Panduan Pahami Net Worth atau Kekayaan Bersih untuk Ketahui Posisi Keuangan
Apakah kamu pernah merasa penasaran seberapa banyak uang atau nilai kekayaan yang telah terkumpul setelah sekian lama bekerja? Bukan sekadar untuk menjawab rasa penasaran, ternyata mengetahui nilai kekayaan bersih ini penting untuk mengukur kesejahteraan hidup dan menyusun strategi finansial selanjutnya.
Net worth atau dalam bahasa Indonesia disebut kekayaan bersih adalah suatu istilah ekonomi yang berarti nilai harta kekayaan seseorang dengan status kepemilikan pribadi, di luar dari tanggungan kredit, pinjaman, ataupun sewa. Dalam fase hidup tertentu, setiap orang dianjurkan untuk mengetahui tingkat kekayaan bersihnya agar bisa menentukan strategi dan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkannya.
Nah, untuk kamu yang ingin tahu tentang apa itu kekayaan bersih atau net worth, termasuk jenis, komponen pembentuk, sampai cara hitungnya, simak panduan lengkap berikut ini.
Pengertian Kekayaan Bersih
Kekayaan secara sederhana dapat diartikan sebagai seluruh aset atau sumber daya yang dimiliki oleh seseorang. Disusun dari 2 kata dari bahasa Inggris, yaitu “net” yang berarti bersih dan “worth” yang berarti bernilai, net worth memiliki arti jumlah kekayaan seseorang atau individu berdasarkan jumlah keseluruhan aset yang dimiliki pasca dikurangi dengan nilai sewa atau kredit.
Sehingga, dalam perhitungan kekayaan bersih tak hanya memasukkan uang tunai atau tabungan yang dimiliki saja. Namun, harta berwujud atau fisik seperti rumah, properti, kendaraan, tanah, investasi, bisnis, surat berharga, dan sejenisnya wajib dimasukkan pada perhitungan kekayaan bersih. Jadi, kekayaan bersih merupakan hitungan dari segala nilai kekayaan yang dimiliki oleh seseorang setelah dikurangi dengan nilai utang atau kreditnya.
Terlepas dari pengertian tersebut, kekayaan bersih merupakan salah satu metode penting untuk menilai kesehatan finansial yang dimiliki seseorang. Nilai kekayaan bersih dianggap positif jika nilai aset yang dipunyai lebih besar dibanding jumlah utang atau kredit. Sebaliknya, jika tanggungan utang lebih tinggi dibanding jumlah aset yang dimiliki, artinya kekayaan bersih negatif dan perlu disiasati dengan segera agar tak membahayakan kondisi keuangan ke depannya.
Jenis-Jenis Kekayaan Bersih
Jenis kekayaan bersih secara umum bisa dibagi menjadi 2, yakni tangible dan intangible. Berikut penjelasan tentang keduanya.
-
Kekayaan Bersih Tangible
Kekayaan bersih tangible adalah nilai kekayaan bersih yang dihitung berdasarkan semua aset fisik atau berwujud yang dimiliki dan tak melibatkan aset intangible atau non fisik. Contoh aset fisik atau tangible adalah piutang, uang tunai, rumah, perhiasan, persediaan barang, bangunan, investasi, dan sebagainya.
Rumus hitung kekayaan bersih tangible adalah:
Jumlah Aset – Utang – Aset Tidak Berwujud = Kekayaan Bersih Tangible
-
Kekayaan Bersih Intangible
Untuk kekayaan bersih intangible merupakan komponen aset tak berwujud atau non fisik. Contohnya adalah hak cipta, hak paten, merek dagang, hak eksplorasi serta eksploitasi. Rumus hitung kekayaan bersih intangible sendiri adalah sebagai berikut.
Jumlah Aset – Utang – Aset Berwujud = Kekayaan Bersih Intangible
Komponen Pembentuk Kekayaan Bersih
Agar bisa menghitung kekayaan bersih, kamu harus mengetahui komponen apa saja yang membentuk perhitungannya. Berikut adalah komponen pembentuk kekayaan bersih atau net worth.
-
Nilai Rumah atau Properti Pribadi
Rumah atau properti seperti tanah dan bangunan termasuk sebagai komponen pembentuk kekayaan bersih dan wajib dimasukkan pada perhitungannya. Ketika menghitung nilai rumah atau properti pribadi, jangan menghitung dengan harga belinya karena pasti sudah berubah setiap tahunnya.
-
Nilai Kendaraan Pribadi
Komponen lainnya adalah kendaraan yang nilainya harus dimasukkan pada daftar kekayaan bersih. Kendaraan yang dimaksud bisa berupa mobil, sepeda motor, truk, sepeda kayuh, dan sebagainya. Selama milik pribadi, kendaraan wajib dimasukkan pada perhitungan net worth dengan tetap mempertimbangkan penurunan nilainya pasca pembelian.
