Harga Vaksin DTP dan Fungsinya yang Perlu Kamu Tahu
Saat ini vaksin DTP telah masuk dalam daftar vaksin wajib untuk anak, lho. Hal ini tak mengherankan mengingat penyakit DTP merupakan penyakit berbahaya, terlebih jika menyerang anak balita.
Oleh karena itu, jika kamu memiliki anak ataupun keluarga yang masih berusia balita, kamu perlu memastikan bahwa mereka sudah mendapatkan vaksin DTP. Akan tetapi, sebelum itu, apakah kamu sudah mengetahui apa itu vaksin DTP?
Jika belum, tak perlu khawatir. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai apa itu vaksin DTP, fungsi vaksin DTP, hingga harga vaksin DTP yang perlu kamu tahu. Simak penjelasan berikut ini, ya.
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pengertian Vaksin DTP
Sesuai dengan namanya, vaksin DTP adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah 3 penyakit, yaitu difteri, pertussis, dan tetanus. Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, vaksin ini termasuk ke dalam jajaran vaksin wajib anak yang perlu dipenuhi.
Vaksin DTP sendiri berisikan protein atau virus non aktif dari penyakit difteri, pertussis, dan tetanus, yaitu diphtheria toxoid, tetanus toxoid, dan pertussis antigens. Lalu, apakah virus nonaktif dalam vaksin DTP akan membuat kita terkena penyakit tersebut? Tentu saja tidak.
Virus non aktif tersebut berfungsi untuk merangsang dan memperkenalkan sistem kekebalan tubuh kita terhadap virus tersebut. Dengan begitu, jika suatu saat virus aktifnya menyerang tubuh, antibodi kita sudah terbentuk dan dapat mematikan virus itu dengan cepat.
Namun, penyakit difteri, pertussis, dan tetanus itu seperti apa ya? Yuk, kita kenalan dengan ketiga penyakit tersebut.
1. Penyakit Difteri
Difteri merupakan penyakit yang berasal dari bakteri corynebacterium diphteriae dan menyebabkan munculnya selaput tebal yang menutupi tenggorokan. Munculnya selaput tersebut pun dapat membuat penderitanya kesulitan bernapas.
Penyakit difteri sendiri dapat menyebar melalui droplet, seperti bersin dan batuk serta melalui luka terbuka. Tak hanya menyerang anak-anak, difteri juga dapat menyerang orang dewasa, lho. Oleh karena itu, pencegahan difteri sangat penting untuk diperhatikan.
Kamu dapat mencegah penyakit difteri dengan mendapatkan vaksin DTP sejak dini. Selain vaksin, kamu juga dapat mencegah difteri dengan memperhatikan gejalanya dan menyegerakan diri ke rumah sakit jika gejala tersebut dirasakan. Berikut adalah gejala difteri:
- Demam
- Nyeri tenggorokan
- Bersin dan pilek
- Lemas
- Sulit bernapas
- Muncul selaput putih di tenggorokan, dsb.
2. Penyakit Tetanus
Penyakit terakhir yang bisa dicegah dengan vaksin DTP adalah tetanus. Berbeda dengan kedua penyakit sebelumnya, tetanus bukanlah penyakit menular. Walaupun begitu, penyakit ini merupakan penyakit dengan kondisi gawat darurat dan perlu dicegah sedari dini.
Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan menyerang saraf. Bakteri tersebut dapat menginfeksi tubuh melalui luka terbuka di kulit yang kemudian akan mengeluarkan racun dan menyerang sistem saraf. Penderita tetanus umumnya akan merasakan kaku di area rahang dan wajah hingga kesulitan bernapas.
Penyakit ini tidak langsung dirasakan sejak bakteri masuk tubuh, melainkan setelah masa inkubasi bakteri, yaitu selama 3 sampai 8 hari. Tidak ada obat untuk penyakit ini, namun pengobatannya dapat dilakukan dengan penyuntikan anti tetanus dan obat pereda gejala.
3. Penyakit Pertusis
Selain difteri, penyakit lainnya yang dapat dicegah dengan vaksin DTP adalah penyakit pertussis. Pertusis merupakan penyakit yang disebabkan bakteri bordetella pertussis yang menyerang organ pernafasan. Pertusis juga dikenal dengan nama batuk rejan.
Oleh karena itu, seseorang yang terkena penyakit pertusis memiliki gejala batuk yang cukup parah. Namun, batuk yang dialami berbeda dengan TBC. Salah satu tanda dari penyakit pertusis adalah adanya tarikan dalam sebelum batuk yang disertai dengan bunyi “whoop”.
Pertusis sendiri memiliki gejala yang terbagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, penderita pertusis akan mengalami gejala batuk pilek dan demam selama 1 sampai 2 minggu. Pada tahap ini, penularan pertusis sedang aktif sehingga penting untuk memakai masker dan menghindari kontak langsung.
Tahap selanjutnya adalah gejala batuk yang lebih parah dan disertai dengan bunyi “whoop”. Pada tahap ini pun penderita akan mengalami kesulitan bernapas. Setelah itu adalah tahapan penyembuhan yang berlangsung selama 2–3 minggu.
Baca Juga: Harga Vaksin Sinovac di Indonesia
Fungsi Vaksin DTP
Wah, ternyata mengerikan sekali ya penyakit DTP ini. Tapi, kamu tak perlu khawatir, kamu bisa mencegah DTP sejak dini dengan vaksin DTP, lho.
