Apa Perbedaan Kartu Kredit Virtual dan Kartu Kredit Konvensional? Ini Penjelasannya!

Kemajuan teknologi dan sistem pembayaran digital memunculkan inovasi baru dalam dunia keuangan, salah satunya adalah kartu kredit virtual atau Virtual Credit Card (VCC). Meski fungsinya mirip dengan kartu kredit konvensional, ada sejumlah perbedaan penting yang perlu kamu ketahui sebelum memilih salah satu.

Lalu, apa itu kartu kredit virtual, dan bagaimana perbedaannya dengan kartu kredit biasa? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Apa Itu Kartu Kredit Virtual (VCC)?

loader

Kartu kredit virtual adalah kartu kredit digital yang tidak memiliki bentuk fisik seperti kartu konvensional. Meski berbentuk virtual, VCC tetap memiliki nomor kartu 16 digit, tanggal kedaluwarsa, dan kode CVV untuk transaksi online. VCC biasanya terhubung dengan aplikasi e-wallet atau digital banking, dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi non-tunai secara online.

Baca juga: Rekomendasi Kartu Kredit Digital Terbaik Solusi Semua Transaksi

Perbedaan Kartu Kredit Virtual dan Kartu Kredit Konvensional

loader

  1. Bentuk Fisik vs Digital

    Kartu kredit konvensional memiliki bentuk fisik seperti kartu ATM, umumnya terbuat dari plastik, dan dapat digunakan secara langsung di mesin EDC dengan cara digesek atau tap. Kartu ini bisa disimpan di dompet dan dibawa ke mana-mana. 

    Sementara itu, kartu kredit virtual tidak memiliki bentuk fisik sama sekali. Data kartu hanya dapat diakses melalui aplikasi digital banking atau e-wallet yang terpasang di smartphone, sehingga pengguna harus membuka aplikasi untuk menggunakannya dalam transaksi online.

  2. Proses Pengajuannya

    Untuk mendapatkan kartu kredit konvensional, kamu perlu mengajukannya langsung ke bank dengan membawa dokumen seperti KTP, slip gaji, dan rekening koran tiga bulan terakhir. Proses ini biasanya dilakukan secara tatap muka dan membutuhkan waktu verifikasi manual. 

    Sebaliknya, kartu kredit virtual bisa diajukan secara online hanya melalui aplikasi. Cukup unggah e-KTP, foto selfie dengan KTP, dan lengkapi data yang diminta. Proses ini lebih cepat dan praktis karena sepenuhnya dilakukan secara digital.

  3. Cara Akses dan Penggunaan

    Kartu kredit konvensional dapat digunakan langsung di berbagai merchant offline maupun online tanpa harus terhubung ke internet. Pengguna cukup mengeluarkan kartu dari dompet untuk bertransaksi. Di sisi lain, kartu kredit virtual hanya bisa digunakan melalui aplikasi digital, sehingga pengguna perlu membawa ponsel dan memastikan koneksi internet aktif. Jenis kartu ini sangat cocok untuk transaksi digital seperti belanja di e-commerce, berlangganan layanan streaming, atau transaksi internasional.

  4. Keamanan

    Dari sisi keamanan, kartu kredit virtual cenderung lebih aman karena tidak memiliki bentuk fisik yang bisa hilang, dicuri, atau dikloning. Namun, data digital tetap perlu dijaga dengan baik untuk menghindari penyalahgunaan. Sementara kartu kredit konvensional rentan terhadap risiko kehilangan, pencurian, atau pemalsuan fisik, terutama jika tidak dilengkapi dengan chip atau teknologi keamanan terbaru.

  5. Tujuan Penggunaan dan Transaksi

    Perbedaan kartu kredit biasa dan kartu kredit online adalah dari segi tujuan penggunaannya. Kartu kredit biasa digunakan untuk berbelanja di berbagai toko secara offline maupun online melalui mesin EDC. Misalnya, ketika mengunjungi store brand kenamaan di mall dan butik atau berbelanja kebutuhan sehari-hari.

    Sementara itu, kartu kredit virtual lebih sering digunakan sebagai alat pembayaran dan verifikasi jasa pihak ketiga secara online. Misalnya, ketika melakukan transaksi di situs belanja online baik lokal maupun internasional.

Baca juga: Kartu Debit vs Kartu Kredit, Mana Pilihanmu?

Ketahui Perbedaannya, Gunakan Sesuai Kebutuhan

Pada intinya, perbedaan mendasar ada pada wujud kartu secara fisik dan jangkauan penggunaannya. Kartu kredit biasa memiliki wujud dan bisa digunakan secara fleksibel, bukan cuma untuk transaksi online tapi juga secara offline.

Sementara kartu kredit virtual atau online tidak memiliki wujud fisik dan hanya sebatas pada aplikasi yang terinstall di perangkat smartphone. Serta jangkauan penggunaannya pun terbatas.

Meskipun demikian, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika bisa mengatur dan mengelola penggunaannya dengan baik sesuai kebutuhan, tentu akan membantu pengelolaan keuangan lebih maksimal. Semoga bermanfaat.