yang dilakukan mulai dari menjaga pola makan hingga mengubah perilaku menjadi lebih sehat. Kurangi konsumsi obat pereda nyeri, cukup minum air putih, mempertahankan berat badan ideal, membatasi garam dan gula, serta konsumsi makanan sehat yang seimbang.
Selain itu, jangan pernah menahan keinginan buang air kecil agar tidak mengalami infeksi saluran kencing berulang. Periksa prostat secara rutin, khususnya lelaki yang usianya di atas 60 tahun. Kelola stres, kurangi minuman beralkohol, berhenti merokok, dan olahraga secara teratur juga bisa menjadi cara agar terhindar dari gagal ginjal akut.
Segera Periksa Jika Muncul Ciri-Ciri Gagal Ginjal Akut
Penyakit gagal ginjal akut bisa disembuhkan asal segera mendapat penanganan yang tepat. Jika kondisi pasien sehat, saat sembuh ginjal bisa kembali berfungsi normal atau setidaknya mendekati normal.
Tetapi jika kondisi ini tidak segera mendapat penanganan yang memadai, maka risiko terjadinya komplikasi jadi semakin besar. Komplikasi ini bisa berupa kerusakan ginjal secara permanen, cairan di paru-paru menumpuk, bahkan hingga kematian.
Karena itu, penting untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan agar tidak sampai terkena gagal ginjal akut. Mulai dari melakukan gaya hidup sehat, rutin berolahraga, mengelola stres, hingga tidak menahan buang air kecil.
Jika kamu melihat ada gejala yang muncul, seperti nafsu makan berkurang, gampang capek, tungkai bengkak karena cairan tubuh menumpuk, hingga jumlah air kencing lebih sedikit, segera hubungi dokter. Semakin cepat penyakit ini ditangani dengan tepat, kesempatan untuk sembuh semakin besar.
Baca Juga: Hentikan! 10 Kebiasaan Ini Merusak Ginjal, Lho!