Premi Asuransi Kesehatan Semakin Mahal, Apa Penyebabnya?

Dunia asuransi kesehatan sudah populer sejak puluhan tahun di Indonesia. Eksistensi dan peminatnya pun terus meningkat seiring kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki proteksi kesehatan yang layak. Adapun, premi yang menjadi iuran wajib nasabah terus mengalami kenaikan setiap tahun. Lalu, apa alasan premi asuransi kesehatan semakin mahal?

Sebenarnya kenaikan pada biaya premi asuransi merupakan hal lumrah terjadi setiap tahun. Namun, banyak pula masyarakat yang merasa premi ini semakin mahal tanpa alasan yang jelas. Padahal pihak asuransi sebenarnya akan menjelaskan sebab dari naiknya premi.

Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui alasan mengapa premi asuransi mahal, simak informasinya pada artikel ini!

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Penyebab Premi Asuransi Kesehatan Mahal

loader

Secara umum, tarif premi atau iuran asuransi kesehatan ditentukan oleh sejumlah faktor terkait tertanggung atau nasabah. Beberapa di antaranya adalah usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, riwayat kesehatan, pola hidup, nilai pertanggungan atau manfaat biaya kesehatan yang didapat, manfaat asuransi yang dipilih, serta masa kontrak polis asuransi.

Dari sana, pihak perusahaan asuransi akan menentukan besaran premi yang wajib dibayarkan. Namun, untuk penyesuaian premi dilakukan secara berkala dengan mengikuti kondisi pasar dan biaya kesehatan. Berikut adalah faktor premi asuransi kesehatan makin mahal.

  1. Inflasi Biaya Kesehatan

    Faktor utama mengapa premi asuransi makin mahal adalah inflasi biaya kesehatan. Sebab, inflasi biaya kesehatan terjadi setiap tahun dan berlaku secara global.

    Merujuk pada laporan Global Medical Trend Survey Report oleh Willis Tower Watson tahun 2021, biaya tunjangan perawatan kesehatan di Asia Pasifik meningkat 8,5% pada 2021. Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan dua tahun sebelumnya, yaitu 6,2% di 2020 dan 7,5% di 2019.

    Masih pada survei yang sama, di Indonesia inflasi kesehatan terjadi jauh lebih tinggi. Kenaikan biaya rumah sakit mencapai kisaran 12% pada 2021 dari sebelumnya sekitar 11% di tahun 2020.

    Besaran premi yang semakin mahal di tahun 2024 ini juga dijelaskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

    Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mendorong kenaikan premi asuransi kesehatan adalah inflasi biaya medis.

    Ia memaparkan hasil perkiraan Mercer Marsh Benefits (MMB) Health Trends 2024 yang menyebut inflasi medis di Indonesia masih akan berada di angka 13% pada 2024. Hal tersebut tentunya menjadi pemicu bagi perusahaan asuransi untuk menaikkan premi asuransi kesehatan. Tujuannya untuk memastikan perusahaan memiliki dana cukup guna menanggung biaya kesehatan pemegang polis.

    Baca Juga: Memahami Tentang Asuransi Kesehatan Reimbursement

  2. Kondisi Industri Asuransi

    Alasan atau faktor selanjutnya premi asuransi kesehatan makin mahal adalah kondisi pada industri asuransi itu sendiri. Hal ini terkait pada meningkatnya kebutuhan proteksi di tengah masyarakat. Kesadaran masyarakat Indonesia yang terus meningkat akan pentingnya asuransi menyebabkan permintaan produk asuransi bertumbuh.

    Dengan begitu, peningkatan akan klaim pun lebih meningkat. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sepanjang tahun 2022 total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa sebesar Rp 174,28 triliun, dimana klaim untuk kesehatan mengalami kenaikan 25,9% sebesar Rp 16,41 triliun dan pembayaran klaim kesehatan perorangan juga mengalami kenaikan signifikan 46,1% di 2022 sebesar Rp 10,41 triliun.

