Jenis dan Tujuan Dana Pensiun yang Sesungguhnya
Finansial merupakan hal yang krusial di dalam kehidupan. Semakin meningkat usia, biasanya semakin besar dana yang perlu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan di masa tua. Persiapan dana ini sering disebut dengan dana pensiun.
Tujuan dana pensiun seringkali tidak dipahami dengan baik oleh sebagian pekerja, termasuk para pemberi kerja itu sendiri. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa sebagian besar masyarakat tidak memiliki dana pensiun, meskipun mereka masih produktif dan bekerja.
Minimnya pemahaman masyarakat dan pekerja tentang dana pensiun merupakan hal yang patut disayangkan. Pengadaan dana pensiun sendiri akan membantu para pekerja untuk lebih mudah dalam menyiapkan keuangan di masa depan, khususnya di hari tuanya nanti.
Apa Saja Fungsi Dana Pensiun?
Dana pensiun merupakan bentuk investasi jangka panjang yang secara khusus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan hari tua para pekerja. Jika melihat tujuan dana pensiun di atas, jelas jumlah dana pensiun ini cukup besar, sehingga harus dipersiapkan sejak dini oleh para pekerja dengan dukungan pihak perusahaan.
Dana pensiun juga memiliki fungsi penting, berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Sumber Dana di Masa Pensiun
Dana pensiun berfungsi sebagai tabungan atau sumber dana bagi pekerja di masa pensiunnya nanti. Saat masa pensiun tiba, maka penghasilan akan berkurang atau bahkan berhenti, sehingga kondisi keuangan para pekerja biasanya tidak lagi stabil dan berjalan lancar.
Kondisi di atas tentu bisa diatasi jika pekerja memiliki dana pensiun, sehingga yang bersangkutan masih dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, termasuk membayar berbagai tagihan rutinnya. Selain itu, pekerja juga bisa memanfaatkan dana pensiun sebagai modal usaha, sehingga kedepannya bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan baik, sebagaimana ketika masih bekerja.
2. Menjamin Keamanan Finansial
Dana pensiun juga berfungsi untuk menjamin keamanan finansial saat sudah tidak bekerja. Masa pensiun akan membuat pekerja tidak memiliki penghasilan tetap lagi, sehingga kondisi keuangannya menjadi lebih rapuh dan rentan mengalami berbagai masalah.
Namun saat pekerja sudah memiliki dana pensiun, maka dana tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, meskipun tak lagi bekerja. Kondisi finansial akan lebih terjamin di masa tua, terutama jika pekerja sudah mempersiapkan dana pensiun dalam jumlah yang memadai.
3. Menjamin Kehidupan Masa Tua yang Layak bagi Pekerja
Fungsi lainnya dari dana pensiun adalah memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi para pekerja. Dana ini akan memastikan setiap pekerja bisa tetap menjalani dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, meskipun sudah memasuki usia pensiun dan tidak memiliki penghasilan lagi.
4. Memberikan Imbal Hasil yang Menjanjikan
Dana pensiun pada umumnya tidak disimpan dalam bentuk tabungan biasa, namun diinvestasikan. Biasanya dana pensiun ini akan diinvestasikan dalam berbagai instrumen yang menguntungkan dan dikelola dengan baik, seperti: obligasi, saham, dan juga reksadana.
Investasi tersebut akan memungkinkan dana pensiun mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dan menguntungkan. Selain itu, keuntungan investasi ini juga diharapkan bisa melawan laju inflasi, sehingga nilai dana pensiun tidak menurun dan tetap mencukupi saat digunakan di masa yang akan datang.
5. Mendukung Perencanaan Keuangan
Pengadaan dana pensiun akan membutuhkan konsistensi dan disiplin yang ketat dari pekerja. Hal ini juga akan mendorong pekerja untuk melakukan perencanaan keuangan dengan tepat, baik itu untuk perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga kondisi keuangannya akan lebih stabil.
