Mau Pengajuan Kartu Kredit Diterima? Jangan Mencla-Mencle Jawab Pertanyaan Ini
Berbeda dengan rekening tabungan, pembuatan atau pengajuan kartu kredit memang lebih rumit. Harus melalui beberapa tahapan, salah satunya proses verifikasi bank lewat panggilan telepon.
Mengajukan kartu kredit ke bank maupun melalui perusahaan fintech tidak selalu lolos. Terkadang bisa ditolak. Semua itu tergantung analisis bank terhadap persyaratan maupun kelayakan calon nasabah.
Dalam proses membuat kartu kredit di bank manapun, pasti ada yang namanya tahapan verifikasi. Biasanya pihak bank menghubungi calon nasabah via telepon untuk mengecek data-data pemohon.
Selain itu, pihak bank akan menanyakan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan data diri calon nasabah, alamat pengiriman kartu kredit, dan data penting lainnya. Pihak bank juga akan menelepon saudara atau kerabat sebagai bagian dari proses verifikasi tersebut.
Anda atau calon nasabah harus tahu dulu umumnya pertanyaan apa saja yang dilontarkan pihak bank saat verifikasi. Dan agar verifikasi lolos, jangan sampai salah menjawab. Coba simak ulasan berikut ini:
Baca Juga: Kartu Kredit vs Pinjaman KTA, Mana yang Lebih Untung?
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Verifikasi Bank via Telepon
Bank melakukan verifikasi pengajuan kartu kredit
Begitu Anda sudah mengisi formulir pengajuan kartu kredit, baik secara manual maupun online, akan datang panggilan telepon untuk verifikasi data. Ini dilakukan oleh analis bank.
- Umumnya analis bank akan menghubungi Anda maksimal 2 minggu setelah proses pengajuan membuat kartu kredit.
- Jadi usahakan sejak pengajuan, Anda selalu standby untuk menerima telepon
- Jika Anda tidak mengangkat telepon dari bank sebanyak hingga dua kali, bisa saja pengajuan kartu kredit Anda ditolak
- Pertanyaan-pertanyaan pihak bank harus dijawab
- Dalam proses verfikasi dan mampu menjawab pertanyaan pihak bank
- Pihak bank akan memverifikasi data Anda yang sudah masuk, cocok atau tidak. Kelengkapan persyaratan seperti formulir pengajuan, KTP, NPWP, slip gaji, dan lainnya.
- Menanyakan beberapa pertanyaan, antara lain:
1. Benarkah Anda mengajukan pembuatan kartu kredit?
2. Apakah Anda sudah memberikan tanda tangan pada formulir? (Jika Anda melakukan pengajuan secara online)
3. Nama lengkap Anda?
4. Nama lengkap ibu kandung?
5. Tempat dan tanggal lahir?
6. Di manakah Anda bekerja? (Jika Anda merupakan karyawan)
7. Sudah berapa lama bekerja?
8. Apa status pekerjaan yang dimiliki?
9. Berapa besar gaji atau penghasilan setiap bulan?
10. Sebutkan nama saudara yang tidak serumah?
- Apa hubungannya dengan saudara yang tidak serumah?
- Rekening payroll atau gaji yang Anda miliki? (Jika rekening payroll Anda dan bank sama, maka nomor rekening akan ditanyakan)
- Pihak bank akan mengonfirmasi jenis kartu kredit yang Anda pilih
- Ke mana kartu kredit akan dikirimkan?
Beritahu Keluarga atau Saudara Anda
Beritahu keluarga atau saudara untuk proses verifikasi kartu kredit
Saat mengisi formulir pengajuan kartu kredit, Anda diminta untuk mengisi nomor telepon keluarga atau saudara Anda yang tidak tinggal serumah. Misalnya Anda di Jakarta, sedangkan ibu Anda di Surabaya.
Pihak bank sewaktu-waktu dapat menghubungi ibu Anda yang berada di Surabaya untuk mengonfirmasi data Anda. Jadi, beritahu keluarga atau saudara Anda yang nama dan nomor teleponnya Anda cantumkan pada formulir untuk bersiap menjawab pertanyaan pihak bank secara jujur.
Baca Juga: Mumpung Lagi Banyak Promo, Ini Rahasianya Belanja Online Hemat
Jawab dengan Jujur, Benar, dan Meyakinkan
Jawab dengan jujur setiap pertanyaan saat verifikasi
Dalam menjawab setiap pertanyaan pihak bank saat proses verifikasi, pastikan dijawab secara jujur, benar, dan meyakinkan. Jangan bicara gagap, seolah-olah kurang percaya diri, sehingga pihak bank akan menganggap Anda tidak serius untuk membuat kartu kredit.
Berikan pula jawaban jujur, benar, dan apa adanya. Jangan dilebih-lebihkan atau dikurangi. Sebab pihak bank akan mengecek segala data-data Anda. Jika ada jawaban yang tidak sesuai antara formulir dengan verifikasi atau ketahuan berbohong, maka pengajuan Anda akan dicoret.
Bersabar Jika Pengajuan Anda Ditolak
Jika sudah mengetahui pertanyaan apa saja yang sekiranya akan diajukan pihak bank saat verifikasi kartu kredit, maka siapkan jawaban Anda dari sekarang. Agar nantinya tidak gagap ketika Anda mengajukan kartu kredit.
Membuat kartu kredit seperti rezeki. Kalau memang rezeki Anda, pasti tidak akan ke mana alias diterima. Yang terpenting sudah usaha semaksimal mungkin, memenuhi persyaratan dan menjalani proses verifikasi dengan jujur.
Tapi pihak bank pasti mempunyai pertimbangan atau alasan lain mengapa pengajuan Anda ditolak. Jadi, tetaplah bersabar. Anda bisa kembali mengajukan pembuatan kartu kredit di bank lain. Siapa tahu kali ini rezeki Anda diterima. Jangan patah semangat.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Pengajuan Kartu Kredit Online Ditolak