Kanker Tulang: Penyebab, Gejala, hingga Metode Pengobatannya
Jika dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, kanker tulang memang lebih jarang terjadi dan menyerang manusia. Dari semua kasus kanker yang tercatat pernah terjadi pada manusia, hanya 1 persen saja di antaranya yang merupakan penyakit kanker tulang. Meski begitu, kanker tulang tetap harus diwaspadai dan perlu mendapatkan penanganan medis yang tepat agar kondisi tersebut tak membahayakan penderitanya.
Sama halnya dengan jenis penyakit kanker lainnya, kanker tulang memiliki gejala yang sukar untuk diketahui. Hampir semua gejala yang ditimbulkan terlihat sama seperti masalah kesehatan tulang atau kondisi medis lainnya. Sehingga, tak jarang kanker tulang sering kali terlambat didiagnosis dan diketahui saat sudah berada dalam kondisi yang sudah parah.
Jadi, penyakit seperti apa sih kanker tulang ini? Selain itu, apa saja penyebab, gejala yang ditimbulkan, jenis, cara mendiagnosis, dan metode pengobatannya? Nah, jawaban dari pertanyaan tersebut bisa kamu temukan di penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Inilah yang Dimaksud Penyakit Rematik, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Apa Itu Kanker Tulang?
Kanker tulang adalah...
Sesuai namanya, kanker tulang adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada tulang. Kondisi tersebut bisa dialami pada semua rentang usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun. Kanker tulang juga dapat muncul di tulang mana saja, walaupun umumnya sering menjangkiti tungkai, panggul, dan juga lengan.
Kanker tulang termasuk sebagai masalah kesehatan yang cukup jarang terjadi dan tumor atau sel kanker yang terbentuk di tulang juga umumnya jinak, meski ada juga yang bersifat ganas. Namun, rasio kanker tulang terhadap anak relatif lebih tinggi, yakni, sekitar 3 persen dari semua kasus penyakit kanker yang terjadi pada anak. Kendati demikian, kanker tulang masih menjadi masalah kesehatan serius yang harus ditangani dengan prosedur medis yang tepat dan segera agar kondisinya tak kian bertambah parah hingga membahayakan nyawa penderitanya.
Gejala Kanker Tulang
Pada tahap awalnya, kanker tulang umumnya tak menimbulkan gejala yang berat, bahkan terkesan seperti gejala yang umum terjadi.
-
Nyeri
Salah satu gejala utama dari kanker tulang adalah rasa nyeri yang terasa di area tulang. Rasa nyeri tersebut awalnya hanya terjadi sesekali, tapi akan semakin sering seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.
Nyeri akibat kanker tulang tersebut juga terasa semakin mengganggu saat digerakkan, dan memburuk saat malam hari.
-
Pembengkakan dan Peradangan
Selain itu, penderita juga akan mengalami pembengkakan serta peradangan di area tulang yang memiliki sel kanker. Jika pembengkakan tersebut terjadi pada tulang yang dekat dengan persendian, penderitanya akan merasa kesulitan menggerakkan bagian sendinya.
-
Tulang menjadi Rapuh
Dalam kondisi yang lebih parah, kerapuhan tulang ini bisa memicu cedera ringan, maupun patah tulang.
Kanker tulang juga bisa menyebabkan gejala lainnya yang menyertai 3 gejala utama di atas. Beberapa di antaranya adalah:
- Berat badan menurun tanpa sebab.
- Sering berkeringat pada malam hari.
- Tubuh gampang lelah.
- Demam.
- Sesak napas (jika sel kanker menyebar sampai ke paru).
- Sensasi mati rasa atau kebas (jika kanker terjadi pada tulang belakang hingga menekan saraf).
Perlu dipahami jika nyeri pada tulang yang dialami oleh orang dewasa kadang kala diartikan sebagai masalah radang sendi biasa. Rasa nyeri yang terjadi pada anak maupun remaja juga sering kali disalahartikan sebagai efek dari pertumbuhan tulang.
Namun, agar lebih aman dan menghindarkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi tulang yang nyeri tersebut dengan dokter. Terlebih jika rasa nyeri tersebut sering muncul dan hilang sendiri, semakin parah pada malam hari, serta tak kunjung membaik meski sudah mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri.
Baca Juga: Skoliosis, Gangguan Tulang yang Perlu Perhatian Khusus
Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Tulang
Penyebab pasti dari kanker tulang hingga kini masih belum diketahui. Meski begitu, kondisi tersebut dipercaya terjadi karena mutasi atau perubahan pada gen yang mengendalikan pertumbuhan sel dalam tubuh. Mutasi ini membuat sel tumbuh secara abnormal, tidak terkendali, serta membentuk tumor pada tulang.
Kanker yang tercipta pada tulang bisa menyebar ke organ atau bagian tubuh lainnya melalui darah maupun getah bening. Ada pula beberapa faktor yang mampu meningkatkan risiko kanker tulang pada seseorang, seperti:
- Menderita gangguan genetik sindrom Li-Fraumeni.
- Pernah melakukan radioterapi.