6. Pendukung Pertumbuhan Ekonomi
Dana pensiun akan menghimpun dana dalam jumlah yang besar, di mana dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai instrumen investasi. Hal ini akan membawa dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi, mengingat ada banyak dana yang bisa diserap oleh berbagai industri di tanah air.
7. Meminimalisir Beban Sosial untuk Pemerintah
Pengadaan dana pensiun akan memungkinkan lebih banyak pekerja yang mendapatkan kehidupan layak di masa tuanya nanti. Kondisi ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi beban sosial untuk memberi bantuan kepada pensiunan, sebab pensiunan ini bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik.
Jenis-Jenis Dana Pensiun
Ada tiga jenis dana pensiun yang wajib diketahui. Ada dana pensiun dari perusahaan, pemerintah, maupun swasta.
1. Dana Pensiun dari Perusahaan
Seperti namanya, dana pensiun ini berasal dari perusahaan tempatmu bekerja. Program dana pensiun bertujuan untuk memberikan penghasilan bagi karyawan yang sudah pensiun. Alhasil, karyawan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik walaupun sudah tidak bekerja.
Biaya dana pensiun berasal dari hasil kontribusi antara perusahaan dan karyawan dalam persentase tertentu. Dananya dipotong langsung dari gaji karyawan. Dana yang sudah terkumpul dikelola oleh pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan perusahaan. Salah satu syarat untuk mendapatkan dana pensiun adalah sudah memenuhi masa kerja yang ditentukan oleh perusahaan.
Perusahaan akan bekerja sama untuk mengelola dan menginvestasikan dana pensiun tersebut, sehingga bisa memberikan imbal hasil memuaskan. Fasilitas dana pensiun dini biasanya diberikan dengan sejumlah syarat, seperti masa kerja tertentu. Biaya dana pensiun tersebut biasanya dibagi dua, yakni pihak perusahaan dan pekerja yang bersangkutan.
2. Dana Pensiun dari Pemerintah
Merupakan dana pensiun yang berasal dari pemerintah dan diberikan kepada karyawan saat memasuki usia pensiun. Program ini dikelola oleh lembaga yang diutus oleh pemerintah.
Biayanya berasal dari kontribusi pemerintah dan karyawan dalam persentase tertentu. Biaya dipotong langsung dari gaji karyawan setiap bulan. Semakin besar gaji, maka semakin besar potongan sehingga target dana pensiun cepat tercapai.
Peserta akan mendapatkan manfaat dari program pensiun ini dalam bentuk penghasilan pensiun saat mereka sudah memasuki masa pensiunnya nanti.
3. Dana Pensiun Swasta
Merupakan program dana pensiun yang disediakan oleh pihak swasta, seperti bank dan asuransi. Dananya dikelola oleh pihak ketiga yang ditunjuk langsung oleh perusahaan untuk mengelola dana pensiun karyawan.
Dana pensiun swasta adalah opsi tambahan yang perusahaan berikan untuk memaksimalkan total dana yang diterima karyawan saat memasuki usia pensiun. Karyawan yang memilih program ini biasanya akan mendapatkan manfaat tambahan, seperti asuransi kesehatan dan jiwa.
Dana yang terkumpul dari program ini akan dikelola dan diinvestasikan, sehingga bisa memberikan imbal hasil yang baik. Pada umumnya, program ini diikuti oleh pekerja yang tertarik memiliki program pensiun di luar program pensiun yang diberikan oleh pihak perusahaan.
Pekerja yang mengikuti program pensiun ini wajib membayar sejumlah premi sesuai program yang diikutinya, baik itu bulanan maupun tahunan. Dana pensiun ini akan memungkinkan pekerja mendapatkan penghasilan yang layak dan stabil setelah masa pensiun tiba.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Tujuan Dana Pensiun
Dana pensiun merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang yang bisa disiapkan sejak muda. Tujuan dana pensiun adalah untuk mengamankan kondisi keuangan saat kamu memasuki usia pensiun. Tepat di kala kamu tidak lagi produktif dan tidak memiliki penghasilan yang stabil.
