Tips Mengubah Kritik Konsumen Menjadi Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda. Apa yang kamu sukai belum tentu disukai orang lain, begitu pula sebaliknya. Justru karena berbeda selera, kamu sering dikritik oleh orang lain yang melihatnya
Hal yang sama juga berlaku dalam dunia bisnis. Namun, perlu diketahui kalau kritikan yang konsumen sampaikan tidak selalu bermakna negatif. Ada beberapa kritik yang justru membangun, sehingga kamu bisa membenahi produk menjadi lebih bagus lagi.
Sebagai pebisnis, kamu harus bisa mengubah kritik yang konsumen berikan menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini!
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Terbuka pada semua saran dan kritik yang disampaikan konsumen
Kritik memang menyakitkan, apalagi kalau cara penyampaiannya kurang tepat. Namun, ketahuilah kalau kritik adalah hal yang patut disyukuri. Kritik adalah cara terbaik untuk belajar lebih banyak lagi tentang hal-hal yang berkaitan dengan bisnis.
Kritik secara tidak langsung membuatmu tidak cepat berpuas diri, jadi tetap harus berbenah dari waktu ke waktu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Apalagi dalam dunia bisnis, tingkat persaingan semakin tinggi setiap harinya. Semakin banyak pebisnis baru yang lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk. Sebagai pebisnis lama, kamu pun tidak kalah saing dengan pebisnis baru yang usianya masih lebih muda.
2. Coba pelajari hal yang dikritik konsumen
Kritik dan saran yang konsumen berikan berbeda-beda. Ada yang mengkritik tentang kualitas, kuantitas, harga, pelayanan, variasi produk, dan banyak lagi. Sebagai pebisnis, kamu harus pelajari semua kritik ini sebaik mungkin.
Pelajari dimana letak kritik terbanyak, apakah itu di kualitas atau harganya. Nanti kamu bisa perbaiki bagian ini dulu sebelum akhirnya memperbaiki hal yang lain.
Ketahui penyebabnya sedetail mungkin, jadi kritik yang kamu terima di kemudian hari tidak tentang hal yang sama lagi. Dengan begini, kamu bisa fokus pada hal lain yang tidak kalah penting.
Baca Juga: 6 Tips untuk Memenangkan Hati Pelanggan dan Membuat Mereka Loyal
3. Diskusikan dengan rekan satu tim
Sebuah masalah tidak baik bila diselesaikan seorang diri, apalagi di dunia bisnis. Akan lebih baik kalau kamu menyelesaikannya bersama rekan satu tim untuk mengetahui solusi terbaiknya. Tentukan waktu pelaksanaan diskusi, jadi semua anggota bisa hadir untuk mengutarakan saran dan pendapatnya.
Kumpulkan saran atau pendapat, lalu tarik satu kesimpulan. Nanti kesimpulan inilah yang akan menjadi pedoman untuk menyelesaikan kritik dari konsumen.
Jangan ragu berbagi ilmu yang kamu punya dalam diskusi, sehingga rekan satu bisa ikutan belajar karena di sini kalian mempunyai tujuan yang sama, yaitu sama-sama membuat bisnis menjadi sukses.
4. Perbaiki satu per satu
Sehebat apapun ilmu bisnismu, kamu tidak bisa memperbaiki semua masalah bisnis dalam satu waktu. Justru kalau diselesaikan sekaligus, bisa jadi kewalahan dan membuat hasilnya kurang maksimal. Makanya selesaikan satu per satu agar kamu bisa mendalami kritik yang konsumen berikan.
Mulailah dari hal yang paling banyak dikritik, pastikan masalahnya tuntas terlebih dahulu. Setelah itu, lanjutkan dengan hal lain yang tidak terlalu dikritik dan segera selesaikan.
Mudah-mudahan dengan begini, perjalanan bisnismu semakin baik seiring berjalannya waktu. Begitu juga dengan hasilnya, sehingga bisnis bisa berkembang seperti yang kamu harapkan.
5. Ciptakan sesuatu yang baru
Jika konsumen mengkritik produkmu kurang bervariasi, maka ini saatnya memikirkan produk baru. Kira-kira produk apa yang akan kamu buat, seperti apa bentuknya, warnanya, rasanya, bahan-bahannya, hingga kemasannya. Semua harus dipikirkan dengan baik guna menghindari produk zonk.
Sangat disayangkan bila produk baru tersebut kurang diminati. Sebab, kamu harus menciptakan produk baru lagi untuk meningkatkan ketertarikan dan daya beli konsumen terhadap produkmu.
Sebaiknya mintalah saran konsumen untuk produk baru yang ingin kamu ciptakan. Bisa melalui pesan langsung di sosial media atau kolom FAQ guna meminimalisir kesalahan.
Baca Juga: 5 Cara Menangani Komplain Pelanggan dengan Baik
6. Selektif dalam memilih solusi
Solusi demi solusi tentu akan kamu dengarkan dari rekan satu tim. Yang menjadi permasalahannya adalah apakah solusi tersebut sesuai dengan case yang kamu hadapi saat ini atau tidak. Di sinilah kamu harus lebih selektif dalam memilih.
Kamu harus memilah solusi mana yang pas, sehingga satu masalah dapat diselesaikan sampai tuntas. Masalah tersebut pun tidak akan terulang kembali di kemudian hari.
Dengan demikian, konsumen yang sudah menjadi pelanggan tidak kabur dari perjalanan bisnis karena kamu sudah berhasil memperbaiki kekurangan.
7. Ciptakan transparansi
Meskipun konsumen tidak masuk dalam jajaran manajemen di perusahaan, bukan berarti kamu bisa menyembunyikan sesuatu dari mereka. Misalnya, bisnis makanan. Konsumen berhak tahu bahan-bahan pembuat makanan, jadi mereka bisa simpulkan apakah makanan ini sudah memenuhi standar atau belum.
Usahakan untuk bersikap transparan dalam menjalankan bisnis. Selagi bisnisnya tidak melenceng, kamu tidak perlu takut kehilangan konsumen.
Konsumen akan tetap setia asal kamu mau mendengarkan kritik mereka dan berbenah. Alhasil, konsumen bisa tetap percaya dengan brandmu.
Anggaplah Kritik Sebagai Sesuatu yang Positif
Sebaiknya jangan marah atau patah semangat kalau produkmu dikritik oleh konsumen. Anggaplah kritik ini sebagai suatu hal positif, yang bisa membangun bisnis ke arah yang lebih baik ke depannya.
Baca Juga: Vital bagi Perkembangan Bisnis, Kenali Tentang Apa Itu Market Share dan Cara Meningkatkannya