- Mantan penderita kanker mata, hernia umbilikalis, dan penyakit paget.
Jenis-jenis Kanker Tulang
Kanker tulang juga memiliki beberapa jenis yang memiliki risiko dan letak sel tumor berbeda.
Jenis |
Penjelasan |
---|---|
Osteosarcoma |
Umum terjadi dan berkembang pada sel tulang tungkai, panggul, dan lengan. Kanker tulang jenis ini lebih umum terjadi pada penderita di rentang usia 10 sampai 30 tahun, serta lebih banyak terjadi pada pria ketimbang wanita. |
Chondrosarcoma |
Umum terjadi pada sel tulang rawan di bagian lengan atas, paha, panggul, rusuk, maupun bahu. Kanker tulang jenis ini lebih sering dialami oleh wanita usia 40 tahun atau lebih. |
Sarkoma Ewing |
Umum terjadi di bagian tulang panggul, paha, serta tulang kering. Kanker jenis ini lebih rentan terjadi pada orang di rentang usia 10 sampai 20 tahun, dan hanya 10% kasus kanker tulang jenis Sarkoma Ewing yang terjadi pada orang dewasa dengan usia di atas 20 tahun. |
Chordoma |
Umum terjadi di tulang belakang atau tulang tengkorak bagian dasar. Cenderung tumbuh secara perlahan, chordoma lebih umum menyerang pria dengan usia di atas 30 tahun. |
Tumor Sel Raksasa di Tulang |
Meskipun tergolong sebagai kanker jinak, kanker tulang jenis ini juga ada yang bersifat ganas, serta biasanya menyerang bagian tulang lengan serta tungkai di dekat lutut. Jenis tumor ini jarang diketahui menyebar sampai ke bagian tubuh lainnya, tapi kerap muncul kembali setelah dilakukan operasi pengangkatan. |
Cara Diagnosis Penyakit Kanker Tulang
Cara Diagnosis Penyakit Kanker Tulang
Dokter akan melakukan diagnosis penyakit kanker tulang jika pasien mengalami gejala yang sudah disebutkan di atas. Beberapa metode pemeriksaan untuk mendiagnosis penderita penyakit kanker jenis ini adalah melalui foto rontgen, CT scan, MRI, sampai pemeriksaan nuklir.
Tidak jarang pula dokter akan melakukan biopsi agar bisa mengambil sampel dari jaringan tulang yang terjangkit kanker untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Dibandingkan dengan metode lainnya, biopsi dipercaya sebagai metode yang paling akurat untuk mendiagnosis kanker tulang, dan mampu mendeteksi penyebaran sekaligus stadium sel kanker. Stadium kanker tulang sendiri dibagi menjadi 4.
Stadium |
Penjelasan |
---|---|
I |
Sel kanker masih berada pada 1 area tulang |
II |
Sel kanker mulai tumbuh membesar |
III |
Sel kanker telah menyebar ke bagian tulang lainnya, tapi masih di area yang sama |
IV |
Sel kanker sudah menyebar sampai ke organ lainnya dalam tubuh, misalnya otak, hati, dan paru-paru |
Metode Pengobatan Kanker Tulang
Metode pengobatan pada pasien kanker tulang ditentukan berdasarkan tingkat keparahan, jenis, dan lokasi kankernya. Umumnya, metode pengobatan untuk menangani kanker tulang adalah:
-
Operasi
Melalui operasi, dokter akan melakukan pengangkatan tulang yang terserang kanker serta jaringan sekitarnya saat diperlukan. Operasi pengangkatan tulang akan dilakukan saat kanker masih belum menyebar hingga luar tulang, dan bagian tulang masih dapat dibentuk ulang. Namun, saat sel kanker sudah menyebar sampai ke bagian lain sekitar tulang, amputasi perlu dilakukan dan menggantinya menggunakan tungkai buatan.
-
Kemoterapi
Sedangkan kemoterapi adalah metode penanganan kanker tulang dengan memberikan obat anti kanker via suntikan pada pembuluh darah. Kemoterapi juga tak jarang dikombinasikan dengan metode pengobatan lainnya agar memberikan efek yang lebih besar.
-
Radioterapi
Terakhir, radioterapi dilakukan dengan cara memancarkan sinar beradiasi tinggi, misalnya, sinar X, sebelum operasi agar ukuran sel kanker menyusut. Metode pengobatan ini biasanya dilakukan sebanyak 5 kali selama seminggu. Tujuan dari radioterapi adalah untuk meringankan gejala serta memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Jangan Tunggu Sampai Terlambat dan Segera Periksakan Diri ke Dokter saat Merasakan Gejala
Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, kanker tulang memang tergolong jarang terjadi. Tapi, bukan berarti masalah kesehatan tersebut tidak mengancam. Jika terasa muncul gejala dari kanker tulang seperti yang telah disebutkan di atas, jangan tunda sampai terlambat dan segera periksakan diri ke dokter agar penanganan medis yang tepat bisa segera dilakukan.
Baca Juga: Cara Deteksi Kanker Sejak Dini