    Itulah alasan mengapa premi asuransi makin mahal setiap tahun. Dari dua faktor tersebut tentu sudah jelas bahwa kondisi pasar kesehatan sangat mempengaruhi besaran premi asuransi tersebut.

    Kamu pun dapat terus mengikuti informasi dan mempelajari kondisi pasar medis untuk mengetahui alasan naiknya premi asuransi. Meski demikian, besaran premi asuransi yang terus meningkat akan tetap sejalan dengan manfaatnya dalam memberikan proteksi kesehatan.

  3. Regulasi Pemerintah & Kebijakan Kesehatan

    Kebijakan pemerintah di sektor kesehatan juga memiliki peran besar dalam menentukan arah dan besaran premi asuransi. Setiap perubahan regulasi—mulai dari penetapan standar minimum layanan rumah sakit hingga tarif BPJS—secara tidak langsung memengaruhi biaya operasional fasilitas kesehatan.

    Misalnya, jika pemerintah menetapkan standar baru untuk alat medis, jumlah tenaga kesehatan, atau peningkatan mutu layanan di rumah sakit, otomatis biaya pengelolaan rumah sakit ikut naik. Rumah sakit akan menyesuaikan tarif perawatan dan tindakan medis agar tetap bisa menutup biaya operasional. Kenaikan tarif tersebut kemudian memengaruhi perusahaan asuransi, yang harus membayar klaim lebih tinggi untuk setiap perawatan nasabah. Akibatnya, perusahaan asuransi menyesuaikan premi agar tetap seimbang dengan biaya klaim yang meningkat.

    Selain itu, kebijakan tentang tarif BPJS, subsidi obat, atau aturan penggunaan obat generik juga dapat memberi dampak signifikan. Jika subsidi pemerintah untuk obat-obatan atau bahan medis dikurangi, harga obat di pasaran bisa meningkat. Kenaikan harga obat tersebut otomatis akan menaikkan total biaya perawatan pasien, yang pada akhirnya turut mendorong naiknya premi asuransi kesehatan.

    Tidak hanya itu, regulasi pajak untuk industri kesehatan, izin impor alat medis, atau kebijakan tenaga medis asing juga berpengaruh pada struktur biaya sektor kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, nasabah perlu memahami bahwa kenaikan premi asuransi tidak semata-mata disebabkan oleh faktor individu atau perusahaan asuransi, tetapi juga oleh kebijakan makro pemerintah yang bertujuan menjaga mutu layanan kesehatan nasional.

Baca Juga: Memahami Tentang Asuransi Kesehatan Reimbursement

Evaluasi Berkala Polis Asuransi Kesehatan

Setelah mengetahui alasan dan faktor premi asuransi kesehatan makin mahal, kamu pun perlu mengevaluasi polis asuransi secara berkala. Pasalnya, besar penyesuaian tarif premi atau biaya asuransi itu ditetapkan berdasarkan polis masing-masing tertanggung atau nasabah untuk memastikan layanan proteksi terbaik. 

Beberapa perusahaan asuransi, biasanya akan melakukan komunikasi mengenai penyesuaian premi tersebut, baik secara offline maupun online. Hal itu bertujuan untuk mengedukasi nasabah terkait kenaikan premi yang terjadi.

Adapun, terkait kenaikan premi dan informasi penting lainnya juga bisa kamu konsultasikan dengan tenaga pemasar perusahaan asuransi kesehatan untuk mengetahui rincian penyesuaian premi. Selain itu, pengecekan polis asuransi kesehatan juga penting untuk memastikan keaktifannya. 

Dengan begitu kamu bisa tetap nyaman mendapatkan manfaat dari polis asuransi hingga akhir masa berlaku. Kamu pun bisa memperpanjang aktivasi polis jika menginginkannya.

Demikianlah informasi tentang mengapa premi asuransi makin mahal setiap tahunnya. Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kamu dan terus yakin untuk memiliki proteksi kesehatan dengan asuransi.