15 Istilah Otomotif Penting yang Harus Diketahui Setiap Pemilik Kendaraan
Dalam dunia otomotif, terdapat banyak sekali istilah yang mungkin jarang, atau bahkan tidak pernah ditemui di kehidupan sehari-hari. Beragam istilah yang mendeskripsikan kondisi mesin, bagian kendaraan, sparepart, dan lain sebagainya tentu kerap menjadi hal yang membingungkan bagi orang yang awam dengan dunia otomotif.
Padahal, bagi pemilik mobil, memahami istilah otomotif mampu memudahkannya dalam mengetahui bagaimana kondisi kendaraan dan melakukan perawatan. Jadi, ketika ditanya oleh pihak montir di bengkel, kamu selaku pemilik mobil bisa lebih akurat menjelaskan permasalahan atau kendala yang mungkin sedang dialami kendaraan.
Tenang, kamu tidak perlu memahami seluruh istilah pada kamus otomotif kok. Pasalnya, di antara sederet istilah penting dalam dunia otomotif, ada beberapa saja yang mungkin benar-benar harus dipahami oleh pemilik kendaraan, khususnya mobil.
Nah, tanpa panjang lebar lagi, yuk simak 15 istilah otomotif penting yang wajib diketahui oleh setiap pemilik kendaraan berikut ini.
Baca Juga: Perkaya Literasi Otomotifmu, Berikut Daftar Istilah Bengkel yang Wajib Diketahui
Istilah-istilah Otomotif
Istilah Otomotif
-
Horsepower atau Satuan Tenaga Kuda
Istilah pertama yang wajib diketahui oleh para pemilik kendaraan, baik itu mobil atau sepeda motor adalah horsepower. Bisa juga disingkat sebagai HP, horsepower atau tenaga kuda merupakan satuan umum pengukuran kemampuan atau daya dari mesin kendaraan. Istilah tersebut kerap digunakan pada dunia otomotif serta mempunyai arti berbeda dari suatu kendaraan dengan yang lainnya, pun antar negara.
Bagi yang belum tahu, 1 horsepower memiliki daya yang setara dengan sekitar 75 kilogram force meter atau kgf.m tiap detik. Tentunya, semakin tinggi nilai HP sebuah kendaraan, kecepatan lajunya juga akan menjadi lebih tinggi.
Tingkat dari horsepower ini juga umumnya bergantung dari jenis kendaraan. Misalnya, mobil sedan umumnya memiliki mesin dengan kekuatan 120 HP, sementara untuk jenis SUV sebesar 200 HP. Pun kendaraan jenis lain juga pasti memiliki HP yang berbeda tergantung kualitas mesinnya.
-
Mileage atau Jarak Tempuh
Selain horsepower, istilah otomotif lain yang penting diketahui oleh pemilik kendaraan adalah mileage atau jarak tempuh. Sesuai namanya, istilah ini menunjukkan jarak tempuh sebuah kendaraan. Guna menjamin apakah jarak tempuh kendaraan rendah atau tinggi, ada beberapa faktor yang biasanya diperhatikan.
Beberapa di antaranya adalah jarak dan juga usia kendaraan. Dalam kata lain, apabila umur kendaraan cukup tua, ataupun telah memiliki jarak tempuh mencapai lebih dari 100 ribu km, artinya jarak tempuh mobil dianggap cukup tinggi. Biasanya, saat mencapai jarak tempuh tertentu, hal tersebut bisa menjadi indikasi harus melakukan servis atau mengganti beberapa bagian mesin, oli, maupun air aki.
-
Drive by Wire atau DBW
DBW adalah suatu teknologi yang dianggap cukup modern sebab tak lagi memakai kawat gas pada mesin kendaraan. Teknologi ini juga biasa disebut sebagai TAC atau Throttle Actuator Controls yang berguna untuk mengganti penggunaan dari kawat gas dengan jenis elektronik. Kendaraan yang menggunakan teknologi TAC atau DWB ini mempunyai kawat mesin yang tak mudah memuai selayaknya yang kerap ditemukan pada kendaraan dengan jenis kawat konvensional.
-
Turun Mesin
Bagi yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia otomotif, istilah turun mesin tentu tidak asing terdengar di telinga. Pada dasarnya, istilah otomotif ini merujuk pada proses perbaikan atau servis mesin yang mana pengerjaannya harus membongkar semua bagian mesin kendaraan.
Sebagai proses perbaikan yang terbilang sulit dan berat, biaya untuk melakukan turun mesin ini umumnya bisa sangat tinggi. Khususnya pada mobil, turun mesin hanya bisa dilakukan dengan cara memisahkan atau menurunkan bagian mesin dengan rangka agar dapat diperbaiki.
-
Nomor Rangka Kendaraan
Secara umum, setiap jenis kendaraan, baik itu mobil dan sepeda motor, pasti mempunyai yang namanya nomor rangka kendaraan. Nomor rangka kendaraan, atau bisa juga disebut sebagai nomor identifikasi adalah rangkaian nomor yang terdiri dari 17 karakter berupa angka dan huruf. Nomor tersebut kerap dianggap sebagai bukti produksi dari sebuah kendaraan.
Tentunya, dalam nomor rangka tersebut, ada banyak informasi seputar kendaraan yang bisa diketahui. Beberapa di antaranya adalah catatan sejarah kendaraan, model dan variasi kendaraan, tempat pembuatan, spesifikasi, dan lain sebagainya. Nomor identifikasi kendaraan ini dapat ditemukan pada bagian pintu pengemudi, bawah kursi depan, ataupun dasbor.
