Ini Investasi yang Cocok Buat Milenial dan Generasi Z
Siapa bilang investasi itu hanya buat orang dewasa yang sudah mapan, bahkan sudah punya dana berlebih? Kini, ada juga investasi yang digadang-gadang cocok buat para generasi muda, yakni milenial dan generasi Z.
Ada banyak macam investasi. Namun, pada era teknologi ini, investasi semakin beragam, salah satunya dengan munculnya investasi Peer to Peer Lending (P2P). Bagi generasi milenial dan generasi Z, investasi P2P Lending pasti sudah tidak asing di telinga.
Investasi yang satu ini memberi keuntungan maksimal, baik bagi investor maupun peminjam. Meskipun investasi P2P di Indonesia belum sebesar di China, Amerika Serikat, atau Inggris, namun angka pertumbuhannya diduga akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Sistem kerja investasinya tidak sesulit yang dibayangkan. Sebelum berinvestasi di sektor ini, lebih baik kenali dahulu seperti apa investasi P2P yang sebenarnya, termasuk kelebihan dan kekurangannya di dalamnya.
Apa Itu Investasi P2P?
Peer to Peer Lending (P2P) adalah investasi yang mempertemukan langsung antara investor dan peminjam. Fungsi mediasi yang selama ini dilakukan oleh pihak bank tidak akan Anda temukan pada investasi P2P.
Setiap orang berhak mengajukan pinjaman kepada investor untuk berbagai keperluan, terutama bisnis. Tapi, dengan syarat penggunaan dananya harus jelas sehingga investor mau meminjamkan modalnya kepada Anda.
Jika dibandingkan dengan mengajukan pinjaman ke bank, koperasi, atau sektor swasta lainnya, proses mengajukan pinjaman di platform P2P sangatlah mudah. Syarat-syarat yang diperlukan juga sederhana, seperti laporan keuangan usaha dan tujuan penggunaan dana.
Meskipun sangat mudah, penolakan masih sering terjadi pada platform P2P. Alasannya bisa disebabkan oleh banyak faktor, entah itu kesalahan mendeskripsikan usaha, laporan keuangan usaha yang tidak memenuhi syarat, dan sebagainya.
Jika permohonan pinjaman diterima, Anda akan menerima notifikasi pada akun P2P Anda. Selaku peminjam, Anda wajib membayar cicilan setiap bulan, termasuk bunga pinjaman. Besar suku bunga yang dibayarkan tergantung dari jumlah yang pinjaman yang diinvestasikan.
P2P Lending Dinilai Cocok buat Anak Muda
Mengingat caranya yang mudah dan juga untung yang menggiurkan, tak heran bila P2P lending ini dinilai sebagai investasi yang cocok buat para kaum muda seperti milenial ini. Lalu, apa saja sih keuntungan dan kekurangan investasi P2P lending ini?
Berikut kelebihan dan kekurangan investasi P2P lending yang bisa jadi bahan acuan untuk para milenial dalam berinvestasi. Kelebihan Investasi P2P Lending.
1. Banyak Peminjam karena Bunga Kredit P2P Relatif Rendah
Bagi yang membutuhkan dana besar, tapi tidak mau membayar biaya bunga tinggi, P2P adalah tempat yang tepat. Berapa bunganya? Jika suku bunga kredit dari lembaga keuangan resmi, seperti bank sebesar 12-15 persen per tahun, maka suku bunga kredit dari P2P jauh lebih rendah dari itu.
Persentasenya bisa jadi hanya 8-10 persen saja per tahun. Sehingga hal ini akan menggiurkan para peminjam yang memang membutuhkan dana. Dengan banyaknya peminjam, maka akan besar pula peluang penyaluran dana investasi Anda.