Jangan Sampai Jadi Korban, Kenali Modus Penipuan Asuransi dan Cara Menghindarinya
Saat ini, asuransi telah menjadi hal yang wajib dimiliki. Bukan tanpa alasan, tetapi keberadaan asuransi memberikan manfaat yang cukup besar, terlebih dari segi finansial. Untuk itu, perlu rasanya memilih perusahaan asuransi yang terbaik agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Ada banyak sekali jenis asuransi. Mulai dari kesehatan, jiwa, pendidikan, hingga kendaraan. Kamu hanya perlu memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Namun, perlu diingat bahwa asuransi ini juga memiliki risiko yang cukup besar. Jika tidak teliti dan berhati-hati dalam memilih asuransi, bukan tidak mungkin kamu akan menjadi korban penipuan.
Nah, agar tak sampai menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan asuransi, berikut ciri dan cara tepat melindungi diri dari modus penipuan asuransi.
Ciri-Ciri Modus Penipuan Asuransi
Asuransi adalah produk keuangan yang hadir di tengah masyarakat melalui agen asuransi. Agen inilah yang bertugas menjelaskan mengenai detail produk dan membantu calon nasabah menentukan perlindungan yang sesuai kebutuhan. Dari penjelasan para agen inilah para nasabah bisa mendapatkan informasi terkait jenis asuransi, manfaat, besarnya premi, cara klaim, dan lain sebagainya.
Namun, tak jarang peran agen ini disalahgunakan oleh sebagian orang demi meraup keuntungan pribadi. Jika tak berhati-hati, bukan tidak mungkin kamu akan menjadi korban yang dirugikan. Ada beberapa ciri yang patut diwaspadai, di antaranya:
-
Terkesan Memaksa
Tugas agen asuransi memang menjelaskan produk dan menarik hati calon nasabah agar mau membeli produk yang ditawarkan. Namun, hal yang patut diwaspadai adalah saat agen tersebut bersikap terlalu bersemangat hingga terkesan mengejar bahkan memaksa. Apalagi jika agen tersebut tidak memberikan penjelasan rinci mengenai produknya, maka kamu perlu berhati-hati, ya.
Biasanya, agen penipu ini akan berusaha menghubungi calon korbannya berkali-kali, bahkan di luar jam kerja atau di malam hari. Kemudian, mereka juga akan memberikan penawaran maupun bonus yang kurang realistis, sehingga membuat calon nasabahnya terkecoh. Agar lebih aman, mungkin kamu bisa menolak setiap telepon yang masuk dari nomor tak dikenal yang mengatasnamakan agen asuransi tertentu.
-
Informasi Perusahaan yang Tidak Jelas
Ciri kedua dari modus penipuan asuransi adalah ketidakjelasan mengenai informasi perusahaan yang dimaksud. Jika agen tak mampu memberikan informasi yang jelas mengenai perusahaan atau tidak menyertakan materi pemasaran yang resmi, maka kamu patut curiga. Apalagi jika tidak ada kontak perusahaan yang valid, maka jangan pernah tergoda untuk membeli produk asuransi tersebut, ya.
-
Transfer ke Rekening Pribadi
Saat hendak membeli produk asuransi, calon nasabah biasanya diminta mentransfer sejumlah uang sebagai premi pertama. Uang ini biasanya disetorkan secara langsung ke rekening perusahaan.
Namun, yang patut dicurigai adalah saat uang tersebut harus ditransfer ke rekening pribadi, bukan atas nama perusahaan. Pasalnya, ini termasuk ciri modus penipuan yang banyak dilakukan agen asuransi yang tak bertanggung jawab. Jika masuk dalam perangkap, maka uang yang kamu kirimkan tentu akan hilang dan tentu kamu akan mengalami kerugian.
-
Data Pribadi yang Berlebihan
Waspadai jika agen asuransi meminta data pribadi yang berlebihan, seperti pin atau password rekening bank. Hal ini sangat tidak relevan dan sudah menunjukkan adanya modus penipuan. Biasanya data pribadi yang diminta hanya berupa nama, nomor identitas, email, nomor telepon, serta alamat tempat tinggal.
-
Menyarankan Tidak Jujur Mengisi Kondisi Kesehatan pada Formulir
Beberapa oknum agen asuransi penipu biasanya menyarankan calon nasabah untuk bohong terkait kondisi kesehatan saat mengisi asuransi agar bisa cepat diterima oleh perusahaan asuransi. Padahal, ketidakjujuran tersebut berpotensi terhadap penolakan klaim. Jenis modus penipuan agen asuransi tersebut masih sangat sering terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Sebab, dengan cara tersebut agen tersebut bisa mendapatkan komisi setelah mendapat nasabah baru.