-
Penyaring Udara
Penyaring udara atau filter merupakan istilah yang mengacu pada bagian penjaga keamanan kendaraan. Bagian ini berguna untuk menyaring udara dan menjaga agar tak ada kotoran yang memasuki bagian mesin kendaraan.
Sebagai informasi, bagian mesin kendaraan membutuhkan rerata 9 ribu liter udara tiap menitnya. Jika tidak ada penyaring udara, sudah pasti mesin akan menjadi lebih cepat rusak dan tak mampu bekerja secara efisien, bahkan memengaruhi konsumsi bahan bakarnya. Karenanya, pemilik kendaraan, khususnya mobil, perlu memastikan jika bagian penyaring udara tidak rusak agar kondisi mesin tetap optimal.
-
Viskositas Oli
Arti dari istilah ini adalah bagian kendaraan yang berperan menjaga kondisi mesin secara umum. Pada dasarnya, viskositas oli ini ialah tingkat kekentalan dari pelumas kendaraan yang juga berhubungan dengan efisiensi kendaraan dalam menjaga suhu mesin.
Oli atau pelumas cair mempunyai viskositas rendah dan bisa dituangkan lebih mudah di suhu rendah ketimbang oli kental yang mempunyai viskositas tinggi. Pun pelumas cair mampu mengurangi gesekan mesin dan memungkinkannya menyala dengan lebih cepat saat cuaca dingin. Sebaliknya, oli dengan viskositas tinggi atau kental ideal dipilih untuk mempertahankan kemampuan tekanan oli dan film di suhu maupun beban tinggi.
-
Pendingin atau Coolant
Selain itu, ada pula istilah otomotif yang disebut coolant atau pendingin. Tugas dari bagian kendaraan ini adalah untuk menjaga suhu kendaraan agar tetap stabil di cuaca dingin ataupun panas. Dengan begitu, kondisi mesin akan tetap terjaga dan membuatnya tidak mudah rusak.
-
Rem
Seperti yang umum dipahami, rem adalah bagian kendaraan yang bertugas untuk memperlambat lajunya. Biasanya, bagian kendaraan ini perlu diganti setiap jarak tempuh kendaraan mencapai 80 ribu KM. Namun, tergantung dari frekuensi berkendara, lokasi, cara mengemudi, dan beragam faktor lainnya, bagian rem kendaraan mungkin perlu diganti lebih cepat atau lambat dari yang direkomendasikan.
-
Electronic Fuel Injection atau EFI
EFI adalah sebuah komponen di bagian mesin yang berguna untuk mengganti sistem pembakaran BBM konvensional dengan model injeksi elektronik. Keunggulan kendaraan dengan sistem EFI adalah lebih hemat konsumsi BBM sehingga cenderung lebih laris manis di pasaran.
-
I-DSI
Tak kalah pentingnya, I-DSI juga menjadi istilah otomotif yang wajib dipahami pemilik kendaraan. Merupakan singkatan dari Intelligent Dual Sequential Ignitions, istilah ini merujuk pada teknologi yang memakai 2 busi sekaligus pada bagian silinder kendaraan. Dengan penggunaan teknologi tersebut, hasil pembakaran pada mesin cenderung lebih merata dan membuat konsumsi bahan bakar pada kendaraan lebih efisien.
-
VVT-I
VVT-I yang merupakan singkatan dari Variable Valve Timing Intelligent adalah sistem yang mengatur waktu pembukaan katup dengan beragam variasi. Tujuan dari penggunaan sistem katup ini adalah memaksimalkan sirkulasi udara pada ruang silinder.
-
Variable Geometric Turbo atau VGT
Istilah ini mengacu pada teknologi yang biasa ditemukan pada kendaraan dengan fitur turbocharger, seperti pada mobil jenis SUV bermesin diesel. Cara kerja dari VGT adalah mengatur booster udara pada bagian mesin turbo.
-
Bore Up and Stroke Up
Berkaitan dengan bagian piston mesin mobil, bore up adalah istilah yang berarti proses memperbesar ukuran piston agar kapasitas mesin meningkat dan mengoptimalkan performanya. Sementara untuk stroke up berarti proses memperpanjang bagian langkah piston untuk menambah kapasitas dan performa mesin secara keseluruhan.
-
Overheat
Terakhir ada istilah overheat yang membuat kendaraan tak dapat dinyalakan. Overheat sendiri memiliki arti kondisi mesin yang terlalu panas karena digunakan berkendara cukup lama, atau ada kerusakan di bagian coolant. Ketika terjadi overheat, pastikan untuk mendiamkan kendaraan selama beberapa waktu hingga mesin dingin baru mencoba untuk menyalakannya kembali.
Baca Juga: Berbagai Istilah dalam Asuransi Mobil
Ada Banyak Keuntungan saat Mengetahui Beragam Istilah Otomotif yang Penting
Pada dasarnya, memahami istilah otomotif mampu memudahkan pemilik dalam menjelaskan kondisi kendaraannya. Hal tersebut amat penting untuk diketahui, khususnya saat akan melakukan servis kendaraan ataupun menjualnya. Dengan begitu, kamu bisa lebih mampu menjelaskan kondisi kendaraan dengan akurat dan tepat.
Baca Juga: Mobil Listrik: Rekomendasi, Kisaran Harga dan Tips Perawatannya