Jangan Panik! Jika Cedera Lutut, Lakukan ini Biar Cepat Sembuh

Pernahkah kamu merasakan cedera lutut saat melakukan aktivitas, entah itu cedera ringan atau cedera berat, tentu sangat tidak nyaman bukan? Bahkan kamu akan merasa kesulitan untuk beraktivitas kembali, karena rasa sakit dan nyeri yang muncul.

Biasanya cedera lutut ini akan terjadi, ketika aktivitas yang dilakukan sangat berat. Misalnya saja, mengangkat beban atau saat melakukan olahraga berat seperti Anterior Cruiciate Ligament atau disebut ACL. Umumnya cedera lutut ini selalu terjadi pada bagian ligament, tulang keras, maupun tulang rawan. Jika diabaikan dalam waktu yang lama, kemungkinan besar akan menimbulkan masalah yang serius di kemudian hari.

Jika kamu, saudara, teman atau lainnya mengalami cedera lutut, jangan panik. Berikut ini Cermati.com memberikan ulasan dari berbagai sumber mengenai beberapa hal yang perlu dilakukan agar cedera lutut bisa ditangani dengan baik dan bisa cepat sembuh. 

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Dampak Cedera Lutut

loader
Dampak cedera lutut

Cedera lutut akan langsung menunjukkan dampaknya hanya selang beberapa menit saja. Lutut yang cedera akan mulai membengkak, nyeri, dan berwarna merah di daerah yang cedera. Adanya kondisi seperti itu adalah efek dari jaringan urat atau saraf yang terjepit, adanya keretakan maupun pergeseran tulang dari tempat asalnya, atau bisa juga karena robeknya urat yang berada di lutut. Semua ini bisa diketahui setelah melakukan pemeriksaan dokter. 

Akibat yang paling sering terjadi dari cedera lutut antaranya mati rasa atau kebas pada bagian tungkai, merasakan dingin, lemah, merah, kesemutan, dan pucat pada kaki bawah. Sebagian bahkan ada yang merasakan kebas dan panas. Oleh sebab itu, hindari melakukan aktivitas berat yang bertumpu pada lutut. Benturan yang terjadi secara mendadak juga bisa mengakibatkan cedera lutut akut.

Melakukan olahraga dengan tidak berhati-hati juga bisa memperburuk keadaanmu.  Jika berolahraga sebaiknya gunakan pelindung lutut atau decker agar lutut aman.

Ada beberapa jenis cedera lutut yang paling sering dialami oleh masyarakat, antaranya seperti keseleo, ketegangan pada otot lutut, bursitis, dislokasi atau pergeseran tempurung lutut serta nadi, kerusakan meniscus, dan juga fraktur lutut.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Wanita yang Aktif Bekerja

Penyebab Cedera Lutut

Cedera lutut bisa berkisar dari ringan hingga berat, seperti keseleo, robekan ligamen (misalnya, ACL), atau patah tulang. Cedera lutut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Trauma atau Benturan Langsung

Cedera lutut sering terjadi akibat benturan keras atau trauma langsung pada lutut. Ini bisa disebabkan oleh kecelakaan, seperti jatuh dari ketinggian, kecelakaan kendaraan, atau saat bermain olahraga kontak seperti sepak bola, basket, atau rugby.

Benturan ini dapat menyebabkan memar, patah tulang, atau kerusakan pada struktur lutut seperti ligamen, meniskus, atau tendon. Cedera yang parah mungkin memerlukan intervensi bedah.

2. Gerakan Mendadak

Gerakan yang mendadak dan tidak alami, seperti memutar lutut secara berlebihan atau melakukan lompatan tiba-tiba, bisa menyebabkan cedera serius. Gerakan ini sering terjadi dalam olahraga yang melibatkan perubahan arah cepat, seperti sepak bola, tenis, atau bola basket.

Cedera ini sering mengakibatkan robekan ligamen, sepAnterior Cruciate Ligamenterti  (ACL) atau robekan meniskus, yang memerlukan waktu pemulihan lama dan kadang operasi.

3. Overuse atau Penggunaan Berlebihan

Penggunaan berlebihan lutut terjadi ketika aktivitas fisik yang sama dilakukan berulang kali tanpa cukup waktu istirahat, seperti berlari, bersepeda, atau melompat dalam jangka waktu lama. Overuse dapat menyebabkan cedera stres seperti tendinitis patella (radang pada tendon di bawah tempurung lutut) atau sindrom patellofemoral (nyeri di bagian depan lutut). Cedera ini memerlukan istirahat dan

4. Kelemahan Otot

Otot yang lemah di sekitar lutut, seperti otot quadriceps atau hamstring, tidak dapat mendukung lutut dengan baik, sehingga meningkatkan risiko ketidakstabilan dan cedera. Otot yang lemah dapat membuat sendi lutut lebih rentan terhadap dislokasi atau cedera ligamen, serta mengurangi kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik dengan aman.

