Segala Hal Penting Seputar Istilah Investor yang Penting Diketahui
Banyak orang ingin menjadi seorang investor dan mencoba terjun ke dunia investasi untuk menanam modal. Ada beragam alasan mengapa investasi ini begitu menarik di mata banyak orang, salah satunya karena percaya jika hal tersebut mampu membantunya mengembangkan kondisi keuangan dan menumbuhkan asetnya di masa depan.
Tapi, tahukah kamu jika peran dari investor jauh lebih berdampak dan bermanfaat dari itu? Disadari atau tidak, melalui investasi seseorang tak hanya mampu mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri, tapi juga kondisi perekonomian sebuah negara secara umum. Jenisnya pun beragam dengan tujuan dan keuntungannya tersendiri.
Di samping itu, ada juga risiko dari menjadi investor yang penting untuk diketahui agar mampu menjalani aktivitas investasi dengan lebih matang dan tepat sesuai rencana. Ingin mengenal lebih jauh tentang apa itu investor? Berikut telah Cermati rangkum segala hal penting seputar istilah investor yang penting dan perlu untuk dipahami.
Apa Itu Investor?
Apa Itu Investor?
Mengacu pada KBBI, pengertian investor adalah pihak yang menanamkan modal atau uang. Pengertian investor juga bisa dipahami sebagai orang yang menanamkan modalnya pada sebuah usaha yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau imbal hasil.
Selain itu, setiap orang ataupun entitas lain, misalnya, perusahaan, yang memberi modal dengan tujuan mendapatkan pengembalian finansial, atau bahkan lebih besar dari apa yang telah ditanamkannya sebelumnya. Jadi, bisa dipahami jika investor adalah istilah yang berarti sebuah pihak, baik individu atau kelompok, yang menanamkan modal atau uang miliknya pada sebuah instrumen investasi atau bisnis tertentu agar bisa mendapatkan imbal hasil alias keuntungan di waktu mendatang.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Tujuan Menjadi Seorang Investor
Lalu, apa tujuan menjadi seorang investor? Secara umum, tujuan utama dari menanamkan modal adalah mendapatkan keuntungan semaksimal atau seoptimal mungkin. Meski begitu, peluang keuntungan dari investasi tersebut berjalan beriringan dengan risiko kerugian yang mungkin didapatkan oleh investor.
Karenanya, guna meminimalkan risiko kerugian, investor dianjurkan untuk melakukan diversifikasi dengan menyebarkan modal yang ditanamkan pada produk atau instrumen investasi berbeda. Diversifikasi ini juga mampu membantu pemilik modal agar tak memiliki ketergantungan dengan aktivitas, produk, layanan, ataupun investasi tunggal.
Jadi, melalui diversifikasi, seseorang mampu membentuk portofolio investasi dengan keuntungan menjanjikan, tapi tingkat risikonya tetap bisa ditanggung.
Beragam Jenis Investor
Terdapat empat jenis investor, yaitu:
- Investor Individu.
- Investor Institusional.
- Investor Retail.
- Investor Terakreditasi.
Tugas Investor
Ada 4 tugas utama dari seorang investor yang perlu dipahami, yakni:
- Melakukan kalkulasi mengenai potensi keuntungan serta risiko investasi dengan teliti dan detail.
- Menjalankan aktivitas investasi atas sebuah bisnis dengan teratur dan kontinu.
- Membuat rencana investasi di waktu mendatang.
- Mencari peluang investasi yang menjanjikan.
Meski begitu, sebelum menanamkan modalnya, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan investor, antara lain:
- Menentukan tujuan investasi.
- Mengetahui kekuatan penggabungan investasi.
- Mengetahui risiko yang bakal ditanggung.
- Mampu mengelola emosi saat aktivitas investasi tak berjalan lancar.
- Mempunyai penasihat finansial.
Keuntungan Investor
Investasi tidak hanya mampu memberi keuntungan terhadap para pelakunya saja, tapi juga untuk negara.
Keuntungan Investasi untuk Individu | Keuntungan Investasi untuk Negara |
Utamanya, keuntungan investasi bagi pelakunya adalah mengembangkan nilai kekayaan. Sehingga, dana yang dimilikinya tak sekadar mengendap di rekening yang mana nilainya cenderung terus menurun imbas dari inflasi. Selain itu, manfaat lainnya, investasi juga mampu memberi peluang keuntungan atau imbal hasil yang menjanjikan tergantung dari jenis instrumen yang dipilih dan banyaknya modal yang ditanam. |
Sementara bagi negara, keuntungan investasi adalah menurunkan angka pengangguran karena ada banyak bisnis berkembang yang menyerap tenaga pekerja. Pendapatan per kapita juga bisa ditingkatkan dengan semakin berkembangnya sebuah bisnis atau perusahaan. Tidak hanya itu, nilai ekonomi sebuah negara juga bisa meningkat secara jangka panjang seiring dengan banyaknya investor yang menanamkan modal di dalam negeri. |
Risiko Investor yang Perlu Diantisipasi
Lalu, untuk risikonya sendiri, investor perlu memerhatikan beberapa hal. Berikut di antaranya.
- Risiko pasar atau potensi fluktuasi pada nilai aset pada pasar yang bisa disebabkan oleh sejumlah faktor dan bisa mengakibatkan jumlah modal investasi menurun.
- Risiko likuiditas atau potensi dana investasi tidak bisa dicairkan ketika dibutuhkan.
- Risiko negara yang berhubungan dengan kondisi politik negara, seperti perubahan aturan atau undang-undang terkait investasi.
- Risiko tingkat bunga yang mengacu pada peningkatan suku bunga dan memicu penurunan nilai relatif dari aset berbunga, misalnya pinjaman atau obligasi.
- Risiko inflasi yang membuat daya beli menurun dan menghilangkan nilai investasi.
- Risiko valuta asing atau potensi nilai tukar valuta sebuah negara mengalami fluktuasi atas kurs lain dan menurunkan imbal hasil investasi.
- Risiko reinvestasi yang mewajibkan investor untuk menanamkan kembali pendapatan dari modal investasinya dan umumnya memberikan tingkat keuntungan lebih kecil.
Tak Hanya Finansial Pribadi, Investor Juga Berperan Besar pada Perekonomian Negara
Setelah memahami penjelasan di atas, kamu tentu mengerti jika investor merupakan pihak yang tidak hanya mampu mengembangkan kondisi finansial pribadinya saja. Akan tetapi, melalui dana yang ditanamnya, kondisi perekonomian negara secara umum juga turut berkembang dan bertumbuh. Meski begitu, tetap pertimbangkan dengan matang keputusan berinvestasi ini agar bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.