Dana pensiun didapatkan dengan cara menyisihkan sebagian besar gaji di masa muda sampai memasuki usia pensiun. Investasi dana pensiun yang paling banyak diminati adalah deposito, reksa dana, obligasi, dan saham.
Dana pensiun yang sudah disisihkan sebaiknya dimonitor secara berkala untuk memastikan apakah dananya sudah cukup atau belum. Di sini kamu perlu menerapkan pengelolaan dan perencanaan keuangan yang cermat, sehingga uangnya terkumpul sampai waktu yang sudah ditentukan.
Apa Saja Tujuan Dana Pensiun?
Tujuan utama dari pengadaan dana pensiun adalah untuk memberikan penghasilan yang stabil bagi orang-orang yang sudah pensiun atau tidak aktif lagi bekerja dan mendapatkan penghasilan. Dana ini disisihkan dari sebagian penghasilan pekerja secara rutin setiap bulannya.
Pada dasarnya, dana pensiun memiliki tujuan yang positif, baik itu bagi pihak perusahaan selaku pemberi kerja maupun bagi para pekerja itu sendiri.
Tujuan Dana Pensiun untuk Pihak Perusahaan
1. Meningkatkan Retensi Pekerja
Pengadaan dana pensiun akan jadi daya tarik tersendiri bagi pekerja untuk bekerja pada sebuah perusahaan dalam kurun waktu yang lama. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mempertahankan pekerja, termasuk pekerja berpengalaman dan sudah terampil.
2. Meningkatkan Produktivitas
Adanya jaminan masa depan keuangan di hari tua melalui dana pensiun akan membuat pekerja lebih nyaman dan tenang. Pekerja bisa fokus kepada pekerjaannya, sehingga peningkatan produktivitas serta kualitas kerja bisa dicapai oleh perusahaan.
3. Kepatuhan Terhadap Regulasi
Pengadaan dana pensiun merupakan program yang wajib diberlakukan oleh pemerintah, terutama bagi perusahaan-perusahaan besar. Pihak perusahaan akan secara otomatis memenuhi kewajiban atas regulasi tersebut saat mengadakan program ini bagi pekerjanya.
Tujuan Dana Pensiun untuk Pekerja
1. Memberi Jaminan Keamanan Keuangan
Program dana pensiun akan menjamin keamanan keuangan pekerja setelah memasuki masa pensiun. Peserta bisa mendapatkan panghasilan yang stabil di hari tua nanti, meskipun yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi.
2. Memberi Kepastian Masa Depan
Dana pensiun akan memungkinkan pekerja merencanakan hari tuanya dengan baik. Pekerja akan memiliki penghasilan stabil di masa pensiun, sehingga mampu memenuhi berbagai kebutuhannya dengan baik dan hidup dengan layak setelah pensiun nanti.
3. Dana Pensiun yang Terencana dengan Baik
Dana pensiun akan dikelola secara profesional oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. Hal ini akan memungkinkan dana tersebut terencana dan terkelola dengan maksimal, sehingga masa depan pekerja lebih terjamin dan sejahtera.
Cara Memilih Dana Pensiun yang Terbaik
Menyiapkan dana pensiun penting adanya untuk persiapan di masa tua. Sebaiknya pilihlah jenis dan pengelola dana pensiun yang tepat, sehingga pengelolaan dananya menjadi maksimal. Adapun cara memilih dana pensiun yang terbaik, antara lain:
1. Menghitung Biaya Dana Pensiun
Biaya adalah hal pertama yang perlu diperhatikan saat menyisihkan dana pensiun. Selain biaya untuk dana pensiun itu sendiri, biasanya ada biaya administrasi, manajemen, hingga layanan dalam persentase tertentu.
Hindari asumsi bahwa biaya yang rendah adalah yang terbaik. Hal yang sama juga untuk biaya tinggi karena tidak selamanya dapat menjamin dana pensiun. Tetap pertimbangkan manfaat dan kebutuhan agar tidak salah dalam memilih dana pensiun.