5. Kondisi Medis

Kondisi medis tertentu seperti arthritis (radang sendi), gout, atau infeksi pada sendi lutut dapat menyebabkan nyeri kronis dan melemahkan struktur lutut. Arthritis dapat menyebabkan degenerasi tulang rawan lutut, sementara infeksi dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kerusakan permanen pada sendi jika tidak diobati.

6. Keturunan atau Malformasi Anatomi

Beberapa orang mungkin dilahirkan dengan struktur anatomi lutut yang tidak normal atau memiliki kecenderungan genetik untuk masalah lutut. Misalignment (penyelarasan yang salah) dari tulang atau sendi lutut bisa menyebabkan distribusi tekanan yang tidak merata pada lutut.

Misalignment atau kelainan bawaan dapat menyebabkan kondisi seperti dislokasi tempurung lutut berulang, nyeri lutut kronis, dan meningkatkan risiko cedera serius seperti robekan ligamen.

Tindakan Jika Cedera Lutut Ringan

loader
Tindakan jika cedera lutut ringan

Jika sudah terlanjur terkena cedera lutut ringan, sebaiknya segera lakukan beberapa tindakan berikut ini, di antaranya: 

  1. Hentikan semua aktivitas meskipun hanya aktivitas ringan seperti berjalan pelan. Ini akan tetap memperparah cedera lutut.
  2. Sebaiknya segera kompres menggunakan air es selama lebih kurang 15 menit setiap dua jam sekali. Ini bertujuan mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan yang terjadi di sekitar area cedera. Serta menghentikan pendarahan internal yang kemungkinan terjadi.
  3. Jika terdapat luka yang terbuka segera bersihkan dan perban dengan baik. Agar kuman dan bakteri tidak dapat masuk ke dalam luka.
  4. Hindari memberikan kompres atau air hangat pada bagian yang cedera. Ini akan memperparah pendarahan yang terjadi. Balsem atau krim panas lainnya juga tidak dianjurkan dalam menangani cedera lutut.
  5. Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol hingga cedera lutut sembuh total. Ini bisa mengakibatkan pembengkakan dan pendarahan yang cukup serius.
  6. Hindari melakukan pemijatan terutama di bagian lutut yang mengalami cedera. Pemijatan hanya akan memperparah cedera lutut karena bisa menyebabkan pendarahan.
  7. Sebaiknya berbaring dan istirahatlah tanpa melakukan aktivitas apapun ini akan mengurangi rasa nyeri akibat sendi yang terluka.
  8. Segera cek ke dokter jika rasa nyeri lutut semakin muncul secara berlebihan.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Menjaga Kesehatan Sama dengan Menjaga Keuangan

Biaya Operasi yang Harus Dipersiapkan Jika Cedera Lutut Berat 

loader
Tindakan jika cedera lutut berat

Jika cedera lutut merupakan cedera lutut  yang tergolong berat atau parah, ada kemungkinan kamu harus menjalani beberapa perawatan seperti di bawah ini:

1. Operasi Arthroskopi

Artroskopi lutut adalah prosedur minimal invasif untuk diagnosis dan perawatan berbagai masalah lutut, termasuk robekan meniskus dan kerusakan ligamen. Operasi ini diberikan untuk yang mengalami cedera tulang rawan. Sama seperti operasi lainnya, dokter akan membuat sayatan kecil di bagian lutut, kemudian memasukkan beberapa alat operasi melalui sayatan tersebut. Tidak perlu kawatir karena selama proses operasi, kamu akan diberi obat bius sehingga tidak akan merasa sakit.

Biaya: Rp 20 juta - Rp 50 juta

2. Rekonstruksi Ligamen Anterior (ACL)

Rekonstruksi Ligamen Anterior (ACL) adalah salah satu jenis operasi yang umum dilakukan untuk memperbaiki ligamen anterior cruciatum (ACL) yang robek di lutut. Ligamen ini sangat penting untuk stabilitas lutut, terutama dalam aktivitas yang melibatkan gerakan putar, melompat, dan berhenti mendadak.

Biaya: Rp 30 juta - Rp 80 juta

3. Penggantian Lutut (Total Knee Replacement)

Penggantian lutut total, atau total knee replacement (TKR), adalah prosedur bedah di mana sendi lutut yang rusak atau aus diganti dengan prostesis buatan. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi lutut yang terkena osteoartritis, rheumatoid arthritis, atau cedera serius lainnya.

