Tarik Tunai Kartu Kredit dan Biayanya di Berbagai Bank
Pernah tidak kamu sedang butuh dana mendadak tapi tidak memiliki uang? Salah satu hal yang mungkin terpikirkan adalah tarik tunai kartu kredit. Memang benar kartu kredit memiliki fitur tarik tunai dari limit kredit yang bisa menjadi penyelamat saat butuh uang tunai dalam kondisi darurat. Nasabah tinggal gesek kartu kredit di ATM, pilih nominal, dan uang akan langsung cair.
Namun, ternyata tidak banyak yang mengetahui syarat dan ketentuan dari tarik tunai kartu kredit. Bahkan ada beberapa orang yang masih bingung apa bedanya tarik tunai dan gesek tunai. Keduanya memang sama-sama bisa digunakan untuk mencairkan uang tunai, tetapi ternyata ada konsekuensinya masing-masing, lho, terutama tentang bunga dan biaya tambahan.
Nah supaya tidak salah dan malah terjebak utang, yuk kita bahas tentang tarik tunai kartu kredit, biaya, dan tips menggunakannya. Simak artikelnya sampai selesai, ya!
Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!
Apa Itu Tarik Tunai Kartu Kredit?
Tarik tunai kartu kredit adalah fitur yang disediakan oleh bank agar pemilik kartu kredit bisa mengambil uang tunai dari limit kartu kreditnya melalui mesin ATM. Fungsinya mirip seperti tarik tunai dari rekening biasa, tetapi ini bukan uang milikmu, melainkan pinjaman dari bank.
Perbedaan Tarik Tunai dan Gesek Tunai
Tak sedikit dari masyarakat yang masih bingung membedakan tarik tunai dan gesek tunai kartu kredit. Meski sama-sama menggunakan kartu kredit, tarik tunai dan gesek tunai atau yang sering disebut “gestun” adalah dua hal yang sangat berbeda.
Tarik tunai dilakukan secara resmi melalui mesin ATM dan berada di bawah pengawasan bank penerbit kartu kredit. Berbeda dengan itu, gesek tunai biasanya dilakukan di merchant tertentu atau pihak ketiga yang tidak resmi.
Kemudian, tarik tunai pun cenderung lebih aman karena langsung diproses oleh sistem bank, walaupun tetap ada biaya administrasi dan bunga, sedangkan gestun lebih beresiko tinggi karena adanya biaya tambahan yang tidak transparan, penyalahgunaan data, hingga potensi pemblokiran kartu oleh bank karena dianggap melanggar kebijakan penggunaan kartu kredit.
Penggunaan gesek tunai sudah dianggap ilegal dan menyalahi aturan yang ditetapkan dan diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/11/PBI/2009 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.14/2/2012 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).
Jadi, kalau memang kamu butuh uang tunai dari kartu kredit, pilihan yang lebih baik adalah tarik tunai lewat ATM. Lebih aman, legal, dan prosesnya pun jelas.
Biaya Tarik Tunai Kartu Kredit di Beberapa Bank
Nah, supaya bisa membandingkan dan mempertimbangkan, berikut ini adalah tabel biaya tarik tunai dari beberapa kartu kredit yang umum digunakan.
Tabel Biaya Tarik Tunai Kartu Kredit
Bank |
Biaya Admin |
Bunga per bulan |
Limit Maksimal |
BNI |
6% dari jumlah penarikan atau minimal Rp150.000 |
1.75% |
50% (untuk jenis kartu Gold, Titanium, Platinum, World, Precious, Signature) dan maksimal 30% untuk Kartu Silver dari batas kreditnya. |
BRI |
6% dari jumlah penarikan atau minimal Rp100.000 |
1.75% |
60% dari sisa limit atau 10.000.000 per hari |
Mandiri |
6% dari jumlah penarikan atau minimal Rp100.000 |
1.75% |
20% - 40% dari limit kartu kredit |
BCA |
4% dari jumlah penarikan atau minimal Rp40.000 |
1.75% |
40% dari limit kartu kredit |
Mayapada |
2.95% dari jumlah penarikan atau minimal Rp150.000 |
1.75% |
10% dari limit kartu kredit |
MNC |
5% dari jumlah penarikan atau minimal Rp100.000 |
1.75% |
50% dari limit kartu kredit |
Catatan: Data ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan masing-masing bank. Selalu cek langsung ke website atau sosial media resmi bank untuk info terbaru.
Baca juga: Jangan Gegabah, Pahami Dulu 4 Hal Ini Sebelum Tarik Tunai Kartu Kredit
Tips Menggunakan Fitur Tarik Tunai Kartu Kredit
Fitur ini sebenarnya ada untuk membantu nasabah yang membutuhkan dana dalam kondisi darurat, nah jika ingin menggunakannya, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
-
Tarik Hanya Saat Benar-Benar Darurat
Fitur tarik tunai kartu kredit memang disediakan untuk membantu dalam keadaan darurat. Namun, bukan berarti bisa digunakan seenaknya. Sebaiknya gunakan fasilitas ini hanya untuk kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan, kebutuhan mendadak, atau keperluan penting lainnya. Jangan gunakan untuk belanja impulsif, ya.
-
Lunasi Secepat Mungkin
Karena bunga tarik tunai berjalan sejak hari pertama, sebaiknya lunasi sesegera mungkin. Semakin lama tidak dibayarkan, semakin besar akumulasi bunga yang harus dibayar. Kalau bisa, langsung lunasi tagihan saat punya dana, jangan menunggu sampai jatuh tempo.
-
Cek Syarat dan Ketentuan dari Bank
Setiap bank punya aturan yang berbeda-beda soal biaya dan ketentuan tarik tunai. Sebelum melakukan tarik tunai, pastikan sudah tahu semua biayanya, termasuk bunga, biaya admin, dan apakah transaksi bisa dikonversi menjadi cicilan atau tidak. Selalu cek syarat dan ketentuan terbaru dari bank penerbit kartu kreditmu, ya.
Apakah Sebaiknya Menghindari Tarik Tunai Kartu Kredit?
Kalau kamu tidak benar-benar butuh dan masih memiliki alternatif lain seperti pinjam dari keluarga, pakai dana darurat, atau menggunakan kartu debit, sebaiknya hindari tarik tunai pakai kartu kredit. Bukan tidak boleh, tapi biaya dan bunganya bisa jadi beban utang yang cukup berat kalau tidak segera dilunasi.
Tarik tunai kartu kredit memang bisa jadi solusi cepat saat butuh uang mendesak. Tapi biaya dan bunga yang dikenakan tidak bisa dianggap enteng. Jadi sebelum kamu memutuskan untuk tarik tunai, pastikan kamu sudah memahami syarat dan tahu biaya tarik tunai kartu kredit dari bankmu.