2. Meninjau Jenis Investasi
Ada beberapa jenis investasi yang bisa kamu jadikan pilihan. Sebaiknya tinjau jenis-jenisnya terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan karena tidak semua investasi sesuai dengan tujuan finansial di masa depan.
Pilihlah jenis yang dapat memenuhi segala kebutuhanmu di masa pensiun. Dengan demikian, masa pensiun bisa dinikmati dengan nyaman tanpa diselimuti rasa khawatir sedikit pun.
3. Memperhatikan Risiko Investasi
Seperti instrumen investasi lainnya, dana pensiun juga memiliki sejumlah risiko yang terbagi dalam tingkatan tertentu. Ada yang resikonya kecil, sedang, dan tinggi. Ketahuilah tingkat risiko dari dana pensiun yang diinginkan, lalu perhatikan cara kerja penyedia dana pensiun dalam mengelola investasi.
Hindari dana pensiun yang terlalu berisiko karena hal ini akan membuatmu tidak tenang sepanjang hari. Lebih baik pilih yang aman-aman saja walaupun imbal hasilnya kecil agar masa tuamu penuh dengan ketenangan.
4. Mengamati Portofolio Investasi
Perkembangan investasimu akan dibukukan dalam bentuk portofolio. Periksalah portofolio ini secara berkala untuk memastikan pertumbuhan investasi.
Jangan ragu untuk mendiversifikasi investasi. Tujuannya untuk memperkecil tingkat risiko apabila salah satu investasi tidak bekerja sesuai yang diharapkan.
5. Mengevaluasi Kinerja Investasi
Sebelum menyisihkan dana pensiun, sebaiknya evaluasi kinerja investasi. Periksa kinerja investasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya 5 atau 10 tahun lalu. Dari laporan kinerja yang ditampilkan, kamu bisa memprediksi pertumbuhan investasi yang akan dipilih.
Kinerja yang baik di masa lalu bukan ukuran atas kinerja di masa depan karena sejumlah risiko yang terdapat di dalam investasi. Tapi, kamu bisa minimalisir dengan memilih investasi rendah risiko agar tidak terlalu berefek signifikan terhadap jumlah investasi saat kinerjanya sedang menurun.
6. Memperhatikan Syarat dan Ketentuan Investasi
Setiap instrumen investasi, termasuk dana pensiun memiliki syarat dan ketentuan masing-masing. Mulai dari masa kontribusi dana pensiun, manfaat yang didapatkan, besaran kontribusi, dan persyaratan pensiun.
Pastikan kamu sudah memeriksanya terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikanmu di masa depan. Jangan lupa untuk memastikan bahwa syarat dan ketentuannya sesuai dengan kebutuhan maupun tujuan penggunaan di masa depan.
Dapatkan Manfaat Signifikan dari Dana Pensiun
Pengadaan dana pensiun merupakan salah satu cara terbaik untuk menata keuangan di hari tua nanti. Program ini terdiri dari beberapa jenis dan bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan keuangan. Pilih dan persiapkan dana pensiun dengan sebaik mungkin, agar masa pensiun aman tanpa resiko keuangan.
Dana pensiun menawarkan manfaat bagi karyawan karena ada jaminan keamanan finansial dalam meningkatkan kesejahteraan di masa tua. Tujuan dana pensiun dapat terpenuhi kalau kamu sudah mulai menyisihkan sebagian dari penghasilanmu dari sekarang. Semakin cepat memulai, maka semakin besar jumlah dana pensiun yang dapat dikumpulkan.
Untuk memudahkanmu dalam menghitung kebutuhan dana pensiun, tinjau kembali kebutuhanmu saat ini dan di masa tua nanti, seperti biaya kesehatan. Tambahkan estimasi besarnya inflasi yang terjadi saat kamu memasuki usia pensiun sebagai langkah antisipasi finansial di masa depan. Takutnya tanpa perhitungan inflasi, dana pensiun yang kamu kumpulkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di masa tua.