Biaya: Rp 80 juta - Rp 150 juta

4. Perbaikan Meniskus

Perbaikan meniskus adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk memperbaiki robekan pada meniskus, yaitu sepotong tulang rawan berbentuk sabit yang berfungsi sebagai peredam kejut di lutut. Robekan meniskus bisa terjadi akibat cedera olahraga atau aktivitas yang melibatkan memutar atau menekan lutut. Tujuan prosedur ini adalah untuk memulihkan fungsi normal lutut dan mengurangi rasa sakit serta pembengkakan.

Biaya: Rp 20 juta - Rp 50 juta

5. Osteotomi Lutut

Osteotomi lutut adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk memperbaiki keselarasan tulang lutut dengan cara memotong dan mengubah posisi tulang. Prosedur ini umumnya dilakukan pada pasien yang mengalami deformitas lutut seperti genu varum (kaki O) atau genu valgum (kaki X), serta pada mereka yang menderita arthritis pada satu sisi lutut. Tujuan utama dari osteotomi adalah untuk menggeser beban tubuh ke bagian lutut yang lebih sehat dan mengurangi rasa sakit serta memperbaiki fungsi lutut.

Biaya: Rp 30 juta - Rp 70 juta

Apakah Biaya Operasi Cedera Lutut di Cover Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan?

Biaya operasi cedera lutut bisa ditanggung oleh asuransi kesehatan, termasuk BPJS Kesehatan di Indonesia, namun ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan cakupan biaya tersebut. Apa saja? Berikut penjelasan selengkapnya:

Asuransi Kesehatan Swasta

Asuransi kesehatan swasta juga dapat menanggung biaya operasi cedera lutut, namun cakupannya bisa bervariasi tergantung pada polis dan penyedia asuransi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Jenis Polis Polis asuransi kesehatan yang lebih komprehensif cenderung menanggung berbagai jenis operasi, termasuk operasi lutut. Namun, polis dasar mungkin memiliki batasan cakupan.
Persetujuan Pra Operasi Beberapa penyedia asuransi memerlukan persetujuan pra operasi. Ini berarti pasien harus mendapatkan persetujuan dari asuransi sebelum menjalani prosedur.
Deductible dan Co-payment Polis asuransi sering kali memiliki deductible (jumlah yang harus dibayar pasien sebelum asuransi mulai menanggung biaya) dan co-payment (pembagian biaya antara asuransi dan pasien). Pastikan untuk memahami jumlah ini dalam polis asuransimu.
Jaringan Penyedia Seperti BPJS, asuransi swasta mungkin memiliki jaringan rumah sakit atau klinik tertentu di mana mereka bekerja sama. Menggunakan fasilitas di luar jaringan ini bisa mengurangi cakupan atau menambah biaya.

BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan nasional di Indonesia yang memberikan cakupan untuk berbagai jenis perawatan medis, termasuk operasi cedera lutut. Berikut beberapa poin penting terkait cakupan BPJS Kesehatan:

Jenis Cedera dan Operasi BPJS Kesehatan menanggung biaya operasi untuk cedera lutut seperti artroskopi, rekonstruksi ligamen anterior (ACL), perbaikan meniskus, dan bahkan penggantian lutut total, asalkan prosedur tersebut dianggap perlu secara medis oleh dokter dan sesuai dengan panduan BPJS.
Fasilitas Kesehatan Operasi harus dilakukan di rumah sakit atau klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Tidak semua rumah sakit swasta menerima BPJS, jadi penting untuk memeriksa terlebih dahulu apakah fasilitas kesehatan yang dipilih termasuk dalam jaringan BPJS.
Prosedur Rujukan Pasien harus mengikuti prosedur rujukan yang berlaku, dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas atau klinik) sebelum dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi. Operasi tanpa mengikuti prosedur rujukan yang benar mungkin tidak akan ditanggung.
Kondisi Khusus BPJS Kesehatan mungkin tidak menanggung operasi yang dilakukan untuk alasan estetika atau yang tidak dianggap mendesak secara medis.

Kenali Penyebabnya dan Lakukan Tindakan yang Tepat

Meremehkan ragam kegiatan tentunya hanya akan menimbulkan cedera pada tubuh karena kurangnya kehati-hatian, misalnya saja pada lutut. Maka dari itu, sangat dianjurkan, bagi siapapun baik anak hingga kalangan dewasa sebaiknya lakukan setiap aktivitasnya dengan hati-hati.

Selalu memperhatikan keselamatan, menggunakan pelindung lutut dan siku jika mengendarai sepeda dan melakukan olahraga ringan tetapi rutin atau berat. Apabila sudah terlanjur mengalami cedera lutut maka segera kenali penyebabnya dan lakukan tindakan medis yang tepat untuk mengurangi rasa sakit hingga sembuh total.

Baca Juga: 7 Makanan yang Bisa Cepat Sembuhkan Luka