Mengenal Investasi Keynes, Teori dan Faktor-Faktornya
Dalam dunia investasi, terdapat berbagai teori dari para ahli yang dijadikan landasan sebagai penyusunan strategi dalam melakukan, menganalisa dan menetapkan keputusan investasi.
Teori-teori ini biasanya terbentuk karena observasi para ahli itu sendiri dari situasi ekonomi, pertumbuhannya dan perilaku masyarakat.
Apalagi dengan banyaknya instrumen investasi yang ada saat ini, tentu saja teori-teori ini akhirnya banyak digunakan dan disesuaikan dari masing-masing investasinya untuk menentukan kapan waktu berinvestasi kapan yang tidak.
Salah satu teori ekonomi yang sering digunakan pada dunia investasi adalah teori dari ahli ekonomi John Maynard Keynes yang juga dikenal sebagai pencetus Keynesianisme.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Apa Itu Keynesianisme?
Keynesianisme, atau ekonomi ala Keynes atau Teori Keynes, adalah suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, di mana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting.
Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-faire, suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara.
Teori ini menyatakan bahwa kecenderungan ekonomi makro dapat memengaruhi perilaku individu ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonom klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi didasari oleh pengembangan keluaran potensial.
Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai faktor utama penggerak perekonomian, terutama dalam perekonomian yang sedang lesu.
Baca Juga: Dunia Investasi: Kenali Instrumen, Istilah dan Tips Sukses Investasi
Mengenal Investasi Keynes
Teori Keynes juga ada yang menggambarkan investasi dan pengaruhnya dalam pertumbuhan ekonomi dan perilaku masyarakat pada saat itu. Berikut paparan secara lengkapnya.
Menurut teori ekonomi klasik. Ada 3 faktor untuk menentukan investasi yaitu:
- Biaya
- Pengembalian
- Harapan dan peluang
Sedangkan berdasarkan teori investasi menurut Keynes, keputusan investasi itu diambil dengan membandingkan MEC dengan tingkat bunga riil (r).
MEC atau Marginal Efficiency of Capital adalah tingkat pengembalian ketika suatu proyek mencapai titik impas (BEP) atau keuntungan yang diharapkan dari sebuah investasi.
Ketika nilai MEC menjadi lebih besar dibandingkan tingkat bunga riil, maka sebuah investasi bisa dilakukan. Tepat ketika nilai MEC sebanding dengan nilai r, maka tidak ada lagi penanaman dana pada aset investasi yang memperoleh penghasilan.
Teori investasi menurut Keynes juga menyebutkan bahwa jumlah atau banyaknya investasi tidak hanya bergantung pada pengembalian atau satu faktor saja, namun dipengaruhi juga oleh biaya modal atau tingkat bunga.
Investasi dikatakan menguntungkan saat suatu titik di mana nilai MEC dengan biaya modal ada pada tingkat yang sama.
Baca Juga: 30 Istilah Gaul Investasi Saham Biar Makin Jago
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Berdasarkan Teori Investasi Keynes
Nah, sekarang mari ketahu apa saja hal-hal yang mempengaruhi keputusan investasi yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan menurut teor keyness:
1. Tingkat Optimisme Para Manajer
Jadi, ketika para manajer semakin optimis tentang masa depan, maka mereka juga akan melakukan lebih banyak investasi, sehingga ketika jumlah permintaan meningkat, keuntungan yang mereka dapatkan juga akan meningkat.
2. Tingkat Laju Pertumbuhan Ekonomi
Segala sesuatu yang mempengaruhi permintaan suatu barang, maka juga akan mempengaruhi investasi. Termasuk juga dengan laju pertumbuhan ekonomi. Biasanya, ketika laju pertumbuhan ekonomi baik, maka permintaan akan barang dan jasa juga akan baik.
3. Peningkatkan Modal Saham Publik
Modal saham publik yang meningkat akan menyebabkan penurunan produk hasil marjinal dan akan turut mengurangi nilai MEC. Produk hasil marjinal sendiri adalah output tambahan yang akan diperoleh perusahaan dengan tambahan 1 unit modal.
4. Perkembangan/Perubahan Teknologi
Jika perubahan teknologi yang terjadi ternyata menguntungkan, maka akan meningkatkan jumlah investasi meski tingkat bunga tetap.
5. Terjadi Perubahan Tingkat Bunga
Menurut teori investasi Keynes, investasi sangat dipengaruhi oleh keuntungan atau tingkat pengembalian, dan tidak terlalu dipengaruhi oleh tingkat bunga. Bahkan meskipun terjadi perubahan besar pada tingkat bunga, hanya akan memberikan sedikit pengaruh pada investasi.
Kenali Lebih dalam Mengenai Investasi
Tidak hanya teori, kenali juga lebih dalam mengenai menetapkan keputusan investasi, istilah-istilah dan strategi pada investasi.
Dengan mengetahui lebih banyak mengenai investasi, terutama investasi yang sedang kamu jalani. Maka akan semakin mudah juga kamu dalam menangani setiap tantangan yang datang seperti risiko dan hal-hal merugikan tidak terduga lainnya.
Baca Juga: Alasan Milenial Takut Memulai Investasi, Kamu Termasuk?