-
Nilai Tabungan
Komponen penting lain pada perhitungan kekayaan bersih adalah jumlah tabungan jenis apa pun. Misalnya, kamu mengikuti layanan jaminan pensiun dari perusahaan. Tabungan tersebut termasuk sebagai komponen net worth yang kamu miliki karena dananya akan diterima saat pensiun nanti.
-
Nilai Investasi
Selain itu, ada nilai investasi di instrumen apa pun termasuk sebagai komponen net worth. Jika kamu menyimpan dana di instrumen saham, obligasi, pasar uang, pendapatan tetap, maupun reksa dana, meski belum menarik profit dan pertumbuhan nilainya, aset tersebut termasuk sebagai kekayaan bersih.
-
Nilai Dana Kas Dipegang
Uang tunai atau cash di dompet dan rekening bank juga merupakan komponen pembentuk kekayaan bersih. Jadi, aset ini wajib dimasukkan pada perhitungan net worth dengan jumlah yang akurat.
-
Jaminan atau Asuransi yang Belum Dicairkan
Yang terakhir, asuransi atau jaminan yang belum dicairkan juga pastikan sudah dimasukkan sebagai komponen pembentuk net worth. Sebagai nasabah asuransi, ada jaminan mendapat uang pertanggungan saat risiko keuangan yang ditanggung terjadi. Meski belum cair, uang pertanggungan tersebut termasuk sebagai daftar aset, dan nilainya bisa dihitung dari jumlah semua premi yang sudah dibayarkan.
Cara Hitung Kekayaan Bersih
Setelah mengetahui komponen pembentuknya, kamu bisa lebih mudah dan akurat menghitung kekayaan bersih. Berikut adalah langkah dan cara hitung net worth.
-
Hitung Jumlah Seluruh Aset yang Dimiliki
Hal pertama untuk menghitung kekayaan bersih adalah menghitung seluruh jumlah aset yang dimiliki. Komponen pembentuk kekayaan bersih, baik tangible dan intangible, wajib dihitung dengan lengkap untuk mengetahui nilainya secara akurat.
-
Hitung Tanggungan Utang dan Kewajiban
Setelah menghitung jumlah keseluruhan aset yang dimiliki, kamu juga perlu mengetahui jumlah semua tanggungan utang dan kewajiban. Beban kewajiban ini mencakup total utang, tagihan wajib, dan lain sebagainya.
-
Hitung Kekayaan Bersih
Terakhir, kamu bisa menghitung net worth dari informasi aset dan kewajiban yang telah dihitung sebelumnya. Cara hitungnya sendiri bisa dilakukan dengan rumus menghitung kekayaan bersih sebagai berikut.
Kekayaan Bersih = Jumlah Aset – Jumlah Kewajiban
Contoh Perhitungan Kekayaan Bersih
Untuk lebih mudah memahami cara hitung kekayaan bersih, kamu bisa mencermati contoh perhitungannya berikut ini.
Daftar Aset yang Dimiliki
Aset |
Nilai Kekayaan |
Rumah Tinggal |
Rp700.000.000 |
5 Gram Emas |
Rp5.000.000 |
2 Sepeda Motor |
Rp30.000.000 |
1 Mobil |
Rp105.000.000 |
Investasi Reksa Dana |
Rp10.000.000 |
Jumlah Kas |
Rp20.000.000 |
Tabungan |
Rp50.000.000 |
Jumlah Aset |
Rp920.000.000 |
Daftar Kewajiban dan Tanggungan
Kewajiban |
Jumlah |
Kartu Kredit |
Rp5.000.000 |
Utang Bank |
Rp10.000.000 |
Jumlah Tanggungan |
Rp15.000.000 |
Dari jumlah aset yang dimiliki dan tanggungan di atas, maka cara menghitung kekayaan bersih tersebut adalah sebagai berikut.
Kekayaan Bersih = Jumlah Aset – Jumlah Tanggungan
Kekayaan Bersih = 920 juta – 15 juta
Kekayaan Bersih = 905 juta
Jadi, nilai kekayaan bersih yang dimiliki adalah sejumlah 905 juta.
Ketahui Nilai Kekayaan Bersih untuk Evaluasi Kondisi Keuangan
Itulah penjelasan tentang kekayaan bersih atau net worth, jenis, cara hitung, hingga contohnya. Setelah menyimak penjelasan di atas, kita jadi memahami bahwa kekayaan bersih penting untuk dihitung agar bisa mengetahui posisi kondisi keuangan terkini dan mengevaluasinya. Selain itu, net worth juga bisa menjadi tolok ukur terhadap kesejahteraan hidup sehingga usahakan untuk menghitungnya secara berkala.