Awas, Serangan Jantung akibat Bokek alias Kantong Kering
Masalah keuangan ternyata dapat memengaruhi kondisi kesehatan seseorang? Mulai dari memicu stres, membuat mood tidak stabil, kesehatan mental, hingga menyebabkan serangan jantung.
Sebuah jurnal kesehatan Amerika Serikat “Circulation” lewat penelitian yang dilakukan pada anak muda usia 23-25 tahun, seperti dikutip dari klikdokter, menunjukkan kondisi keuangan dapat mengganggu kesehatan jantung.
Masalah keuangan bisa memicu serangan jantung
Jika tidak segera dicarikan solusi, hal ini akan berdampak terhadap kondisi kesehatan lainnya. Di samping masalah keuangan, serangan jantung juga dapat dipicu karena riwayat penyakit jantung atau bawaan dari anggota keluarga yang punya penyakit jantung.
Baca Juga: Penyakit Jantung: Ketahui Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Penanganannya
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Tips Mencegah Serangan Jantung
Tips mencegah serangan jantung
Selain karena kondisi keuangan, serangan jantung juga dapat dipicu oleh berbagai hal. Berikut beberapa tips mencegah serangan jantung yang bisa diterapkan mulai dari sekarang.
1. Hindari rokok dan asapnya
Merokok sudah menjadi gaya hidup banyak orang, baik kalangan muda maupun tua. Merokok dipercaya dapat mengurangi beban pikiran, sehingga seseorang selalu enjoy untuk menjalani hari-harinya.
Tapi di balik kenikmatan itu, waspada terhadap masalah kesehatan yang bakal muncul. Perlahan zat nikotin dan TAR yang berbahaya bagi tubuh, khususnya paru-paru dan jantung.
Bagi perokok aktif, kurangi konsumsi rokok pelan-pelan. Sedikit demi sedikit, sehingga akhirnya berhenti total. Sedangkan untuk perokok pasif, jauhi orang merokok karena menghirup asapnya sama dengan mengisap racun rokok dan berdampak pada kesehatan.
2. Hindari banyak tidur
Tidak dapat dipungkiri, tidur atau rebahan di kasur adalah aktivitas paling menyenangkan khususnya saat hari libur atau akhir pekan. Tetapi, kebanyakan tidur juga kurang baik untuk kesehatan jantung karena tidak ada aktivitas yang kamu lakukan selama seharian.
Sebaiknya luangkan sedikit waktu untuk jalan-jalan, olahraga, atau bersih-bersih rumah agar tubuh tetap bergerak aktif. Kamu bisa ajak keluarga juga, jadi efek bosannya tidak terasa.
Baca Juga: Penyakit-Penyakit Dengan Biaya Pengobatan Termahal
3. Terapkan pola diet sehat
Kinerja tubuh untuk membakar lemak akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Makanya penting untuk menjaga pola makan, sehingga makanan tidak mengendap di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
Bila perlu, kamu bisa terapkan pola diet sehat. Caranya dengan mengurangi konsumsi daging, gula, gorengan, dan santan. Kamu bisa menggantinya dengan opsi makanan sehat, seperti memperbanyak makan sayur, ikan, dan buah-buahan.
Rajin olahraga juga menjadi kunci menjaga kesehatan jantung. Olahraga secara rutin sekitar 15-25 menit setiap hari untuk membakar kalori yang terbentuk dari makanan yang kamu konsumsi. Dengan demikian, lemak tidak menumpuk di dalam tubuh.
4. Makan secara teratur
Nah, bagi yang jam makannya suka asal-asalan, sekarang harus diperhatikan lagi. Jika tidak, hal ini dapat mengancam kondisi kesehatanmu. Salah satunya memicu penyakit jantung.
Atur jam makan dengan baik, mulai dari sarapan, makan siang, malam, dan kapan waktu untuk ngemil. Patuhi jam makan yang sudah kamu tetapkan. Di luar dari jam itu, hindari makan atau ngemil apalagi kalau tujuannya untuk mengurangi stres.
5. Kendalikan stres
Stres adalah bibit penyakit. Salah satunya adalah penyakit jantung. Sebanyak apapun masalah pekerjaan atau rumah tangga, kendalikan stres dengan baik.
Cari aktivitas yang dapat menghiburmu, seperti mendengarkan musik, main game, menonton TV, atau olahraga. Jika stresnya belum berkurang, kamu dapat konsultasi dengan saudara, keluarga, teman, atau pasangan. Minta solusi atas masalahmu dari mereka, sehingga beban pikiran berkurang.
Baca Juga: Daftar Rumah Sakit Jantung di Indonesia, Mana yang Paling Direkomendasikan?
6. Periksa kesehatan secara rutin
Dan tips mengatasi serangan jantung terakhir adalah memeriksa kondisi kesehatan secara rutin ke dokter. Periksa kondisi jantung, darah tinggi, kadar kolesterol, hingga kadar gula darah yang ada di tubuh.
Apabila kondisinya tidak baik, kamu dapat segera obati sebelum akhirnya semakin parah. Jika sudah terlanjur parah, maka proses penyembuhannya pun harus ekstra.
Kemungkinan sembuh totalnya juga sulit karena penyakit sudah merembes ke mana-mana. Jika hasil pemeriksaan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun atau normal, kamu dapat bernapas lega. Pastikan kembali check up dalam periode tertentu agar kamu selalu update mengenai kondisi kesehatan.
Asuransi Kesehatan untuk Proteksi Sakit Jantung
Kalau sudah kena serangan jantung atau penyakit jantung, biaya pengobatannya sangat mahal. Oleh karenanya, kamu harus mengkover risiko ini dengan asuransi kesehatan, khususnya asuransi penyakit kritis.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, risiko finansial sebagai dampak dari penyakit jantung dapat ditanggung penuh perusahaan asuransi. Kamu hanya perlu membayar premi setiap bulan atau setiap tahun untuk bisa memperoleh manfaat asuransi kesehatan.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Jantung di Usia Muda