Fungsi vaksin DTP sendiri adalah untuk mencegah seseorang untuk terjangkit atau mengalami gejala parah dari penyakit difteri, pertussis, dan tetanus. Dengan pendistribusian dan pemberian vaksin DTP secara merata, angka terjangkit DTP pun dapat ditekan dan masyarakat pun menjadi lebih terlindungi.
Oleh karena itu, pemerintah memasukkan vaksin DTP ke dalam daftar vaksin wajib anak sebagai bentuk pencegahan penyakit DTP sejak dini.
Dosis Vaksin DTP
Vaksin DTP merupakan salah satu vaksin yang wajib diberikan pada anak sejak mereka bayi. Pemberian vaksin DTP sendiri terbagi menjadi 4 tahap, yaitu 3 tahap awal untuk vaksin primer dan 3 tahap selanjutnya untuk vaksin booster.
Pada usia anak-anak, vaksin DTP diberikan pada anak usia >6 minggu hingga 7 tahun dengan dosis sebagai berikut:
- Vaksin DTP Pertama: dosis vaksin DTP 0,5 ml ketika anak berusia 2, 3, atau 4 bulan.
- Vaksin DTP Kedua: dosis vaksin DTP 0,5 ml dengan jarak vaksin 4–6 minggu sejak vaksin pertama.
- Vaksin DTP Ketiga: dosis vaksin DTP 0,5 ml dengan jarak vaksin 4–6 minggu sejak vaksin kedua.
- Vaksin DTP Keempat: dosis vaksin DTP 0,5 ml, diberikan ketika anak berusia 15–20 bulan atau 18 bulan dengan jarak 6 bulan setelah vaksin ketiga.
- Vaksin DTP Kelima: dosis vaksin DTP 0,5 ml dan diberikan ketika anak berusia 5–7 tahun.
- Vaksin DTP Keenam: diberikan ketika anak berusia 10–18 tahun.
Tak hanya diberikan pada anak saja, vaksin DTP juga bisa diberikan pada orang dewasa. Namun, ketentuan pemberian vaksinnya jelas berbeda.
Pada orang dewasa, vaksin DTP dapat diberikan sejak usia 19–64 tahun dengan jarak vaksin setiap 10 tahun sekali dan berlangsung seumur hidup. Akan tetapi, jika kamu belum mendapatkan vaksin Td atau Tdap, kamu perlu menambahkan vaksin tersebut juga setiap 10 tahun sekali.
Baca Juga: Harga Vaksin HPV Beserta Info Kandungan, Efek Samping, dan Manfaat Vaksin HPV
Harga Vaksin DTP
Jika mendengar kata wajib vaksin, mungkin hal yang pertama terlintas dalam benak masyarakat adalah berapakah harga vaksin tersebut? Jika mahal tentu akan menjadi berat sekali, ya, untuk dipenuhi.
Lantas, berapakah harga vaksin DTP itu? Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mencegah penyakit DTP sejak dini, vaksin DTP telah masuk ke dalam daftar imunisasi anak gratis dari pemerintah yang bisa kamu dapatkan di Puskesmas.
Oleh karena itu, harga vaksin DTP untuk anak menjadi tanggungan pemerintah yang berarti harga vaksin DTP tersebut gratis. Tapi, penggratisan vaksin DTP ini hanya diberikan untuk anak saja, ya.
Bagi kamu yang sudah masuk usia dewasa dan menginginkan vaksin DTP, kamu bisa mendapatkanya di pelayanan rumah sakit terdekat dengan harga yang cukup bervariasi. Variasi harga tersebut tergantung pada lokasi, biaya konsultasi dokter, rumah sakit, dan biaya-biaya lainnya.
Namun, umumnya kisaran harga vaksin DTP berada di angka Rp135–300 ribu dan kisaran harga vaksin DTP/HB berada di angka Rp215–290 ribu.
Cara Mendapatkan Vaksin DTP
Setelah kita sama-sama memahami apa itu vaksin DTP, kita jadi paham, ya, bahwa vaksin DTP ini penting sekali untuk didapatkan. Tapi, bagaimana cara mendapatkan vaksin DTP itu?
Untuk anak-anak, pemerintah telah menyelenggarakan pemberian imunisasi gratis yang akan diadakan di sekolah-sekolah. Dalam program imunisasi tersebut, vaksin DTP termasuk ke dalam vaksinasi wajib dan diberikan secara gratis, lho. Menarik sekali, bukan?
Tapi, jika kamu ingin mendapatkan vaksin DTP secara mandiri, tenang saja. Cara mendapatkan vaksin DTP lainnya adalah dengan mengunjungi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas terdekat. Kamu hanya perlu memberitahukan maksud kedatanganmu dan tinggal mengikuti alur administrasinya saja.
Cara tersebut juga berlaku untuk orang dewasa yang ingin mendapatkan vaksin DTP, ya. Mudah sekali!
Cegah Penyakit Difteri, Tetanus dan Pertussis Sejak Dini dengan Vaksin DTP
Itu dia teman-teman berbagai informasi seputar vaksin DTP yang perlu kamu tahu. Ternyata fungsi vaksin DTP ini sangat penting, ya, untuk melindungi diri dari penyakit difteri, tetanus, dan pertussis.
Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, pastikan diri sendiri dan keluarga sudah terlindungi dan mendapatkan vaksin DTP, ya!
Baca Juga: Hormon Progesteron: Fungsi, Cara Kerja, dan Efek yang Ditimbulkan pada Tubuh