7 Tips Agar Harga Jual Mobil Tetap Tinggi
Keinginan untuk mengganti kendaraan pribadi pasti ada dalam benak setiap orang. Terdapat alasan yang cukup beragam, seperti tingkat kebutuhan berbeda, bosan, dan kondisi ekonomi yang telah membaik.
Sah-sah saja bila ingin mengganti kendaraan. Namun sebelum melirik kendaraan baru, pastikan kendaraan lama sudah laku terjual. Lumayan untuk menambah modal beli kendaraan baru, bukan?
Berikut beberapa tips agar harga jual mobil tetap tinggi. Anda bisa langsung praktekkan tips berikut ini.
1. Menjaga kondisi mobil
Tips pertama yang sifatnya mutlak adalah memastikan agar kondisi mobil terjaga dengan baik. Tidak hanya bagian eksterior mobilnya saja, tapi juga interior dan sparepart-nya. Seperti yang diketahui, sparepart mobil sangat mempengaruhi performa dari mobil itu sendiri saat dibawa berkendara.
Gantilah sparepart kalau memang dibutuhkan. Pastikan sparepart yang dipasang terjamin keasliannya karena ini cukup berpengaruh terhadap harga jual mobil.
Untuk membuktikan kalau mobil terjaga dengan baik, Anda bisa melampirkan kwitansi saat melakukan servis atau perbaikan.
2. Bersihkan mobil secara rutin
Siapa yang mau membeli mobil dalam keadaan kotor? Ada, tapi mencari pembelinya lumayan sulit, apalagi kalau harga jual mobilnya tergolong tinggi. Semua orang lebih prefer mobil yang bersih, jadi bisa langsung digunakan untuk berkendara sehari-hari.
Adapun bagian mobil yang rentan kotor, yaitu dashboard dan bagian lantainya. Sebaiknya bersihkan secara rutin menggunakan kain lap fiber atau vacuum cleaner, jadi bisa membersihkan bagian yang sulit terjangkau sekalipun. Hindari penggunaan alkohol saat membersihkan mobil. Sebab, alkohol dipercaya dapat merusak bagian yang terkontaminasi.
Baca Juga: Mau Beli Mobil, Pilih Baru atau Bekas Ya?
3. Bawa ke bengkel resmi
Nyatanya memastikan mobil dalam keadaan bersih saja tidaklah cukup. Anda juga perlu memastikan kalau selama ini perbaikan dilakukan di bengkel resmi, bukan di tempat yang menyerupai bengkel saja.
Ini penting, terutama untuk mobil yang diasuransikan. Sebab, perbaikan yang dilakukan di bengkel resmi atau rekanan saja yang berhak mendapat biaya ganti rugi. Sedangkan sisanya tidak.
Untuk mengetahui bengkel rekanan di dalam maupun luar kota, Anda bisa buka kembali buku ketentuan polis. Simpelnya bisa langsung tanyakan kepada agen asuransi maupun customer service, jadi lebih hemat waktu dan tenaga.
4. Usia mobil tidak terlalu tua
Seperti yang diketahui, mobil merupakan salah satu aset yang mengalami penyusutan dari tahun ke tahun. Semakin tua usia mobil, semakin murah harga jualnya. Sebab, perbaikan yang dilakukan untuk menjaga performa mobil tetap prima akan lebih sering dilakukan saat usianya tua.
Apabila mobil sudah digunakan lebih dari 5 tahun, jangan harap bisa menjualnya dengan harga yang tinggi. Dalam hal ini, Anda bisa cari tahu harga pasaran dari mobil yang hendak dijual agar tidak terkesan over price.
Lain halnya kalau usia mobil masih 2-3 tahun, maka harga jualnya bisa dipertahankan. Bukan berarti harga jual menjadi tinggi. Tetap menurun, tapi penurunannya tidak terlalu signifikan jadi Anda tidak terlalu rugi saat menjualnya.
5. Hindari modifikasi
Mobil yang dimodifikasi tentu akan terlihat lebih keren daripada aslinya. Penambahan sayap di bagian belakang mobil, misalnya, membuat mobil terlihat lebih berkelas dan mahal. Namun, ketahuilah tidak semua orang menyukai mobil yang sudah dimodifikasi.
Ada pula asumsi kalau modifikasi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan atau kerusakan alamiah pada mobil. Tak heran kalau beberapa mobil yang sudah dimodifikasi harganya cenderung lebih murah dibandingkan harga mobil tanpa modifikasi.
Pertimbangkan kembali kalau Anda ingin memodifikasi mobil, apalagi kalau ada keinginan untuk menjualnya dalam waktu 1-2 tahun kedepan. Jangan sampai karena ingin tampil “keren sesaat”, Anda jadi rugi dalam jumlah besar di kemudian hari.
Baca Juga: 8 Alasan Kenapa Anda Harus Membeli Mobil Bekas
6. Jarak tempuh yang wajar
Selain usia, nyatanya jarak tempuh yang dilalui mobil juga mempengaruhi harga jualnya. Mobil yang memiliki jarak tempuh jauh biasanya dihargai lebih murah daripada yang berjarak tempuh sedikit.
Meskipun mobil tersebut sudah digunakan lebih dari 5 tahun, tapi kalau jarak tempuhnya masih sedikit, maka mobil bisa dijual dengan harga lebih mahal. Dengan asumsi kalau mobil tersebut jarang dipakai bepergian, jadi kondisi mesinnya jauh lebih terawat.
Selanjutnya, pastikan mobil kelihatan terawatt dari luar agar harga jual kembalinya tetap tinggi. Apabila mobil terlihat kurang terawat, maka daya tarik pembeli akan berkurang, sehingga penawaran pun semakin sedikit.
7. Menyiapkan dokumen penting
Beberapa dokumen penting, seperti STNK, BPKB, faktur pembelian, kwitansi servis, dan pembayaran pajak sebaiknya disiapkan secara lengkap saat ingin menjual mobil. Dokumen yang lengkap menandakan kalau mobil merupakan milik Anda secara sah, bukan mobil hasil curian.
Semua kelengkapan ini biasanya akan ditanyakan oleh calon pembeli, terutama untuk pembayaran pajaknya. Pajak yang tidak dibayarkan dalam 1-2 tahun terakhir biasanya dapat mengurangi harga jual kembali.
Detail Memperhatikan Kondisi Mobil
Penting untuk memperhatikan kondisi mobil secara detail sebelum akhirnya menentukan harga jualnya. Dengan harga jual yang sesuai, percayalah mobil pasti lebih cepat laku. Alhasil, keinginan Anda untuk mengganti kendaraan dapat segera terwujud.
Baca Juga: Haruskah Mobil Bekas Diasuransikan? Ini Penjelasannya