Tips Mengelola Keuangan Selama Berkuliah di Luar Negeri
Menempuh pendidikan di luar negeri memang tampak sangat menyenangkan, bukan? Tapi, ternyata hal tersebut tidak semudah yang dibayangkan lho! Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi di sana, salah satunya adalah dari segi finansial.
Bagaimanapun, setiap negara pastinya memiliki kondisi yang berbeda-beda. Mulai dari nilai tukar mata uangnya, harga barang-barang dan kebutuhan pokok, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, penting sekali mengatur keuangan supaya nantinya tidak mengalami kesulitan yang berarti.
Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!
Tips Menghadapi Tantangan Finansial saat Kuliah di Luar Negeri
Dirangkum dari berbagai sumber, simak beberapa tips mengatasi masalah keuangan selama belajar di luar negeri berikut ini.
1. Selalu Pantau Nilai Kurs
Tips pertama, pastikan untuk selalu memantau kurs atau nilai tukar mata uang rupiah dan mata uang negara tempat kamu kuliah. Lakukan pemantauan rutin secara real time menggunakan internet setiap harinya.
Hal ini untuk mengetahui waktu terbaik untuk menukarkan uang. Selain itu, cara ini juga bisa membantu kamu mengetahui berapa nilai uang yang dimiliki. Sehingga, bisa lebih memudahkan untuk mengatur pengeluaran karena disesuaikan dengan nilai uangnya.
2. Miliki ATM dengan Jaringan Global
Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah memiliki akun bank dan ATM yang terkoneksi dengan jaringan global. Contohnya adalah ATM yang berlogo VISA Dan MasterCard.
Saat ini, hampir semua ATM yang dikeluarkan oleh bank-bank besar di Indonesia memiliki logo VISA dan MasterCard. Jadi, ATM tersebut bisa digunakan di jaringan global. Kamu pun akan lebih hemat biaya administrasi, potongan, dan biaya-biaya sejenisnya.
3. Jangan Terlalu Sering Tarik Tunai
Terkadang banyak yang sering melakukan tarik tunai di ATM dengan nominal yang sedikit. Alasannya untuk membatasi pengeluaran berlebih dan agar bisa lebih hemat.
Namun, jika tinggal di luar negeri akan lebih baik untuk mengambil banyak uang sekaligus untuk menghemat lebih banyak biaya. Namun, jika kurang nyaman membawa uang dalam jumlah banyak, coba manfaatkan traveler’s check.
4. Gunakan Kartu Kredit
Jika tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, kartu kredit bisa saja jadi bumerang bagi pemiliknya. Namun, dengan memanfaatkannya secara tepat kartu kredit bisa jadi penolong, lho.
Terutama disaat kamu sedang berada di situasi terdesak. Misalnya, butuh uang mendadak untuk beli kebutuhan perkuliahan atau kebutuhan sehari-hari.
5. Buat Rencana Anggaran
Tips lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah membuat rencana anggaran secara jelas dan detail. Rencana ini akan jadi patokan ketika membelanjakan uang yang dimiliki.
Selain itu, rencana anggaran ini juga bisa berfungsi sebagai kontrol pengeluaran agar tidak boncos. Coba buat estimasi pengeluaran bulanan, mulai dari biaya akomodasi, transportasi, makanan, biaya kuliah, buku, dan biaya hidup sehari-hari.
Hitung juga pemasukan yang kamu dapatkan, seperti beasiswa, bantuan keuangan, uang dari keluarga, atau pendapatan dari pekerjaan paruh waktu.
6. Cari Tahu Tentang Sistem Perbankannya
Jangan lupa, cari tahu informasi seputar sistem perbankan di negara tempat kamu belajar saat ini. Mulai dari prosedur pembukaan rekening bank, cara melakukan transaksi, biaya-biaya yang terkait, dan fasilitas perbankan yang tersedia.
Memiliki rekening bank lokal akan lebih memudahkan dalam mengelola keuangan pribadi. Mulai dari belanja pengeluaran sehari-hari hingga soal menerima pembayaran dari beasiswa atau pekerjaan paruh waktu.
7. Manfaatkan Diskon dan Promosi
Banyak tempat di negara tujuan yang menawarkan diskon khusus untuk mahasiswa. Manfaatkan kartu mahasiswa atau identitas mahasiswa yang dimiliki untuk mendapatkan sejumlah benefit menarik.
Seperti misalnya potongan harga tiket nonton di bioskop, museum, restoran, maupun sejumlah tempat hiburan lainnya. Hal ini supaya kamu tetap bisa mendapatkan hiburan yang menyenangkan sekaligus bisa tetap hemat.
8. Cari Pekerjaan Paruh Waktu
Jika memungkinkan, coba cari pekerjaan paruh waktu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Banyak kampus atau perusahaan lokal yang menawarkan pekerjaan paruh waktu untuk mahasiswa internasional.
Tapi, jangan biarkan pekerjaan tambahan ini mengganggu aktivitas utamamu sebagai mahasiswa, ya. Urusan kuliah harus tetap jadi prioritas.
9. Gunakan Asuransi Kesehatan
Sebagai proteksi, pastikan sudah memiliki asuransi kesehatan yang bisa mengcover seluruh keperluan medis di luar negeri ya. Asuransi dengan perluasan jaminan ini mungkin harganya tidak murah, namun bisa melindungimu dari resiko tagihan medis disana yang bisa membengkak.
Asuransi kesehatan akan jadi proteksi terbaik untuk melindungi kesehatan dan kondisi keuangan. Termasuk juga memastikan bahwa kamu juga mendapat perlindungan medis terbaik ketika disana.
10. Waspada Terhadap Modus Penipuan Keuangan
Selalu waspada terhadap keamanan keuanganmu, ya. Jangan memberikan informasi pribadi yang sensitif, terutama soal masalah keuangan kepada siapapun tanpa terkecuali.
Hindari mengungkapkan nomor kartu kredit atau PIN secara sembarangan. Selalu periksa laporan transaksi dan aktivitas keuangan secara berkala.
Hal ini untuk memastikan tidak ada kegiatan yang mencurigakan. Jangan lupa, gunakan teknologi keamanan seperti password yang kuat dan enkripsi data untuk melindungi informasi keuanganmu.
11. Manfaatkan Sumber Daya yang Disediakan Pihak Kampus
Beberapa kampus di luar negeri biasanya menyediakan fasilitas atau sumber daya yang cukup lengkap untuk mahasiswanya. Manfaatkan benefit ini untuk menghemat pengeluaran pribadi jika memungkinkan.
12. Selalu Terhubung dengan Keluarga
Keluarga merupakan supporter utama di setiap kondisi, salah satunya terkait masalah keuangan. Jadi usahakan untuk selalu terhubung dengan keluarga di rumah.
Jika mengalami situasi keuangan yang darurat dan butuh bantuan, jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga atau kerabat terdekat. Namun bukan berarti harus selalu bergantung, ya.
Kelola Keuangan dengan Baik Selama Berkuliah di Luar Negeri Wajib Dilakukan
Selama kuliah di luar negeri, mengelola keuangan menjadi salah satu skill yang harus dimiliki. Sebab, hidup di negara orang bukanlah hal yang mudah. Apalagi dari segi biaya hidup, kemungkinan besar jauh berbeda, karena dipengaruhi nilai tukar mata uang yang berbeda.
Untuk itulah, sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri harus bisa mengelola keuangan pribadinya. Sebab, hidup di negara orang punya banyak tantangan tersendiri yang harus disikapi dengan bijak.