-
Menyarankan Nasabah Berpindah-pindah Asuransi
Modus penipuan agen asuransi berikutnya adalah menyarankan nasabahnya untuk berpindah-pindah asuransi. Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan komisi dengan pembukaan polis baru. Biasanya, iming-iming yang diberikan adalah pelayanan maksimal yang ternyata membuat banyak nasabah tergoda.
Biasanya, alasan para nasabah mengikuti saran tersebut adalah agar dimudahkan proses klaim asuransi di kemudian hari. Padahal klaim asuransi tentu saja mudah jika kamu memilih perusahaan asuransi yang punya kredibilitas tinggi. Justru, berpindah-pindah asuransi memiliki risiko pembayaran premi yang semakin tinggi seiring bertambahnya usia.
-
Premi Tidak Diteruskan ke Perusahaan Asuransi
Modus penipuan agen asuransi yang juga perlu diwaspadai adalah tidak meneruskan pembayaran premi ke perusahaan. Para oknum agen asuransi nakal seringkali meminta nasabah mentransfer biaya premi ke rekening pribadi dan tidak meneruskannya ke perusahaan asuransi.
Modus ini sudah banyak dialami para nasabah sehingga mereka kehilangan uangnya.
Cara Tepat Lindungi Diri dari Modus Penipuan Asuransi
Agar tak sampai terjadi, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari penipuan asuransi, di antaranya:
-
Pastikan Produk Asuransi Resmi
Saat hendak membeli produk asuransi, kamu wajib memastikan terlebih dahulu bahwa produk yang ditawarkan bersifat resmi dan terdaftar. Biasanya produk asuransi tersebut dipasarkan melalui media pemasaran dengan ringkasan informasi yang disetujui oleh perusahaan.
Pada produk asuransi yang ditawarkan, harus mencakup informasi seperti nama perusahaan, terdapat pernyataan bahwa perusahaan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, serta karakteristik mendetail mengenai produk asuransi.
-
Sesuaikan dengan Kebutuhan
Sebelum menentukan produk asuransi mana yang akan dibeli, pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu produk mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, saat membeli asuransi kendaraan, terdapat dua jenis asuransi yang bisa dipilih, yaitu all risk dan total loss only. Keduanya memberikan manfaat dan perlindungan yang berbeda-beda, jadi pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan.
-
Baca dan Pahami Polis Asuransi
Hal yang tak kalah penting sebelum membeli produk asuransi adalah membaca dan memahami polis asuransi secara cermat. Pastikan untuk mengetahui detail informasi, baik mengenai manfaat, syarat, tata cara klaim, sanksi, dan lain sebagainya.
Pastikan pula premi asuransi yang ditawarkan sesuai dengan regulasi yang tertera pada polis asuransi. Premi harus dihitung berdasar pada pedoman yang berlaku dari Otoritas Jasa Keuangan.
-
Kredibilitas Perusahaan
Setelah menentukan produk asuransi apa yang akan dipilih, selanjutnya pilihlah perusahaan atau lembaga penyedia asuransi yang kredibel. Ini bisa dilihat dari reputasi dan ulasan positif dari nasabah. Kamu juga bisa memeriksanya melalui laman OJK agar terhindari dari perusahaan asuransi yang tidak jelas.
-
Hati-Hati dengan Janji yang Tidak Realistis
Kemudian, kamu sangat perlu berhati-hati terhadap iming-iming berlebihan dari agen asuransi saat menawarkan. Jangan terbawa dengan janji yang tidak realistis sehingga mengabaikan waktu untuk mempertimbangkan keputusan secara matang. Kamu perlu mempelajari dan memahami terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli suatu produk asuransi.
-
Cek Kembali Dokumen Asuransi
Jika sudah yakin untuk membeli suatu produk asuransi, jangan lupa untuk mengecek kembali dokumen kontrak dengan cermat sebelum menandatangani. Pastikan kamu sudah membaca dan mendapatkan penjelasan dengan detail pada setiap ketentuan yang tertulis dalam kontrak. Kemudian, pastikan tidak ada informasi yang disembunyikan atau disampaikan secara ambigu.
Bersikap Waspada dan Berhati-hati dalam Membeli Produk Asuransi
Itulah tadi beberapa ciri dan tips melindungi diri dari modus penipuan berkedok asuransi. Tak ada salahnya mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk maupun perusahaan asuransi tersebut, baik secara langsung, melalui media sosial, maupun bertanya pada rekan atau keluarga yang terlebih dahulu menjadi nasabah. Ingat untuk jangan mudah terkecoh dengan penawaran menarik yang kurang relevan atau cenderung tak masuk akal agar tak sampai menjadi korban penipuan, ya.